Sifat-Sifat Allah Penyelamat Umat Muslim
Sifat-sifat Allah haruslah menjadi pedoman dan panduan kita hayati buat mencapai keberhasilan hidup. Allah sebagai Tuhan nan disembah oleh umat muslim di muka global ini memang memiliki beberapa sifat-sifat nan tentunya sangat berbeda dengan manusia dan makhluk-makhluk citaan Allah lainnya.
Kehidupan nan begitu rumitnya ini niscaya tak dapat dilalui manusia tanpa adanya kebaikan dari sifat-sifat Allah sebagai zat nan tak terlihat oleh siapapun dimuka bumi ini. Hanya pada tiba waktunya sajalah manusia dapat berjumpa langsung dengan Allah sang penciptanya.
Namun meskipun tak terlihat, manusia terutama nan muslim mampu merasakan kebaikan dari sifat-sifat Allah. Sifat-sifat Allah tersebut nan sering kali sebagai petunjuk umat muslim menjalani kehidupan secara baik, sahih dan selamat global akhirat.
Sifat wajib Dalam Sifat-Sifat Allah
Sifat-sifat wajib ialah bagian dari sifat-sifat Allah nan artinya sifat tersebut inheren dalam dzatnya dan tak dimiliki oleh makhluk lain selain Dia. Berikut ini beberapa sifat-sifat wajib Allah ialah:
• Wujud.
Allah bersifat wujud nan artinya ada. Meskipun pada nyatanya manusia belum dapat melihat Allah secara kasat mata ataupun melalui benda apapun canggihnya, Allah tetap tak terlihat.
Namun Dia harus tetap diakui ada. Keberadaan Allah terbukti dari penciptaan bumi dan isinya hingga penciptaan manusia di muka bumi. Karena tak dapat terlihat dan tidak satupun nan dapat mereka-reka bagaimana bentuk Allah, maka penyebutannya adalah Dzat.
• Qidam
Bagian dari sifat Allah lainnya ialah qidam memiliki arti paling awal atau terdahulu. Artinya bahwa Allah absolut ada dan keberadaanya bukan melahirkan dan bukan pula dilahirkan. Tidak ada satu Dzatpun sebelum Tuhan karena Ia ada tanpa ada nan mendahuluinya terlebih dahulu.
• Baqo
Baqo atau baka ialah sifat Allah nan artinya kekal. Allah tak akan pernah mati. Hingga masa global ini berakhir, Allah tak akan berakhir sebab memang Allah tak memiliki masa atau usia. Oleh karena itu Allah itu kekal.
• Muqhalafatu lil hawadist
Sifat ini artinya ialah Allah berbeda dari umatNya. Jelas, bahwa Allah tak dapat disamakan dengan apa-apa nan diciptakanNya sebab ia ialah Tuhan nan disembah.
• Qiyamuhu Binafsihi
Sifat-sifat Allah nan satu ini artinya berdiri sendiri. Allah tak didampingi oleh siapapun. Allah berdiri pada tempatnya sendiri pada loka paling tinggi dan terkaya.
• Wahdaniyah
Allah bersifat wahdaniyah artinya bahwa Allah itu Esa. Allah itu tak berbilang. Ia satu dan tak ada kedua, ketiga,dan seterusnya.
• Qudrat
Allah bersifat qudrat atau berkuasa. Allah berkuasa atas segala ketetapan-ketetapan nan Dia tetapkan di langit dan dibumi. Ia ialah raja dari segala raja atas kuasa nan dimilikiNya.
• Iraadat
Bagian sifat-sifat Allah ini artinya ialah berkehendak. Allah berkekehandak atas apa nan di langit dan bumi. Segala sesuatu nan terjadi tak terlepas dari kehendak Allah.
• Ilmu
Allah bersifat ilmu artinya Allah itu maha mengetahui. Ia mengetahui apa saja nan terlihat dan apa saja nan tersembunyi. Maka tak satupun makhluknya nan luput dari pengetahuanNya.
• Hayat
Hayat artinya ialah hidup. Allah itu hayati dan tak pernah mati, tak tidur dan tak berakhir samapi kapan pun.
• Sama’
Allah bersifat sama’ atau maha mendengar. Ia mendengar setiap bunyi sekecil apaun dan perkataan selirih apapun. Meskipun perkataan itu dalam hati, Allah akan mengetahuinya.
• Bashar
Allah memiliki sifat bashar dalam sifat-sifat Allah nan wajib. Bashar artinya ialah maha melihat. Allah mampu melihat apapun nan terjadi dari jeda sejauh apapun. Apapun nan tak terlihat oleh manusia, Allah mampu melihatnya.
• Kalam
Allah memiliki sifat kalam atau artinya ialah berfirman. Allah berfirman sebagai bukti bahwa ia telah menetapkan segala sesuatu nan ada dan terjadi di langit dan dibumi. Firman juga berisi perkataan-perkataan Allah nan tertuang dalam ayat-ayat kudus Al-Quran.
• Qodiron
Allah bersifat qodiron. Qodiron di loka ini artinya ialah bahwa Allah itu Dzat nan maha berkuasa. Allah berkuasa atas apa nan ingin Dia adakan mapun nan ingin Dia tiadakan baik di langit maupun di muka bumi.
• Muridan
Sifat muridan Allah ini meiliki arti bahwa Allah itu ialah Dzat nan berkehendak. Dia mengkehendaki apa saja tanpa ada dorongan atau paksaan dari pihak lai sebagai makhluk-makhluknya.
• Alima
Allah bersifat aliman artinya bahwa Allah ialah Dzat nan Maha mengetahui.
• Hayyan
Allah bersifat hayyan artinya bahwa Allah ialah Dzat nan hidup, nan kekal dan tak akan pernah mengalami kematian atau kemusnahan.
• Sami’an
Allah bersifat sami’an artinya bahwa Allah ialah Dzat nan maha mendengar Ia tak tuli sebgaimana nan ada pada bebrapa umatnya.
• Bashir’an
Allah bersifat bashir’an artinya bahwa Allah ialah Dzat nan maha melihat segala sesuatunya.
• Mutakalliman
Allah bersifat mutakalliman nan berarti bahwa Allah itu ialah Dzat nan berkata-kata dalam segala peraturan dan ketetapan-ketetapanNya.
Sifat Mustahil Dalam Sifat-Sifat Allah
Allah memiliki sifat wajib nan absolut ada padaNya. Namun Allah juga memiliki sifat mustahil nan nan artinya sifat-sifat ini tak akan pernah ada pad kedirian Allah. Sifat-sifat mustahil tersebut antara lain adalah:
• Adam berarti tiada.
• Huduth berarti ada nan mendahului.
• Fana berarti binasa.
• Mumathalatuhu Lilhawadith berarti menyerupai makhlukNya.
• Qiyamuhu Bighayrih berarti berdiri dengan nan lain
• Ta’addud berarti berbilang-bilang atau lebih dari satu.
• ‘Ajz berarti lemah.
• Karahah berarti terpaksa.
• Jahlun berarti bodoh.
• Mawtun berarti mati.
• Samam berarti tuli.
• Ama berarti buta.
• Bakamun berarti bisu.
• Kaunuhu ‘Ajizan berarti keadaannya nan lemah.
• Kaunuhu Karihan berarti keadaannya nan terpaksa.
• Kaunuhu Jahilan berarti keadaannya nan jahil/bodoh.
• Kaunuhu Mayyitan berarti keadaannya nan mati.
• Kaunuhu Asam berarti keadaannya nan tuli.
• Kaunuhu A’ma berarti keadaannya nan buta.
• Kaunuhu Abkama berarti Dzat nan bisu.
Sifat-Sifat Allah Penyelamat Umat Muslim
Serangkaian sifat-sifat Allah nan telah dijabarkan sebelumya menjadi sebuah panduan manusia khususnya umat muslim dalam bertindak atau bertingkah laku. Manusia di muka bumi ini jika bertindak tanpa petunjuk dan “nasehat” Allah maka akan tersesat dan terjerumus pada jurang kehancuran.
Manusia nan nan meyakini sifat-sifat wajib Allah tentu akan berpikir lebih lanjut jika ingin melakukan sebuah tindakan nan tak dianjurkan oleh peraturan Allah. Allah nan maha melihat saja sudah membuat manusia menjadi takut buat berlaku curang sebab ia konfiden bahwa Allah melihatnya dari langit paling tinggi di atas sana.
Allah nan maha mendengar akan membuat manusia berpikir lebih lanjut buat bertutur kata nan tak baik. Meskipun bertutur kata jelek tersebut diungkapkan dalam hati namun Allah tetap mengetahuinya. Allah nan maha berkehendak membuat manusia tak bersikap ngeyel atas segala ketetapan nan terjadi, karena Dia tahu bahwa segala sesuatu nan terjadi ialah kehendak Allah sebagai Tuhannya.
Allah nan bersifat berkuasa akan menyadarkan manusia terhadap sifat sombong. Karena kesombongan ialah karakteristik dominasi nan hiperbola terhadap diri manusia sementara sebenranya masih ada Allah nan jauh lebih berkuasa di atas sana.
Allah bersifat Maha Esa nan bisa menjadikan umatnya sadar bahwa sebenarnya tak diperkenankan buat menyekutukan Allah, menyambah dan meminta segala sesuatu kepada Dzat lain selain kepada Allah. Manusia hayati di muka bumi nan semrawut ini tanpa pegangan atau petunjuk nan jelas maka akan menuju suatu kehancuran pada dirinya.
Besarnya pengaruh sifat-sifatNYA bagi nan mengetahui dan mepelajarinya tentu akan mempengaruhi cara manusia hayati di muka bumi. Sifat-sifat Allah ibarat guru nan tengah memberi banyak ajaran dari atas langit sana. Jika kita sebagai umatnya di muka bumi ini berpedoman pada sifat-sifatNYA, maka Insya Allah manusia akan selamat global dan akhirat.