Rumus Dasar Matematika Bangun Datar
Pemahaman rumus dasar matematika memang haruslah menjadi pengetahuan generik bagi kita. Karena kita mempelajari dan memahaminya tak hanya buat mendapatkan nilai bagus di sekolah, tapi pemahaman tentang rumus matematika ini memang terkadang kita butuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Rumus Dasar Matematika dalam Kehidupan
Beberapa konsep matematika merupakan konsep nan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan kita, sering kita menemui permasalahan nan membutuhkan kemampuan dan kompetensi dalam bidang matematika nan kita miliki. Itulah sebabnya banyak nan mengatakan bahwa ilmu matematika ialah ilmu sehari-hari.
Memang ada beberapa konsep dalam ilmu matematika nan terkadang sulit kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti konsep dalam matematika tentang sin, cos, dan tangen . Kita terkadang kesulitan mencari buat apa rumus-rumus ini digunakan. Memang penerapan rumus ini hanya terbatas buat jenis profesi tertentu.
Misalnya, seorang arsitek nan akan membangun sebuah gedung bertingkat tinggi. Ia tentu akan membutuhkan rumus-rumus dalam hal ini buat membantu pekerjaannya. Tapi, memang ada beberapa rumus dasar matematika nan kita butuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Contohnya ialah rumus matematika tentang bangun datar.
Rumus Dasar Matematika Bangun Datar
Yang dimaksud dengan bangun datar ialah bangun dua dimensi nan hanya memiliki keliling dan luas. Rumus keliling didapat dengan menjumlahkan panjang dari seluruh sisi bangun nan ada. Sedangkan rumus luas didapat dengan cara tertentu. Berikut ialah rumus dasar matematika bangun datar.
1. Persegi
Persegi ialah bangun datar dengan empat sisi nan keempatnya memiliki panjang nan sama. Selain memiliki sisi nan sama panjang, persegi juga memiliki besar sudut nan sama, masing-masing sudut membentuk sudut siku-siku atau sembilan puluh derajat. Contoh benda nan memiliki bentuk persegi ialah ubin, buku, dan benda-benda lain.
Rumus luas persegi kita dapatkan dengan mengkalikan atau mengkuadratkan panjang sisinya. Misalkan panjang sisi sebuah persegi ialah empat centi meter, maka luasnya ialah empat dikalikan empat, yaitu enam belas. Jadi, luas persegi itu ialah enam belas centi meter persegi.
2. Persegi panjang
Bentuk persegi panjang hampir mirip dengan persegi. Jika persegi ialah bangun datar nan memiliki empat sisi nan sama panjang, maka persegi panjang ialah bangun datar nan memiliki dua pasang sisi nan sama panjang. Masing-masing sisi nan berhadapan memiliki panjang sisi nan sama. Sisi-sisi ini disebut dengan panjang dan lebar.
Panjang ialah sisi nan memiliki panjang lebih besar dari sisi lainnya. Sedangkan lebar ialah sisi nan memiliki panjang lebih kecil dari sisi nan lain.Persegi panjang juga memiliki empat sudut nan masing-masing besarnya sama, yaitu sudut siku-siku. Jika kita memotong persegi panjang secara miring, maka kita akan mendapatkan dua segitiga nan berukuran sama.
Contoh benda-benda nan memiliki bentuk persegi panjang ialah pigura, layar televisi, kaca jendela, dan benda-benda lain. Rumus luas persegi kita dapatkan dengan mengkalikan panjang sisinya dengan lebar sisinya. Misalkan panjang sisi sebuah persegi panjang ialah sepuluh centi meter dan lebar sisinya ialah lima centi meter, maka luas persegi panjang ini ialah sepuluh dikalikan lima, yaitu lima puluh. Jadi, luas persegi panjang tersebut ialah lima puluh centi meter persegi.
3. Segitiga
Segitiga ialah bangun datar nan dihubungkan dengan tiga titik sudut. Segitiga memiliki tiga sisi dan tiga buah titik sudut. Kita bisa membentuk segitiga dengan memotong persegi dan persegi panjang secara miring. Ada banyak macam segitiga. Jenis segitiga berdasarkan ukuran dari sisinya ialah sebagai berikut.
- Segitiga sama sisi. Ketiga sisi dalam segitiga ini memiliki panjang nan sama. Misalkan, panjang salah satunya lima centi meter, maka ketiga sisi nan lain memiliki panjang lima centi meter juga.
- Segitiga sama kaki. Segitiga jenis ini hanya memiliki dua sisi nan sama panjang sedangkan satu sisi nan lain panjangnya tak sama dengan dua nan lain. Contohkan sebuah segitiga memiliki dua sisi nan panjangnya sepuluh centi meter dan satu sisi nan lain panjangnya delapan centi meter.
- Segitiga sembarang. Segitiga jenis ini memiliki ketiga sisi nan masing-masing memiliki panjang nan berbeda. Misalkan, sisi pertama panjangnya lima centi meter, sisi kedua panjangnya tujuh centi meter, dan sisi ketiga panjangnya sepuluh centi meter.
Sedangkan segitiga berdasarkan besar sudut nan dimiliki juga terdapat tiga macam segitiga, yaitu sebagai berikut.
- Segitiga siku-siku ialah segitiga nan salah satu sudutnya membentuk sudut sembilan puluh derajat atau disebut dengan sudut siku-siku.
- Segitiga tumpul ialah segitiga nan besar salah satu sudutnya lebih besar dari sembilan puluh derajat.
- Segitiga lancip ialah segitiga nan besar salah satu sudutnya kurang dari sembilan puluh derajat. Luas segitiga kita dapatkan dengan mengkalikan panjang alas segitiga dengan tinggi dari segitiga tersebut.
4. Jajar genjang
Jajar genjang ialah bangun datar nan memiliki empat sisi. Ada dua pasang sisi nan memiliki panjang nan sama dan sejajar kedudukannya. Yang membedakan dengan persegi panjang ialah sepasang sudut nan membentuk dua sisi nan lain.
Dalam jajar genjang pasangan sudut nan pertama besarnya kurang dari sembilan puluh derajat, sedangkan pasangan sudut nan lain besarnya lebih dari sembilan puluh derajat. Rumus luas jajar genjang didapatkan dengan mengkalikan panjang alas dari jajar genjang tersebut dengan tinginya.
5. Belah ketupat
Belah ketupat ialah jajar genjang nan keempat sisinya memiliki panjang sisi nan sama. Bentuknya hampir mirip dengan persegi, hanya saja persegi tersebut ditata miring.
Belah ketupat mempunyai empat sudut. Masing-masing sudut nan berhadapan memiliki besar nan sama. Masing-masing sudut nan berhadapan jika ditarik sebuah garis dari titik sudut tersebut, maka akan didapatkan garis nan disebut dengan diagonal. Terdapat dua diagonal dalam belah ketupat. Panjang diagonal ini sama panjang.
Kita dapat membentuk belah ketupat dari dua buah segitiga sama kaki.Rumus luas belah ketupat didapatkan dengan mengalikan panjang diagonal dengan diagonal nan lain, kemudian hasil dari perkalian ini kita bagi dua.
6. Layang-layang
Layang-layang ialah bangun datar nan memiliki empat buah sisi di mana dua buah sisi nan berdekatan memiliki panjang nan sama. Layang-layang ini juga memiliki empat titik sudut di mana ketika kita menarik garis dari sudut-sudut nan berhadapan, maka akan kita dapatkan garis diagonal.
Rumus luas layang-layang sama dengan rumus luas belah ketupat, yaitu dengan mengalikan panjang diagonal dengan diagonal nan lain kemudian hasil dari perkalian ini kita bagi dua.
7. Trapesium
Trapesium ialah bangun datar nan memiliki empat sisi dimana terdapat dua sisi nan letaknya sejajar. Terdapat tiga jenis trapesium, yaitu sebagai berikut.
- Trapesium siku-siku ialah trapesium nan salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku.
- Trapesium sama kaki ialah trapesium nan dua sisi nan tak sejajar memiliki panjang nan sama.
- Trapesium sembarang ialah trapesium nan panjang keempat sisinya berbeda.
Rumus luas trapesium kita dapatkan dengan menjumlahkan dua sisi nan sejajar, yaitu sisi atas dan bawah dengan tinggi dari trapesium tersebut. Selanjutnya hasil dari pengalian ini kita bagi dua.
8. Lingkaran
Lingkaran ialah bangun ruang nan memiliki garis melengkung nan kedua ujungnya berjumpa pd jeda yg sama dari titik pusat (definisi kamus besar bahasa indonesia) lingkaran juga disebut dengan bundaran.
Contoh benda nan berbentuk lingkaran ialah tutup gelas, penampang gelas, gelang kaki, dan benda-benda lain. Rumus lingkaran ialah mengalikan menguadratkan panjang jari-jari lingkaran dengan phi.
Itulah klarifikasi mengenai rumus dasar matematika. Rumus dasar matematika bangun datar ini memang mudah buat dihafalkan. Terkadang kita akan membutuhkan rumus ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi, selamat mempelajari rumus dasar matematika.