Bandara International Lombok

Bandara International Lombok

Sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia, sudah tentu pemerintah telah menyediakan rute penerbangan ke Lombok. Rute penerbangan menuju Lombok ini diadakan buat memudahkan para wisatawan datang dan berkunjung. Sebagai daerah wisata, salah satu sumber penghasilan para penduduk di Lombok berasal dari wisatawan, baik dari penginapan, transportasi, hiburan kesenian, kerajinan tangan, hingga makanan.

Sebagai pulau nan berseberangan dengan Bali, seringkali kedua pulau ini dijuluki sebagai pulau bersaudara. Dikarenakan Lombok banyak mendapat pengaruh dari Bali, baik dari keturunan, kepercayaan, serta budaya maka tak heran jika banyak orang nan mengatakan segala sesuatu nan ada di bali juga ada di Lombok.

Akan tetapai sebaliknya, sesatu nan ada di Lombok belum ada di Bali. Untuk itu, kemudian banyak wisatawan dari Bali kemudian menyeberang ke Lombok. Tidak hanya melalui transportasi laut, di Bali juga telah disediakan penerbangan ke Lombok.

Walaupun hanya merupakan pulau nan kecil, tetapi jalur penerbangan ke Lombok dari berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa tentunya telah tersedia. Bahkan, kini para wisatawan asing nan hendak melakukan penerbangan ke Lombok tak harus melalui Jakarta terlebih dahulu.

Bandara udara di Lombok juga telah menerima penerbangan International. Untuk itu, para wisatawan asing ini telah bisa melakukan penerbangan ke Lombok dari negara mereka masing-masing. Dahulu, ketika melakukan terbang menuju Lombok, para wisatawan akan mendarat di Bandara Selaparang. Tapi kini tak lagi. Lombok telah memiliki bandara udara nan lebih besar dan bisa menampung pesawat dengan berbagai ukuran.



Bandara Selaparang

Dahulu, sejak tahun 1950, di Lombok terdapat sebuah lapangan penerbangan nan telah difungsikan dan terletak di tengah Kota Mataram. Pada awalnya, bandara ini dibangun buat keperluan TNI AU. Di kala itu, Lombok masih merupakan pulau nan sangat sepi dan sporadis dikunjungi oleh wisatawan.

Daerahnya pun masih banyak nan berupa hutan. Kemudian, semakin lama Lombok semakin dikenal oleh masyarakat, terutama oleh para backpaker yang penasaran dengan estetika panoramanya. Sayangnya, buat menuju Lombok harus melalui jalur darat dan bahari nan cukup rumit. Oleh sebab itu, penerbangan ke Lombok dibutuhkan buat mempermudah perjalanan menuju lomok.

Maka pada tanggal 6 Agustus 1995, bandara ini resemi dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Lokasi bandara ini berada sekitar 3 km dari pusat Kota Mataram, tepatnyua di Kecamatan Ampenan. Bandara nan tak terlalu luas ini dikelilingi oleh perumahan penduduk serta area sawah.

Jadi, ketika ada pesawat nan akan landai, akan terlihat oleh penduduk dan terdengar hingga rumah penduduk. Selain menjadi pendaratan buat penerbangan menuju Lombok, bandara seluas 78,8 ha ini telah menorehkan sejarah tersendiri bagi perjalanan transportasi udara di NTB. Ketika itu, Bandara Pioner di Desa Rambang, Lombok Timur kurang dapat dimanfaatkan buat menunjang berbagai aktivitas dari TNI AU di Lombok, sehingga dimanfaatkanlah Bandara Selaparang ini.

Semakin lama, fungsinya tak lagi buat keperluan TNI AU, tapi menjadi loka berlandasnya pesawat dari berbagai daerah ke Lombok. Saat itu, bandara ini dikenal sebagai Lapangan Terbang Rembiga, sebagaimana lokasi berdiamnya.

Namun, kemudian pemberian nama bandara ini mengambil nama dari kerajaan di Lombok, yaitu Kerajaan Selaparang. Maka munculah Bandara Selaparang. Mengapa memakai nama Bandara Selaparang? Sebab, bandara ini diharapkan melambangkan kebesaran Lombok, seperti halnya Kerajaan Selaparang nan dahulu dikenal akan ketangguhan armada lautnya.

Bahkan, Selaparang nan ketika itu dipimpin oleh Pangeran Pemayaman mampu mengusir Belanda nan ingin menguasai wilayah Selaparang, yaitu seluruh Pulau Lombok serta Sumbawa.

Saat itu, pendatang dari berbagai daerah melakukan penerbangan ke lombok . Mereka pun akan menuju Bandara Selaparang. Penerbangan ini bisa dilakukan dari beberapa bandara di Pulau Jawa serta Bali.

Adapun maskapai domestik nan beroperasi di bandara ini antara lain Merpati Nusantara Airlines (Denpasar, Surabaya), Garuda Indonesia (Jakarta, Denpasar), Wings Air (Surabaya), Lion Air (Surabaya), Trigana Air Service, Batavia Air (Surabaya, Jakarta), Citilink (Surabaya), dan Indonesia Air Trans. Sementara rute buat penerbangan internasional dilayani oleh maskapai Silk Air (Singapura).

Tetapi kemudian, muncullah Bandar Udara International Lombok sebagai tujuan penerbangan ke Lombok. Sehingga, pada tanggal 30 September 2011, bandara ini resmi ditutup. Akan tetapi, kabarnya bandara ini akan segera beroperasi kembali pada tahun 2012 ini. Namun, bukan melayani penerbayangan domestik dan internasional, melainkan menjadi sekolah penerbangan dan loka perawatan pesawat.



Bandara International Lombok

Semakin Lombok terkenal, semakin banyak para wisatawan domestik dan mancanegara nan melakukan penerbangan ke Lombok. Mereka ingin menikmati panorama Pantai Lombok nan mengesankan. Namun, bandara udara Selaparang dianggap kurang bisa memenuhi kuota pesawat serta besarnya pesawat nan datang.

Untuk itu, diperlukanlah bandara udara nan lebih luas. Itulah sebabnya saat ini penerbangan ke Lombok telah memiliki tujuan buat take off di Bandar Udara Internasional Lombok. Tidak seperti Bandara Selaparang nan berada di Kota Mataram, bandara ini justru sangat jauh berada di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, tepatnya di Jalan Tanak Awu.

Bandara nan dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I ini kemudian diresmikan oleh Presiden Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Oktober 2011. Pembangunan bandara ini sempat menuai polemik, bahkan mendapat tentangan dari pihak masyarakat. Mulai dari tanda tanya mengenai pembebasan huma seluas 550 hektare ini, hingga masalah penurunan tanah di Pulau Lombok, nan ditakutkan akan terjadi pada pulau nan berada di tengah-tengah lautan luas ini.

Belum lagi ketika sedang dalam pembangunan, bandara nan memakan biaya hingga Rp 625 milyar (US$73.100.000), diberitakan mengalami kerusakan. Di mana aspal buat landasan mengalami keretakan. Hal itu diakibatkan tanah pada huma nan biasa menjadi huma persawahan itu, tak cocok menjadi landasan pesawat.

Bandara International Lombok dibangun atas dasar pertimbangan bahwa Bandara Selaparang tak akan mampu buat menerima pendaratan penerbangan ke lombok buat berbagai pesawat berbadan lebar nan berasal dari luar daerah, terutama buat pesawat nan datang dari luar negeri.

Maka buat memudahkan perkembangan pariwisata di Lombok, dibangunlah bandara ini. Saat ini, Bandara International Lombok telah beroperasi sebagaimana nan diharapkan. Walaupun dengan lokasi nan lebih jauh dari pusat kota, akan tetapi bandara udara ini dianggap lebih berperan besar buat perkembangan pariwisata di Pulau Lombok.

Penerbangan ke Lombok tidaklah sesulit penerbangan ke beberapa daerah kecil lainnya di berbagai daerah di Pulau Lombok. Letaknya sebagai pulau nan tak dihalangi oleh banyak gunung, membuat berbagai pesawat nan akan mendarat lebih mudah, bahkan daripada di Jawa sekalipun nan memiliki banyak gunung.

Hal nan diperlukan hanyalah sebuah bandara udara nan lebih luas dan bisa menampung banyak kapal sehingga memudahkan penerbangan ke Lombok. Selain itu, dengan adanya badara udara maka lebih memudahkan datangnya para wisatawan kaya nan tentunya akan sangat menguntungkan bagi pemasukan daerah ini.