Revolusi

Revolusi

Sejarah Meksiko telah dimulai sejak 1200 SM. Di wilayah Meksiko sekarang, kebudayaan nan telah maju. Olmec, Maya, Toltec, dan Aztec, sudah lama berkembang, jauh sebelum kedatangan penakluk dari Spanyol. Kekaisaran Aztec mencapai puncak kejayaan di bawah Kaisar Moctezuma. Namun, pada masa itu juga, Meksiko direbut oleh Spanyol. Hernan Cortez menaklukkan Meksiko pada periode 1519-1521 dan mendirikan koloni Spanyol nan bertahan selama hampir 300 tahun.



Kemerdekaan

Kemerdekaan dari Spanyol diproklamasikan oleh seorang Pastor, Miguel Hidalgo y Costilla, pada 16 September 1810. Deklarasi kemerdekaan Hidalgo ialah "Viva Mexico!" Di Meksiko, dikenal dengan " Grito de Delores ", menandai dimulainya perjuangan kemerdekaan nan berlangsung selama satu dasawarsa.

Tokoh-tokoh terkemuka dalam perang kemerdekaan Meksiko, antara lain Jose Maria Morelos; Jenderal Augustin de Iturbide, nan mengalahkan Spanyol dan menjadi kaisar Meksiko antara 1822-1823; dan Jenderal Antonio Lopez de Santa Ana, nan kemudian mendominasi politik Meksiko dari 1833 hingga 1855.

Perjanjian pada 1821 mengakui kemerdekaan Meksiko dari Spanyol dan mengimbau dibentuknya monarki konstitusional. Pembentukan monarki kemudian gagal dan sebuah republik diproklamasikan pada Desember 1822 dan dibentuk pada 1824.



Reformasi Demokrasi dan Ekonomi

Hingga akhir abad ke-19, pemerintahan dan perekonomian Meksiko diwarnai perdebatan sengit antara kaum liberal dan konservatif, pendukung republik dan monarki, penganut federalisme, dan pendukung pemerintahan terpusat. Selama empat kali masa jabatan Presiden Benito Juarez (1858-1872), Meksiko melakukan eksperimen reformasi demokrasi dan ekonomi modern.

Masa pemerintahan Juarez dan eksperimen reformasi Meksiko disela oleh pencaplokan pasukan Prancis pada awal 1862. Mereka memberlakukan monarki di Meksiko dengan mendudukkan Pangeran Wangsa Hapsburg, Ferdinand Maximilian, dari Austria sebagai kaisar antara 1864-1867. Pasukan liberal sukses menjungkalkan dan mengeksekusi sang kaisar pada 1867.

Juarez kemudian kembali menjabat presiden hingga meninggal pada 1872. Kembalinya pemerintahan kepada Juarez dikenal dengan sebutan Restorasi Republik. Setelah melewati beberapa pemerintahan nan lemah, seorang jenderal otoriter bernama Porfirio Diaz sukses mengambil alih kekuasaan dan menjadi presiden selama periode 1876-1880 dan 1884-1911.



Revolusi

Masalah sosial dan ekonomi Meksiko nan parah menimbulkan revolusi nan berlangsung dari 1910 hingga 1920. Revolusi tersebut mendorong diberlakukannya konstitusi 1917. Berdasarkan konstitusi tersebut, tanah komunal dikembalikan kepada penduduk Indian.

Para pemimpin terkemuka pada periode ini, antara lain Francisco Madero, Venustiano Carranza, Pancho Villa, Alvaro Obregon, Victoriano Huerta, dan Emiliano Zapata. Partai Revolusioner Institusional (PRI), nan dibentuk pada 1929 (dengan nama nan lain), muncul dari kekacauan revolusi sebagai kendaraan buat menjaga agar kompetisi politik di antara koalisi berbagai kepentingan tetap berada di jalur damai.



Perkembangan Terkini

Selama 71 tahun, pemerintah nasional Meksiko dikendalikan oleh PRI, nan memenangi setiap pemilihan presiden dan sebagian besar pemilihan gubernur. Kendali PRI atas Meksiko berlangsung hingga Juli 2000 ketika Vicente Fox Quesada dari Partai Aksi Nasional (PAN) memenangi pemilihan presiden.

Pemilihan presiden tersebut dianggap sebagai pemilihan paling bebas dan adil dalam sejarah Meksiko. Presiden Fox menyelesaikan masa jabatannya hingga 1 Desember 2006 saat Felipe Calderon, nan juga dari PAN, memenangi pemilihan presiden.



Meksiko Modern

Jika dewasa ini kita mendengar kata "Meksiko", maka mungkin akan muncul majemuk persepsi mengenai negara ini. Ada nan mengingat tentang sejarahnya, ada nan mengingat tentang karya seni dan sinematografi telenovelanya, atau ada juga nan mengingat majemuk hal lain nan berhubungan dengan kebudayaan negara tersebut.

Salah satu hal nan paling digandrungi oleh kaum wanita tentu saja ialah karya sinematografinya nan pada tahun 1990-an dijadikan andalan bagi para ibu rumah tangga nan tak memiliki pekerjaan di luar rumah.

Telenovela menjadi ikon popular di hampir seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kaum wanita, pada saat itu. Film nan bercerita mengenai tema percintaan dan persahabatan itu digandrungi banyak orang sebab ceritanya nan ringan dan mudah menyentuh hati pemirsa, juga sebab pemerannya nan kebanyakan berwajah ganteng dan cantik.

Akan tetapi, film tersebut bukan hanya semata-mata sebagai hiburan bagi penontonnya. Terdapat nilai kebudayaan nan di dalamnya sering kali mengangkat kisah masyarakat miskin nan hayati di tengah kekayaan kota.

Dari situ dapat terlihat bahwa pada dasarnya, masyarakat Meksiko juga masih mengharapkan kemerdekaan dalam hal memilih teman, pasangan, atau bahkan cita-cita nan sinkron dengan apa nan ada di dalam pikiran mereka.



Wisata Bersejarah di Meksiko

Dalam sejarah Meksiko, tentu ada beberapa loka nan dianggap bersejarah dan berpotensi buat menjadi objek wisata sejarah nan sakral di negara tersebut. berikut ialah beberapa objek wisata bersejarah nan ada di Meksiko.

1. Cancun dan Palaya del Carmen

Kota ini berada di tepi pantai sehingga Anda dapat berwisata sejarah sambil menikmati pemandangan pantai nan ada di sekelilingnya. Penawaran nan berlaku bagi turis nan datang ke kota ini ialah sebuah surat atau foto nan dapat dikubur selama 50 tahun sehingga Anda dapat mendatanginya kembali saat hendak membuka surat atau foto nan pernah disimpan itu.

Selain itu, ada juga pusat seremonial penyambutan hari Kiamat dengan adanya reruntuhan Tulum, Palenque, dan Chichen nan sengaja dipersiapkan oleh pemerintah Meksiko buat menampung ribuan wisatawan nan ingin menjadi saksi sejarah kiamat nan diisukan muncul pada akhir tahun 2012 nanti.

2. Tapachula

Kota nan terletak di perbatasan Meksiko dan Guatemala ini memberikan aset bersejarah berupa jam digital setinggi 2,5 meter buat menghitung mundur waktu menuju tanggal 21 Desember 2012 nan sebelumnya telah memulai perhitungan sejak tanggal 21 Desember 2011.

Pihak pemerintah Meksiko sengaja memasang jam tersebut buat memberikan sarana spiritual pada para turis nan memercayai isu mengenai kiamat nan akan terjadi tahun 2012 ini.

3. Calakmul Reserve, Campeche

Kota nan dulunya merupakan suatu kota pusat peradaban suku Maya ini dipersiapkan oleh pemerintah Meksiko buat para wisatawan nan ingin mengunjunginya serta mengetahui berbagai sejarah Meksiko di dalamnya.

Pembangunan sebuah hotel di situs arkeologi Calakmul ini dipersiapkan spesifik oleh pemerintah Meksiko sebagai sarana bagi para wisatawan mancanegara ang menyukai wisata sejarah dan kebudayaan kuno.

4. Xunantunich, Cayo, Belize

Kota Cayo merupakan kota nan sering direkomendasikan oleh berbagai kalangan agen wisata kepada para wisatawan. Kebanyakan dari mereka mengusulkan buat mendatangi kota ini pada tanggal 21 Desember 2012, di mana diprediksikan hari kiamat oleh suku Maya.

Pada tanggal nan direkomendasikan itu, pemerintah telah mempersiapkan suatu festival dan konser nan cukup besar di atas reruntuhan nan diselenggarakan oleh situs sejarah Xunantunich.

5. Merida, Yucatan

Pemerintah Meksiko juga telah mempersiapkan sebuah museum tentang suku Maya nan dibuka pada bulan Juni 2012 di Yucatan. Pemerintah daerah Yucatan sendiri telah mengeluarkan dana sebesar 30 juta dollar buat membangun fasilitas tersebut nan sengaja dibuat buat loka bersejarah dengan 750 ribu artefak suku Maya di dalamnya.

Dari gambaran di atas, bisa disimpulkan bahwa suku Maya nan berada di Meksiko sepertinya telah membawa pengaruh nan cukup besar terhadap kebudayaan internasional sehingga tak sedikit orang nan memercayai bahwa ramalan suku Maya mengenai kiamat pada tahun 2012 ialah sahih adanya.

Akan tetapi, kita sebagai masyarakat Indonesia nan memiliki nilai religiusitas nan tinggi sepertinya tak dapat menelan mentah-mentah prediksi sakral seperti itu sebab ketentuan mengenai wafat atau hayati ialah ketentuan Tuhan secara mutlak sehingga kita hanya dapat menghargai berbagai kebudayaan nan ditawarkan oleh suku dari wilayah Meksiko tersebut.