Bayam si Penguat Tubuh
Pola hayati nan sehat akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia. Untuk itu, pola makan nan sehat pun harus selalu diikuti apabila kita ingin mendapatkan tubuh nan sehat.
Salah satu pola hayati sehat nan dapat kita ikuti ialah dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan nan mengandung banyak vitamin dan nutrisi di dalamnya.
Kandungan sayuran tersebut akan membuat tubuh menjadi lebih bugar sebab terdapat berbagai macam nutrisi nan dibutuhkan oleh tubuh kita. Lantas, sayuran seperti apa saja nan dapat kita konsumsi buat mendapatkan khasiat dan manfaatnya?
Kali ini, kita akan membahas kandungan gizi nan terdapat dalam tiga jenis sayuran hijau, yakni kandungan sayuran brokoli, bayam, dan sawi. Untuk lebih jelasnya, simak terus info ini sampai tuntas.
Brokoli, Pohon Mini Penuh Gizi
Brokoli merupakan salah satu sayuran nan populer. Kandungan sayuran brokoli terbukti banyak bermanfaat bagi kesehatan. Brokoli juga mudah didapat di supermarket maupun pasar tradisional. Sayuran nan berasal dari Italia ini merupakan sayur berwarna hijau gelap dengan kepala nan berpangkal pada batang. Brokoli ialah anggota famili Brassica.
Kandungan Nutrisi
Dalam 100 gr brokoli memiliki kandungan sebagai berikut.
- Vitamin A: 3.500 I.U.
- Vitamin B (Thiamine): 10 mg
- Niacin: 1,1 mg
- Vitamin C: 118 mg
- Zat besi: 1,3 mg
- Fosfor: 76 mg
- Potassium: 270 mg
- Karbohidrat: 5,5 gr
- Protein: 3,3 gr
- Calories: 29
Manfaat Brokoli bagi Kesehatan
- Mencegah kanker
Brokoli efektif melawan berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker usus besar, kanker hati, dan kanker usus kecil. Brokoli mengandung zat anti kanker berupa glucoraphanin, diindolylmethane, beta karoten, selenium, dan nutrisi lain seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E, seng, potassium, dan asam amino.
- Detoksifikasi
Kandungan vitamin C, sulfur, dan asam amino dalam brokoli merupakan agen detoksifikasi ampuh nan menghilangkan radikal bebas dan racun dari dalam tubuh. Brokoli juga membersihkan darah dari penyakit sebab racun seperti bisul, gatal, arthritis, rematik, dan eksim.
- Mencegah gangguan lambung
Serat dalam brokoli mencegah sembelit dengan cara mempertahankan cairan dan merangsang usus besar. Magnesium dan vitamin dalam brokoli menetralkan keasaman lambung dan mengurangi radang.
- Merawat kulit
Brokoli mengandung antioksidan canggih, yaitu beta karoten dan vitamin C. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks, vitamin E, vitamin A, vitamin K, asam lemak omega 3, asam amino dan folat merawat kulit, regenerasi sel-sel, serta menjadikan kulit bercahaya.
- Mencegah penyakit jantung
Brokoli kaya akan serat, beta karoten, asam lemak omega 3 dan vitamin lain nan membantu mengurangi kolesterol “jahat”, menjaga fungsi jantung serta mengatur tekanan darah.
- Menjaga kesehatan mata
Zeaxanthin, beta karoten, vitamin A, fosfor, vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E dalam brokoli bagus buat kesehatan mata. Mereka melindungi mata dari degenerasi makular, katarak, dan kerusakan dampak radiasi sinar matahari.
- Memperkuat imunitas
Kandungan selenium, tembaga, seng, fosfor serta mineral dan vitamin lain dalam brokoli mendukung sistem imun tubuh melawan berbagai infeksi.
- Menjaga kesehatan tulang
Brokoli kaya akan kalsium dan mineral lain seperti magnesium, seng, dan fosfor nan bermanfaat bagi anak-anak, manula, wanita hamil, dan ibu menyusui. Kelompok tersebut rentan terhadap osteoporosis dan kekurangan kalsium.
- Nutrisi bagi ibu hamil
Brokoli mengandung banyak nutrisi nan diperlukan ibu hamil seperti protein, kalsium, vitamin, antioksidan, zat besi, dan fosfor. Brokoli juga kaya serat sehingga sinkron buat ibu hamil nan biasanya menderita sembelit selama kehamilan.
- Menormalkan tekanan darah
Kandungan mineral dan kromium dalam brokoli membantu mengatur gula darah dan tekanan darah.
- Mencegah anemia
Brokoli mengandung zat besi dan protein nan krusial bagi penderita anemia.
Tips Mengonsumsi Brokoli
Brokoli bisa dimakan mentah sebagai salad, direbus, dikukus, ditumis, dan lain sebagainya. Satu hal nan perlu diingat ialah memasak brokoli seperlunya saja. Terlalu lama memasak brokoli menghilangkan kandungan beberapa antioksidan dan fitokimia seperti indoles dan glutathione. Untuk mengurangi produksi gas dampak konsumsi brokoli, Anda bisa mencampurnya dengan jahe atau bawang putih.
Bayam si Penguat Tubuh
Masih ingatkah Anda tentang film Popeye nan identik dengan sayuran bayam? Jika ya, maka kita dapat mengambil contoh pola hayati sehat dari apa nan dimakannya itu.
Film tersebut sebenarnya sangat memberikan pelajaran kepada siapa saja nan menontonnya sebab dari situlah kita juga dapat mengetahui bahwa bayam merupakan satu jenis sayuran nan banyak mengandung zat besi.
Zat besi tersebut merupakan zat penyusun protein nan terlibat dalam proses fotosintesis sehingga sangat berguna bagi siapa saja nan memiliki sel darah merah nan kurang.
Selain memiliki kadar zat besi nan tinggi, bayam juga memiliki kandungan serat nan juga tinggi sehingga mampu membuat metabolisme tubuh kita menjadi lebih stabil.
Betakaroten nan ada di dalamnya pun merupakan antioksidan nan membuat tubuh tak mudah terkena radikal bebas dan racun-racun nan hinggap di tubuh kita dampak bahan kimia modern.
Dengan mengonsumsi bayam secara teratur, itu sama halnya kita menjaga jantung kita agar tetap sehat sebab kandungan kolin dan inositol di dalamnya mampu mencegah berbagai penimbunan plak pada pembuluh darah.
Namun, ada beberapa hal nan perlu dihindari apabila Anda tak ingin mendapatkan bahaya dari pangan tersebut. Hal-hal nan harus dihindari itu ialah sebagai berikut.
Bayam nan sudah dimasak lalu dipanaskan kembali akan menyebabkan terjadinya proses oksidasi. Dengan adanya proses tersebut, kandungan Fe2+ nan ada di dalam sayur bayam akan berubah menjadi senyawa beracun bagi tubuh.
Oleh karena itu, makanlah sayur bayam nan sudah dimasak selagi hangat dan baru dimasak. Jika didiamkan terlalu lama, kandungan nitrat nan terdapat di dalam sayur bayam akan berubah menjadi nitrit nan beracun bagi tubuh. Makanlah sayur bayam nan sudah dimasak sebelum melebihi batas waktu lima jam.
Pilihlah bayam nan segar pada saat berbelanja sebab bayam nan tak segar mengandung lebih banyak senyawa nitrit dibandingkan dengan bayam nan baru saja dipetik.
Hindari memasak dengan menggunakan panci alumunium sebab senyawa ferro nan terkandung di dalam bayam akan bereaksi dengan besi atau alumunium tersebut.
Cegah Hipertensi dengan Mengonsumsi Sawi
Jenis sayuran ketiga nan memiliki banyak kegunaan ialah sawi. Sayuran ini baik buat dikonsumsi oleh perempuan nan sedang hamil, juga orang nan memiliki kesamaan hipertensi, penyakit jantung, dan kanker.
Selain itu, sawi juga memiliki kandungan vitamin A, C, E, K, dan folat nan berfungsi buat mencegah osteoporosis. Serta kandungan gizi lain nan diperlukan oleh tubuh manusia, seperti kalium, fosfor, tembaga, protein, serat, Vitamin B2 dan B6.
Kandungan vitamin E dan C, serta betakaroten dalam sawi sangat berkhasiat buat mencegah penyakit jantung dan kolesterol, sedangkan kandungan vitamin B6, magnesium, dan asam folatnya berfungsi menghambat terbentuknya senyawa nan berpotensi menghambat pembuluh darah.
Dari tiga jenis sayuran di atas, mana nan lebih Anda suka? Tidak ada salahnya kan kalau Anda membuat makanan baru dari tiga jenis sayuran di atas buat membuat pola hayati nan sehat bagi Anda dan keluarga?
Selamat menikmati hayati sehat!