Tarian Negara Cina

Tarian Negara Cina

Negara Cina terletak di Asia Timur. Negara ini terkenal dengan peradabannya nan merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis di Cina dimulai sejak Dinasti Shang. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya cangkang kura-kura bertuliskan Cina kuno. Karena banyaknya kepentingan nan saling bertolak belakang, terjadilah perang saudara di negara ini.

Setelah sekian lama, perang saudara ini berakhir dengan jalan buntu. Kebuntuan ini menyebabkan Cina terbagi menjadi dua negara, yaitu Republik Rakyat Cina (umumnya dikenal dengan Cina dan pemerintahannya berkuasa atas Cina daratan, Hongkong, dan Makau) serta Republik Cina (umumnya dikenal dengan Taiwan dan pemerintahannya berkuasa atas Pulau Taiwan dan pulau-pulau di sekelilingnya).



Negara Cina — Republik Rakyat Cina

Republik Rakyat Cina disebut juga Republik Rakyat Tiongkok merupakan sebuah negara komunis nan dipimpin oleh Partai Komunis Cina sejak 1949. Negara nan beribu kota di Beijing ini menjadi negara dengan penduduk terbanyak di dunia, menjadi negara terbesar di Asia Timur, serta menjadi negara terluas ketiga setelah Rusia dan Kanada. Republik Rakyat Cina berbatasan dengan beberapa negara, antara lain Afganistan, Bhutan, India, Kazakhstan, Kirgizia, Korea Utara, Laos, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan, dan Vietnam.

Penduduk di negara ini terdiri atas 56 suku, di antaranya suku mayoritas (suku Han, suku Hui, suku Man [suku Mancu], suku Menggu atau suku Mongol, serta suku Zang atau suku Tibet) dan suku minoritas (suku Achang, suku Bai, suku Baonan, suku Bulang, suku Buyi, suku Chaoxian atau suku Korea, suku Dai, suku Dawor atau suku Daur, suku De’ang, suku Dong, suku Dongxiang, suku Dulong, suku Elunchun atau suku Orogen, suku Eluosi atau suku Rusia, suku Ewenke atau suku Ewenki, suku Gaoshan, suku Gelao, suku Hani, suku Hasake atau suku Kazak, suku Hezhe, dan suku Jing atau suku Vietnam.

Republik Rakyat Cina menuntut buat memerintah Taiwan dan pulau-pulau di sekitarnya nan tak akan dilepaskan oleh Republik Cina dan meletakkan Taiwan sebagai provinsi ke-23. Republik Cina merupakan sebuah negara nan menguasai kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Kepulauan Matsu, serta Quemoy. Pemerintah Republik Cina mengukuhkan kedudukannya di Taiwan dan beribu kota di Taipei setelah pemerintahannya tamat di Cina daratan setelah digulingkan oleh Partai Komunis Cina. Meskipun perang dingin telah usai, status politik Taiwan tetap menjadi isu hangat.

Taiwan menjadi sebuah wilayah nan memiliki syarat-syarat sebagai negara berdaulat, tetapi tak memiliki kedaulatan di kancah internasional sebab kurangnya dukungan dan pengakuan diplomatik. Masa depan Taiwan tak bisa ditentukan oleh rakyatnya sebab menyangkut stabilitas regional Asia Timur dan Pasifik. Taiwan hanya memiliki tiga kemungkinan masa depan, yaitu reunifikasi damai dengan Cina, kemerdekaan Taiwan nan mungkin berdarah-darah atau referendum, dan status quo.

Kembali ke Republik Rakyat Cina. Negara ini memiliki kontrol administratif terhadap 22 provinsi (Anhui, Fujian, Gansu, Guangdong, Guizhou, Hainan, Hebei, Heilongjiang, Henan, Jiangsu, Jiangxi, Jilin, Liaoning, Qinghai, Shaanxi, Shandong, Shanxi, Sichuan, Yunnan, dan Zhejiang), 5 daerah otonom (Guangxi, Mongolia Dalam, Ningxia, Xinjiang, dan Tibet), 4 kotamadya (Beijing, Chongqin, Shanghai, dan Tianjin), serta 2 daerah administratif spesifik (Hong Kong dan Makau).

Negara ini menjalin kolaborasi dengan hampir seluruh negara, tetapi dengan syarat negara-negara nan ingin menjalin kolaborasi dengan Republik Rakyat Cina harus menyetujui klaimnya atas Taiwan dan memutuskan interaksi dengan Republik Cina.

Selain perebutan Taiwan, negara ini terlibat dalam perebutan beberapa wilayah, seperti Aksai Chin (dikuasai oleh Cina, tetapi diklaim oleh India), Arunachal Pradesh atau Tibet Selatan (dikuasai oleh India, tetapi diklaim oleh Cina), Kepulauan Diaoyu atau Kepulauan Senkaku (dikuasai oleh Jepang, tetapi diklaim oleh Cina dan Republik Cina), Kepulauan Paracel (dikuasai oleh Cina, tetapi diklaim oleh Vietnam dan Republik Cina), serta Kepulauan Spratly (diperebutkan oleh Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam).

Negara ini memiliki pasukan tentara terbesar di global dan bersungguh-sungguh menguatkan diri sebagai persiapan kemungkinan berperang dengan Amerika Serikat. Negara ini secara aktif membeli senjata petarung canggih, merancang spesifik buat menaikkan tentara angkatan lautnya, serta menambah angkatan daratnya dengan memodernkan peralatan elektronik. Jelaslah keberadaan tentara republik dan cabang-cabang ketentaraan Cina menjadi ancaman besar bagi negara-negara besar, khususnya Amerika Serikat.



Bahasa nan Digunakan di Negara Cina

Bahasa nan digunakan di negara ini termasuk kelompok bahasa Tionghoa. Bahasa Tionghoa sendiri termasuk dalam rumpun bahasa Sino-Tibet bersama dengan kelompok bahasa Tibeto-Burma. Kelompok bahasa Tionghoa terdiri atas bahasa Mandarin (dituturkan di sepanjang utara dan barat daya Republik Rakyat Cina), bahasa Hokkien (dituturkan di Provinsi Fujian selatan, Chaozhou-Shantou dan Semenanjung Leizhou di Provinsi Guangdong, bagian paling selatan Provinsi Zhejiang, serta hampir di seluruh Taiwan).

Selain itu, ada bahasa Tiochiu (dituturkan di Provinsi Fujian selatan serta Chaozhou-Shantou di Provinsi Guangdong), bahasa Hakka (dituturkan di sebagian besar pegunungan di timur laut, timur, dan selatan Provinsi Guangdong, barat daya dan selatan Fujian, serta tenggara Guangxi di Tiongkok), bahasa Kanton (dituturkan di Cina, bagian tengah Provinsi Guangdong, Hong Kong, Makau, serta bagian timur daerah otonom Guangxi), dan bahasa Wu (dituturkan di Shanghai, Jiangsu selatan, Zhejiang, Anhui selatan, serta sebagian kecil Jiangxi).



Tarian Negara Cina

Awalnya, tarian di negara ini ialah sebagai ritual pemujaan dan penghormatan pada dewa, kemudian berkembang menjadi hiburan. Karena banyaknya suku nan mendiami negara ini, banyak pula tarian nan ada dengan karakteristik khas masing-masing daerah dan suku. Misalnya, tarian di timur bahari Cina berciri khas maskulin, di daratan tengah Cina menggunakan pita merah nan enerjik dan drum, sedangkan di daerah selatan berciri khas menggunakan kipas. Berikut ini beberapa contoh tarian Negara Cina.

Barongsai merupakan tarian nan menggunakan sarung menyerupai singa. Barongsai terdiri atas dua jenis utama, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Kedua singa ini memiliki disparitas nan cukup mencolok. Singa Utara memiliki surai ikal, berkaki empat, penampilannya lebih natural, lebih mirip singa, lebih lincah, dan lebih berdinamika.

Sementara itu, Singa Selatan memiliki sisik, jumlah kakinya bervariasi antara dua atau empat, kepalanya bertanduk dan bergerak keras, serta melonjak-lonjak sinkron tabuhan gong dan tambur. Gerakan primer dari barongsai ialah memakan amplop berisi uang nan disebut Lay See.

Tari Dunhuang merupakan kumpulan tarian nan terinspirasi dari lukisan dinding (fresko) di daerah Dunhuang, Provinsi Gansu, di barat Cina dan banyak dipengaruhi oleh agama Budha. Dunhuang Meng, Fei Tan, dan Tarian Seribu Tangan ialah beberapa tarian nan termasuk Tari Dunhuang.

Tari Naga merupakan tarian nan ditarikan pada puncak acara seremoni Imlek. Naga dipercaya bisa membawa keberuntungan buat masyarakat sebab kekuatan, kesuburan, kebijaksanaan, dan prestise nan dimilikinya. Penari memainkan naga-nagaan nan diusung dengan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukan, menyorong, dan mengibas-ngibaskan kepala naga-nagaan tersebut.

Yangge merupakan tarian buat menyambut musim semi, tepatnya pada hari pertama dan hari kelima belas Imlek. Biasanya buat menarikan tarian ini, penari menggunakan baju rona hijau, merah, atau rona cerah lainnya. Ditarikan dengan semangat dan dengan perasaan gembira.

Demikianlah klarifikasi singkat mengenai Negara Cina. Semoga klarifikasi ini bisa memberikan kegunaan dan bisa menambah pengetahuan mengenai negara nan disebut-sebut akan menggantikan Amerika Perkumpulan sebagai negara adikuasa.