Pengaruh Cuaca dan Iklim di Berbagai Tempat

Pengaruh Cuaca dan Iklim di Berbagai Tempat

Di zaman ini perubahan cuaca nan tak menentu sudah menjadi hal nan wajar, bukan suatu kelangkaan kenyataan alam lagi. Jika dulu kita dapat memprediksi kapan akan datang hujan kapan akan datang kemarau sehingga kita dapat mempersiapkan segala sesuatu. Kapan kita harus membawa payung, kapan saat kita harus membawa jaket dan kapan kita harus menghindari diri dari sinar matahari.

Namun nyatanya sekarang semuanya menjadi sesuatu nan sulit. Ya mau tak mau kita harus main “tebak-tebakan” dengan alam. Siapa nan peka dialah nan akan menang dan terhindar dari cuaca dan iklim nan mendadak berubah dalam sekejap.

Contohnya saja pagi ini cuaca sangat mendukung sehingga kita dapat melakukan aktifitas tanpa terganggu dengan nan namanya cuaca dingin dan hujan. Namun tanpa disangka suasana nan tadinya cerah pada siang hari berubah menjadi mendung, kemudian turun hujan. Setelah hujan selesai kemudian cuaca cerah lagi dan malam hari hujan kembali turun.

Masalah lainnya juga kerap muncul di Indonesia dan mungkin Negara nan lainnya, yaitu masalah banjir. Sekarang sekecil apapun hujan nan datang kemungkinan buat terjadinya banjir semakin besar. Bahkan sekarang banyak sekali berita-berita internasional nan menceritakan tentang kejadian banjir nan terjadi di negara-negara nan sporadis sekali bahkan tak pernah terkena peristiwa ini.



Pengaruh Perubahan Cuaca dan Iklim

Curah hujan nan tinggi akan berdampak pada berlimpahnya air di banyak tempat. Air nan berlimpah ini dapat saja menyebabkan banjir. Kalaupun tak sampai menimbulkan banjir, curah hujan tinggi akan membuat aktivitas manusia sedikit tersendat. Itu baru salah satu pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan . Masih banyak pengaruh lainnya nan disebabkan oleh cuaca dan iklim di suatu loka namun masalah curah hujan ini mungkin menjadi hal nan paling serius sebab nan ini ialah peristiwa nan sudah sangat sering sekali terjadi di daerah manapun.

Cara penyelesainnya atau lebih tepatnya buat mengurangi akibat dari banjir itu sendiri ada cara dibawah ini nan mungkin dapat menjadikan inspirasi bagi kita nan ingin sedikit menanggulangi masalah-masalah dampak pengaruh cuaca dan iklim nan ada.



Desain Rumah

Salah satu caranya ialah dengan memperhatikan nan namanya desain rumah. Cuaca dan iklim juga mempengaruhi jenis tanah. Sebagai contoh jenis tanah nan berawa-rawa akan membuat orang membangun rumah panggung, seperti nan banyak ditemui di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Rumah anjung ini selain menghindarkan diri dari banjir juga dari binatang buas nan menghuni rawa-rawa.

Contoh lainnya di daerah nan berbeda ialah dengan membangun rumah dengan atap nan rendah. Banyaknya angin ribut membuat orang-orang nan ada di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta membangun rumah dengan atap nan rendah. Atap rumah nan rendah membuat konvoi angin tak dapat menerbangkan atap rumah nan sebagian terbuat dari daun kelapa.

Itulah beberapa contoh tentang desain rumah nan kondusif buat kita tinggali namun tentunya harus disesuaikan dengan kondisi daerah kita masing-masing. Jangan sampai jika kita tinggal di daerah Gunung Kidul kita malah membuat rumah anjung nan nantinya malah rumah kita akan rusak sebab terjangan angin ribut.



Pengaruh Cuaca dan Iklim di Berbagai Tempat

Sumber Daya Alam

Pengaruh cuaca dan iklim terhadap sumber daya alam juga tak dapat dikatakan kecil. Ada beberapa jenis tumbuhan dan hewan nan tak dapat hayati di alam Indonesia nan beriklim tropis. Kalaupun memaksakan diri memelihara atau menanam jenis tumbuhan atau hewan tertentu, maka sine qua non perlakuan spesifik dan hasilnya pun belum tentu sama dengan tumbuhan nan ada di daerah asalnya.

Misalnya tanaman kurma. Kurma mungkin dapat tumbuh, seperti nan ada di Taman Buah Mekarsari, Jakarta. Tapi perlakuan spesifik terhadap tanaman kurma itu harus dengan akurat dilakukan.

Jagung dan gandum dengan kualitas bagus dapat tumbuh fertile di wilayah Amerika dan Eropa. Peternakan sapi dengan kualitas daging nan prima ada di New Zealand dan Australia. Cukup sulit bagi Indonesia buat menyaingi kualitas daging apalagi susu dari kedua negara tersebut.

Jadi pastikan tanaman nan Anda rawat ialah tanaman nan memang dapat tumbuh didaerah tropis seperti Indonesia. Namun jika memang Anda ingin memelihara tanaman nan langka di Indonesia sebab tak cocoknya hawa habitat aslinya dengan nan di Indonesia maka jangan sembarangan buat merawatnya. Pastikan Anda sudah tahu dengan detail perlakuan apa nan cocok jika ingin memelihara tanaman itu.

Bukan hanya tanaman nan bukan berasal dari Indonesia saja nan harus kita rawat dengan baik. Tanaman dari Indonesia sendiri juga harus kita rawat dengan sangat baik sebab iklim dan cuaca nan tak menentu maka kemungkinan gagal tanam akan semakin besar jika kita tak merawat tanaman-tanaman dengan baik dan memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan alam.



Penyakit

Penyakit malaria sangatlah berkaitan dengan negara-negara beriklim tropis dan nan masih memiliki banyak hutan. Tapi ada jenis penyakit nan sulit berkembang di wilayah nan udaranya tak memungkinkan jenis virus, bakteri, atau fungi berkembang. Tidaklah mengherankan bahwa di negara tropis dengan udara nan lembab seperti Indonesia, penyakit asma dan penyakit kulit berkembang dengan pesat di negara kepulauan ini.

Kembali lagi dibutuhkan pencerahan bagi semua orang bahwa perubahan iklim dan cuaca juga akan menyebabkan berbagai macam penyakit nan menyerang. Bayangkan saja jika dua hari turun hujan dan udara dingin kemudian selama satu minggu kedepan cuaca akan cerah dan kita akan menjadi kepanasan kemudian cuaca berubah kembali lagi menjadi hujan maka bakteri dan semua penyakit akan sangat mudah masuk kedalam tubuh kita sebab kondisi badan nan tak dapat terkontrol dengan baik.



Pekerjaan dan Produktivitas

Orang-orang di negara-negara nan mempunyai cuaca dan iklim ekstrim seperti Alaska, Islandia, kehidupannya niscaya berbeda dengan orang-orang nan ada di Indonesia. Orang-orang di negara bercuaca ekstrim tak mungkin dapat bertani.



Bentuk Fisik

Percaya tak percaya bahwa bentuk fisik dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Perhatikanlah orang-orang nan berasal dari daerah beriklim dingin, tubuh mereka besar-besar dan berpostur tinggi.

Tubuh besar penuh simpanan lemak akan sangat bermanfaat bagi mereka buat melawan hawa dingin nan menusuk tulang. Orang-orang di wilayah pegunungan China dan Jepang, cenderung pendek tapi bertubuh kekar dan sangat kuat.

Namun jika orang di Indonesia kebanyakan badan mereka kecil dan postur tubuhnya lebih pendek ketimbang dengan nan orang-orang nan ada di wilayah barat.



Pakaian

Bangsa Eskimo tak akan memakai bikini pada siang bolong seperti nan banyak dipakai oleh para turis di Bali dan Hawaii. Bangsa Eskimo menutupi tubuhnya dengan pakaian tebal nan terbuat dari bulu hewan.

Tentu saja. Coba kita bayangkan jika orang eskimo mengenakan bikini pada siang hari atau kapanpun itu. Yang ada malah badan mereka menjadi beku dan biru sebab kedinginan. Jangankan malam, siang hari juga mereka akan merasakan cuaca nan sangat dingin menusuk tulang mereka.

Nah, itu dia akibat dari pengaruh cuaca dan iklim nan ada disekitar kita. Beberapa bahasan diatas ialah bagaimana mencari solusi dan menghadapi pengaruh iklim dan cuaca nan ada di suatu tempat.

Pengaruh dan juga perubahan dari berbagai macam cuaca dan iklim itu tentunya harus kita jadikan sebagai pembelajaran agar bagaimanapun kondisinya loka tinggal kita, tetap kita dapat menjaga diri dari perubahan cuaca dan iklim nan sudah sering sekali membuat akibat negatif bagi kita.