Puisi Sedih - Kumpulan Puisi Penawar Gundah
Puisi sedih dapat dijadikan sebagai wahana buat mengungkapkan kesedihan nan berkecamuk dalam hati. Kesedihan nan kita rasakan membuat kita menjadi seorang nan melankolis. Dalam kondisi hati nan gundah gulana, kita membutuhkan media buat melepaskannya, salah satunya dengan membuat puisi nan mengungkapkan kesedihan nan begitu mendalam.
Puisi Sedih - Ungkapan Kesedihan dalam Hati
Puisi sedih merupakan perkembangan dari puisi baru. Dinamakan dengan puisi sedih, dikarenakan sajaknya nan mengisahkan cerita sedih. Biasanya puisi jenis ini identik dengan patah hati, kegelisahan, keputusasaan atau permasalahan cinta. Puisi jenis ini telah lama dijadikan wahana buat mengungkapkan isi hati nan tidak dapat bicara. Makna nan terkandung dalam puisi terasa cukup menyiratkan betapa hancur hati sang pembuat puisi.
Puisi sedih telah dijadikan sebagai media buat mengungkapkan isi hati sejak zaman dahulu kala. Dahulu jangankan buat mengungkapkan secara langsung apa nan ada dalam hati, memperlihatkannya saja sudah dianggap tabu. Jadi salah satu cara nan dapat ditempuh saat itu ialah melalui puisi. Ungkapan isi hati kesedihan dalam puisi tersebut tidak sporadis juga dibuat dalam bentuk syair dan lagu. Bagi nan dapat bernyanyi, puisi ungkapan hati nan merana itu akan dinyanyikan dengan berurai air mata.
Mengungkapkan isi hati ketika bersedih sangat dianjurkan. Kita tak boleh menyimpan kesedihan dalam hati berlarut-larut, terutama bagi Anda nan memiliki karakter tertutup. Memendam kesedihan berlarut-larut tak baik buat kesehatan Anda. Terlebih paras Anda akan terlihat lebih tua jika selalu menyimpan rasa sedih. Ada baiknya jika Anda menuangkan kesedihan dalam hati Anda lewat puisi sedih.
Beberapa Contoh Puisi Sedih
Tidak sulit membuat satu puisi nan menyiratkan kesedihan. Kalau pun terasa sulit menuliskan perasaan, contoh puisi berikut ini dapat dijadikan inspirasi atau malah dibaca dengan segenap jiwa terutama bila makna puisinya sama dengan keadaan diri saat ini.
Teriris Luka
Di tengah malam syahdu yang pekat
Ku teringat pada mu, bayangmu
Selalu melintas di kelopak mataku
Ku coba buat melupakanmu
Namun bayang mu, trus menghampiriku
Sunyiku kau tabur kembang rindu
Kau bagai angin nan sejukkan
Jiwa ragaku...
Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku
Mimpi latif tiada lagi, sirna terbakar
Kayu arang abu...
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu
Angin berlalupun, tidak memberikan
Jawaban,,
Hanya satu nan terucap
Mengapa saya mencintaimu...
Dan mengapa saya terlahir buat terluka...
Ku sadar, cinta tidak harus memiliki
Tapi ku tidak bisa, ku tidak rela
Mungkin ada nan lebih dariku....
Sampai datang masa pertemukan kita
Untuk kembali, atau terpisah selamanya...
Sungguh hina diriku
Mencintai orang nan tidak mencintai ku
Dan takkan pernah menyayangiku..
Mengapa saya di pertemukan denganmu
Musim gugur di hatiku...
Seakan tumbuh bersemi
Titian cintaku pupus begitu saja
Tiadakah iba di hati mu...
Tiadakah rasa buat ku....
Kau berlalu menuju impian mu nan baru..
Rinduku sudah kau lara...
Sayang ku kini t'lah kau buang
Mungkinkah saya tercipta
Hanya buat disakiti dan dihina???
Apakah ini suatu cobaan untukku??
Apakah ini suatu goresan hati nan luka??
Yang tidak dapat sembuh
Walau penawar dari mana pun...
Semoga kau bahagia
Tanpa sosok bayanganku...
Puisi- puisi sedih di atas mengisahkan seseorang nan teringat akan kisah cintanya nan telah gagal. Untuk mengungkapkannya sudah tidak mungkin lagi, sehingga terciptalah puisi nan bernada sedih dengan berbagai ungkapan kesedihan, kerinduan, dan kekecewaan. Puisi sedih selain digunakan buat mengungkapkan kerinduan pada seseorang, tetapi juga dapat buat mengungkapkan berbagai hal nan membuat kita sedih.
Puisi Sedih - Kumpulan Puisi Penawar Gundah
Untuk membuat puisi sedih tak harus memiliki keahlian khusus, atau sudah pakar membuat puisi sedih. Setiap kita sudah memiliki kemampuan buat membuat puisi sedih, sebab pada dasarnya puisi bernada sedih merupakan ungkapan nan ada dalam hati. Anda tinggal menuangkannya dalam bentuk tulisan nan "bercerita". Berikut beberapa puisi dengan ungkap kesedihan nan dapat menginspirasi Anda, atau dapat sedikit "menghibur" Anda nan sedang galau dan gundah gulana.
Badai Di Hatiku
Badai di hatiku hempaskan lenaku
Menghantam sudutnya hingga porak-poranda
Meluluhlantakkan rindu hingga tidak sempat berbuah cinta
Meretakkan dinding-dinding hati
Di mana di sana kuukir latif wajahmu
Badai di hatiku kian menggelora
Ketika petikan gitarku tidak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu
Ketika detik nan terketik buat syairku terdengar picisan oleh senandungmu
Aku melupakan diri
Terdengar desah angin lembah
Membisikkan getar-getar gairah
Api kecintaan buat dirimu
Tergeletak dalam layu dan sosok gersang
Terkulai dalam lagu dan kata usang
Badai di hatiku hancurkan jiwaku
Luruhkan teguhnya hingga erosi
Mengikis yakinnya hingga abrasi
Aku bersenandung dalam bingung
Dengan tembang liriknya bimbang
Aku merintih sedih
Aku menjerit sakit
Aku khilaf alalu kalap
Aku menyerah dan kalah
Kasih....
Lepaskanlah hatiku
Dari cintamu nan berkabut
***
Selamat Jalan Sahabat
Tidak banyak kata nan saya simpan
Sebab telingamu toh telah kedap kau sumbat
Tidak banyak kemampuanku buat bertahan
Sebab mataku pun telah kau paksa terpejam
Jika engkau melihat masalah
Uraikan dulu mana ujungnya
Jika kata kataku salah
Maafmulah nan kuharap dalam diam
Sahabat..
Ketulusan ialah terhindar dari segala jenis kepentingan
Kesungguhan ialah kesetiaan buat tetap menerima jenis jenis perlakuan
Begitu besarkah salah nan telah kugoreskan..?
Hingga pintumu tidak lagi mampu kumasuki
Hingga bilikmu tidak lagi dapat kunikmati
Jika itu pilihan
Selamat jalan sahabat
Maafkan atas segala salah dan khilaf
Bersinarlah menjadi bintang
Terimakasih buat persahabat nan telah kau tawarkan
Selamat jalan sahabat
Sungguh bukan seperti ini perpisahan nan kuharapkan
***
Senja di Pelupuk Matamu
Kulihat senja di pelupuk matamu
Begitu cepat siang itu berlalu
Semoga hanya pergantian waktu
Dalam perjalanan panjang hidup
Kulihat senja di pelupuk matamu
Cerah nan mencoba sembunyi
Di balik biru bahari kehidupan ini
Ada airmata menetes dalam kalbu
***
Balada Dua Bocah
Dua bocah dalam rumah kosong
Berkelakar dan tertawa riang
Tuk usir lapar
Yang merongrong
Selama menunggu ibu bapak pulang
Mengkais rejeki disetiap peluang
Dua bocah dalam rumah kosong
Lelah bermain selepas petang
Berbaring di lantai sambil menerawang
Sementara ibu bapak terus berjuang
Abaikan dahaga dan terik nan memanggang
Dua bocah dalam rumah kosong
Sama mimpi lihat makanan terhidang
Lalu dilahap hingga perut kenyang
Tepat di saat ibu bapak genggam menang
Segera bawa untuk buah hati sayang
Tapi bocah sudah meregang
Paras mereka tenang
***
Suara Hati
Cahaya-Mu telah menerangi kegelapan pikiranku
Kasih-Mu bersemayam di dalam hatiku
Sinar mata-Mu ialah cahaya jiwaku
Kekuasaan-Mu berada di balik setiap tindakanku
Kedamaian-Mu ialah ketenangan diriku
Kehendak-Mu menuntun aku
Suara hati-Mu terdengar jelas lewat setiap kata nan kuucapkan
Wajah-Mu terlihat jelas lewat wajahku
Dibalik badan ini, nan ada hanyalah jiwa-Mu
Hidup ini ialah napas-Mu
Oh, suara hatiKu diriku ialah diri-Mu
Tak terwujud Kau ada dalam setiap jiwa
***
Pengemis-Pengemis Kecil
Ditengah persimpangan rona warni
Di banyak kerumunan besi berasap
Tersaksikan tangan tangan kecil menengadah
Meminta belas kasihan pada sang raja jalanan
Bertalu talu berada di bawah mentari
Menahan hausnya rintihan hati
Mengharap ada nan memberi
Tak pernah lusuh walau dilakukan setiap hari
Sungguh, membenakan hati dirimu itu terlukiskan
Namun siapa gerangan dapat berbuat
Tuk'membalikkan telapak tangan
tentang keberadaanmu itu berada
Puisi sedih bukan buat para pujangga. Seseorang nan pernah mengalami penderitaan dalam hidup, kegagalan, kekecewaan, bisa dengan mudah menuangkannya dalam puisi dengan isyarat kesedihan nan begitu jelas. Namun penderitaan hayati bukan syarat absolut seseorang buat menuangkan isi hati ke dalam puisi bermelodi dan bernada sedih. Puisi dengan nada sedih merupakan bahasa kalbu.
Bahasa Kalbu ini tidak dapat dibohongi. Bahasa kalbu ialah bahasa murni dari dalam jiwa. Bahasa Kalbu dapat dikatakan sebagai bahasa jiwa. Jiwa nan melihat jiwa lain nan sedang menderita juga dapat menuangkan keadaan itu ke dalam satu bentuk puisi. Puisi nan mempunyai ruh dan jiwa memang terlahir dari jiwa nan pernah mengalami kesedihan dan kemuramdurgaan. Puisi sedih ini syarat akan tuangan bahasa kalbu nan menderita.
Puisi Sedih - Pelipur Lara Hati nan Menangis
Anda sedang sedih? Tuangkan saja dalam puisi sedih. Hayati penuh dengan suka dan duka, terkadang kita tak pernah tahu kapan akan merasa senang dan kapan merasa gundah gulana. Jika Anda merasa sedih atau mengalami sesuatu nan getir dalam hidup, jangan ragu buat menuangkannya dalam puisi sedih.
Ada banyak hal nan dapat kita ekspresikan dalam sebuah karya sastra, salah satunya dengan puisi sedih nan menggambarkan guratan kesedihan di hati. Puisi sedih dapat menjadi pembalut kesedihan nan melanda. Jika sedang sedih, setiap orang memiliki reaksi nan berbeda-beda, ada nan marah, menangis, menyendiri, meratap, sampai mengungkapkannya melalui puisi sedih. Puisi sedih bukan hanya milik kereka nan pandai menulis lagu cinta, bukan pula milik mereka nan putus asa, puisi sedih ialah milik semua jiwa nan merasakan kesedihan mendalam.
Puisi Sedih - Ungkapan Jiwa Terdalam nan Sedang Menangis
Puisi sedih menjadi wadah menumpahkan air mata melalui deretan kata. Jika Anda sedang sedih boleh saja menangis, tapi jangan terlalu lama sebab itu tak akan menyembuhkan luka. Puisi sedih dapat menjadi pelipur lara bagi kesedihan Anda. Biasanya ketika sedang sedih emosi kita sangat mudah terpancing buat mengeluarkan semua nan membebani hati. Nah, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan luapan emosi Anda dalam wujud kata-kata puisi sedih.
Puisi sedih identik dengan kesedihan hati sebab cinta, meskipun banyak hal nan dapat membuat kita sedih, tapi cinta merupakan penyebab nan paling banyak membuat kita merasa sedih. Puisi sedih juga dapat menuangkan kesedihan sebab orang terdekat tak mau membantu kesulitan kita, puisi sedih juga dapat menuangkan kesedihan sebab dikhianati sahabat, bahkan puisi sedih juga dapat menuangkan kesedihan sebab kucing kesayangan harus pergi selama-lamanya. Jadi, apa pun bentuk kesedihan Anda tuang dan ungkapkan saja dalam puisi sedih.
Puisi Sedih di Kala Gundah Melanda
Kita sudah sepakat bahwa kita tak dapat menghindari dari nan namanya sedih. Kita juga tak dapat menafikan betapa indahnya puisi sedih nan tertuang dari kesedihan nan di rasa dalam hati. Berbicara puisi sedih, banyak sekali nan dapat menorehkan kesedihan dalam hatinya dalam bentuk puisi ini. Mengapa puisi sedih dapat dengan mudahnya keluar dari hati dan pikiran kita? Itu dikarenakan puisi sedih berisikan ungkapan emosi nan tak dapat diungkapkan secara lisan oleh lidah.
Rembulan nan Tinggal Separuh
(Anonimous)
Semilir angin kian lembab
Lahirkan titik titik embun diujung dedaunan
Jangkrik bersiul merdu
Sayup suara ku si burung hantu
Suasana malam nan kian pekat yang senyap
Temaniku dalam pilu
Aku tergugu, Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan nan tinggal separuh Mengintip dari celah ventilasi kamarku
Dia pun terlihat agak sendu Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku
Oh rembulan tahukah engkau
Di ujung langit mana dia terbang?
Tak satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah rindu ini harus ku genggam
Hingga sampai saat itu menjelang
Aku mencintainya sepenuh hati
Amat merinduinya meski telah pergi
Ku hanya ingin bertatap Walau hanya sekejap
Namun itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati
Dan sirna dari hati ini
Namun dia tetap bertahta di palung sanubari
Teriris Luka
(Marcellino Jeff Indra Budi)
Di tengah malam syahdu yang pekat
Ku tingat padamu bayangmu
Selalu melintas di kelopak mataku
Ku coba buat melupakanmu
Namun bayangmu terus menghampiriku
Sunyi kau tabur kembang rindu
Kau bagai angin nan sejukkan
Jiwa ragaku
Namun kini sia-sia sudah mahligai cintaku
Mimpi latif tiada lagi, sirna terbakar
Kayu arang abu
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu
Angin berlalu pun tidak memberikan
Jawaban
Hanya satu nan terucap
Mengapa saya mencintaimu
Puisi sedih merupakan cara nan ampuh buat mengeluarkan apa nan tersimpan dalam hati. Jangan Anda pendam kesedihan Anda di dalam hati, lebih baik Anda tuangkan dalam puisi sedih.