Fungsi Sinar Laser
:
Laser atau Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation punya arti pembesaran pada intensitas cahaya nan dihasilkan oleh pancaan. Sistem dan cara kerja sinar laser bisa dipakai buat berbagai macam tujuan. Salah satu contohnya ialah buat pertunjukan musik, alat baca pada kode harga nan ada di pasar modern atau swalayan, membuat sistem keamanan pada suatu gedung dan sebagainya.
Sejarah Sinar Laser
Albert Einstein merupakan orang pertama nan dianggap sebagai penemu sistem dan cara kerja sinar laser. Saat masih hayati dia pernah menyatakan cahaya itu tak hanya berupa gelombang elektromagnetik saja tapi mengandung muatan partikel serta energi nan dikenal dengan nama radiasi. Hanya saja ketika itu pernyataan Albert Einstein masih berupa teori saja.
Tapi saat perang global kedua berkecamuk, laser mulai sering dipakai oleh pihak militer, seperti sebagai media buat mengembangkan radar. Pada waktu nan bersamaan ada tiga orang ilmuan yaitu James Gordon., Herbert Zeiger dan Charles H. Townes sukses menciptakan laser dari gas amoniak nan di tahun 1954 mulai dipublikasikan.
Beberapa waktu kemudian ilmuwan lain dari Uni Soviet yaitu Alexander Prokhorov dan Nikolai Basov mengembangkan inovasi tersebut. Selanjutnya pada tahun 1960 cara kerja sinar laser sukses disempurnakan oleh Theodore Maiman. Dia memakai silinder dari batu ruby nan bisa menghasilkan sinar laser. Penemuannya ini dinamakan Ruby Laser. Sejak saat inilah pemakaian sinar laser mulai mengalami peningkatan.
Perkembangan sangat signifikan terjadi tahun 1962 saat Robert Hall nan bergabung dengan General Electric sukses membuat laser jenis semi konduktor dan punya ukuran kecil. Kelebihan laser ini yaitu tak membutuhkan biaya nan begitu besar dalam proses pembuatannya. Hingga sekarang cara kerja sinar laser hasil kreasi Robert Hall ini masih sering diaplikasikan pada VCD player, drive CPU di komputer, printer dan sebagainya.
Selanjutnya tahun 1970 terjadi inovasi baru nan lebih revolusioner. Dua orang ilmuwan nan bernama George Hockman dan Charles Kao sukses menciptakan sistem baru nan saat ini lebih sering dinamakan dengan fiberglass atau serat optik. Mereka berdua memang tak menciptakan laser tapi hasil inovasi tersebut punya fungsi nan sangat krusial buat menjalankan pelaksanaan pada sinar laser.
Sebagaimana diketahui, serat optik sering dipakai buat berbagai macam tujuan terutama nan punya kaitan dengan teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi tersebut merupakan pengguna paling besar terhadap cara kerja sinar laser. Dan dua hasil inovasi yaitu serat optik dan laser dapat dikatakan sebagai dua jenis inovasi nan dapat saling memberi dukungan.
Prinsip dan Cara Kerja Sinar Laser
Laser ialah suatu sumber cahaya koheren nan sifatnya monokromatik dan selalu lurus. Teknik dan cara kerja sinar laser ini terdiri dari dua cakupan yaitu elektronika dan optika. Sedang para ilmuwan lebih sering menggolongkannya pada bidang elektronika kuantum.
Laser ini sendiri sebenarnya ialah suatu pengembangan teknologi lain yaitu maser, singkatan dari Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation. Maser ini sering disebut sebelum penggunaan kata laser jadi lebih populer.
Sistem kerjanya hampir sama tapi bekerja atau bergerak pada gelombang ukurannya berbeda. Apabila laser selalu menggunakan spektrum infra merah hingga ultra ungu, namun maser bekerja dengan sistem memancarkan suatu gelombang elektromagnetik nan ukuran panjangnya kurang lebih 5 sentimeter. Jadi agak pendek dibandingkan frekuwensi televisi atau UHF. Pancaran sinar nan dihasilkan oleh laser dinamakan laser optik.
Laser dapat muncul sebab terjadi suatu proses nan dinamakan relaksasi electron. Ketika proses ini berlangsung, ada beberapa foton nan terlepas secara teratur. Ini berbeda dengan cahaya pada lampu senter atau sejenisnya. Proses divestasi foton tak terjadi dengan teratur tapi acak.
Selanjutnya laser tersebut akan memunculkan cahaya atau sinar nan punya ukurang panjang gelombang tertentu. Sedang prosesnya, pertama electron nan posisinya dalam keadaan ground state dalam pita valensi mendapatkan energi, lalu statusnya menjadi naik terhadap pita konduksi atau dalam keadaan eksitasi.
Cara kerja sinar laser selanjutnya, electron sudah muncul lagi pada posisi awal atau ground state nan diikuti oleh foton nan lepas. Agar energi nan diambil cukup besar maka dibutuhkan suatu resonator nan bisa berupa cermin atau lensa. Saat masuk dalam resonator, foton nan terlepas ini saling memantulkan cahaya pada dinding resonator hingga punya daya nan sanga kuat buat meninggalkannya.
Sinar pantulan atau laser nan kuat inilah nan kemudian dipakai buat alat potong, seperti laser CO2. Sistem dan cara kerja sinar laser nan baik yaitu nan punya taraf pelebaran rendah tapi punya energi foto nan tinggi. Hasil tersebut akan menciptkan sinar atau cahaya nan lebih baik dan sempurna.
Fungsi Sinar Laser
Teknologi dan cara kerja sinar laser dapat diaplikasikan buat aneka macam keperluan. Misalnya laser pointer nan digunakan buat melakukan presentasi, atau laser buat meluruskan arah dan sasaran tembakan. Selain itu sinar laser juga sering dipakai sebagai alat pemotong nan pada saat ini telah banyak diaplikasikan di pabrik-pabrik elektronik dan baja.
Lalu ada lagi laser nan dinamakan hair removal, dipakai buat menghilangkan atau memotong rambut. Bahkan ada laser buat menyembuhkan luka atau sakit. Sedangkan fungsi lain dari sinar laser antara lain adalah:
1. Spektroskopi, yaitu suatu teknik nan dipakai dengan tujuan melakukan analisa sebuah bahan dengan FTIR atau Fourier Transform Infra Red. Dengan sistem tersebut taraf atau ukuran serapan sebuah bahan dapat diketahui. Selanjutnya bahan nan ukuran serapannya sudah bisa diketahui ini akan dicocokan dan dibandingkan dengan table. Dari sini kemudian peneliti dapat mengetahui material apa saja nan berada dalam kandungan bahan tersebut.
2. Material prosessing, lebih sering diaplikasikan sebagai alat pemotong. Jenis laser nan paling sering digunakan buat mencapai tujuan ini yaitu laser CO2.
3. Mengukur jarak, misalnya jika ingin mendapatkan informasi tentang ukuran jeda dari bumi sampai ke bulan, maka dengan mengaplikasikan cara kerja sinar laser bisa diketahui ukuran kecepatan cahayanya. Dari kecepatan cahaya ini kemudian jeda antara bumi dan bulan bisa ukurannya dengan lebih akurat.
4. Pendingin nan menggunakan suatu teknik nan dinamakan atom traping. Caranya pertama atom dimasukan dalam kotak. Namun kotak tersebut sebelumnya telah disusun dalam medan listrik dan magnet. Setelah itu kotak tersebut melakukan proses radiasi pada ukuran panjang gelombang nan akan keluar. Berikutnya proses pengeluaran gelombang ini dilambatkan dan sinar akan menjadi dingin. Proses seperti ini sering disebut Bose Einstein Condensate.
5. Di bidang pengembangan elektronika, cara kerja sinar laser juga sering diaplikasikan dengan tujuan buat menyimpan memori nan dinamakan memori optik dalam perangkat komputer. Jenis laser nan sering digunakan ialah laser solid state nan ukurannya kecil.
6. Di bidang teknologi komunikasi, laser juga sering difungsikan buat membuat cahaya jadi lebih kuat. Cahaya nan makin kuat ini membuat sistem komunikasi bisa mengirim gambar atau suara dengan baik menggunakan serat optik .
7. Kemudian di bidang kesehatan atau kedokteran, laser bisa dipakai dengan berbagai macam tujuan. Misalnya melalukan diagnosa suatu penyakit, mengobati, operasi bedah dan lainnya.
Sinar laser dapat dipakai buat berbagai macam tujuan. Orang nan pertama kali mengemukakan sistem dan cara kerja sinar laser ialah ilmuwan Albert Einstein. Setelah itu banyak diciptakan berbagai jenis pengembangan oleh ilmuwan lain. Dan setelah mengalami kemajuan nan sangat pesat, fungsi laser makin bertambah banyak, tak hanya buat kepentingan militer saja seperti saat pertama kali teknologi ini ditemukan.