Sejarah Pengolahan Susu
Susu nan kaya mineral dan vitamin, tidak hanya dikonsumsi sebagai susu segar atau susu kalengan biasa, tapi juga dalam bentuk olahan. Pengolahan susu ini salah satunya ialah dibuat yoghurt. Rasanya asam-asam gurih.
Belakangan, seiring perkembangan teknologi, telah pula didapat yoghurt dalam berbagai rasa sehingga semakin memikat penikmat yoghurt. Yoghurt atau dengan kata lain susu hasil fermentasi, termasuk salah satu makanan olahan susu nan telah berumur tua.
Sejarah Pengolahan Susu
Tak ada data niscaya sejak kapan fermentasi susu pertama kali dilakukan. Namun, ada sejumlah data nan mengkaitkan proses fermentasi susu ini dengan Norma nenek moyang orang Bulgaria nan dikenal sebagai suku nomaden atau berpindah-pindah loka sebagai penggembala ternak.
Mereka terbiasa menyimpan susu dalam kantong kulit sehingga dapat tahan lama. Ini dapat dianggap sebagai cikal-bakal manusia melakukan proses fermentasi terhadap susu atau membuat susu olahan.
Dalam legenda nenek moyang orang Bulgaria tersebut diceritakan bahwa pada suatu hari mereka lupa telah menyimpan susu di dalam kantong. Ketika diperiksa, ternyata susu telah berubah menjadi agak kental dengan rasa nan agak asam tapi enak. Rupanya secara alami telah terjadi proses kontaminasi mikroba eksklusif dengan donasi hawa panas di sekitar lingkungan penggembalaan.
Ada pula sumber nan menyatakan kata