Penyakit Lidah, Kanker
Berbeda dengan menyikat gigi, membersihkan lidah tak perlu menggunakan pasta gigi atau obat khusus. Cukup sikat lidah secara perlahan setelah menyikat gigi agar bakteri dan sisa-sisa makanan terjebak bisa dihilangkan. Menjaga kebersihan lidah sangat diperlukan. Tujuannya buat menghindari berbagai penyakit penyakit lidah .
Apa Itu Penyakit Lidah?
Lidah harus dibersihkan agar kesehatan mulut kita bisa terjaga. Lidah nan higienis akan membuat mulut higienis dan tak bau mulut. Lidah nan tak higienis bisa mengakibatkan penyakit lidah. Apakah lidah dapat terkena penyakit lidah?
Lidah dapat terserang beberapa penyakit. Selaput lidah manusia bisa digunakan sebagai indikator metabolisme tubuh, terutama kesehatannya. Setiap lidah manusia sering terdapat selaput berwarna putih. Semakin tebal lapisannya menandakan adanya gejala penyakit, seperti masuk angin.
Jika kondisinya berdahak dan agak banyak, itu terjadi dampak panas tubuh sebab infeksi dan alergi makanan. Sebaliknya, jika tak ada selaput lidah, menandakan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu.
Penyakit Lidah, Kanker
Salah satu penyakit lidah ialah kanker lidah. Penyakit ini banyak diderita oleh para perokok. Cara menghindari penyakit ini dengan berhenti merokok, terutama pada perokok nan merokok cigarette , cerutu, dan merokok mengunakan pipa.
Selain itu, hindari minuman beralkohol. Lakukan inspeksi rutin enam bulan sekali ke dokter gigi buat menjaga kebersihan mulut dan gigi. Apabila mulut dan gigi tak terjaga kebersihannya, kuman nan berjangkit lama-lama akan menjadi jamur dan berkembang menjadi kanker.
Kanker lidah ialah kanker mulut nan paling umum, kanker lidah terjadi di pinggir lidah, diikuti dengan lidah, belakang lidah dan pangkal lidah, dll, seringkali jenis maag atau tipe infiltrative.
Menurut statistik, kejadian kanker lidah sekitar sekitar 0,8% sampai 1,5% dari keganasan sistemik, terhitung 5% menjadi 7,8% dari kanker kepala dan leher, terhitung buat 32,3% dan 50,6% dari kanker mulut, di mana lebih banyak pria daripada wanita, pada rata-rata usia awal 60-tahun.
Penyebab kanker lidah belum sepenuhnya ditetapkan, tetapi pandangan nan lebih sinkron ialah luka nan kronis, sinar ultraviolet, sinar-X dan zat radioaktif lainnya bisa menjadi faktor risiko kanker lidah, Selain itu, faktor psikologis, faktor endokrin, status kekebalan tubuh dan faktor genetik juga telah ditemukan dalam terjadinya kanker lidah. Gejala sederhana penyakit lidah ganas ini ialah sebagai berikut.
- Pinggir lidah, ujung lidah, belakang lidah, dan sebagainya. Bisul nan tidak tersembuhkan buat waktu nan lama.
- Benjolan pada lidah, benjolan keras, tak jelas, nyeri, pertumbuhan nan cepat.
- Pergerakan lidah terbatas, ada makanan mengalami kesulitan buat menelan
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya waspada, sebab siapa tahu itu gejala penyakit lidah nan ganas ini. Siapapun tentu tak ingin mengidap penyakit lidah ini bukan? Jika menderita penyakit ini, setidaknya harus melalui serangkaian tahapan inspeksi berikut.
- Operasi. Pengobatan bedah karsinoma lidah. Para pakar mengatakan bahwa kasus T1 bisa digunakan buat lebih dari 1 cm jauh dari luka luar reseksi ganjalan tumor, termin T2-T4 setengah reseksi lidah atau kasus glossectomy .
- Radioterapi. Radioterapi bisa digunakan buat kanker lidah lanjut pada pasien nan pra operasi setelah terapi adjuvant .
- Kemoterapi. Kemoterapi bisa digunakan sebagai terapi adjuvant pada pasien dengan kanker lidah lanjut sebelum dan setelah operasi, di samping kemoterapi buat pasien penderita metastasis jauh.
- Pengobatan China. Pengobatan China karsinoma lidah bisa menutupi dari pengobatan kemoterapi, radioterapi dan bedah, cukup buat mengkonsolidasikan imbas pengobatan, mengurangi imbas samping dari radioterapi dan kemoterapi.
Penyakit Lidah Lainnya
Selain kanker lidah, masih ada lagi penyakit lidah nan lain, di antaranya sebagai berikut.
1. Sariawan
>Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini ialah diantaranya kekurangan vitamin C, alregi, mengonsumsi makanan atau minuman nan terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau dapat juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh.
>Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka nan dapat menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan dapat muncul dalam satu kelompok nan terdiri dari 2 - 3 luka nan biasanya akan sembuh dalam waktu kurang lebih 10 hari tanpa meninggalkan bekas.
2. Makroglosia
>Makroglosia merupakan penyakit sebagai dampak dari pembesaran lidah nan mungkin merupakan bagian dari suatu sindroma nan ditemukan dalam keadaan tumbuh - bunga seperti sindroma dowm . Pembesaran lidah ini dapat juga sebagai dampak dari tumor (hernangioma atau limfangioma), penyakit metabolik seperti amilodosis utama atau gangguan endokrin seperti halnya akromegali ataupun kretinisme .
3. Mikroglosia
Bila makroglosia merupak penyakit pada lidah nan berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia ialah kebalikannya. Mikroglosia merupakan penyakit pada lidah nan berupa pengecilan ukuran dan bentul lidah.
4. Scrotal Tongue
Ini merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur nan dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri, sebab terdapatnya alur-alur ini maka bisa menyebabkan penumpukan debris di dalamnya nan kemudian dapat mengakibatkan iritasi.
5. Glosoptosis
>Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah nan berupa lidah nan tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya sebab dapat saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas nan bila tak segera ditangani dengan sahih dapat menyebabkan kematian.
6. Berkaitan dengan mulut Candidosis
Gejala penyakit ini ialah kondisi lidah nan tampak tertutup lapisan berwarna putih. Lapisan ini dapat lepas saat dikerok. Penyebabnya ialah jamur nan disebut candida albicans .
7. Atropic Glossitis
Gejala penyakit ini ialah permukaan lidah nan terlihat licin dan mengkilat. Kondisi ini dapat terjadi pada sebagian kecil lidah maupun seluruhnya. Biasanya, penyakit ini muncul dampak kekurangan zat besi. Tidak heran, jika penyakit ini diderita oleh penderita anemia.
Perawatan disesuaikan dengan penyebab. Jika penyebabnya sebab kekurangan vitamin maka perawatan nan dilakukan ialah dengan terapi vitamin. Apabila penyebabnya sebab infeksi maka dirawat dengan antijamur atau antibiotik. Upaya lain nan bisa dilakukan ialah merawat kebersihan lidah dengan sikat lidah dan menghindari konsumsi alkohol serta rokok.
8. Geografic Tongue
Kondisi lidah seperti dalam peta. Ada bentuk-bentuk seperti pulau. Biasanya, berwarna merah. Akan lebih licin dan biasanya semakin parah jika diikuti dengan bintik-bintik berwarna putih tebal.
9. Fissured Tongue
Lidah pecah-pecah. Kadang, garisnya hanya satu di tengah dan kadang juga bercabang-cabang.
10. Glossopyrosis
Lidah terasa terasa sakit dan panas seperti terbakar. Tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan terjadi dampak psikosomatis serta kelainan pada syaraf.
Penyakit Lidah Dikarenakan Tindik Lidah
Selain rasa sakit, tindikan di lidah juga dapat menghambat kualitas vokal ketika berbicara. Indra pengecap pun akan terganggu sebab pucuk-pucuk rasa atau papila akan robek dan menyebabkan papila tak mampu mengenali rasa makanan secara sempurna.
Kalau kelezatan makan sudah tak dapat dirasakan lagi, maka hilanglah salah satu kenikmatan dunia. Dan, nan paling bahaya, menindik lidah dapat mengakibatkan datangnya penyakit, baik penyakit lidah maupun penyakit lainnya. Berikut beberapa penyakit nan akan dialami dampak infeksi luka tindik lidah.
1. Alergi
Alergi ini dapat bersumber dari bahan perhiasan tindikan nan tak cocok dengan kulit atau permukaan organ orang nan ditindik. Kepekaan atau sensitivitas kulit seseorang tak akan sama. Ada orang nan cocok dengan satu bahan tertentu, tetapi ada juga nan cenderung sensitif. Jika si penindik tak selektif memilih bahan perhiasanya mungkin saja risiko alergi ini akan berdampak jelek bagi kesehatannya.
2. Penyakit Mulut dan Gusi
Penyakit ini akan diderita oleh orang nan menindik lidah atau daerah sekitar mulutnya. Mulut manusia mengandung berjuta-juta bakteri, hingga lubang pada daerah tindikan di lidah akan membentuk sarang bakteri, dan di situlah kesempatan besar bakteri ikut mengalir bersama darah dan akhirnya menyebabkan infeksi-infeksi berat bisa terjadi. Akhirnya, gusi dan mulut pun menjadi bengkak.
3. Guratan Bekas Luka Tindik
Hal ini dapat terjadi dampak tembakan alat tindik nan dilakukan secara paksa dan membuat permukan kulit menjadi terluka. Bekas luka ini akan membentuk keloid dan sedikit merusak estetika kulit atau anggota badan lainnya nan ditindik.
4. Trauma Tindik atau Robek
Hal ini disebabkan sebab kecerobohan si penindik nan tak hati-hati dan mengakibatkan tembakan alat tindik tak tepat target sehingga tindikan diulang lebih dari satu kali. Bila hal ini dibiarakan, tentunya dapat berakibat stigma permanen.