Resep Kuliner Tradisional Gado-Gado
Beragamnya suku bangsa di Indonesia, membawa keberagaman dalam resep kuliner tradisional di setiap daerah. Resep kuliner tradisional dipengaruhi oleh banyak hal. Di daerah perairan kita akan menemukan aneka macam makanan dengan menu ikan.
Daerah nan penduduknya bercocok tanam resep masakannya banyak nan menggunakan sayur-sayuran ataupun buah-buahan. Makanan tradisional dipengaruhi pula oleh budaya di mana makanan tersebut hadir.
Saat ini, ketika bisnis masakan menjamur, kita tak susah jika ingin merasakan kuliner khas Jawa Barat, khas Sumatera sebab sudah banyak rumah makan nan menyediakan banyak resep kuliner tradisional khas daerah tertentu.
Ada nan unik dari keanekaragaman resep kuliner tradisional Indonesia. Perhatikan saja antara menu karedok dan pecel atau gado-gado memiliki hampir banyak kemiripan, baik dari segi bumbu maupun bahan.
Namun setiap daerah dan menu ini terdapat perbedaannya. Baik dari rasa maupun cara dan proses penyajiannya. Agar lebih jelas, berikut akan dipaparkan menu-menu kuliner tradisional Indonesia dengan bahan-bahan sayuran dengan tambahan bumbu kacang nan dicampurkan.
Resep Makanan Tradisional - Karedok
- Bahan-bahan sayuran
Sayuran nan digunakan sebagai bahan dan resep kuliner tradisional karedok ini adalah, sebagai berikut :
- 100 gram kacang panjang, nan sudah dipotong-potong sepanjang 1 atau 2 cm.
- Dua lembar daun kol, nan sudah dibuang tulang / batang nan ada pada daunnya.
- 100 gram tauge
- 100 gram terong bulat berwarna hijau, dibelah menjadi empat atau delapan bagian.
- 100 gram bengkuang, pangkas kurang lebih 1/2 cm.
- 100 gram ketimun, belah dan pangkas menjadi 1/2 cm.
- 25 gram daun kemangi.
- 50 gram, emping nan sudah digoreng.
Sebelumnya, cuci semua bahan sampai benar-benar bersih.
- Bahan-bahan sambal karedok
Sayur-sayuran pada makanan karedok ini, tak langsung dimakan begitu saja, ia ditemani oleh sambal karedok dengan cara dicampurkan. Bahan-bahan nan dibutuhkan buat resep makanan tradisional ini, ialah sebagai berikut :
- 200 gram kacang tanah, nan sudah digoreng.
- Lima buah cabai rawit atau sesuaikan jumlah sinkron dengan selera.
- Dua buah cabai merah
- Dua kencur sebanyak dua sendok teh. Kencur nan sudah dihaluskan atau dicincang.
- Setengah sendok teh, terasi.
- Cuka sebanyak setengah sendok.
- Satu sendok makan gula merah.
- 150 ml air nan sudah matang.
- Cara membuat karedok
Berikut cara membuat karedok.
- Bahan-bahan sambal karedok semua dihaluskan menjadi satu, kemudian tambahkan air matang nan sudah disediakan. Campur dan aduk sampai rata.
- Bahan-bahan sayuran nan sudah dipotong-potong di masukkan kedalam loka (bisa mangkuk nan besar)
- Masukkan bumbu nan sudah dicampur ke dalam sayuran. Campur sampai rata.
- Cara menghidangkannya
Simpan karedok ditempat mangkuk atau piring nan lebar. Taburi bawang goreng di atasnya, dapat juga dengan kerupuk atau emping goreng. Kuliner tradisional karedok dapat ditemani oleh nasi nan hangat.
Resep Kuliner Tradisional - Lotek
Selain karedok, masih banyak makanan tradisional nan terbuat dari sayur-sayuran nan berasal dari daerah Jawa Barat, salah satunya ialah lotek. Sama halnya dengan karedok, lotek juga menggunakan sayur-sayuran sebagai bahan dasar masakannya. Bedanya karedok tanpa proses pemasakan, sedangkan pecel melalui tahapan dimasak dengan dikukus terlebih dahulu.
- Bahan-bahannya
Nangka nan masih muda, kangkung, kacang panjang, labu siam, tauge, kerupuk.
- Bahan-bahan sambal lotek, di antaranya :
- Kacang tanah, gula merah, garam, cabe rawit hijau, kencur.
- Terasi, asam, kentang atau ubi jalar sedikit.
- Cara membuatnya
Berikut cara membuat lotek.
- Cuci sayuran terlebih dahulu, sampai bersih. Pangkas kasar semua sayuran, rebus kemudian kukus dan tiriskan.
- Kacang tanah digoreng sampai matang
- Ulek atau haluskan kacang tanah dengan bahan-bahan bumbu lainnya. Jadikan satu bahan-bahan buat sambal dan haluskan. Tambahkan sedikit kentang atau ubi jalar.
- Tambahkan air nan sudah matang secukupnya, jangan terlalu cair juga jangan terlalu kental. Campur sampai rata.
- Masukkan sayuran kedalam bumbu sambal, campurkan sampai rata.
- Cara menghidangkannya
Hidangkan resep kuliner tradisional lotek ini diatas piring nan datar, taburi dengan bawang goreng atau kerupuk. Sama halnya dengan karedok, menikmati lotek dapat juga ditemani dengan nasi.
Resep Kuliner Tradisional Gado-Gado
Dua menu kuliner diatas (karedok dan lotek) ialah makanan tradisional dari daerah Jawa Barat, dengan bahan sayur-sayuran nan dicampur dengan bumbu kacang sangat mudah mempraktikkannya dan bahan-bahannyapun cenderung sangat mudah didapat.
Namun ternyata makanan dengan jenis sayuran nan di campur dengan bumbu kacang tanah, bukan hanya ada di daerah Jawa Barat. Makanan denga pola dan resep seperti itu ada juga di daerah Jakarta (betawi) kita mengenalnya dengan nama Gado-Gado.
- Bahan-bahannya
- Kol putih, buncis, wortel, kentang, ketimun, daun slada.
- Tomat, kerupuk, emping goreng tempe, tahu, telur nan sudah direbus.
- Bawang merah nan digoreng (bawang goreng).
- Bahan-bahan sambal gado-gado
Kacang tanah, cabai hijau, gula merah, garam, kencur, bawang, terasi, asam, daun jeruk purut, santan, kecap, cuka dan bawang goreng.
- Cara membuatnya
Berikut cara membuat gado-gado.
- Sayuran dicuci sampai bersih. Kol mentah diiris halus, sedangkan bahan sayuran lainnya diiris secara kasar. Sayuran direbus sampai empuk kemudian tiriskan. Kentang direbus utuh lalu dikupas dan diiris bulat-bulat. Kupas ketimun dan iris dengan kasar.
- Rebus semua sayuran sampai empuk, dan tiriskan.
- Tahu dan tempe pangkas menjadi dadu, 1cm. rendam dalam air nan sudah diberi sedikit garam, bawang. Diamkan sebentar agar bumbu meresap, kemudian goreng sampai matang dan tiriskan.
- Membuat bumbu sambal
- Kacang tanah digoreng, sampai matang. Lalu haluskan sampai benar-benar halus.
- Tumbuk semua bumbu sampai halus bersama dengan kacang.
- Tambahkan dengan sedikit air nan sudah matang.
- Cara Menghidangkannya
Hidangkan pada piring datar, atur berturut-turut dari bawah : daun slada, kentang, timun, sayur-sayuran, telur, tahu dan tempe. Lalu siram bumbu sambal diatasnya. Taburi juga dengan kerupuk atau emping goreng. Agar lebih segar hiasi denga tomat nan sudah dibentuk seperti kembang atau tomat nan sudah diiris-iris.
Resep Kuliner Tradisional - Terancam
Terancam, ialah resep kuliner tradisional daerah Jawa tengah. Sama dengan makanan nan sudah diuraikan sebelumnya, terancam juga menggunakan sayuran sebagai bahan masakannya. Bedanya terancam tak menggunakan bumbu kacang, bumbu nan digunakan ialah kelapa parut nan dicampurkan. Berikut ialah bahan-bahannya dan cara pembuatannya.
- Bahan-bahannya
Ketimun, kacang panjang nan masih muda, kemangi, kool putih, petai, taoge pendek.
- Bumbu-Bumbunya
Kelapa sedang, bawang merah, kencur, garam, cabai hijau, terasi, sedikit gula.
- Cara membuatnya
Berikut cara membuat terancam.
- Pilih ketimun nan masih muda, kupas lalu cuci sampai higienis kemudian iris dengan potongan nan halus.
- Kacang panjang juga pilih nan masih muda, cuci dan iris dengan halus.
- Kol putih, petai diiris halus.
- Taoge dibersihkan ekornya, daun kemangi petik satu persatu. Pisahkan batang daunnya.
- Parut kelapa memanjang.
- Haluskan bumbu-bumbu dan masukkan, campurkan bersama kelapa nan sudah diparut. Campurkan.
- Masukkan sayuran nan sudah di diiris dan dipotong-potong kedalam bumbu kelapa. Campurkan sampai merata.
- Cara menghidangkan
Sama dengan hidangan nan sudah dibahas sebelumnya, terancam dihidangkan diatas piring datar. Dapat ditambah kerupuk ataupun emping buat menikmatinya. Biasa dipakai sebagai lauk mitra nasi.
Catatan: resep resep kuliner tradisional di atas, dapat dibuat sinkron selera apakah ingin pedas atau tidak. Untuk terancam jika ingin pedas dapat menambahkan bumbu seperti cabai, terasi dan sedikit gula.
Masih banyak makanan dari daerah lain nan menggunakan bahan sayuran sebagai bahan dasar makanannya.Misalnya di daerah Jawa Tengah dan Timur ada menu atau resep kuliner tradisional seperti pecel, urapan, terancam. Menu tersebut biasa juga dipakai sebagai lauk tumpeng atau syukuran.
Setiap daerah memiliki cara, bahan nan khas dalam membuat makanan. Hal ini menjadi hal nan menarik, bukan hanya sebatas dinikmati, namun juga dipahami. Alangkah indahnya keberagaman, hal ini nampak pada resep kuliner tradisional, dimana kita dapat merasakan rasa nan bhineka dengan cara penyajian nan berbeda pula dari makanan tradisional di Indonesia.