Koleksi Binatang di Kebun Binatang Surabaya
Pada masa liburan, orangtua tentu ingin mengajak anak-anaknya ke loka hiburan nan tak sekadar menyenangkan, tetapi juga mengandung nilai edukasi. Salah satu loka rekreasi nan mengandung nilai pendidikan ialah Kebun Binatang Surabaya . Di Kebun Binatang Surabaya, orangtua bisa secara langsung mengenalkan aneka satwa nan mungkin selama ini hanya mereka lihat di televisi atau buku.
Sejarah Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya didirikan pertama kali berdasarkan SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40. Nama Kebun Binatang Surabaya waktu itu ialah Soerabaiasche Planten-en Dierentuin (Kebun Nabati dan Binatang Surabaya). Orang nan berjasa mendirikan Kebun Binatang Surabaya ini ialah H.F.K. Kommer, seorang jurnalis nan hobi mengumpulkan binatang. Kommer membangun Kebun Binatang Surabaya dengan donasi dari orang-orang nan memiliki modal. Susunan Pengurus Pertama Kebun Binatang Surabaya ialah sebagai berikut.
- Ketua: J.P Mooyman.
- Sekretaris: A.H. de Wildt.
- Bendahara: P Egos nan dibantu enam anggota (F.C. Frumau, A. Lenshoek, H.C. Liem, J. Th. Lohmann, Edw. H. Soesman, dan M.C. Valk).
Tempat pertama Kebun Binatang Surabaya terletak di Kaliondo pada 1916. Setahun kemudian, tepatnya tanggal 28 September, lokasi Kebun Binatang Surabaya pindah ke jalan Groedo. Pada 1920, pindah lagi ke daerah Darmo dengan areal kebun binatang nan baru atas jasa OOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ (maskapai kereta api).
Kebun Binatang Surabaya pertama kali dibuka pada bulan April 1918, tetapi dengan membayar tanda masuk atau karcis. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tanggal 21 Juli 1922, Kebun Binatang Suarabaya ditutup sebab biaya operasionalnya tinggi sehingga mengalami krisis. Pada tahun nan sama, para pengurus memutuskan buat membubarkan Kebun Binatang Surabaya, tetapi dihalangi oleh pihak Kotamadya Surabaya saat itu.
Seiring perkembangan zaman, Kebun Binatang Surabaya sudah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya fungsinya sudah berkembang sebagai loka perlindungan, pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Hewan-hewannya pun jumlah dan jenisnya semakin bertambah, baik dari dalam negeri maupun nan berasal dari luar negeri.
Info Singkat Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya merupakan kebun binatang tertua di Indonesia. Kebun binatang nan berlokasi di Jalan Setail No. 1, Wonokromo, Surabaya ini, pertama kali dibuka buat generik pada April 1918. Tidak hanya berusia tua, pada dasawarsa 1970-an Kebun Binatang Surabaya bahkan memiliki koleksi satwa terlengkap di Asia Tenggara. Karena itu, kebun binatang ini pernah mendapat predikat sebagai kebun binatang terbesar dan paling terkenal di Asia Tenggara.
Kebun Binatang Surabaya dibuka mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Harga tiket masuknya nisbi murah dan terjangkau. Hanya dengan Rp10.000,00 pengunjung dapat menjelajahi kebun binatang seluas 15 hektare ini. Sebagai panduan, di gerbang masuk terdapat sebuah peta Kebun Binatang Surabaya nan cukup menarik sebab dilengkapi gambar beraneka warna. Begitu melewati gerbang, pengunjung disambut rimbunnya pepohonan nan membuat suasana terasa adem dan segar. Suasana ini sangat paradoksal dengan udara Surabaya nan panas dan terpolusi.
Koleksi Binatang di Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya memiliki koleksi satwa nan cukup lengkap. Di Kebun Binatang Surabaya ada sekitar 300 spesies hewan, mulai dari unggas, mamalia, reptilia, hingga ikan. Satwa-satwa tersebut ditempatkan di kandang nan dikelompokkan menurut jenisnya.
Di bagian unggas, terdapat aneka jenis burung, seperti pelikan australia ( Pelecanus conspicillatus ), burung unta ( Sruthio camelus ), burung merak ( Pavo muticus ), hingga jenis burung nan amat langka, yakni burung jalak bali ( Leucopsar rothschildi ). Sementara itu, di bagian binatang buas, pengunjung bisa menyaksikan harimau sumatra ( Panthera tigris sumatrae ), macan tutul ( Panthera pardus ), singa ( Felis leo ), dan beruang madu ( Helarctos malayanus ).
Kandang hewan-hewan primata terdapat di bagian belakang. Selain monyet, di sini ada majemuk jenis kera, seperti orang utan ( Pongo pygmaeus ), simpanse ( Pan troglodytus ), babun ( Papio papio ), dan bekantan ( Nasalis larvatus ). Seperti kebun binatang nan lain, Kebun Binatang Surabaya juga memiliki koleksi hewan herbivora besar, seperti jerapah ( Giraffa camelopardalis ), kuda ( Equus caballus ), rusa sambar ( Cervus nicolor ), unta ( Camelus dromedarius ), kuda nil ( Hippopotamus amphibius ), zebra ( Equus zebra ), dan bison ( Bison amerikanus ).
Kebun Binatang Surabaya juga menjadi loka pelestarian beberapa hewan langka orisinil Indonesia nan terancam punah. Reptilia nan menjadi ikon Indonesia, komodo ( Varanus komodoensis ), ditangkarkan di sini. Selain itu, ada juga hewan-hewan langka nan lain, seperti tapir ( Tapirus indicus ), babi rusa ( Babyrousa babyrussa ), dan anoa ( Bubalus depressicornis ).
Di Kebun Binatang Surabaya, ada bagian bernama Aquarium . Sinkron namanya, di area ini para pengunjung bisa menyaksikan aneka jenis ikan air tawar dan ikan laut. Namun, buat masuk kawasan Aquarium setiap pengunjung diminta membeli tiket masuk seharga Rp3.000,00.
Koleksi ikan paling menarik tentu saja Arapaima gigas , ikan air tawar dari Sungai Amazon, Amerika Selatan. Ikan air tawar terbesar di global ini panjangnya dapat mencapai 3 meter dengan berat 200 kilogram.
Koleksi hewan reptil di Kebun Binatang Surabaya berada di kawasan nan berdekatan dengan koleksi ikan. Berbagai jenis reptil bisa ditemui di sini, seperti buaya, ular, iguana, penyu.
Fasilitas Lain di Kebun Binatang Surabaya
Selain menyaksikan aneka satwa, pengunjung dapat juga menunggang binatang, seperti kuda dan gajah, di kawasan Kebun Binatang Surabaya. Pada waktu-waktu tertentu, pengunjung bahkan akan disuguhi pertunjukan menarik berupa atraksi binatang di Kebun Binatang Surabaya. Di dekat pintu masuk menuju Kebun Binatang Surabaya, terdapat arena bermain anak. Di sekitar arena bermain, banyak pedagang menjajakan aneka mainan nan menunjukkan karakteristik Kebun Binatang Surabaya.
Untuk menambah pengetahuan pengunjung, Kebun Binatang Surabaya dilengkapi dengan perpustakaan. Di Kebun Binatang Surabaya juga ada jembatan pantau. Dari sini pengunjung dapat menyaksikan kebun binatang, serta bangunan lain di Kota Surabaya dari atas.
Kematian Satwa di Kebun Binatang Surabaya
Sayangnya, dalam enam bulan terakhir ratusan satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya ditemukan mati. Hewan-hewan nan wafat itu antara lain, macan tutul, kanguru, buaya, rusa, dan singa. Selain itu, banyak juga satwa nan berada dalam kondisi kritis. Satwa nan berada dalam kondisi kritis tersebut antara lain, singa jantan dan betina, harimau benggala betina, bison jantan, macan tutul jantan, beruang madu, dan rusa sambar.
Kematian hewan-hewan di Kebun Binatang Surabaya ini diperkirakan sebab sakit dan usia tua. Berkurangnya koleksi satwa ternyata mempengaruhi jumlah pengunjung. Jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya diperkirakan berkurang 50 persen. Masalah ini tentu harus segera diatasi agar Kebun Binatang Surabaya tetap dapat dibanggakan.
Gajah Tunggang Jadi Favorit di Kebun Binatang Surabaya
Atraksi gajah tunggang di Kebun Binatang Surabaya menjadi atraksi favorit pengunjung. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengunjung nan antre di depan loket gajah tunggang walaupun loketnya belum dibuka. Loket gajah tunggang ini mulai dibuka pada pukul sepuluh pagi.
Untuk meniaki gajah di Kebun Binatang Surabaya, setiap pengunjung harus membeli tiket dengan harga sepuluhh ribu rupiah. Setelah itu, para pengunjung harus antre menunggu giliran menunggang gajah nan akan mengelilingi lapangan berukuran sedang selama satu putaran.