Hikmah Novel Mengejar Matahari

Hikmah Novel Mengejar Matahari



Fokus Pembahasan

Sebagaimana filmnya, resensi novel Mengejar Matahari juga berfokus pada intrik nan terjadi pada masalah persahabatan empat remaja dengan cita-cita mereka. Latar belakang dan karakter nan berlainan, justru menjadi sebuah kekuatan buat saling menciptakan persatuan pada persahabatan nan tumbuh dari sebuah kawasan pemukiman kelas menengah bawah. Ketika persahabatan diisi dengan saling mengerti, perselisihan dapat dihindari. Namun, hati manusia penuh dengan dengki nan membuat makna persahabatan harus digali dan dikritisi lagi.

Dari kisah inilah, resensi Mengejar Matahari menemukan arwahnya buat dapat menggiring pembaca masuk ke alam pikiran sang penulis. Sehingga pada nantinya pembaca dapat merasakan perbedaan makna sebagaimana nan tergambarkan dalam cerita filmnya. Titien nan sangat mengerti bagaimana kehidupan banyak orang nan ia amati, niscaya sangat tahu bagaimana membuat penggambaran nan baik. Ragam budaya menyimpan ragam potensi konflik.

Kalau dalam satu komunitas, keinginan buat saling menghargai dan saling mengerti tak menjadi satu tujuan, maka masyarakat itu rentan sekali dengan konflik. Inilah nan terjadi pada banyak komunitas. Konflik horizontal ini dapat sangat berbahaya. Saling membunuh dan saling menindas akan menjadi satu hal nan terus dilakukan hingga tak ada ujung dari setiap kisah nan diungkapkan. Hari demi hari nan terpikirkan ialah bagaimana membuat orang lain terlihat lebih susah dan lebih tak berdaya.


Budaya ‘senang melihat orang susah’ akan semakin fertile kalau nan dicari ialah sesuatu nan tak ada maknanya dalam hidup. Berbeda dengan budaya ‘susah lihat orang susah’. Budaya satu ini akan membuat orang berpikir bagaimana membahagiakan orang lain. Akhirnya orang akan berusaha membantu orang lain agar kesusahan itu cepat terangkat. Senang dan ikut berbahagia melihat orang lain bahagia, merupakan satu karakteristik kebeningan hati. Berkorban buat orang lain dan rela menjadi seperti lilin bagi mereka.

Lilin nan rela wafat demi menerangi orang lain. Pengorbanan yag tiada berpamrih. Inilah salah satu hal nan sebenarnya diharapkan pada suatu komunitas. Bila mereka saling menghargai, maka ketenangan dan kebahagiaan bersama akan dapat tercapai. Sayang sekali bahwa tak banyak orang nan mau melakukan hal seperti ini. Semua orang ingin apa nan dicita-citakannya tercapai dan ia tak peduli dengan cita-cita orang lain.

Kesuksesan itu sebenarnya ketika membawa orang lain juga berhasil bersama. Sering kali kedamaian nan telah dirasakan malah ternoda oleh sesuatu nan tak penting. Sesuatu nan hadir sebab ingin memiliki. Bila bersaing dilandasi sikap ingin menang apapun caranya, maka persaingan itu akan menjadi ajang saling membenci dan ajang saling menyingkirkan. Persahabatan saja dapat ternoda kalau di dalam hati masing-masing malah tertanam hal-hal saling tak percaya dan hal-hal nan saling curiga.

Titien Wattimena sangat sukses menggambarkan hal ini sehingga orang seolah melihat dirinya sendiri nan tergoda menyingkirkan orang lain. Jiwa humanisme teruji pada saat pengorbanan itu dituntut. Meletakkan nilai-nilai di atas kepentingan pribadi. Tidak banyak nan mampu melakukan hal ini sebab tak banyak nan memahami bahwa pengorbanan demi orang lain itu ialah sesuatu nan mulia. Bagi kebanyakan orang, tanpa berkorban buat orang lain saja hidupnya telah susah. Apalagi harus berkorban bagi orang lain.



Film Mengejar Matahari

Inilah salah satu film nan patut ditonton. Salah tsau film nan tak mengumbar keseksian seorang wanita nan menampilkan apa nan seharusnya tak ditampilkan. Film ini tak memfokuskan diri pada kata-kata merayu dari seorang wanita nan seolah hayati demi mencari kebahagiaan dengan belaian laki-laki nan tak halal baginya. Kekuatan cerita menjadi satu hal nan ditonjolkan. Kalau mengandalkan kekuatan dari aroma keseksian nan disalahgunakan, maka suatu film tak beda dengan semua film seronok.

Walaupun film ini berusaha menjadi satu film nan mendobrak film-film nan sedang beredar, masyarakat tetap mantap menontonya. Mereka mungkin jug atelah bosan dengan sajian film nan mengumbar aurat. Mereka tak ingin keadaan jiwa dan hatinya semakin rusak setelah menonton film nan tak karuan. Jika film Mengenjar Matahari menjadi bahan pembicaraan itu sebab kisah nan diangkat cukup inheren di hati.

Dalam film tersebut, empat sekawan yakni Ardi, Damar, Alvin dan Nuno menjalani hari-hari mereka dengan penuh kegembiraan sebagai sahabat. Mereka tak pernah memandang disparitas status sosial sebagai penghalang. Rasa setia mitra nan tinggi menjadikan rasio mereka singkirkan demi menjunjung harga diri mitra mereka nan tertindas. Rasa afeksi itu tertanam dalam jiwa hingga mereka merasa satu jiwa. Mereka merasa saling terikat satu sama lain.

Tetapi kehidupan itu memang seperti keadaan cuaca. Terkadang matahari bersinar terang dengan cahaya nan hangat walaupun akhirnya sangat panas menusuk tulang. Cuaca terang sering kali berarti menarik hujan sehingga mendung bergelayut dengan mesra di sekeliling matahari. Sinarnya nan terang tertutup ketebalan awan. Awan nan tebal ini terbawa oleh angin. Akhirnya hujan nan telah lama menyimpan air pun, jatuh ke bumi. Basah nan tidak tertahankan membuat kehidupan berjalan dengan sedikit tersendat.

Hujan membuat orang berpikir buat tak keluar rumah. Mereka ingin menyaksikan air nan jatuh itu dari ventilasi rumah sambil minum kopi. Ini ialah babak kehidupan yan tidak terelakan. Begitulah kisah persahabatan dalam Mengajar Matahari. Perubahan kehidupan dihadapi ketika kesedihan harus ditelan dengan air mata nan tidak terbendung. Penyesalan dan kesedihan itu membuat jiwa dan hati terguncang.Tiada lain nan harus dilakukan, kecuali tetap maju.


Maju bukan berarti melupakan. Hayati terus berjalan dan bila hanya disesali tanpa mulai melangkah lagi, maka kesedihan akan memakan jiwa. Jiwa nan tergerogoti akan kehilangan pencarian makna hayati nan sesungguhnya. Manis hayati mungkin tak akan terasa sama, namun, tanpa melangkah jauh dan berusaha bangkit lagi, manis hayati itu akan selamanya tak mampu ditemukan lagi. Kesedihan bukan penghalang buat dapat berbahagia lagi.

Film ini berusaha menggambarkan bagaimana manusia-manusia nan awalnya bahagia, lalu mendapatkan kesedihan, melangkah mencari kebahagiaan nan sesungguhnya. Tawa nan tak lagi sama namun tawa nan membangkitkan jiwa sehingga mengerti bentuk tertawa nan menenangkan. Tawa nan bukan asal tertawa tetapi tertawa nan penuh syarat kebermaknaan.

Kisah manis dari persahabatan ini mulai terusik ketika muncul seorang gadis muda nan mengusik perhatian dua orang dari empat sekawan tersebut. Persaingan buat mendapatkan perhatian sang gadis, menjadikan mereka melupakan kisah persahabatan nan terjalin. Akibatnya, Alvin harus meninggal di tangan seorang partikelir nan memiliki dendam pada Damar. Kematian ini menyadarkan satu arti persahabatan nan sebenarnya. Cinta nafsu itu bukanlah pesaing dari persahabatan. Cinta itu seharusnya menunjang persahabatan.



Hikmah Novel Mengejar Matahari

Banyak hikmah nan dapat ditarik dari rangkuman cerita dalam resensi Mengejar Matahari ini. Berawal dari kisah persahabatan manusia biasa, dengan majemuk intrik di dalamnya merupakan cermin sebuah kehidupan di alam nyata. Sehingga, meski cerita tersebut hanyalah fiksi belaka, tidak ada salahnya buat dijadikan sebagai salah satu pelajaran dan bekal dalam menjalani kehidupan. Tentu saja setiap penulis mempunya pesan dalam tulisannya. Mereka tak hanya ingin menghibur, mereka ingin orang memahami dan bercermin ke cerita nan disuguhkan.

Beberapa hikmah dalam resensi novel Mengejar Matahari adalah:

1. Persahabatan dan interaksi sesama manusia nan baik, selalu berdasarkan pada hati. Bukan diukur dari strata materi atau penampilan fisik seseorang.
2. Mendidik seorang anak, akan lebih baik dengan mengutamakan komunikasi. Bukan dengan mengedepankan kekuatan fisik orangtua.
3. Persahabatan lebih berarti daripada menurutkan egoisme. Karena dengan egoisme, dapat menimbulkan perpecahan dalam sebuah persahabatan.
4. Cita-cita ialah sebuah tujuan nan menjadi arahan dalam segala tindakan. Tanpa cita-cita, seseorang tak akan pernah mampu menjalani kehidupan secara teratur.