Kiat Sukses Berbisnis ala Rasulullah
Tahukah Anda kiat berhasil berbisnis? Semua orang nan menjalankan bisnis tentu ingin meraih kesuksesan. Kenyataannya, tidak sedikit nan gagal dalam berbisnis. Tak sedikit pula nan meskipun tak gagal namun tak memperoleh hasil seperti nan diharapkan. Sama-sama berbisnis, mengapa ada nan berhasil dan ada nan gagal? Di sinilah dibutuhkan kiat berhasil berbisnis.
Banyak kiat berhasil berbisnis nan bisa diikuti. Para pengusaha nan sudah berhasil umumnya tidak pelit berbagi misteri kesuksesan mereka. Surat kabar, majalah, buku, radio, dan televisi juga kerap mengangkat kisah berhasil para pengusaha. Tinggal pilih, mana nan akan dijadikan pegangan buat diterapkan.
Jauh sebelum para pengusaha ini membeberkan kisah suksesnya, Rasulullah sudah lebih dahulu memberikan kiat berhasil berbisnis. Tak hanya buat mendapatkan laba dunia, namun juga buat memperoleh laba di akhirat.
Kiat Sukses Berbisnis ala Rasulullah
Sebelum mengetahui kiat berhasil berbisnis Rasulullah, kita ulas sedikit tentang perjalanan berdagang beliau. Bila melihat kembali kisah masa muda Rasulullah saw., saat umurnya masih 12 tahun, Rasul telah mulai merintis karier sebagai pedagang meskipun hanya sekadar magang dengan pamannya. Lalu, saat memasuki umur 17 tahun, Nabi Muhammad saw., telah mampu berusaha sendiri dan mandiri.
Muhammad mengawali usahanya dengan berdagang kecil-kecilan di Kota Mekkah. Rasulullah membeli barang-barang dari pasar lalu menjual barang-barang tersebut kepada orang lain. Hingga akhirnya beliau mendapat kapital dari dari para janda kaya, para investor, dan anak-anak yatim nan tidak mampu menjalankan sendiri dana miliknya.
Seiring perkembangan zaman, makin banyak para pemodal nan berminat bekerja sama dengan Rasulullah saw. Khadijah nan merupakan istri Rasul ialah salah satu pemodal tersebut. Rasulullah tidak hanya memiliki banyak kawan berdagang, wilayah perdagangannya juga sangat luas, yaitu mencakup hampir seluruh wilayah Arab.
Oleh karena itulah, keutungan nan diperoleh beliau sangat besar dan banyak. Bahkan, istrinya, Khadijah, pernah memberi bagian laba nan jauh lebih banyak dari kesepakatan. Hal ini sebab saat Muhammad melakukan perjalanan berdagang atas nama istrinya, beliau lalu pulang dengan membawa banyak keuntungan. Keutnungan nan sangat besar tersebut sebelumnya belum pernah didapat oleh siapa pun.
Kisah perjalanan dagang Rasulullah saw., tidak berhenti hanya sampai jadi manajer nan mengurus harta para investornya. Saat menikah dengan seorang janda kaya bernama Khadijah, Nabi Muhammad saw., masih tetap mengurus perdagangannya sampai jabatannya menjadi seorang business owner . Pada saat memasuki umur 30-an, akhirnya Rasulullah sudah sukses menjadi seorang investor.
Itulah perjalanan panjang Rasulullah sebagai seorang pedangan andal. Nah, berikut ini kiat-kiat berhasil bisnis Rasulullah saw.
Kepercayaan dan Kompetensi
Tahukah Anda apa resep bisnis Rasulullah saw? Kepercayaan dan komptensi ialah kapital primer dagang ala Nabi Muhammad saw. Beliau merintis usaha dari nol, yaitu dimulai dari menjadi pekerja, lalu dipercaya menjadi supervisor, manajer, dan akhirnya sukses menjadi investor. Hal ini tentu mencerminkan bahwa beliau merupakan seorang entrepreneur nan mempunyai taktik buat mengembangkan usahanya serta memiliki ciri dalam mencapai kesuksesan.
Sejumlah hadis nan berisi tuntunan perdagangan memperlihatkan bahwa Rasulullah saw., mengetahui sahih seluk-beluk global bisnis. Beliau tahu persis bagaimana cara supaya perdagangan dapat berhasil dan berhasil. Rasul pun tahu tentang faktor-faktor nan dapat merusak ataupun menghambat bisnis perdagangan nan dijalankan seseorang atau juga merusak sistem pasar secara keseluruhan. Misalnya riba, trading in risk ( gharar ), menutupi atau menyembunyikan kerusakan barang nan dijual, kecurangan dalam timbangan, dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut tentu saja tidak dapat dijelaskan oleh mereka nan tidak terjun langsung secara praktis serta tak merasakan dinamika perdagangan sekaligus ciri para pelaku bisnis pada saat itu. Bahkan, Rasulullah saw., pun sudah sukses membuktikan bahwa kesuksesan dalam berdagang atau berbisnis mampu dicapai tanpa memakai cara-cara bisnis nan haram tersebut.
Bekerja ialah Jalan Menuju Surga
Bekerja dan menjadi kaya-raya bukanlah sebuah kesalahan. Kekayaan itu bisa digunakan buat mendukung kegiatan dakwah dan ibadah kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Barangsiapa nan di waktu sorenya merasakan kelelahan sebab bekerja dan berkarya dengan tangannya sendiri, maka di waktu sore itulah ia terampuni dosanya." (HR. Thabrani dan Baihaqi).
Jujur dan Bisa Dipercaya
Rasulullah berbisnis dengan bermodal kejujuran, keadilan, dan menjaga amanah. " Pedagang nan amanat dan bisa dipercaya akan bersama orang-orang nan wafat syahid nanti di hari kiamat." (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)
Berani Mewujudkan Mimpi
Rasulullah ialah orang nan memiliki impian besar dan selalu berusaha mewujudkan mimpi tersebut. Jadi, bagi nan ingin berhasil dalam global bisnis, ikutilah jejak Rasulullah dalam berbisnis. Milkilah sebuah impian besar dan bersusahalah semaksimal mungkin buat mewujudkan mimpi tersebut.
Berpikir ke Depan, Kreatif, dan Siap Menghadapi Perubahan
Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Merugilah jika hari ini sama dengan hari kemarin, dan celaka jika hari ini lebih jelek daripada hari kemarin.
Memiliki Planning dan Tujuan
Sebelum memulai bisnis, Rasulullah terlebih dahulu memiliki planning dan tujuan serta belajar menguasai keahlian nan dibutuhkan. Dengan begitu, semua tindakan nan dilakukan menjadi lebih terfokus.
Promosi Diri
Rasulullah berpromosi dengan cara mengedepankan aspek-aspek kepribadiannya, yaitu jujur dan menjaga kepercayaan pelanggan. Nah, Anda pun harus melakukan hal tersebut jika ingin berhasil dalam global bisnis atau menjadi seorang pengusaha sukses.
Tidak Menunda-nunda Pembayaran Gaji Karyawan
"Berikanlah gaji/upah para karyawan sebelum kering keringatnya, dan beritahukan ketentuan gaji/upahnya terhadap apa nan ia kerjakan." (HR.Baihaqi) Jadi, Anda para pebisnis jangan pernah sekali-kali menunda pembayaran gayi karyawan.
Bekerja secara Cerdas dan Sinergis
Rasulullah jeli melihat dan menangkap peluang nan ada. Bekerja keras harus diiringi dengan bekerja cerdas. Selain itu, ada juga nan disebut dengan sinergis. Rasulullah pernah bersabda, "Keberkahan berada dalam jamaah, dan tangan Allah sesungguhnya bersama jamaah." Dalam bisnis, jamaah ini diartikan sebagai sinergi atau sekelompok orang. Laba atau pertambahan nilai akan terjadi jika sebuah usaha/pekerjaan dilakukan oleh sekelompok orang.
Berbisnis dengan Cinta dan Bersyukur
Rasulullah mencintai pekerjaannya dan selalu bertindak dengan penuh rasa cinta, termasuk saat berbisnis dengan para relasinya. Sementara itu, bersyukur dan mensyukuri nikmat Allah akan mendatangkan kemudahan dalam menjemput rezeki dan meraih kesuksesan.
Menjadi Manusia nan Paling Bermanfaat
Manusia nan paling baik ialah manusia nan paling bermanfaat bagi orang lain. Jika memberikan kebaikan, maka akan menuai kebaikan. Jika menebar keburukan, maka akan menuai keburukan pula.
Itulah kiat-kiat bisnis ala Nabi Muhammad saw., nan dapat kita contoh dan terapkan dalam bisnis nan sedang dijalani. Dengan mengetahui dan menerapkan kiat berhasil berbisnis nan diberikan Rasulullah, maka jalan kesuksesan pun terbuka lebar. Semoga kita semua pun dapat meneladani aktivitas perdagangan nan dijalankan oleh Nabi Muhammad saw., sehingga akan memperoleh kesuksesan global dan akirat.
Selamat berbisnis dan semoga sukses!