Contoh Jurnalistik Investigasi
Kematian Udin, salah seorang wartawan koran lokal Yogyakarta disinyalir sebab tulisannya nan menyangkut berbagai kasus sensitif di wilayah Bantul, Yogyakarta. Pengungkapan kasus nan kini masih abu-abu pun akhirnya menimbulkan kesan bahwa jurnalistik pemeriksaan cukup berbahaya bagi wartawan nan melakukannya.
Kematian wartawan di Bali dan kematian wartawan senior Sriwijaya Post , Asep, nan misterius serta diikuti kematian wartawan lainnya sepertinya semakin menegaskan betapa ada bahaya nan mengintai dalam global jurnalistik investigasi.
Definisi Jurnalistik Investigasi
Jurnalistik pemeriksaan bukanlah jurnalistik biasa nan penulisan artikelnya hanya berdasarkan referensi. Jurnalistik ini membutuhkan data lebih dari itu. Pembahasan nan menyeluruh, panjang, dan tuntas, harus ditopang banyak hal. Pemeriksaan nan dilakukan oleh wartawan bukanlah seperti pemeriksaan nan dilakukan oleh pihak kepolisian.
Ada kode etik eksklusif dan hingga sejauh mana seorang wartawan dapat menuliskan hasil investigasinya. Bahasan tulisannya pun haruslah tak menuduh atau menghakimi pihak-pihak eksklusif hingga terjadi court by the press.
Jurnalisme ialah ajaran. Setiap ajaran dapat diberikan dalam pelatihan biasa. Akan tetapi jurnalistik ialah sebentuk ego. Sesuatu nan nan warna-warninya dapat dipahami oleh mereka nan menginginkan kesadaran pada orang banyak, walau dirinya diliput kegelapan.
Para jurnalis bagaikan mercusuar. Penunjuk kapal buat berangkat dan berlabuh, sementara dirinya tetap di tempat. Setidaknya, jurnalistik menekankan pada ajaran tentang menghargai deadline . Para jurnalis serupa dengan kantong plastik nan dapat Anda ajak ke mana-mana lantas dibuang di mana-mana tanpa banyak cingcong. Hal semacam itu biasanya terluput di pelatihan.
Di zaman sekarang, media itu terangkai dalam berbagai macam bentuk produk jurnalistik. Macam-macam media tersebut ialah media cetak, media elektronik, dan media internet. Surat kabar, tabloid, dan buletin terangkai dalam bentuk produk jurnalistik nan dinamakan dengan media cetak.
Sementara itu, buat media elektronik ada stasiun televisi dan radio, dan nan terakhir tentu saja media internet nan sekarang sedang berkembang dengan hadirnya portal-portal warta berbentuk website. Informasi nan diberikan oleh produk-produk jurnalistik tersebut memiliki beberapa hal nan menjadi dasar.
Seorang jurnalis harus mengetahui Norma dan kebutuhan hayati masyarakat di dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai contoh kita dapat melihat, apa nan dibutuhkan masyarakat sekarang, harga handphone, jadwal bioskop, berita-berita bala alam, informasi olahraga, dan lain-lainnya.
Di zaman sekarang, media itu terangkai dalam berbagai macam bentuk produk jurnalistik. Macam-macam media tersebut ialah media cetak, media elektronik, dan media internet. Surat kabar, tabloid, dan buletin terangkai dalam bentuk produk jurnalistik nan dinamakan dengan media cetak.
Sementara itu, buat media elektronik ada stasiun televisi dan radio, dan nan terakhir tentu saja media internet nan sekarang sedang berkembang dengan hadirnya portal-portal warta berbentuk website. Informasi nan diberikan oleh produk-produk jurnalistik tersebut memiliki beberapa hal nan menjadi dasar, yaitu sebagai berikut.
1. Bersifat tentang Norma dan kebutuhan hayati masyarakat sehari-hari.
Sebagai contoh kita dapat melihat, apa nan dibutuhkan masyarakat sekarang, harga handphone, jadwal bioskop, berita-berita bala alam, informasi olahraga, dan lain-lainnya.
2. Informasi nan bersifat memerlukan perhatian dari masyarakat.
Seperti misalnya kondisi ekonomi, politik, sosial nan sedang terjadi. Sebagai contoh, kita tentunya sering kali melihat adanya warta di berbagai media seperti bala alam, warta tentang naiknya harga kebutuhan dan lain-lainnya.
3. Menyampaikan hal-hal baru.
Biasanya ini terkait dengan konten dari masing-masing produk jurnalistik. Contohnya ialah sekarang ini ada beberapa warta nan menampilkan tentang lifestyle, kesehatan, bahkan warta nan mengajak dan memotivasi kita buat mampu mengelola keuangan sendiri.
Informasi dari kegiatan-kegiatan jurnalistik tersebut mempunyai kandungan nan bisa merubah sikap, pendapat serta membujuk masyarakat buat menanggapi informasi tersebut. Dan kategori pemberitaan nan diberikan dari beberapa produk jurnalistik nan tersaji saat ini selain mengambarkan berita, dapat juga menampilkan komentar atau ulasan.
Komentar atau ulasan di media cetak biasanya terjadi pada rubrik-rubrik opini, sementara itu dalam media elektronik, seperti televisi atau radio disampaikan dalam bentuk sesi tanya jawab nan ditampilkan secara visual, sementara itu dalam media internet, melalui sebuah rubrik nan dikenal dengan citizen journalism, di mana masyarakat nan bukan jurnalis atau wartawan pun dapat memberikan warta mereka sendiri.
4. Bersifat advetorial.
Di mana produk jurnalistik ini memberitakan sebuah informasi dari beberapa perusahaan tentang produk-produk mereka, berupa warta atau informasi nan dibutuhkan mereka.
Tetapi apa nan paling krusial ialah tampilan pemberitaan nan akan dipaparkan dalam produk-produk jurnalistik. Setiap tulisan nan dibuat haruslah selalu mengandung konsep dasar jurnalistik yaitu, 5W+1H, yaitu what, who, where, when, why dan how . Semua terapan tersebut wajib digunakan oleh para wartawan dalam setiap penyajian beritanya. Bahkan masyarakat nan ingin menyampaikannya dalam bentuk citizen journalism.
Informasi nan didapat melalui media elektronik dan digital sangat mudah dan cepat, serta up to date. Wahana nan mendukung buat media elektronik dan digital tersebut juga mudah didapatkan.
Kemudahan tersebut menjadikan media cetak dan media elektronik dan digital semakin bersaing. Akan tetapi, masing-masing media mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Hal tersebut membuat seorang jurnalistik dituntut buat memberikan warta atau informasi nan menarik bagi para penikmat media tersebut. Untuk itu, pendidikan spesifik buat jurnalistik banyak dibuka di perguruan tinggi.
Untuk menjadi seorang jurnalistik nan handal dan profesional, harus dibekali ilmu nan berhubungan dengan global jurnalistik, seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya.
Kemajuan sebuah perusahaan media informasi, tergantung pada informasi nan diberikan perusahaan tersebut. Apakah informasi nan diberikan menarik banyak perhatian para konsumen atau tidak.
Informasi nan diberikan pun harus bisa dipertanggungjawabkan oleh seorang jurnalistik. Tidak boleh asal-asalan sebab kalau itu terjadi dan ada nan tersinggung, maka akan menjadi masalah bagi perusahaan media tersebut.
Wartawan Jurnalistik Investigasi
Jurnalistik investigasi perlu mengungkapkan Why dan How yang lebih tajam. Jadi, tak hanya 5W 1 H ( What, Who, When, Where, Why, How ). Wartawan nan mampu membuat tulisan jurnalistik ini juga bukanlah wartawan sembarangan. Mereka harus memiliki beberapa keunggulan dibanding wartawan biasa.
1. Gesit dan Ulet
Tanpa kegesitan dan keuletan, sumber warta akan pergi dan menghilang.
2. Tekun dan Sabar
Demi sebuah warta bagus berkategori "barang mahal", seorang wartawan pemeriksaan harus rela menunggui narasumber hingga berjam-jam tanpa kepastian. Namun, dengan naluri nan kuat, seorang wartawan pemeriksaan mampu menggunakan semua sumber warta semaksimal mungkin.
3. Mempunyai Jaringan Informasi nan Banyak
Sumber warta akan selalu berkaitan dengan sumber warta nan lainnya. Kebutuhan nan simbiosis mutualisme harus selalu dipupuk agar sumber warta itu akan selalu menjadi sumber berita.
4. Kenal Loka Penyimpanan Data
Jurnalistik pemeriksaan harus kenal banyak penyimpan data, seperti perpustakaan dan bank data dari koran-koran besar nasional dan internasional.
Contoh Jurnalistik Investigasi
Contoh jurnalistik pemeriksaan dapat dilihat pada halaman depan koran. Pemberitaan nan ada di headlines sebuah koran biasanya merupakan warta nan sudah melalui penelusuran, pengamatan, wawancara dengan beberapa sumber berita, kajian data, dan pencarian bukti-bukti penunjang. Warta pemeriksaan dapat saja "bersambung" dengan melihat sisi dan angle warta nan berbeda-beda.
Apa nan terjadi di WikiLeaks saat ini, sangatlah menarik buat terus digali. Penangkapan pendirinya, Julian, pembekuan uang aset WikiLeaks nan ada di Bank of Amerika setelah WikiLeaks membahas praktik kurang etis nan disinyalir dilakukan bank terbesar di Amerika tersebut, dukungan para hacker global kepada Julian, dan pendirian situs homogen hingga penerbitan buku WikiLeaks secara online , telah menjadi warta besar di seluruh dunia.
Wartawan Pemeriksaan Berada di Jalur Merah
Intimidasi dan ancaman hingga kematian ialah hal biasa nan didapatkan wartawan nan meliput berita-berita menyangkut banyak pihak berpengaruh kuat di tengah-tengah masyarakat. Ketersinggungan pihak-pihak tersebut terkadang harus dibayar mahal oleh sang wartawan. Suatu harga pengungkapan kebenaran nan terlalu sulit buat dibayar.
Jika telah menancapkan jurnalis dalam DNA Anda, maka Anda akan mengikuti pelatihan di global nyata, dibayar sebagai wartawan atau tak dibayar sama sekali, berdekat-dekat dengan sumber berita, walaupun hal-hal sedih kelak akan menimpa Anda, maka Anda sudah benar-benar menjadi seorang jurnalis. Itulah jurnalistik investigasi nan bisa disampaikan. Semoga bermanfaat.