Klasifikasi Tumbuhan Paku - Paku Ekor Kuda (Divisi Arthrophyta)
Klasifikasi tumbuhan paku berdasarkan dengan global tumbuhan terbagi menjadi 4 bagian divisi di antaranya yaitu divisi Filicophyta atau paku sejati, divisi Psilophyta atau paku purba, divisi Arthrophyta atau paku ekor kuda dan divisi Lycophyta ( Lepidophyta atau paku kawat). Klasifikasi tumbuhan dari paku nan ada dalam tiga divisi pertama yaitu daun berupa mikrofil. Lalu, tumbuhan paku nan ada pada divisi terakhir atau keempat ini merupakan paku nan daunnya berupa makrofil.
Klasifikasi Tumbuhan Paku - Paku Purba (Psilopyta)
Klasifikasi tumbuhan paku divisi paku purba ialah nama lain dari tumbuhan paku pada divisi Psilophyta . Purba , kata ini sangat mewakili keberadaan tumbuhan paku ini nan sekarang mengalami kepunahan. Jadi, tumbuhan paku nan ada pada divisi ini jumlahnya hanya tinggal sedikit lagi. Hanya sekitar 10 sampai dengan 13 jenis saja spesies nan masih ada dari 2 buah genus ini.
Paku telanjang atau nan dikenal dengan paku purba ini tak memiliki daun. Jika dalam tumbuhan paku purba terdapat daun-daunan, mungkin hanya kecil atau mikrofil nan belum bisa terdeferensi sebab pada bagian batang dari paku purba terdapat klorofil. Oleh sebab itulah, fotosintesis pada tumbuhan ini berlangsung di bagian batang.
Ternyata tumbuhan paku purba ini juga ada nan belum memiliki akar. Karena itulah, tumbuhan paku purba nan satu ini tak memiliki jaringan pengangkut. Dengan demikian, paku purba ini mempunyai rizoid sebagai mineral serta nan berfungsi mengangkut air.
Sifat homospora juga terdapat pada klafisikasi tumbuhan paku purba ini. Paku purba ini hidupnya di daerah nan subtropis juga daerah nan tropis. Contoh dari tumbuhan paku purba yaitu salah satunya ialah Rhynia.sp nan termasuk dalam tumbuhan nan tak berdaun, sedangkan ada juga nan berdaun namanya ialah Psilotum nudum .
Klasifikasi Tumbuhan Paku - Paku Dawai (Lycophyta)
Paku dawai memiliki nama lain yaitu Lychophyta . Klasifikasi tumbuhan paku ini masih ada. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini ada juga nan sudah punah. Divisi ini menggunakan istilah paku dawai alasannya ialah sebab memiliki akar serta batang nan cabangnya seperti garpu. Paku dawai ini mempunyai struktur tubuh nan lengkap sebab memiliki batang, daun, serta akar nan sejati. Mikrofil atau dedaunan bentuknya kecil, bertulang daun satu, serta tak bertangkai.
Pada ketiak daun nan ada pada tumbuhan paku terdapat sporangium. Biasanya, sporofil itu berkumpul semua di bagian ujung cabang atau batang serta bentuk bangunannya seperti kerucut. Bentuk kerucut ini seperti konus nan ada di pohon pinus. Jadi tak heran bila ada nan menyebut pinus tanah itu ialah paku kawat.
Berdasarkan lidah-lidah nan terdapat pada daun atau bagian dari ligula., Kelas Ligulopsida serta Kelas Eligulopsida ialah pembagian dari jenis divisi nan satu ini. Yang tak memiliki ligula termasuk paku dawai dalam kelas Eligulopsida, misalnya adalah Lycopodium sp . Yang memiliki ligula ialah paku dawai nan jenis kelasnya Ligulopsida, misalnya paku rane ( Selaginella sp .).
Klasifikasi Tumbuhan Paku - Paku Ekor Kuda (Divisi Arthrophyta)
Paku ekor kuda merupakan nama lain dari tumbuhan jenis tanaman paku divisi Arthrophyta . Karakteristik nan bisa terlihat dari tumbuhan ini yaitu ruas-ruas dan buku-buku bisa jelas terlihat. Selain itu, juga mempunyai cabang nan berkarang pada area tubuhnya. Silika nan terkandung di bagian epedermisnya atau pada lapisan luarnya membuat tanaman ini teksturnya agak berpasir.
Bahkan, buat menggosok kuali maupun pot, juga dapat mengunakan batang ekor kuda. Pastinya, sebelum bahan baja nan dipergunakan dalam alat penggosok ini. Jadi, tak heran bila tumbuhan penggosok sangat inheren pada tumbuhan jenis divisi ini sebab sinkron dengan manfaatnya.
Secara tersusun berkarang dan selaput nan berbentuk daun-daun kecil. Daun nan biasa jelaskan memiliki disparitas dengan sporofil. Sejumlah spongarium biasanya ada dalam bentuk perisai nan ada pada sisi bagian bawah.
Badan nan memiliki bentuk pada ujung batangnya itu kerucut serta bentuk gada pada bagian badannya maupun Stobilus nan terdapat pada cabangnya itu merupakan sporofil. Rhizoma mempunyi buku-buku nan halus dan kecil pada bagian akarnya maupun nan berada pada pangkal batang tumbuhan paku ini.
Semacam umbi terdapat dalam beberapa jenis tanaman paku ini nan dipergunakan saat masa jelek datang. Tumbuhan nan merupakan genus tunggal dari paku ekor kuda, spesies dari genus ini rata-rata hanya 25. Ada nan hayati sebagian di rawa ada juga nan hayati sebagian di darat. Equisetum debile atau paku ekor kuda merupakan salah satu contohnya.
Klasifikasi Tumbuhan Paku - Paku Sejati (Filicophyta)
Jenis tumbuhan paku nan sering kita temui dengan mudah adalah tumbuhan paku sejati. Kenapa? Karena, ada di sekitar lingkungan kita, misalnya di tanaman hias nan terdapat di pot depan rumah, di area persawahan sekitar rumah atau bahkan di bagian nan teduh pada pekarangan rumah Anda.
Filicophyta merupakan nama lain dari tumbuhan paku sejati. Batang, daun sejati, serta akar dimiliki tumbuhan jenis ini. Tumbuhan nan mempunyai kelengkapan pada struktur tubuhnya salah satunya yaitu tumbuhan paku sejati.
Rhizoma akan terbentuk dari tertanamnya batang di dalam tanah. Bertangkai, daunnya berupa makrofil, tulangnya mempunyai cabang-cabang, serta mempunyai bentuk nan bermacam-macam. Ketika umur tumbuhan paku masih muda, pada bagian ujungnya di daun akan tergulung. Lalu, ada sporangium nan tedapat pada sisi bagian bawahnya.
Plathycerium coronarium atau nama lain dari paku tanduk rusa merupakan salah satu contoh dari tumbuhan paku sejati. Selain itu. juga masih banyak, di antaranya ialah semanggi ( Marsillea crenata ), paku sawah ( Azolla pinnata ), paku suplir ( Adiantum sp .), dan juga sarang burung ( Asplenium nidus ).
Klasifikasi Tumbuhan Paku - Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
Memiliki persamaan dengan tumbuhan lumut sebab hayati di loka nan lembab sama seperti halnya tumbuhan paku. Ciri-ciri dari klasifikasi tumbuhan jenis paku Pterydophyta adalah sebagai berikut.
- Mempunyai disparitas bila dibandingkan dengan tumbuhan lumut. Dijelaskan sinkron klasifikasinya, tumbuhan ini memiliki kelengkapan dalam stuktur tubuhnya. Kormophyta berspora ialah nama nan timbul sebab kelengkapan akar, daun sejati, serta batang nan dimiliki tumbuhan paku ini.
- Di dalam tubuhnya di daun, akar maupun batangnya berdasarkan dengan berkas pembuluh angkut nan ada secara anatomi dan dikenal dengan xylem. Xylem berfungsi dalam proses pengangkutan garam mineral serta air buat proses fotosintesis dari akar daun. Selain itu, juga terdapat floem nan khasiatnya buat menyebarkan ke seluruh bagian tumbuhan dari hasil fotosintesis.
- Tumbuhan paku ternyata habitatnya ada juga nan menempel bukan hanya terdapat di darat ataupun perairan saja. Bersisik maupun menggulung sering ditemui di tumbuhan paku ketika masih sangat muda.
- Secara aseksual, reproduksi nan bisa dilakukan oleh tumbuhan paku dari gemmae nan terbentuk serta dari peleburan gamet betina dan gamet jantan secara seksual.
- Fase sporofit terdapat pada metagenesis dari tumbuhan paku sendiri. Bila dibandingkan antara fase gamefit dan fase sporofit, maka akan lebih dominan nan fase sporofit. Cara hidupnya fotoautotrof sebab memiliki klorofil.
Klasifikasi Tumbuhan Paku - Manfaat Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku juga dalam kehidupan sehari-hari mempunyai beberapa peran antara lain ialah sebagai tanaman obat, contohnya yaitu rimpang dari Aspidium filixmas ( Dryopteris ). Kalau nan jenisnya itu Asplenium nidus (paku sarang burung), Platycerium biforme (paku simbar menjangan) serta Adiantum cuneatum (suplir), dipakai buat tanaman hias.
Bila membuat karangan bunga, Anda dapat menjadikan tanaman paku ini sebagai media nan digunakan sebagai bingkainya dan dapat digunakan buat tanaman sebagai pupuk hijau. Marsilea crenata (semanggi) bisa berfungsi sebagai tumbuhan sayuran.
Dengan adanya artikel ini, diharapkan bisa membantu Anda dalam mengenal klasifikasi tumbuhan paku secara lebih jelas.