3. Penguasa Klasemen Sementara Perserikatan Inggris - Chelsea
Siapa nan bercokol di puncak klasmen sementara Perserikatan Inggris ialah daya tarik tersendiri bagi siapa pun nan mengaku penggemar sepakbola dunia. Secara teknis, ada 20 klub nan berpotensi memuncaki klasmen sementara Perserikatan Inggris dalam semusim. Apalagi ketika kompetisi baru dimulai. Namun faktanya, klub-klub gurem tak mungkin mendapatkan posisi peringkat pertama klasemen sementara Perserikatan Inggris.
Jika kita melihat kampiun Perserikatan Inggris sejak bernama Premier League pada musim 1992/1993, gelar kampiun hanyalah milik Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Blackburn Rovers ketika masih memiliki Alan Shearer. Bahkan Liverpool nan pernah menjuarai Perserikatan Inggris sebelum era Premier League, cukup kesulitan buat meraih gelar juara; meski tetap berpotensi buat sekadar duduk di posisi primer klasmen sementara Perserikatan Inggris nan sementara.
Klub-klub gurem seperti Sunderland, West Ham, Fulham, dan sebagainya, memang dapat saja berkejaran buat duduk di papan tengah klasemen sementara Perserikatan Inggris. Namun, memuncakinya? Tampaknya asa memuncaki klasemen sementara Perserikatan Inggris pada dasa warsa 2010-an hanya berkutat pada klub-klub besar berikut.
1. Penguasa Klasmen sementara Perserikatan Inggris - Manchester United
Tidak dapat dipungkiri, Manchester United memiliki potensi menguasai klasemen sementara Perserikatan inggris melebihi klub-klub lain. Apalagi selama Sir Alex Ferguson masih menjadi manajer. Keampuhannya dalam menemukan pemain muda dan strategi perang mentalnya dengan manajer lawan; terutama nan bersaing dengan Setan Merah buat merebut posisi pertama klasemen sementara Perserikatan Inggris, tak terbantahkan lagi.
Padahal, dalam masa awal membina Manchester United, Fergie, julukan Sir Alex Ferguson, sempat ditimpa kesialan. Pasukannya tak disiplin; para pemain bintang seperti Bryan Robson terlalu tenggelam dalam kehidupan malam. Bahkan, pertandingan pertama dilalui pasukan Alex Ferguson dengan kekalahan dari klub lemah Oxford United. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, Fergie sukses mengontrol emosi para pemainnya dan mengubah United menjadi klub nan paling disegani.
United sendiri baru sukses menaklukkan klasemen sementara Perserikatan Inggris pada musim pertama Premier League, yaitu 1992/1993. Artinya, butuh enam tahun bagi Fergie buat menyepuh Setan Merah menjadi klub tangguh. Dalam enam tahun tersebut, dukungan buat pemecatan Sir Alex Ferguson bukan hal baru. Namun, siapa nan berani memecat Ferguson saat ini, setelah dalam 20 tahun terakhir Manchester United hampir selalu menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris?
Bicara Manchester United, juga berbicara tentang skuad muda nan ditemukan Sir Alex Ferguson. Mulai dari era David Beckham, Cristiano Ronaldo, hingga Tom Cleverley-Danny Welbeck, Fergie seperti memiliki teknik spesifik buat membentuk pemain-pemain bintang. Era 1990-an, semua orang tentu sempat memandang remeh dengan skuad Fergie Babes Jilid I nan berisi pemain-pemain bau kencur seperti Ryan Giggs, David Beckham, Nicky Butt, Paul Scholes, hingga duo saudara Garry dan Phillip Neville.
Cuma Ryan Giggs nan berpengalaman di usia muda. Selebihnya anak-anak baru nan harus menjajal ketatnya kompetisi Premier League . Namun, istilah "Anda tak mungkin memenangkan gelar bersama bocah" dibantah lewat bukti permainan di lapangan. Semua pasukan Fergie Babes jilid I sukses menjadi pemain top dunia. Manchester United pun menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris berkat mereka.
Fergie juga merupakan manajer krusial nan mempengaruhi karier Cristiano Ronaldo, salah satu penyerang terbaik global era 2000-an hingga 2010-an. Ronaldo nan diambil dari Sporting Lisbon diminta memakai nomor 7 nan identik dengan David Beckham. Ajaib, CR7 pun menjadi bintang global dan mengantar Setan Merah meraih dua gelar pada musim 2007/2008: kampiun setelah menikmati posisi puncak klasemen sementara Perserikatan Inggris dan gelar Perserikatan Champions.
2. Penguasa Klasmen Sementara Perserikatan Inggris - Arsenal
Selama Arsene Wenger masih duduk sebagai manajer Arsenal, selama itu Arsenal berpotensi buat menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris . Plus, memiliki permainan atraktif nan asyik ditonton siapa saja. Ya, Arsene Wenger memang bukan manajer sepeti Alex Ferguson nan pragmatis. Wenger selalu mengutamakan pentingnya permainan menyerang di kubu Arsenal.
Wenger juga dikenal sebagai manajer dengan reputasi luar biasa. Gelar kampiun Premier League langsung didapatkannya di musim pertama menukangi klub pada 1997/1998. Belakangan, Wenger juga dikenal sebagai "produsen" pemain kelas dunia. Arsenal bagaikan gudang nan setiap saat meluncurkan pemain-pemain elite. Wenger berhasil membuat Thierry Henry mencapai standard paling tinggi ketika bermain buat The Gunners .
Henry juga mengantar Arsenal dua kali menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris buat memboyong gelar kampiun Premier League . Inovasi lain nan dilakukan Wenger tidak terhitung: Cesc Fabregas dan Samir Nasri ialah contoh nan cukup jelas. Fabregas memang tidak dapat membawa Arsenal memuncaki klasemen sementara Perserikatan Inggris. Namun, gelandang Catalan ini memukau global ketika berada di The Gunners .
Samir Nasri pun demikian. Gelandang ini semakin tenar namanya saat menjadi kunci lini tengah Arsenal. Sayangnya, keinginan Arsenal buat memuncaki klasemen sementara Perserikatan Inggris belakangan terbentur oleh kebijakan klub nan lebih suka memiliki keuangan nan sehat daripada merekrut pemain bintang.
3. Penguasa Klasemen Sementara Perserikatan Inggris - Chelsea
Klub ini dahulu sudah banyak dipuji banyak orang di era 1990-an. Bersama penguasa Ken Bates, Chelsea merekrut pemain-pemain internasional. Hasilnya, The Blues , julukan Chelsea, sempat memenangi beberapa gelar krusial di akhir 1990-an; termasuk Piala Winners di kompetisi Eropa. Seiring dengan kehadiran Roman Abramovich, milyuner Rusia, Chelsea pun berubah menjadi klub kaya baru.
Mereka merekrut pemain bintang. Tak terhitung berapa pemain nan sudah dibeli King Roman buat menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris. Mulai dari nan awet seperti Didier Drogba dan Petr Cech; hingga pemain-pemain nan gagal memberikan kontribusi buat Stamford Bridge seperti Hernan Crespo, Mateja Kezman, dan Andrii Shevchenko. Uang sukses membuat Chelsea meraih tiga gelar kampiun Premier League --memuncaki klasemen sementara Perserikatan Inggris--- pada dasa warsa 2000-an yaitu pada musim 2004/2005, 2005/2006, dan 2009/2010.
Dua musim pertama, gelar tersebut didapatkan bersama Jose Mourinho. Sedang gelar terakhir di dasa warsa 2000-an didapatkan dari Carlo Ancelotti. Namun, pada awal dasa warsa 2010-an muncul masalah di dalam kubu The Blues . Dengan pemain nan sudah uzur dan kurangnya kesempatan pemain junior buat membela klub, Chelsea semakin keropos dan kurang mampu bersaing buat papan atas klasemen sementara Perserikatan Inggris.
4. Penguasa Klasemen Sementara Perserikatan Inggris - Manchester City
Klub nan juga membentuk skuadnya dengan uang. Manchester City dimiliki oleh Syeikh Mansour nan seolah memiliki brankas dengan isi uang tidak terbatas. Sama halnya dengan Roman Abramovich, Syeikh Mansour seolah tinggal dibisiki oleh manajer Manchester City buat membeli pemain mana pun demi menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris.
Barangkali cuma satu alasan pula mengapa ada beberapa pemain terbaik global nan tak merumput di Etihad Stadium. Bukan sebab gaji, tapi sebab klub tersebut tidak ingin pemainnya bermain di klub asal kota Manchester ini. Namun, investasi Syeikh Mansour membutuhkan waktu buat menjadikan City sebagai klub tangguh. Setelah tiga tahun, gelar pertama didapatkan dari Piala FA 2011.
Yang paling penting, Manchester City tak hanya mengandalkan uang. Mereka benar-benar membeli pemain tepat buat menampilkan sepakbola nan indah. Adanya pemain-pemain nan mampu mengolah dan membagi bola dengan jitu layaknya David Silva, pemain Spanyol, nan memperkuat Manchester City sejak tahun 2011/2012, membuat The Citizens , julukan Manchester City berpotensi buat merampas posisi puncak klasemen sementara Perserikatan Inggris.
Sebenarnya, ada dua klub lain nan mungkin dapat berbicara pada dasa warsa 2010-an, yaitu Liverpool dan Tottenham Hotspurs. Namun, dibandingkan keempat klub di atas, Liverpool dan Tottenham membutuhkan banyak waktu buat sekadar menguasai klasemen sementara Perserikatan Inggris demi meraih gelar Premier League. Klub-klub papan tengah lain seperti Newcastle United atau Everton, juga sulit buat bermimpi menjadi pemimpin klasemen sementara Perserikatan Inggris beberapa pekan saja sebab penguasaan empat klub di atas.