Penelitian Biologi tentang Menyaring Air
Penelitian ialah cara mudah memberikan pemahaman bagi peserta didik. Dengan learning by doing melalui berbagai penelitan, diharapkan peserta didik memahami lebih banyak dibandingkan saat mendapatkan informasi melalui kegiatan pembelajaran teacher-centered di dalam kelas. Penelitian dapat dilakukan dalam berbagai disiplin ilmu, terutama ilmu pasti. Penelitian biologi, fisika, kimia, atau penelitian-penelitian sosial dapat saja dipraktikkan. Artikel ini secara spesifik membahas berbagai penelitian sederhana di bidang biologi.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh penelitian biologi buat anak. Penelitian biologi ini pada dasarnya dilakukan buat membuat anak-anak mengerti tentang berbagai hal di bidang biologi. Penelitian ini sangat cocok bagi anak-anak usia 7 - 12 tahun nan masih dalam termin sosialisasi terhadap diri dan lingkungan sekitar. Penelitian ini dapat dilakukan oleh para guru dalam lingkungan kelas mereka, ataupun dilakukan secara sederhana oleh para orangtua di rumah dengan anak-anak mereka.
Penelitian Biologi tentang Proses Pernapasan
Penelitian biologi sederhana ini mempunyai tujuan krusial buat anak-anak agar mereka mengetahui bahwa bernapas itu krusial dan merupakan proses dalam hayati nan otomatis; mengamati dan mencatat data dalam proses pernapasan; memperagakan bagaimana udara masuk dan keluar dalam proses pernapasan di paru–paru; mengamati bagaimana pernapasan bisa berubah seiring dengan perubahan aktivitas nan berbeda pula; dan penggunaan perhitungan sebagai alat buat mengumpulkan data.
1. Penelitian Mengumpulkan Napas
Pada penelitian sederhana ini, siswa akan mengumpulkan salah satu gas nan keluar dari napas nan kita embuskan. Peralatan penelitiannya sangat sederhana, hanya handuk basah dan sebuah cermin tangan (cermin berukuran kecil).
Langkah aplikasi penelitian ini juga sangat sederhana. Caranya, gunakan handuk basah buat membersihkan dan mengeringkan cermin. Pegang cermin mendekati mulut, tetapi tak menyentuhnya. Embuskan dua atau tiga napas ke hadapan cermin tersebut. Periksa apa nan terjadi pada permukaan cermin. Beberapa pertanyaan nan dapat dimunculkan dalam aktivitas penelitian ini adalah: Apa nan terjadi pada cermin? Dan mengapa cermin dapat seperti itu?
2. Penelitian Mendengar dan Menghitung Embusan Napas
Aktivitas penelitian ini cukup menarik sebab melibatkan kolaborasi kelompok nan terdiri dari dua orang. Tujuan penelitian ini ialah agar siswa bisa mendengarkan napas teman serta menghitung embusan napas dalam satu menit. Peralatan nan diperlukan ialah jam (yang memiliki hitungan detik) atau stopwatch , kartu penanda napas, dan stetoskop (jika memungkinkan).
Untuk melaksanakan penelitian ini, pertama-tama gunakan stetoskop buat mendengarkan secara jelas embusan napas teman. Tahan napas selama mungkin buat menghitung seberapa lama setiap anak bisa menahan napas. Selanjutnya, Tiap anak berpasangan; satu anak bernapas, anak nan lain menghitung dengan memegang jam atau stopwatch . Dalam keadaan tenang, anak nan bernapas duduk tenang (berbaring lebih efektif). Dalam 1 menit, secara serentak anak nan memegang alat penghitung menghitung berapa kali embusan napas teratur nan dilakukan pasangannya. Setelah selesai, lalu bertukar pasangan dan lakukan mekanisme nan sama.
Sebelum memulai menghitung napas di percobaan 2, anak-anak nan bernapas berlari-lari di loka atau melompat-lompat di loka terlebih dahulu selama 60 detik. Bila telah selesai, ulangi aktivitas percobaan nan kedua. Jangan lupa buat mencatat setiap perhitungan napas dalam setiap percobaan di kartu anak–anak nan telah disediakan.
Ada beberapa pertanyaan nan dapat diajukan selepas penelitian ini dilakukan, di antaranya adalah: Dalam kasus seperti apa kita bernapas lebih dari biasanya? Mengapa? Apakah menurutmu kita akan bernapas lebih cepat atau lebih lambat setelah berlari selama 10 menit? Mengapa kita tak dapat menahan napas selama lebih dari 5 menit?
3. Penelitian Paru-Paru Buatan
Pada penelitian biologi nan satu ini, peserta didik akan membuat paru-paru protesis guna memahami prinsip dasar kerja paru-paru dalam menopang sistem pernapasan. Untuk melaksanakan penelitian ini, siapkan gunting atau cutter (karena menggunakan alat tajam, diperlukan perhatian lebih buat mengawasi siswa menggunakan benda tajam); 1 atau 2 liter botol air mineral bekas; beberapa buah balon
Potong dan buang bagian bawah botol. Masukkan balon ke dalam botol dari mulut botol dengan ujungnya terlebih dahulu, renggangkan hingga dasar botol. Pangkas bagian atas balon.Lalu, masukkan botol tadi ke dalam balon dengan bagian bawahnya terlebih dahulu. Pegang botol tersebut. Dengan tangan lainnya, gerakkan permukaan balon di bagian bawah botol dengan cara menarik dan mendorongnya.
Pertanyaan nan dapat diajukan selepas percobaan ini dilakukan adalah: Apa nan terjadi pada balon? Mengapa balon tersebut mekar dan mengempis? Bagian otot mana nan digunakan buat melakukan pernapasan dan bagaimana hal tersebut dilakukan bila melihat dari percobaan tersebut?
Penelitian Biologi tentang Indra Perasa
Penelitian ini bertujuan buat menunjukkan kepada siswa mengenai cara kerja lidah dan hidung sebagai indra perasa. Melalui penelitian ini, siswa akan memahami bagaimana ia dapat membeda-bedakan rasa berbagai jenis makanan. Untuk melakukan penelitian ini, cukup sediakan sepotong kecil kentang nan sudah dikupas dan sepotong kecil apel nan juga sudah dikupas. Pastikan keduanya dipotong dalam ukuran dan bentuk nan serupa agar siswa tak dapat membedakan keduanya dari bentuk fisiknya.
Cara melakukan penelitian ini cukup mudah. Mintalah siswa buat menutup mata dan hidungnya. Suapi ia sepotong apel dan sepotong kentang; masih dalam keadaan hidung ditutup. Kemudian minta ia menyebutkan mana nan kentang dan mana nan apel. Hal tersebut akan membingungkan anak. Setelah percobaan selesai, buka mata dan hidungnya lalu biarkan ia mengetahui mana apel dan mana kentang. Setelah percobaan sederhana ini selesai, diskusikan dengan siswa bagaimana indra penciuman (hidung) memengaruhi indra perasa (lidah).
Penelitian Biologi tentang Menyaring Air
Air ialah salah satu aspek lingkungan nan dipelajari dalam ilmu biologi. Ada banyak penelitian sederhana nan dapat dilakukan terkait air. Inilah salah satunya. Pada penelitian ini, siswa diberi citra keadaan di mana ia hanya bisa menggunakan air dari danau atau sungai buat beraktivitas. Air tersebut dapat mengandung bakteri, virus, parasit, protozoa, atau jamur nan akan menyebabkan sakit perut. Solusi paling sederhana dari masalah tersebut ialah dengan merebus airnya hingga mendidih. Namun sebab hal tersebut terlalu lazim, ajarkan mereka cara lain memurnikan air.
Penelitian ini sebaiknya dilakukan di pinggir danau atau sungai nan belum tercemar sampah anorganik. Siapkan botol minuman plastik nan bagian bawahnya sudah dipotong, rumput, arang, dan pasir. Setelah bagian bawah botol minuman plastik dipotong, hancurkan arang hingga bubuk lalu masukkan ke dalam botol. Padatkan lalu masukkan rumput dan pasir secukupnya. Urutannya (dari bagian bawah ke tutup botol) ialah arang dan pasir (berselang-seling) kemudian rumput.
Masukkan air ke dalam bagian bawah botol tersebut dan biarkan mengalir melalui saringan alami tersebut. Sediakan botol minuman lain buat menampung air nan telah disaring. Atur jumlah rumput, arang, dan pasir sehingga siswa mampu mendapatkan air nan paling jernih. Meskipun terlihat jernih, hindari meminum air ini sebab masih berpotensi mengandung kuman. Jika penelitian biologi ini sudah selesai, diskusikan mengenai komposisi saringan nan tepat buat mendapatkan air nan benar-benar jernih.