Mengenal Berbagai Penyakit Kambing
Tahukah Anda penyakit kambing nan sering melanda usaha peternakan kambing? Usaha peternakan merupakan salah satu jenis usaha nan paling menguntungkan, sebut saja usaha ternak kambing. Hewan ini memiliki banyak kegunaan nan dapat diambil oleh peternaknya, seperti daging, susu, hingga kulitnya. Namun, usaha ternak kambing akan mengalami sedikit kendala ketika kambing-kambing tersebut terinfeksi oleh berbagai penyakit kambing.
Ya, kambing memang dikenal sebagai hewan nan sporadis sekali terserang penyakit. Namun demikian, bukan mustahil juga hewan ini menderita penyakit. Pada umumnya, penyakit-penyakit nan biasa menyerang kambing lebih sering diakibatkan oleh peternaknya sendiri, yakni kesalahan dalam menempatkan kambing dalam kandang.
Beberapa Penyebab Penyakit Kambing
Sebagaimana sudah disinggung di atas, salah satu penyebab kambing terserang penyakit ialah kesalahan peternak dalam menempatkan kambing dalam kandangnya. Kesalahan-kesalahan peternak nan mengakibatkan kambing terserang penyakit ialah sebagai berikut.
- Kandangnya kotor, lembap ataupun basah sebab sinar matahari pagi sulit atau bahkan tak masuk sama sekali.
- Pertukaran udara atau sirkulasi udara dalam kandang tak baik atau tak sehat sehingga menyebabkan bau nan tak enak. Bau-bau tersebut sebenarnya disebabkan oleh kotoran dan kencing kambing itu sendiri.
- Pakan kambing nan disediakan peternak kurang baik atau kurang memadai.
- Peternak sering kali melepaskan kambing tanpa dilakukan penggembalaan sehingga kambing-kambing tersebut memakan apa saja nan ada di sekitarnya tanpa terkontrol.
Nah, selain kesalahan-kesalahan dari peternak sendiri, ternyata ada juga beberapa penyakit kambing nan memang disebabkan oleh virus , bakteri atau sejenisnya. Penyakit-penyakit nan sering kali menyerang kambing akan dibahas pada uraian berikut.
Mengenal Berbagai Penyakit Kambing
Setidaknya, terdapat beberapa penyakit nan seringkali menyerang kambing-kambing peliharaan. Beberapa penyakit nan dimaksud akan penulis paparkan dalam pembahasan berikut.
1. Erithym Cotagiosa
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit nan disebabkan oleh gangguan virus. Beberapa tanda nan dapat diamati dari kambing-kambing nan terserang penyakit ini di antaranya adanya luka-luka pada bagian bibir kambing dan kemudian menjalar ke selaput lender mulut. Selain itu, akan terlihat luka pada celah-celah kuku nan berbatasan dengan kulit.
Kambing nan terserang penyakit ini kebanyakan ialah kambing-kambing muda. Penyakit ini terbilang sangat berbahaya kerena jika dibiarkan, kambing-kambing nan terserang penyakit ini akan mengalami kematian dampak kurang makan sebab kesulitan makan dan tak dapat berjalan. Penyakit ini cepat sekali menular sehingga diperlukan penanganan nan cepat.
Penyakit ini harus ditanggulangi dengan segera serta diberikan obat. Obat-obat nan dapat digunakan buat mengobati penyakit ini misalnya jodium tentuur . Pemberian obat ini diusahakan dilakukan pada saat pertama kali muncul gejala-gejala penyakit ini karena pemberian obat-obatan pada kambing nan sudah lama terserang menjadi tak efektif. Bahkan, terbilang sia-sia atau percuma.
2. Scabies (Kurap atau Kudis)
Penyakit ini disebabkan oleh tungau atau parasit. Kambing nan kotor sering menggosok-gosokkan badannya ke tonggak-tonggak atau dinding, bahkan pohon-pohon. Jika hal tersebut terus dilakukan, bukan mustahil akan timbul luka di badan kambing. Jika bagian kulit sudah terluka, penyakit ini pun akan mudah menyerang.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna merah pada kulit. Selanjutnya, bintik-bintik tersebut akan menyerupai bisul dan menyebar di mana-mana. Jika diraba, kulit kambing akan terasa lebih tebal dan alot. Banyak bulu nan rontok, kulit bersisik, dan keropak. Jika kulit nan bersisik itu kita angkat, akan keluar darah. Jika kambing sudah terserang penyakit ini, nafsu makannya akan berkurang sehingga badan kambing menjadi kurus. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Pencegahan nan dapat dilakukan ketika mendapati kambing menderita penyakit ini ialah mengobati kambing tersebut dengan segera. Bagian luka pada badan kambing dapat kita berikan obat nan dibuat dari campuran serbuk belerang, parutan kunyit, dan minyak kelapa. Caranya, bahan-bahan tadi dipanaskan, kemudian setelah hangat oleskan pada bagian badan kambing nan terluka. Selain itu, pencegahannya dapat dilakukan dengan menggosokkan campuran lisol dan spirtus pada bagian nan luka.
3. Penyakit Cacing
Penyakit ini disebabkan oleh cacing bulat, misalnya saja cacing Ascaridia gali . Penyakit ini sering menyerang kambing-kambing nan berusia muda sebab biasanya kambing muda sering berada di loka lembap atau becek. Penyakit ini bisa terdeteksi dari badan kambing nan tetap kurus meskipun makannya banyak. Selain itu, kambing nan terserang penyakit ini akan tampak lesu, letih, dan tak bersemangat.
Kambing-kambing nan terserang penyakit ini juga biasanya memiliki selaput rona pucat, perutnya buncit, dan bulunya sangat kusut. Kepala kambing juga seringkali terlihat menunduk. Awalnya, kambing ini sporadis sekali membuang kotoran, namun selanjutnya akan menjadi mencret.
Pengobatan buat penyakit ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, baik dengan cara tradisional maupun dengan cara pemberian obat-obatan. Adapun cara nan biasa dilakukan ialah sebagai berikut.
- Campurkan 5-10 gram tepung pinang dengan segenggam nasi, lalu masukkan campuran tersebut ke dalam mulut kambing.
- Berikan Piperazine powder . Obat ini bisa dibeli di toko-toko nan menjual obat hewan. Untuk pemakaiannya sendiri, dapat dilihat dari kemasannya.
Selain pengobatan, hal nan tidak kalah krusial buat dilakukan ialah pencegahan penyakit ini. Pencegahan terhadap penyakit ini bisa dilakukan dengan membersihkan kandang dan mengeringkan tempat-tempat lembap atu becek nan sering dijadikan loka menggembalakan kambing.
4. Penumonia
Penyebab timbulnya penyakit ini ialah kandang kambing nan terlalu lembap, dingin, dan kotor. Kondisi kandang seperti inilah nan menyebabkan pernapasan kambing terganggu. Penyakit ini banyak sekali menyerang kambing muda. Kambing tua pun kadang dapat terserang penyakit ini meski tak sesering kambing muda.
Penyakit ini bisa dilihat dari tanda-tanda seperti kambing sering terlihat seperti kedinginan dan bergerak berhimpit-himpitan, nafsu makan kambing hilang, kemudian kambing-kambing terlihat indolen dan lemah. Kambing-kambing nan terserang penyakit ini pun sering batuk dan napasnya berbunyi.
Untuk mencegah terserangnya kambing-kambing dari penyakit ini, peternak harus menghindarkan kambing dari loka kotor dan lembap. Selain itu, peternak juga harus senantiasa membersihkan kandang dan membuatnya tetap kering serta tersinari matahari secara baik. Kambing nan sudah terinfeksi sebaiknya dikarantina dan diberikan perawatan serta makanan nan lebih baik.
5. Bloat
Penyebab primer dari penyakit ini ialah kesalahan para penggembala dalam menaruh kambing-kambing lapar di padang gembalaan nan rumputnya masih basah, baik itu basah sebab embun pagi maupun basah sebab terguyur hujan . Penyakit ini biasa menyerang kambing muda maupun kambing dewasa.
Tanda-tanda kambing terserang penyakit ini ialah perut di sebelah kiri tampak membesar, punggung kambing membungkuk, dan pernapasannya tak beraturan. Jika tanda-tanda penyakit ini diabaikan, kambing akan menjadi letih sehingga menyebabkan kematian.
Pertolongan terhadap kambing nan terkena penyakit ini bisa dilakukan dengan mengusahakan agar kambing berdiri dengan kaki depannya bertumpu pada loka setengah meter lebih tinggi dari kaki belakangnya. Kedua sisi perut kita tekan bersamaan secara perlahan. Mulut kambing kita buka, lalu kita masukkan sepotong kayu buat dikunyah. Selain itu, bisa pula dilakukan dengan memberikan norit, beras gosong, atau kopi bubuk kental ke dalam mulutnya.
Nah, itulah beberapa penyakit kambing nan sering menjadi gangguan peternak kambing . Selain itu, terdapat dua penyakit lain nan dapat diderita kambing, yakni penyakit konstipasi serta keracunan makanan dampak jenis pakan nan tak terkontrol. Semoga artikel tentang berbagai penyakit kambing dan cara pencegahannya ini dapat bermanfaat.