Contoh Permasalahan Global Remaja
Masa remaja ialah masa nan sangat menyenangkan, biasanya remaja lebih banyak menghabiskan waktu bersenang-senang bersama teman teman. Sporadis sekali anak remaja nan berfikir panjang, apalagi buat anak nan orang tuanya berkecukupan serta terbilang mapan, apa nan diinginkan selalu kesampaian, hingga banyak akhirnya akhlak remaja nan menyimpang.
Masa remaja ialah fase krusial dalam kehidupan setiap orang, diisi dengan kebingungan, konflik dan argumen. Hal ini ditandai dengan perubahan dalam setiap aspek, baik itu secara fisik, emosional, moral dan intelektual. Memang, remaja membutuhkan orangtua pemahaman nan lebih, ketimbang menjadi ketat dengan norma-norma orangtua. Orang tua harus mendidik dan membimbing psikologi remaja. Mereka harus memahami bahwa anak-anak mereka tumbuh dan ingin membuat bukti diri mereka sendiri dalam kehidupan. Jika tak bekerja sama dengan baik, mereka bisa mewujudkan gangguan konduite remaja, nan terjadi dengan banyak remaja.
Memahami Akhlak
Akhlak dalam hal ini ialah tabiat, sikap, dan konduite nan terlihat. Dan juga dapat dipahami sebagai suatu sistem nilai nan di anut oleh seseorang. Ada kekhawatiran mengenai akhlak semisal remaja putra maupun putri bila tak dibekali dengan iman serta budi pekerti sejak dini, perilakunya akan sangat mengkhawatirkan di kemudian hari.
Berbagai macam tingkah laku remaja juga ada nan mendapatkan kesan kecurigaan, dari nan berpura-pura patuh sama orang tua, ada nan sembunyi-sembunyi jika melakukan sesuatu, bahkan sampai nan berperilaku terlampau jauh seperti melakukan pergaulan sex bebas atau menggunakan narkoba. Semua itu dipandang sebagai akhlak nan buruk.
Ada pula penjabaran dari akhlak nan baik dalam artian tak melakukan kerusakan, nan memanfaatkan waktu remajanya dengan kegiatan nan positif, berteman dengan remaja nan baik maka akan membawa konduite nan baik pula, dan sebaliknya jika berteman dengan remaja nan tak baik maka akan menimbulkan konduite nan tak baik, dan itu harus dihindari.
Remaja Memilih Akhlaknya, merupakan hal nan normal terjadi, sebab remaja juga melihat role modelnya langsung di masyarakat, jadi bila akhlak remaja bermasalah, maka tudingan sudah otomatis mengacu kepada role modelnya. Untuk itulah, perlu di pahami mengenai konduite normal bagi para remaja.
Apa Konduite Remaja Normal?
Pada awal masa remaja, orang tua mungkin akan terkejut dengan perubahan konduite mendadak terlihat pada anak-anak mereka. Mereka menjadi lebih dekat dengan teman-teman mereka dan lebih memilih menghabiskan waktu nan berkualitas bersama orang luar rumah.
Akan melawan keputusan orang tua atau tak buat memberikan apa nan mereka inginkan di anggap sebagai tantangan oleh sebagian besar remaja. Mereka ialah tanda-tanda peringatan bagi orangtua, namun ini pun proses nan harus di lewati apabila mereka menjemput kedewasaan.
Contoh Permasalahan Global Remaja
Suatu ketika aku pernah bertanya kepada remaja putri SMU di sebuah food cort mall di Jakarta, dia memakai seragam putih abu-abu dan berjilbab. Tidak lama kemudian jilbabnya dilepas, selang beberapa saat teman-teman nan lainnya berdatangan berkumpulah mereka membentuk sebuah kelompok putra dan putri.
Entah apa nan mereka perbincangkan, hanya tertawanya saja nan kedengaran, sebab tawa mereka dilepas seolah tiada beban. Mereka asyik ngobrol sambil menghisap rokok, setelah beberapa orang ada nan pergi, salah satu anak nan kebetulan aku kenal sukses diajak bicara.
Saya tanya kenapa jilbabnya dilepas? Dia menjawab ”saya pake jilbab kalau di sekolah sama di depan orang tua saja, kalau sudah di luar bersama teman jilbabnya dicopot.” Masya Allah, bagaimana jika Anda nan jadi orang tuanya bila melihat konduite putrinya bermuka dua seperti ini. Mudah-mudahan kita dapat terhindar dari hal demikian.
Akhlak Remaja Mulia
Seringkali terdengar bila bicara soal akhlak remaja nan kerap terdengar ialah segala penyimpangannya, tapi ada juga akhlak remaja nan sangat paradoksal yaitu mereka nan menjaga akhlaknya dengan baik. Mereka habiskan waktunya buat menuntut ilmu. Permasalahan nan kerap terjadi pada masa remaja yaitu rentan kerusakan akhlak, nan bisa mempengaruhi akidahnya. Tapi remaja nan satu ini sangat kokoh dalam membentengi diri dari segala hal nan akan mengikis akhlaknya.
Gangguan Perilaku
Remaja nan penuh gairah kehidupan dan mereka ingin bereksperimen perbedaan makna nan berbeda dari kehidupan dengan cara mereka sendiri. Hal ini sangat normal buat berperilaku berdikari buat kelompok usia mereka. Namun, ada beberapa masalah konduite remaja, orang tua jangan sampai mengabaikannya, seperti:
- Depresi pada Remaja Termasuk dalam daftar generik gangguan konduite remaja nan depresi dan kecemasan. Banyak remaja dapat terkena situasi menakutkan, tak kondusif dan tak nyaman, nan menjadi alasan primer buat kegelisahan. Dalam kasus perubahan mendadak, seperti kelemahan meningkat, hubungan kurang sosial, perubahan nafsu makan dan gangguan tidur pada remaja, ini termasuk ke dalam potensi akhlak nan buruk.
- Gangguan Makan pada Remaja Perubahan Norma makan dan melewatkan makan terlihat di hampir semua gadis remaja dan beberapa anak laki-laki remaja. Sebagai remaja sangat sadar tentang penampilan mereka, mereka cenderung melewatkan makan dengan asa mempertahankan sosok nan paripurna bahwa semua teman-teman mereka akan memuja. Gangguan makan pada remaja ialah normal sampai batas tertentu, tetapi menjadi obsesif dengan itu bisa menyebabkan kekurangan gizi, bulimia, anoreksia dan kondisi kesehatan nan serius. Ini pun termasuk ke dalam ahlak remaja nan buruk.
Disorder pada Remaja
Melakukan gangguan pada anak-anak dan remaja mengacu melakukan pelanggaran dan pelanggaran aturan, tanpa berpikir dua kali tentang masalah orang lain. Beberapa remaja merasa bangga bahwa mereka melanggar anggaran lalu lintas atau norma-norma masyarakat, berpikir bahwa mereka dapat melakukan apapun nan mereka inginkan. Ini gangguan konduite remaja harus diperlakukan tepat waktu, sebab bisa memperburuk dan menjadi lebih destruktif dengan waktu.
- Oposisi Defiance Disorder Menolak buat mematuhi perintah orangtua atau pergi oleh keinginan mereka sendiri juga merupakan salah satu gangguan konduite remaja. Gangguan pembangkangan oposisi, disingkat ODD, umumnya terjadi pada anak-anak, sebab mereka berpaling remaja. Ketidaktaatan berulang, keras kepala, temperamen panas, argumentatif, relativistik dan bermusuhan ialah tanda-tanda nan diamati pada remaja dengan gangguan pembangkangan oposisi.
- ADHD Gangguan konduite lainnya nan mempengaruhi remaja, obsesif kompulsif, gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan menyakiti diri dan niat buat penyalahgunaan zat. Bahkan, remaja merokok dan remaja taraf minum ialah meningkatkan dari hari ke hari. Semua ini mempengaruhi karir akademik dan tujuan masa depan remaja. Dengan demikian, masalah konduite nan tak biasa nan menyebabkan remaja mencelakai diri sendiri dan orang lain tak boleh dianggap enteng.
Jadi, ini ialah beberapa gangguan konduite remaja nan mungkin diamati pada remaja. Untuk menghindari akhlak remaja nan jelek tersebut, orang tua di rumah harus mendidik tentang perubahan konduite nan normal bagi mereka, dengan semacam rumusan, bahwa jika ingin sukses, mereka harus survive buat menjadi remaja normal.