Mematikan Pemain Kunci

Mematikan Pemain Kunci

Bagaimana cara menaklukkan tim besar sekaliber Barcelona? Sepertinya sulit menemukan cara mengalahkan Barcelona. Barcelona era Pep Guardiola akan dicatat sejarah sebagai salah satu klub tertangguh sepanjang masa. Mereka pernah mendapatkan 6 gelar hanya dalam setahun pada 2009. Mereka juga terbiasa cuma kalah 1 hingga 2 kali sepanjang musim di Perserikatan Spanyol.

Alhasil, banyak instruktur global nan penasaran dengan cara menekuk El Barca. Biasanya mereka hanya meringis malu dan lebih memikirkan cara buat menghindari tak terbobol 2 gol ketika berjumpa klub nan bermarkas di Camp Nou ini. Setidaknya, ada tiga cara mengalahkan Barcelona.



Tidak Mengutamakan Dominasi Bola

Banyak nan berkata, cara menghadapi klub nan selalu menyerang seperti Barcelona, ialah dengan menyerang pula. Hal ini mungkin dapat dilakukan jika kita ingin mengejar satu angka. Tetapi tak jika kita ingin meraih kemenangan.

Kebanyakan tim nan mengutamakan cara dominasi bola seperti Arsenal atau Valencia, malah lebih banyak kalah ketika menghadapi Barcelona. Ketika sebuah tim lebih banyak mengendalikan permainan dan berkonsentrasi menyerang, otomatis pertahanan mereka juga lebih terbuka.

Alhasil, peluang tim versus buat mengoyak jantung lini belakang lebih besar. Apalagi kalau tim versus memiliki penyerang cepat dan gelandang sayap nan jago mengumpan bola-bola panjang. Sekali bola dirampas gelandang lawan, bola itu akan diumpankan dengan cara cepat kepada sang gelandang sayap buat melepaskan umpan lambung ke penyerang buat mencetak gol kemenangan.

Dalam sejarah Barcelona, memang teori ini kurang berlaku. Sedikit sekali penyerang Barcelona nan memiliki kecepatan luar biasa, di antaranya Samuel Eto'o. Namun, hanya sebab tak memiliki penyerang cepat, bukan berarti Barcelona dapat dikalahkan dengan cara mengutamakan pengusaan bola.

Para penyerang Barcelona sejak era Romario Faria hingga Lionel Messi, kebanyakan diisi oleh orang-orang nan begitu liat dalam mendobrak pertahanan lawan. Mereka juga sekaligus mampu membawa bola begitu lengket sehingga para pemain belakang versus kelabakan.

Jika versus Barcelona menggunakan cara dominasi bola buat mengimbangi Barcelona, ketika bola diserobot penyerang Barcelona, para bek mereka memang tak terlalu kesulitan mengimbangi kecepatan penyerang Barcelona tadi. Namun, tetap saja dengan skill individu nan begitu tinggi, para pemain belakang ini akan keteteran dan gol Barcelona tinggal menunggu waktu.

Maka, cara menguasai bola buat mengalahkan Barcelona tak akan pernah berhasil. Sebaliknya, ada dua cara lain nan lebih defensif, tapi lumayan efektif buat menaklukkan Barcelona.



Memakai Tiga Gelandang Bertahan

Kalau tak mengutamakan dominasi bola ialah salah satu langkah buat mengalahkan Barcelona, apa cara nan harus dilakukan? Jawabannya ialah memperkuat lini tengah. Dalam sejarah Barcelona sejak era Johan Cruyfff, Louis Van Gaal, hingga Josep Guardiola, Barcelona dikenal dengan lini tengah nan mampu mengalirkan bola begitu lancar dari lini belakang ke para penyerang.

Entah ada tiga gelandang dalam formasi 4-3-3 atau 5 hingga enam gelandang dalam formasi 3-5-2 atau 3-6-1, Barcelona terbiasa memenangi perang lini tengah. Maka, satu-satunya cara buat menanggulangi ketangguhan lini tengah Barcelona, ialah menerapkan strategi tiga gelandang bertahan.

Biasanya, Barcelona nan menggunakan tiga gelandang, memiliki satu gelandang jangkar dan dua gelandang bertipe penjelajah. Dengan formasi baku 4-4-2, 4-2-3-1, atau 4-5-1, tim versus nan berjumpa dengan Barcelona akan kesusahan sebab cuma menyisakan satu atau dua gelandang buat berduel dengan gelandang penjelajah Barcelona. Alhasil, lini tengah tim versus mudah bocor dan semakin banyak bola nan diberikan kepada para penyerang Barcelona.

Dengan cara menumpuk tiga gelandang bertahan dalam formasi 4-3-2-1 atau 4-3-1-2 nan defensif, para gelandang Barcelona nan akan kebingungan. Pertama, mereka akan menyaksikan betapa beratnya berhadapan dengan minimal 3 atau maksimal 6 pemain versus nan menumpuk di lini tengah. Kedua, sebab banyaknya pemain nan ada di lini gelandang lawan, semakin sedikit pula peluang para gelandang penjelajah ini buat beroperasi menjelajah atau buat memberikan umpan.

Mereka tak memiliki cukup ruang buat bergerak. Kalaupun sukses memberikan umpan, umpan tersebut sudah terpotong para gelandang bertahan tersebut. Asalkan tiga gelandang bertahan ini dapat tampil kontinu dan konsisten selama 90 menit, dipastikan para gelandang penjelajah Barcelona akan semakin frustrasi sebab tak mengetahui cara membobol pertahanan versus sejak berada di lini tengah.



Mematikan Pemain Kunci

Cara lain nan dapat digunakan buat mengalahkan Barcelona ialah mematikan para pemain kunci. Di era Louis Van Gaal pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, ada Rivaldo, gelandang serang Brazil nan begitu dominan perannya bagi Barcelona. Bahkan, sampai ada gosip nan menyebutkan Barcelona tak akan mampu mencetak gol kecuali ada Rivaldo.

Pada era Frank Rijkaard di pertengahan tahun 2000-an, ada Ronaldinho. Playmaker Brazil ini juga menjadi napas permainan Barcelona. Kedahsyatan skill individu Ronaldinho diimbangi dengan kecermatan dan kerapian gelandang Xavi Hernandeaz.

Pada era Josep Guardiola, sosok pemain kunci ini datang dalam diri Lionel Messi. Pemain Argentina ini ditempatkan pada posisi spesifik oleh Pep Guardiola. Posisi ini disebut sebagai False Nine (Formasi Angka Sembilan Palsu) oleh media. Maksudnya, Messi menjelma menjadi pencetak gol terbanyak nan biasanya dilakukan oleh para penyerang nan identik dengan nomor 9.

Nah, salah satu cara meredam Barcelona ialah dengan mengunci para pemain kunci ini. Para instruktur versus biasanya menginstuksikan minimal 3 orang buat menjaga Ronaldinho, Rivaldo, atau Lionel Messi. Jose Mourinho, salah satu instruktur terbaik dunia, pernah pula memakai 5 hingga 6 pemain buat menutup konvoi Lionel Messi.

Caranya, satu atau dua pemain digunakan buat menutup genre bola kepada Messi. Dua lainnya digunakan buat inheren pada Messi ke mana pun ia pergi selama 90 menit. Satu atau dua sisanya digunakan sebagai cara buat menjaga kalau-kalau Messi lolos dari penjagaan dua pemain nan menempelnya.

Cara ini ternyata cukup efektif jika kita menggunakan sudut pandang hasil pertandingan. Para instruktur nan terbiasa menggunakan cara strategi nan disebut ultradefensif ini biasanya mampu memetik hasil imbang 1-1 atau 0-0. Kadang kala pula para instruktur tersebut sukses mencuri kemenangan tipis 1-0.

Dengan strategi ini, biasanya para pemain kunci Barcelona akan mudah putus harapan dihantui begitu banyak orang sepanjang pertandingan. Sang pemain kunci tak akan dapat mengeluarkan skill terbaiknya, tak akan mendapatkan bola, dan seperti tak dapat berkutik apa-apa selama 90 menit. Dengan cara ini, para pemain lain pun akan ikut frustrasi sebab pertandingan tak berjalan sinkron planning pelatih.

Ketika sebuah tim nan selalu menyerang seperti Barcelona dapat dibuat kebingungan, biasanya hal ini akan berlanjut dengan pemborosan peluang dari para pemain Barcelona. Mereka akan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti nan persentase golnya jelas lebih tipis. Namun, cara strategi ultradefensif ini mencederai semangat sepak bola nan mengutamakan permainan latif antara kedua tim nan saling menyerang, bukan hanya mengutamakan hasil.

Cara-cara di atas tak sepenuhnya berhasil. Ada kalanya cara tersebut berjalan lancar, tapi ada kalanya gagal total. Apalagi jika tim nan menggunakan 3 cara tadi sudah kebobolan. Tidak hanya cara nan berantakan, tim tersebut dipastikan akan dibobol banyak gol oleh Barcelona.

Mengalahkan Barcelona memang membutuhkan cara. Sebuah cara nyatanya tak hanya digunakan buat tak-tik dalam bermain bola, tapi juga lainnya. Seperti dalam proses produksi.

Bila Anda ingin mengetahui sesuatu produk itu dibuat, maka berarti Anda menanyakan perihal 'cara'nya. Cara nan dimaksud bisa bermacam-macam bergantung kepada tujuan dari pertanyaan Anda.



Arti Kata Cara

Cara dari etimologi bahasa atau asal usul kata maknanya ialah sistematis buat melakukan sesuatu, atau tahapan-tahapan, metode aplikasi serta langkah-langkah kerja.

Sehingga secara garis besar nan dimaksud dengan cara ialah memiliki empat pengertian umum, yaitu :

  1. Sistematis, nan bermakna sesuatu nan dilakukan dan memiliki acuan nan tersistem.
  2. Tahapan-tahapan , artinya ialah sesuatu nan dilakukan dengan bertahap.
  3. Metode pelaksanaan maksudnya ialah acuan nan digunakan sebagai dasar suatu aplikasi kerja.
  4. Langkah-langkah kerja memiliki makna langkah-langkah nan akan dikerjakan.

Keempat pengertian generik tersebut semua mengacu kepada kata dasar cara. Yang meski memiliki arti dan makna nan hampir sama, namun mempunyai definisi nan berbeda .



Fungsi Kata Cara

Kata cara di dalam sebuah kalimat sinkron dengan arti kata dalam pengertian generik biasanya digunakan dalam kalimat nan berbentuk kalimat bertanya. Fungsi kata cara di dalam kalimat bertanya apabila merujuk pada pengertian generik mempunyai definisi langkah-langkah kerja.

Contohnya ialah dalam kalimat " Bagaimana cara melakukan pembibitan pada tanaman rambutan?" . Maka fungsi dari kata cara dalam kalimat tersebut memiliki pengertian generik berupa definisi langkah-langkah kerja. Atau bisa disimpulkan bahwa kalimat itu memiliki pengembangan kalimat menjadi " Bagaimana langkah-langkah kerja melakukan pembibitan pada tanaman rambutan? "

Dan fungsi kata cara dalam pengembangan kalimat tadi ialah berfungsi sebagai subyek ataupangkal kalimat.

Hal ini bisa dibuktikan bila kalimat tanya tersebut dirubah menjadi kalimat berita, hingga berubah menjadi : " Cara melakukan pembibitan pada tanaman rambutan ," atau menurut pengembangan berdasarkan definisi ke-empat, berubah menjadi " Langkah-langkah kerja melakukan pembibitan pada tanaman rambutan ."



Variasi Penggunaan Kata Cara

Banyak sekali kalimat-kalimat nan bisa dibuat dengan memakai kata cara dalam penerapan bahasa Indonesia dalam kalimat sehari-hari. Berikut ini ialah beberapa contoh kalimat nan dipakai dalam penerapan sehari-hari :

  1. Cara menghilangkan ketombe secara alami
  2. Cara menyusun menu bagi orang nan sedang melakukan diet karbohidrat.
  3. Cara menyimpan buah dengan sahih di dalam freezer atau pendingin.
  4. Cara melakukan registrasi pada mesin ATM.
  5. Cara mendaftarkan diri dalam account Facebook.
  6. Cara membuat nasi goreng nan enak, dsb.

Namun meskipun banyak kalimat nan menggunakan kata cara dalam pemakaiannya, namun arti kata cara tersebut dapat memiliki lain definisi, mengacu pada empat definisi nan sudah ada, yakni: sistematis, tahapan-tahapan, metode aplikasi serta langkah-langkah kerja.

Demikian semoga bermanfaat buat menambah surat keterangan bagi Anda buat lebih membuka wawasan Anda dalam pemahaman penggunaan kata di dalam pengetahuan bahasa Indonesia.