Suku-Suku Tumbuhan Berkeping Dua atau Dikotil

Suku-Suku Tumbuhan Berkeping Dua atau Dikotil



Klasifikasi Tumbuhan

Tumbuhan bisa digolongkan menjadi dua, yaitu tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping dua dan tumbuhan monokotil atau tumbuhan berbiji tunggal.

Penggolongan ini berdasarkan pada banyaknya kepingan dalam biji tumbuhan. Biji ialah salah satu bagian dari tanaman. Dimana biji ialah loka bakal tumbuhan baru berada yaitu lembaga. Kebanyakan biji terletak di dalam buah atau daging buahlah nan melindungi biji. Walau pun tak semua biji terlindungi oleh daging buah.

Lembaga dalam biji inilah nan nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru nan mandiri. Pada forum inilah terdapat helai daun forum nan menjadikan nama tumbuhan berkeping dua atau dikotil atau pun tumbuhan berkepng satu atau monokotil.

Daun forum nan berhelai satu, itulah nan disebut dengan tumbuhan monokotil dan daun forum nan berhelai dua, itulah nan disebut dengan tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Forum ini akan sukses tumbuh menjadi tumbuhan baru jia ia berada pada kondisi lingkungan tang tepat dan sinkron dengan karakteristiknya.

Lembaga pada biji tumbuhan umumnya dilindungani oleh cadangan makanan. Cadangan makanan inilah nan sering kita sebut dengan daging buah. Cadangan makanan ini banyak mengandung karbohidrat atau pun protein, itulah sebabnya bahwa cadangan makanan ini bisa kita makan dan terasa enak.

Disebut sebagai cadangan makanan sebab bagian biji ini akan membuat biji tetap bisa hayati sebelum biji akhirnya bisa tumbuh berkembang dan mampu menghasilkan makanan sendiri.

Cadangan makanan ini juga masih terlindungi oleh kulit biji. Ini membuktikan bahwa begitu pentingnya peran biji dalam sebuah tumbuhan. Dengan biji inilah maka akan terjaga keberlangsungan dari tumbuhan. Biji inilah nan nantinya akan menjadi bakal tumbuhan baru nan menggantikan atau meneruskan kehidupan tumbuhan nan lama.

Karena urgensi dari keberadaan biji inilah, biji seakan dilindungi oleh dua panglima perang nan menjaga tetap hayati yaitu cadangan makanan dan kulit biji.



Tumbuhan Berkeping Dua atau Dikotil

Dikotil ialah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua. Tumbuhan ini memiliki sepasang daun forum nan sudah terbentuk sejak dalam termin biji. Tumbuhan inil memiliki ciri-ciri spesifik sebagai berikut.

  1. Bentuk akar tunggang.
  2. Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
  3. Tidak memiliki tudung akar.
  4. Jumlah keping bijinya dua.
  5. Pada akar dan batang, terdapat kambium dan bisa tumbuh serta berkembang menjadi besar.
  6. Batangnya bercabang-cabang.
  7. Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
  8. Pembuluh pengangkutnya teratur.


Suku-Suku Tumbuhan Berkeping Dua atau Dikotil
  1. Suku Euphorbiaceae . Dikenal juga dengan tumbuhan jarak-jarakan. Cirinya: jika batang dan daunnya dilukai, akan mengeluarkan getah berwarna putih. Contohnya, jarak, ubi, karet, dan singkong.
  1. Suku Solanaceae . Disebut juga dengan terung-terungan. Karakteristik tanaman ini ialah bunganya berbentuk bintang atau terompet dengan buah berbentuk kotak atau buni. Contohnya, terong, cabe, tomat. Suku Solanaceae bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber pangan.
  1. Suku Papilionaceae . Tumbuhan kacang-kacangan memiliki ciri, yaitu mempunyai mahkota kembang berbentuk kupu-kupu. Buahnya berbentuk polong dan akarnya berbintil-bintil. Suku kacang-kacangan ini menempati loka terpenting nan bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan sebab suku kacang-kacangan ini merupakan sumber protein nabati.
  1. Suku Putaceae . Dikenal dengan suku jeruk-jerukan. Memiliki ciri, yaitu bunganya berwarna putih dan berbau harum. Buahnya berbentuk buni dan banyak mengandung vitamin C.
  1. Suku Myrtaceae . Disebut juga suku jambu-jambuan. Contohnya ialah jambu biji dan jambu air.


Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil disebut juga tumbuhan berbiji tunggal, yaitu bijinya tak membelah sebab hanya memiliki daun lembaga. Tumbuhan monokotil berguna bagi manusia sebab bisa dijadikan sebagai sumber pangan, sumber bahan standar industri, zat pewarna, dan sumber energi nabati. Berikut ini ciri-ciri tumbuhan monokotil.

  1. Bentuk akar serabut.
  2. Bentuk tulang daun melengkung atau sejajar.
  3. Memiliki tudung akar atau kaliptrogen.
  4. Jumlah keping bijinya tunggal.
  5. Tidak memiliki kambium pada batangnya sehingga tak memiliki cabang-cabang dan batangnya tak bisa membesar.
  6. Jumlah kelopak bunganya kelipatan tiga.
  7. Memiliki batang forum dan akar lembaga.


Suku-Suku Tumbuhan Monokotil
  1. Suku anggrek-anggrekan.
  2. Suku padi-padian ( Graminae ). Contohnya, padi, gandum, jagung, jewawut, dan tebu.
  3. Suku pinang-pinangan ( Palmae ). Memiliki nama ilmiah Arecaceae dan dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pendukung nan dapat dimanfaatkan buat bahan bangunan dan tanaman hias.
  4. Suku bawang-bawangan ( Alliaceae ).
  5. Suku pisang-pisangan ( Musaceae ).


Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil

Antara tumbuhan monokotil dan dikotil memang terdapat banyak perbedaan. Dan memang perbedaan-perbadaan inilah nan menyebabkan terbedanya dua kategori tumbuhan ini.

Perbedaan nan telah dipaparkan dalam masing-masing karakteristik tumbuhan dikotil dan monokotil di atas ialah kebanyakan menyangkut tentang struktur tubuh dari masing-masing tumbuhan.

Terdapat disparitas lagi antara tumbuhan monokotil dan dikotil tentang hal sistem reproduksi atau sistem perkembang biakan nan dimilikinya.

Tumbuhan dikotil -generatif. Perkembangbiakan tumbuhan ini dilakukan dengan cara generatif. Hal ini sangat dimungkinkan sebab adanya keping forum dengan dua helai daun forum nan dimiliki di setiap biji dari tumbuhan dikotil. Biji inilah nan merupakan bakal tumbuhan baru dan nantinya tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Perkembangbiakan secara generatif ini juga disebut dengan perkembangbiakan kawin. Proses ini diawali dengan proses penyerbukan yaitu menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Proses ini terjadi di bunga, dan oleh karenanya kembang disebut juga sebagai alat kelamin tumbuhan sebab memang di kembang inilah terdapat alat perkembangbiakan betina dan alat perkembangbiakan jantan dari tumbuhan.

Tumbuhan dikotil -vegetatif. Perkembang biakan vegetatif ialah perkemabng biakan tidak kawin. Dengan cara ini tidak sine qua non proses perkawinan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina dari tanaman melalui proses penyerbukan.

Beberapa jenis tumbuhan jenis ini memang bisa dikembang biakan dengabn cara vegetatif ini, terutama dengan cara vegetatif protesis yaitu vegetatif dengan donasi manusia bukan nan merupakan proses alami nan dialami oleh tumbuhan sendiri.

Sebut saja dengan cara cangkok. Beberapa jenis tumbuhan jenis ini justru lebih banyak dikembangkan dengan cara cangkok ini. Hanya saja cara cangkok ini hanya bisa dilakukan terhadap tumbuhan jenis dikotil saja. Karena buat melakukan cangkok ini harus menyayat bagian batnag dari pohon nan memiliki kambium. Karena bagian kambium inilah loka genre hasil fotosintesis.

Tempat ini akan disumbat sehingga hasil fotosintesis akan terkumpul pada satu titik dan nantinya akan bisa dikembang biakan menjadi calon tumbuhan baru. Cara perkembangbiakan vegetatif ini banayk dipilih dibandingkan dengan cara generatif sebab banyak alasan.

Perkembangbiakan secara generatif membutuhkan waktu nan lebih lama. Sedangkan dengan perkembang biakan secara vegetatif, kita bisa menyingkat waktu perkembangbiakannya buat mendapatkan calon tumbuhan baru.

Cangkok ini hanya bisa dilakukan pada tumbuhan dikotil dan tidak bisa dilakukan pada tumbuhan monokotil. Contoh tumbuhan nan sering dikembang biakan dengan cara cangkok ialah mangga, jeruk, jambu dan beberapa tanaman buah nan lainnya.

Memang buat perkembangbiakan jenis tanaman buah dipilih dengan menggunakan cara cangkok. Hal ini dimaksudkan buat menyingkat waktu perkembangbiakannya dan juga buat mendapatkan hasil buah nan sama dengan buah induknya.

Selain dengan cara cangkok, ada beberapa cara perkembangbiakan vegetati protesis nan bisa dilakukan pada beberapa jenis tumbuhan dikotil. Sebut saja mengenten atau menyambung dua batang tumbuhan nan memiliki kualitas berbeda buat mendapatkan kulaitas terbaik dari masing-masing kualitas nan ada.

Selain itu juga ada cara okulasi atau menempelkan tunas baru dari batang pohon satu ke batang pohon nan lain. Hal ini dilakukan kebanyakan sebab batang tumbuhan asal dari mana tunas diambil tak terlalu bagus buat perkembangan tunas.

Misalkan jenis batangnya terlalu rapuh, namun batang tersebut bisa menghasilkan jenis tumbuhan dengan kualitas nan bagus. Maka tunas barunya dipindahkan ke batang tumbuhan lain nan lebih kokoh.

Tumbuhan monokotil-vegetati alami. Kebanyakan tumbuhan monokotil memang dikembangbiakan dengan cara vegetatif alami. Cara ini bisa dilakukan sendiri oleh tumbuhan itu sendiri tanpa donasi dari manusia.

Banyak jenis dari vegetatif alami ini, semua tergantung dari masing-masing jenis tumbuhan monokotil nan ada. Sebut saja aneka jenis rimpang seperti jahe, kunyit, laos dan lain-lain. Semua jenis rimpang tersebut ketika berkembangbiak selalu membentuk tunas baru nan akhirnya menjadi tumbuhan baru.

Selain itu ada pertkembangbiakan vegetatif dengan cara tunas daun, tunas, umbi akar, umbi batang, umbi lapis, geragih atau stolon, nan kesemuanya dialami oleh tumbuhan monokotil.

Itulah klarifikasi tentang disparitas tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil.