Jenis-Jenis Senapan Snipper nan Mematikan

Jenis-Jenis Senapan Snipper nan Mematikan

Peluru sniper tentu menjadi benda nan sangat dibutuhkan oleh para sniper. Apakah Anda tahu nan dimaksud dengan istilah “snipper”? Bagi orang-orang nan berkecimpung dalam global militer, pastinya sudah sangat tak asing. Akan tetapi, bagi orang awam, tak banyak nan tahu tentang istilah tersebut. Dalam istilah Indonesia, snipper disebut sebagai penembak jitu. Sebagian orang menyebutnya “sharp shooter”, yaitu orang nan mempunyai keahlian menembak tepat pada sasaran. Ya, tugas snipper ialah menembak sasaran target dengan ketepatan dan akurasi nan melebihi penembak biasa dikarenakan snipper sudah terlatih buat memperhitungkan faktor jarak, lokasi, bentuk pandangan, ukuran, dan juga kondisi alam. Snipper dioperasikan dalam berbagai strata konflik, termasuk dalam misi patroli, penyergapan, operasi militer , dan masih banyak lagi.



Pengertian Snipper

Seperti nan telah disinggung, snipper ialah orang nan keahliannya menembak tepat pada sasaran. Mereka mengendap-endap di semak-semak, di hutan, ataupun di gedung-gedung tinggi buat mengintai dan membidik musuh dengan senapan panjang dari jeda jauh. Saat sasaran nan dimaksud telah berada tepat di sasaran, snipper akan melepaskan peluru snipper ke sasaran tembakannya. Snipper biasanya seorang tentara nan sudah sangat terlatih dalam tembak-menembak dengan menggunakan senapan spesifik dari jeda jauh, bahkan sangat jauh. Mereka juga memiliki keahlian dalam hal kamuflase, infiltrasi, serta kemampuan dalam observasi buat mendapatkan informasi mengenai medan tempur.

Istilah snipper menjadi cukup populer setelah konflik Ambon berkecamuk di Indonesia. Walaupun konflik telah mereda, rupanya masih banyak snipper nan beraksi dan memakan korban. Cukup dengan satu peluru, target akan lumpuh di tangan snipper. Mereka bekerja sangat efisien, efektif, dan mematikan. Snipper memiliki sifat misteri dan tersembunyi, jadi tidak banyak orang nan benar-benar tahu keberadaan mereka. Para snipper ditugaskan dalam berbagai misi di medan perang, melakukan observasi, menyelinap masuk ke belakang garis musuh buat mencari informasi tentang segala sesuatu nan dimiliki musuh, seperti tentang lokasi, kekuatan, sasaran, dan ukuran pasukan musuh. Dalam posisinya, snipper memiliki strategi berbeda di setiap negara.

Para snipper dilengkapi dengan senapan spesifik nan digunakan buat menembak musuh. Mereka memiliki posisi-posisi eksklusif dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya, ketika dalam posisi pengawasan, snipper akan menempatkan dirinya di loka nan tersembunyi namun memberikan pandangan luas ke medan perang. Dengan demikian, ia bisa membantu pasukannya dengan menembak apa saja nan dianggap membahayakan. Perlu diketahui, target seorang snipper tak hanya manusia saja, tapi juga perlengkapan musuh, seperti radio pemancar, generator, air, atau pasokan bahan bakar buat melemahkan musuh. Menembakkan peluru snipper kepada mesin helikopter nan sedang mengudara misalnya, akan lebih efektif daripada menembak satu orang musuh saja.

Meskipun hanya dibutuhkan satu orang dalam menembak, namun dalam melaksanakan tugasnya, snipper juga dibantu oleh spotter nan bertugas buat mengintai musuh. Adapun proses nan mereka lakukan kurang lebih seperti berikut:

  1. Pertama-tama, tim nan terdiri dari snipper dan spotter menggunakan foto atau peta buat menentukan rute terbaik nan harus ditempuh buat menuju lokasi target.
  2. Snipper dan spotter berjalan mengendap-endap mulai dari titik pendaratan hingga ke tujuan.
  3. Snipper dan spotter berkoordinasi buat mempersiapkan posisi dan memastikan posisi mereka tersamarkan dengan baik. Selain itu, mereka juga mempersiapkan rute buat meloloskan diri.
  4. Setelah itu, mereka mencari atau membidik target. Dalam misi observasi, snipper dan spotter secara bergantian mengawasi dan memata-matai musuh dengan scope .
  5. Snipper mengambil posisi nan tepat nan memungkinkan ia buat menembak target dengan sebaik mungkin. Sedangkan, spotter mengambil posisi di samping atau sedikit di belakang snipper dan selurus mungkin dengan arah laras senapan nan digunakan snipper.
  6. Snipper dan spotter bekerja sama buat mengukur jeda target, membaca angin, dan segala sesuatu nan bisa mempengaruhi tembakan. Setelah semua dirasa cukup, mereka tinggal menunggu waktu nan tepat buat melepaskan peluru snipper ke target.
  7. Setelah snipper melepaskan tembakan, spotter bertugas mengamati tembakan buat menyesuaikan kembali bidikannya, jika tembakan pertama meleset. Selain itu, spotter juga bertugas melindungi snipper. Spotter dilengkapi dengan senapan serbu otomatis buat mengantisipasi agresi seandainya keberadaan mereka telah terdeteksi oleh musuh, sebab jika hanya mengandalkan senapan snipper saja sangat tak efektif buat menembak jeda dekat.


Jenis-Jenis Senapan Snipper nan Mematikan

Snipper dilengkapi dengan senapan nan dirancang spesifik buat menembak dari jeda nan sangat jauh. Kebanyakan senapan runduk atau snipper sampai era Perang Global II dibuat berdasarkan baku di negara nan bersangkutan. Tapi, dewasa ini senapan snipper semakin berkembang. Tidak hanya kaliber tradisional 7,62 mm tapi juga kaliber-kaliber besar dengan jeda tembak mencapai di atas 1 km. Wow, menakjubkan! Hanya dengan menembakkan satu peluru snipper, sasaran bisa dilumpuhkan dari jeda lebih dari 1 km. Perkembangan senapan snipper ini dimaksudkan buat meningkatkan akurasi sebaik mungkin buat para snipper. Bahkan, pasukan elite Amerika “Army Rangers” menggunakan senapan M-21 sebagai baku divisi snippernya. Senapan M-21 ini ialah upgrade dari M-14 nan bisa mematikan musuh dengan jeda tempuh tembakan lebih dari satu mil jauhnya. Hebat sekali, bukan? Berikut ini beberapa jenis senapan snipper nan mematikan:

  1. Barret M82. Senapan snipper jenis ini ialah nan paling mematikan di dunia. Ini ialah senapan dengan kategori H igh-powered heavy snipper rifle
  2. SVD (DRAGUNOV). Ini ialah senapan snipper semi-otomatis nan dirancang buat snipper elite dengan jeda tempuh tembakan efektif 800m dengan kecepatan 830m/detik di larasnya. Amunisi Mosin Nagant M1891/30 dapat digunakan pada senapan ini, meskipun sebenarnya hasil tembakan lebih seksama jika menggunakan amunisi 7N1.
  3. Cheytac M200 ialah senapan runduk nan menggunakan amunisi peluru 408 Cheytac ke dalam magazen berkapasitas 7 buah peluru dengan jangkauan maksimal 2300m.
  4. L115A1/AW MAGNUM. Senapan snipper jenis ini menggunakan amunisi 300 Winchester Magnum dan 338 Lapua Magnum. Senapan ini memiliki jeda efektif tembakan 1.100m buat peluru 300 Winchester Magnum dan jeda efektif 1.400m buat peluru 338 Lapua Magnum.
  5. SPR-3. Jenis senapan ini memiliki bentuk nan hampir mirip dengan jenis Barret M82. Ini ialah senapan orisinil produk protesis dalam negeri, Indonesia. Senapan ini menggunakan amunisi 7,62mm NATO. Jeda efektif tembakan senapan ini 500m apabila menggunakan peluru jenis AP (Armor Piercing).
  6. VSSK Vychlop. Senapan ini ialah senapan semi otomatis nan memiliki kaliber 12,7mm spesial subsonik. Panjang senapan ini 795mm nan dilengkapi dengan peredam suara integral. Dengan amunisi HP ( High Penetration ) senapan ini mempunyai jeda tembak efektif 100m dan bisa menembus plat baja setebal 16mm pada jeda 200m nan dikembangkan dan diproduksi oleh American Barret Firearms Company. Snipper ini dilengkapi dengan peluru jenis 50 BMG (12.7 x 99mm NATO) sehingga sering disebut sebagai senapan “Light Fifty”. Senapan ini dilengkapi dengan 416 barret nan dapat menembus tank dengan jeda tempuh tembakan 2 km.