Atlantis - Bahari Mediterania
Atlantis atau Atlantika ialah pulau nan cukup misterius. Kemisteriusan atas keberadaan pulau ini masih menjadi topik hangat sampai saat ini. Atlantis, pertama kali muncul ke permukaan oleh Plato dalam bukunya nan berjudul Timaeus dan Critias .
Dalam buku Timaeus , Plato memaparkan adanya sebuah pulau nan dikelilingi oleh lautan bernama atlantis. Saat Atlantis akan melancarkan penyerangan ke Athena, pulau itu tenggelam dan hilang dalam semalam. Pulau tersebut hilang sebab adanya gempa bumi dan banjir nan begitu besar, sehingga bisa menenggelamkan pulau ini dalam semalam. Saat ini atlantis juga dikenal sebagai pulau nan hilang.
Cerita Plato mengenai Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos. Beberapa pakar mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian nan telah berlalu dan diilihami oleh tradisi nan lebih tua. Kejadian nan berlalu tersebut seperti peristiwa perang Troya, hancurnya Helike, dan gagalnya penyerangan Athena ke Sisilia.
Selama era klasik, cerita mengenai keberadaan Atlantis hanya dianggap sebagai lelucon dan sebagian masyarakatnya kurang mempercayai cerita tersebut. Namun, pada masa sekarang cerita mengenai atlantis muncul kembali dan menguak rasa penasaran tentang lokasi dari pulau nan hilang tersebut.
Atlantis - Era Klasik
Pada zaman ini, para penulis maupun sejarawan menganggap cerita Plato tentang Atlantis ialah fiksi. Namun, ada juga beberapa filsafat di zaman tersebut menganggap cerita Plato ialah sebuah fakta. Salah satu nan percaya akan cerita Plato ialah Crantor, seorang murid dari Xenocrates. Crantor beranggapan cerita tersebut fakta berdasarkan perjalanannya ke Mesir.
Atlantis - Era Modern
Kisah tentang pulau nan hilang mencuat kembali sekitar abad ke-17. Pada 1627, Francis Bacon menulis sebuah essay berjudul The New Atlantis . Dalam tulisannya dia berpendapat bahwa loka nan bernama Bensalem, di sebelah barat Amerika ialah pulau Atlantis. Selain tulisan dari Francis Bacon, banyak tulisan pada masa tersebut mengungkapkan kembali cerita tentang keberadaan pulau atlantis.
Pada akhir abad ke-19, ide maupun cerita tentang pulau nan legendaris tersebut masih berlanjut. Salah satunya ialah adanya sebuah cerita mengenai hilangnya pulau nan bernama Mu dan Lemuria . Tulisan mengenai keberadaan dari Atlantis ini masih berlanjut sampai sekarang, sebab masih banyak pakar sejarah meneliti mengenai keberadaan dari pulau Atlantis ini.
Keberadaan pulau atlantis merupakan misterius. Banyak pakar sejarah memberikan pendapatnya mengenai keberadaan pulau ini. Dari pendapat merekalah, muncul beberapa hipotesis mengenai keberadaan pulau ini.
Atlantis - Bahari Mediterania
Sebagian besar pakar sejarah berpendapat bahwa lokasi atlantis berada dekat dengan Bahari Mediterania. Menurut mereka sejarah mencatat adanya peradaban nan hilang sekitar abad ke-16 atau 17 SM dampak adanya bala alam gempa bumi dan tsunami. Peradaban tersebut dikenal dengan Peradaban Minoan. Letak dari peradaban ini di Crete, dekat dengan Bahari Mediterania.
Atlantis di Sekitar Daerah Samudra Atlantik
Berdasarkan cerita nan dipaparkan oleh Plato, lokasi Pulau Atlantis berada di sekitar daerah Samudra Atlantik. Selain itu, ada beberapa asumsi nan diungkapkan oleh sejarawan. Mereka menyatakan bahwa beberapa pulau di sebelah utara Eropa telah tenggelam.
Pulau tersebut termasuk Doggerland di Bahari Utara. Ada pula nan berpendapat bahwa bagian dasar bahari Celtic dan Andalusia ialah lokasi dari Atlantis. Kedua daerah tersebut merupakan satu jalur dengan Irlandia. Lalu, ada pula nan berpendapat lokasi atlantis berada di Kepulauan Canary dan Madeira. Semua lokasi tersebut lokasi berada di sekitar lautan Atlantik.
Selain kedua lokasi dari atlantis nan diungkapkan beberapa pakar sejarah tersebut, masih terdapat beberapa lokasi lainnya nan dianggap sebagai Atlantis. Beberapa pakar memiliki pendapat bahwa Antartika ialah Atlantis.
Namun, ada pula pakar lainnya nan berpendapat tentang lokasi lainnya. Menurut mereka lokasi Atlantis yaitu Teluk Batabano di Selatan Kuba, Pulau Bahama, dan Kawasan Segitiga Bermuda. Bukan hanya itu, Atlantis juga bisa berlokasi di sekitar kawasan Samudra Pasifik dan Hindia, yaitu Indonesia.
Pendapat lainnya berdasarkan cerita rakyat dari India nan memaparkan kisah tenggelamnya sebuah benua dalam kisah “Kumari Kandam”. Semua pendapat nan dikeluarkan oleh para pakar sejarawan tersebut ialah upaya buat menguak cerita nan diungkapkan oleh Plato tentang “kemisteriusan” dari pulau nan hilang, Atlantis.
Atlantis - Ide Nasionalis
Konsep atlantis ternyata membuat tertarik seorang teoris Nazi. Pada 1938, Heinrich Himmler mengkoordinir pencarian di daerah Tibet buat menemukan residu dari bangsa Atlantis putih. Julius Evola berpendapat bahwa bangsa atlantis merupakan manusia super (Übermensch) Hyperborea-Nordik nan berasal dari Kutub Utara. Alfred Rosenberg pun membahas tentang kepala ras "Nordik-Atlantis" atau "Arya-Nordik".
Atlantis - Teori Terbaru
Diterimanya teori continental drift secara luas selama tahun 1960-an, membuat sebagian besar teori “Benua Hilang” atlantis mulai menurun ketenarannya. Beberapa teoris mutakhir menyebutkan bahwa elemen cerita Plato bersumber dari mitologi awal.
Hipotesa Letak Atlantis
Ada sekitar puluhan, bahkan ratusan mengenai lokasi Atlantis. Sebagian hipotesis ialah hipotesis arkeologi atau ilmiah, sedangkan sisanya berdasarkan fisika dan lainnya. Terdapat banyak loka nan mempunyai kecenderungan ciri dengan kisah Atlantis, seprti air, bala besar, dan periode waktu nan relevan. Namun, tidak ada nan sukses dibuktikan sebagai cerita sejarah Atlantis nan sebenarnya.
Pada umumnya, lokasi nan diperkirakan terletak di sekitar Bahari Tengah. Pada abad ke-17, terjadi letusan Thera ysng menyebabkan timbulnya tsunami besar sehingga menghancurkan peradaban Minoa di sekitar Pulau Kreta. Hal ini semakin menambah kepercayaan bahwa bala tersebut ialah bala nan menghancurkan Atlantis.
Diperkirakan wilayah di Bahari Tengah ialah lokasi atlantis, yaitu di Bosporus dan Ancomah (tempat legendaris di sekitar Trabzon). Pada 2003, di sekitar Bahari Azov juga diusulkan sebagai loka Atlantis. Beberapa prediksi juga menyatakan bahwa Atlantis terletak di pulau nan sudah tenggelam di Eropa Utara, termasuk Swedia- atau terletak di Bahari Utara.
Huipotesa lainnya juga sudah mengusulkan Al-Andalus atau Irlandia sebagai lokasi Atlantis. Lokasi lainnya juga sama diperkirakan sebagai Atlantis, yaitu Kepulauan Canary (sebelah barat selat Gibraltar), kepulauan-kepulauan di Atlantik (terutama Kepulauan Azores), Pulau Spatel nan sudah tenggelam di selat Gibraltar pun diusulkan sebagai Atlantis.
Tak hanya itu, Antartika, Indonesia, di bawah Segitiga Bermuda, dan Bahari Karibia juga diperkirakan sebagai lokasi Atlantis. Cerita benua “Kumari Kandam” nan sudah hilang di India tidak luput dari perhatian dan telah menjadi inspirasi segelintir orang buat menggambarkannya dengan atlantis secara paralel.
Wilayah nan diperkirakan sebagai lokasi Atalantis ialah sebagai berikut.
- Al-Andalus
- Kreta dan Santorini
- Turki
- Di dekat Siprus
- Timur Tengah
- Malta
- Sardinia
- Troya
- Antarktika
- Australia
- Kepulauan Azores
- Tepi Bahama dan Karibia
- Bolivia
- Laut Hitam
- Inggris
- Irlandia
- Kepulauan Canary dan Tanjung Verde
- Denmark
- Finlandia
- Indonesia
- Isla de la Juventud dekat Kuba
- Meksiko
- Laut Utara
- Estremadura, Portugal
- Swedia