Bagaimana Cara Hayati Komodo Dragon?

Bagaimana Cara Hayati Komodo Dragon?

Indonesia ialah negara nan sangat kaya, salah satu kekayaannya nan sangat diakui global adala h komodo dragon . Hewan nan sangat tersohor ini mungkin bagi orang indonesia bukan lagi aneh, meskipun sama sekali belum pernah menjumpai secara langsung namun mengenal nama dan meliha foto, gambar di berbagai media termasuk televisi sudah tak sporadis lagi.

Belakangan, hewan nan satu ini sukses bendapat penghargaan dunia, komodo dragon menjadi ikon indonesia di dunia. Yang beberapa waktu lalu sempat dijadikan ikon piala asia tenggara. Meskipun demikian, masih banyak nan belum mengenal komodo dragon baik secara perkembangannya, makanan, seperti apa dia masih banyak nan bingung jika ditanya.

Malah jawabannya masih banyak nan tak terarah, miris sekali, bukan? Daripada sibuk memikirkan bagaimana komodo, begaimana bentuknya dan bagaimana cara hidup, perkembangbiakannya, sebaiknya kita cari tahu secara langsung tentang ikon Indonesia nan satu ini.



Dimana Komodo Itu?

Komodo dragon ialah spesies kadal besar nan ada di indonesia. Hewan nan satu ini hanya ada di indonesia bagian timur yaitu di Pulau Komodo, Rica, Flores dan daerah padar di Nusa Tenggara. Hewan nan memiliki nama ilmiah (veranus komodoensis) ini ialah keluarga biawak, nan memiliki pangjangn amksimal 10 kaki atau 3 meter.

Famili varanidae ini ialah biawak besar nan memilki berat sekitar 70 kg (150 bl), jika dikaitakn dengan ketidak adaan hewan hewan pemakan daging nan ada di sekeliling loka tinggalnya, ia boleh dikatakan sebagai gigantisme pulau.

Hewan karnifora nan satu ini memeiliki daya tarik tersendiri nan membuat pulau komodo di flores ini kerap dikunjungi wisatawan mancanegara. Saat ini telah banyak orang-orang asing dari berbagai negara datang keindonesia buat meneliti hewan nan satu ini, lantaran keunikan nan dimilki hewan nan satu ini.

Namun, keberadaan hewan ini sat ini sudah semakin menipis sebab pemeliharaan hewan di negeri ini masih tergolong longgar, nan menyebabkan masih banyaknya peluang terbunuh atau matinya hewan ini oleh tangan-tangan nan tidak bertanggung jawab.



Bagaimana Komodo Itu?

Komodo hewan hewan pemakan daging nan sangat besar ini di kalangan kadal. Mereka memiliki keiswtimewaan nan tak dimiliki oleh kadal-kadal lainnya. Salah satunya ialah kemampuannya nan melumpuhkan mangsanya meski hanya dengan satu gigitan.

Hal itu ternyata dipicu oleh air liurnya nan mengandung kurang lebih 57 macam bakteri nan dibarengi protein dan beberapa antibiotik nan akan berefek pembekuan darah pada hewan nan menjadi mangsanya, hingga dalam hitungan beberapa menit saja mangsanya tak sadarkan diri.

Hewan nan mirip kadal ini atau dikenal dengan komodo dragon ini ialah hewan nan memilki lidah nan bisa mendeteksi rasa dan bau rangsangan, dengan menggunakan vomeronasal dan rasa pada organ jacobson. Kelihaiannya dalam mendeteksi bangkai dari jeda 4- 9 , 5 kilometer (2,5-5,9 mil) jauh, hanya dengan donasi angin ia akan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil meneruskan perjalannya

Komodo dragon ini memiliki beberapa indra pengecap di bagian belakang tenggorokannya, dengan donasi plak sensorik nan mampu menghubungkan sarafnya dan memfasilitasi indra perabanya. Niscaya Anda semakin penasaran buat melihat hewan nan satu ini, sebab ia memilki berbagai kelebihan.

Kelebihan dari segi kecepatan yaitu ia mampu berlari dengan sangat cepat dalam waktu nan sangat singkat 20 kilometer per jam (12 mph), mampu menyelam sampai dengan 4,5 meter (15 kaki) dan mampu memanjat pohon semenjak muda dengan memanfaatkan cakar- cakarnya nan kuat.

Hewan nan sangat kuat ini juga mampu berdiri dengan menggunakan kaki belakangnya buat menjangkau hewan-hewan nan menjadi mangsanya. Ketika dewasa, fungsi cakarnya menjadi berubah nan tadinya memanjat menjadi senjata, lantaran bobotnya nan besar sudah membuat badannya tak cukup kekuatan buat meneruskan funginya cakarnya dalam memanjat.

Jika malam menjelang, hewan ini tak pusing-pusing memikirkan dingin lantaran kebiasaannya tidur di dalam liang sudah memberikan nilai plus buat tak terlalu sibuk mencari loka panas atau harus berjemur dipagi hari, penyimpanan panas oleh badannya tergolong lama. Jika ada pemburu pemburu bisa menandai keberadaannya dengan melihat kotorannya.



Bagaimana Cara Hayati Komodo Dragon?

Komodo dragon ialah hewan nan unik, ia ialah salah satu hewan hewan pemakan daging nan tak dapat mencerna kalsium, sehingga wajar saja jika kotorannya berupa tulang belulang nan rona putih, nan bersumber dari mangsanya nan di telah secara utuh olehnya.

Dan nan lebih unik lagi jika hewan ini muntah ia akan membersihkan mulutnya ke semak-semak buat membuang lendir nan menempel di mulutnya, seperti layaknya manusia.

Biasanya hewan ini saat sedang memakan mangsanya ia kerap membuat dirinya jauh dari kesan nan sessak saat menelan, ia akan bernafas melalui tabung kecil nan tersambung dari paru-parunya dan terletak di bawah lidahnya.

Jika makanan hampir lumat 80 % dalam sekali telan, ia akan mengupayakan agar dirinya menyeret dirinya ke daerah nan agak cerah, ini dimaksudkan agar proses penelanannya terjadi dalam waktu dsingkat. Dan hewan ini terllihat sangat seram tatkala menelan seekor kambing, ia membutuhkan waktu 15-20 menit.

Ia kerap merobek mangsa-mangsanya tatkala mangsanya itu dalam potongan nan besar. Nah, kelebihan nan dimiliki hewan nan satu ini saat ia mampu memcerna semua makananya meski ditelan dalam porsi utuh namun kehadiran air liur merah nan berjumlah banyak membuat dia terbantu dalam proses pelumatan makanan. Wah, semakin penasaran saja dengan hewan nan satu ini.



Bagaimana Pula Proses Reproduksi Hewan Ini?

Mungkin jika diingat keunikan nan dimiliki oleh hewan nan satu ini, membuat kita semakin penasaran dengan hewan ini, bagaiman pula dalam proses reproduksinya? Nah, dalam proses treproduksi diawali dengan suatu peperangan, mungkin istilah manusianya sayembara dulu buat mendapatkan komodo dragon betina.

Ternyata dalam menentukan siapa nan berhak sesaman komodo dragon jantan akan bertarung, dengan cara bergulat, dan nanti siapa pun di antara mereka nan menang ialah nan berhak buat memboyong komodo nan betina.

Pemenang akan memberikan tanda dengan jentikan lidah pada yeng betina buat menunjukkan bahwa ia nan berhak buat menjadi kekasihnya. Nah, pada fase taaruf biasanya ditandai dengan perlawanan dengan cakar dan gigi dari nan betina. Perlawanan dari induk betina akan mendapat penerimaan dari nan jantan dengan menggoreskan dagunya pada induk betina dan menjilati.

Pada saat itulah proses kawin pada kedua hewan ini terjadi. Saat terjadi kehamilan, hewan ini membutuhkan waktu sekita 3 bulan biasanya dari mei hingga agustus dan kelahiran atau bertelur pada bulan september. Ketika telur-telur tersebut keluar mereka akan disimpan di tempat-tempat atau liang nan dikubur oleh induknya, ketika sudah menetas mereka akan keluar dan menghabiskan waktu buat memanjat di atas pohon.

Keadaan ini ternyata bertunjuan buat melindungi diri agar pare predator tak mudah memangsanya dan menghabisinya. Lagi pula hewan nan masih kecil dan remaja ialah hewan nan pemalu. Hewan nan satu ini ialah hewan nan mampu bertahan hayati lama bahkan hayati hingga usia 50 tahun.

Sebagai orang Indonnesia kita harus tahu bagaimana pertumbuhan hewan nan satu ini, meskipun keadaannya telah diketahui oleh global sebagai bagian dari lingkungan dan kebanggan kita harus tetap berusaha buat menjaga kelestariannya, lantaran ia ialah peninggalan dari hewan purba nan masih eksis di global seperti komodo dragon.