Kelebihan Tabungan Berjangka
Bang-bing-bung Yuk, kita nabung
Tang..ting..tung Yuk jangan dihitung
Tau..tau kita nanti bisa untung
Sepenggal lagu anak-anak itu seolah mengingatkan kita buat selalu menabung. Menabung ialah salah satu hal krusial nan mesti kita lakukan. Selain berguna buat kebutuhan di masa mendatang, juga buat berjaga-jaga di kala ada kebutuhan mendadak.
Di masa lalu, ketika bank dan majemuk produknya termasuk tabungan berjangka belum ada, orang-orang sudah memikirkan buat menabung atau menyimpan uangnya. Salah satunya ialah diciptakannya celengan. Gunanya celengan buat memasukkan residu kelebihan uang.
Banyak juga nan secara sadar membeli barang emas atau perhiasan buat investasi. Bahkan, nan sampai saat ini masih dilakukan oleh bapak atau ibu kita ialah meletakkan uang lebih di dalam lemari baju atau pun di bawah kasur.
Perkembangan Bank
Kini, global perbankan Indonesia sedang berkembang. Tidak hanya bank milik pemerintah saja nan meramaikan perbankan Indonesia, bank partikelir pun ikut berpartisipasi dalam memajukan bidang ekonomi dan perbankan nan sehat di Indonesia.
Istilah bank sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Istilah bank berasal dari bahasa Itali, yaitu banque atau banca , nan artinya bangku. Pada zaman Renasissans, para pekerja bank atau bankir Florence melakukan transaksi dengan duduk di belakang meja buat melakukan penukaran uang. Hal tersebut berbeda dengan pekerjaan nan lain, nan kebanyakan tak bisa melakukan pekerjaan di belakang meja mereka sambil duduk.
Di Indonesia, ada peraturan perundang-undangan nan spesifik buat mengatur perbankan. Pada tanggal 10 November, di dalam UU RI nomor 10 tahun 1988 tentang perbankan, disimpulkan bahwa kegiatan nan berkaitan dengan usaha perbanan bisa dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana ini ialah kegiatan pokok suatu bank. Kegiatan bank lainnya, yaitu memberikan jasa hanya sebagai kegiatan pendukung di dalam bank tersebut.
Kegiatan pokok bank dengan menghimpun dana tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, simpanan giro, atau deposito. Untuk menarik perhatian nasabahnya, bank memberikan kembang dan hadiah bagi para nasabahnya nan ingin menyimpan dana di bank tersebut.
Kemudian, kegiatan bank dalam menyalurkan dana dilakukan dengan memberikan pinjaman kepada masyarakat, tentu saja dengan syarat-syarat tertentu. Untuk pemberian jasa-jasa nan lainnya, perbankan memberikan dukungan buat melancarkan kegiatan pokok bank tersebut.
Di Indonesia ini, bank pertama kali didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Bank mempunyai manfaat, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa kegunaan perbankan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
- Bank merupakan model investasi, seperti buat transaksi derivatif nan merupakan bentuk investasi jangka pendek.
- Bank merupakan suatu forum nan bisa melindungi nilai uang, nan berarti melalui transaksi derivatif, maka bisa melindungi nilai atau risk management .
- Bank bisa memberikan informasi mengenai harga barang komoditi eksklusif dikemudian hari.
- Bank juga berfungsi sebagai spekulatif terhadap nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
- Bank berfungsi sebagai manajemen produksi berjalan nan baik dan efisien. Bank bisa memberikan citra kepada manajemen produksi dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa nan akan datang.
Fungsi-fungsi tersebut merupakan fungsi primer perbankan. Terlepas dari fungsi tersebut, tujuan bank secara filosofis juga perlu diketahui oleh masyarakat luas. Hal tersebut tercermin dalam peraturan perundang-undangan pasal 4 UU Nomor 10 tahun 1998, nan berbunyi, “Perbankan Indonesia bertujuan menunjang aplikasi pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”.
Dalam klarifikasi tersebut, maka kegiatan usaha bank juga harus didasarkan atas sistem pemerintahan di Indonesia, yaitu sistem demokrasi ekonomi nan menggunakan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut tercermin sebab secara filosofis, bank mempunyai fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa ini.
Bank mempunyai sejarah nan cukup panjang, sehingga bisa terus berdiri sampai sekarang ini sebab kebutuhan usaha ini sangat krusial di dalam kehidupan manusia. Pada tahun 1690, bank pada umumnya pertama kali didirikan dengan bentuk sebuah firma.
Pada waktu itu, kerajaan Inggris berencana buat membangun kembali kekuatan armada lautnya nan bertujuan buat bersaing dengan kekuatan armada bahari negara Perancis.
Akan tetapi, pada waktu itu, pemerintah Inggris tak mempunyai dana buat mendanai armada lautnya. Kemudian, William Paterson memberikan sebuah gagasan, nan kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu, dengan membentuk sebuah forum intermediasi keuangan. Tujuannya ialah buat memenuhi dana pembiayaan dan hal tersebut akhirnya bisa tercapai selama dua belas hari.
Di dalam sejarah, kegiatan perbankan dikenal pada zaman kerajaan dulu di daratan Eropa. Kemudian, kegiatan usaha perbankan ini mulai berkembang di Asia Barat nan dibawa oleh para pedagang.
Perbankan di bawa ke daerha Asia, Afrika, dan Amerika oleh bangsa Eropa, ketika mereka melakukan penjajahan ke negara-negara tersebut, baik di Asia, Afrika, atau Amerika.
Jika ditelusuri sejarahnya, perbankan dimulai dengan adanya jasa penukaran uang. berdasarkan hal tersebut, arti bank lebih dikenal sebagai meja loka penukaran uang, seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya.
Pada zaman kerajaan, kegiatan penukaran uang dilakukan antara kerajaan nan satu dengan kerajaan nan lain. Pada saat ini, penukaran uang tersebut dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing atau Money Changer .
Setelah mengalami perkembangan, kegiatan operasional perbankan kemudian berkembang menjadi sebuah forum penitipan uang atau disebut sebagai simpanan.
Kegiatan perbankan semakin berkembang dengan bertambahnya kegiatan bank tersebut, yaitu peminjaman uang. Uang nan disimpan oleh masyarakat, dikelola lagi oleh pihak bank dan dipinjamkan kepada masyarakat nan membutuhkannya.
Jasa perbankan akan terus berkembang sinkron dengan perkembangan zaman nan menuntut kebutuhan manusia semakin banyak. Dengan adanya perbankan ini, kebutuhan manusia semakin dipermudah.
Contohnya, dengan adanya produk bank berupa kartu debit atau kredit, manusia tak usah membawa uang terlalu banyak buat bertransaksi. Cukup dengan kartu tersebut, manusia sudah bisa melakukan transaksi finansial.
Belakangan sistem perbankan sudah semakin berkembang. Mereka menciptakan penyimpanan nan lebih terdata. Uang nan disimpan pun tak diendapkan begitu saja, namun diputar dan digerakkan buat meraih keuntungan.
Produk perbankan nan biasa digunakan masyarakat ialah tabungan nan dapat diambil sekehendak hati. Tapi, bank lagi-lagi tak bosan-bosan buat mengeluarkan penemuan baru, salah satunya ialah produk tabungan berjangka .
Tabungan Berjangka buat Masa Depan
Tabungan berjangka ialah produk perbankan nan dikeluarkan setelah mengamati pola masyarakat sekian lama. Memang, fungsi tabungan biasa ialah menyimpan uang berlebih, namun pemakaian nan tak dapat diprediksi tentu akan membuat jumlahnya naik dan turun.
Karena itu, bank merancang sebuah tabungan nan selalu ditabung setiap bulan sekali sejumlah nan sudah disepakati, tapi tak dapat diambil dalam jangka waktu tertentu. Maka, tanpa sadar tabungan kita sudah berjumlah banyak.
Kelebihan Tabungan Berjangka
Segala produk perbankan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari tabungan berjangka ialah tertahannya jumlah uang nan nan ditabung dalam jangka waktu tertentu, sehingga ketika sudah mencapai jatuh tempo jumlahnya sudah besar.
Misalnya, Anda menabung di tabungan berjangka 200.000 sebulan, diambil dari tabungan pertama Anda. Jatuh tempo tabungan Anda ialah 5 tahun. Jadi, 200.000 x 12 = 2.400.000 dan dalam waktu satu tahun Anda akan menerima 12.000.000 ditambah kembang flat 3% per tahun, sehingga Anda akan menerima uang sejumlah 13.800.000 ketika jatuh tempo. Besar, bukan?
Kekurangan Tabungan Berjangka
Memang, kalau melihat jumlah akhir dari tabungan ini, terasa besar. Namun, tahukah Anda bahwa saat itu inflasi sudah terjadi. Dampak inflasi setiap tahun, tanpa sadar nilai uang Anda pun sudah menyusut.
Ketika Anda menerima sejumlah 13.800.000, saat itu nilai uang sudah berubah. Lagi pula tidak, sebanding sekali tabungan dengan kembang nan diberikan oleh pihak bank sebab uang Anda itu diputar dan menghasilkan lebih banyak di pihak bank dari pada Anda sendiri.
Apabila Anda memang berniat buat mempunyai tabungan berjangka, Anda bisa melakukannya di bank-bank nan menyediakan produk tabungan ini. Meskipun ada kekurangan, tabungan berjangka ini sangat bermanfaat buat kebutuhan Anda di masa depan, baik buat kebutuhan pribadi atau buat biaya sekolah anak. Semoga bermanfaat.