Sama dengan Penelitian Naturalistik?
Penelitian ilmiah diklasifikasikan dalam berbagai jenis penelitian sinkron kriteria nan ditetapkan menurut kepentingan penelitiannya. Secara umum, penelitian cenderung dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Pengertian penelitian kualitatif pada intinya ialah penelitian nan perlu dilakukan setelah suatu masalah diteliti secara kuantitatif, tetapi penyelesaiannya belum terungkap atau terjawab. Dapat juga penelitian kualitatif dilakukan tanpa melibatkan penelitian kuantitatif.
Pengertian Penelitian Kualitatif – Tak Harus Bersama dengan Penelitian Kuantitatif
Penelitian kualitatif bisa dilakukan jika peneliti belum merasa puas terhadap hasil nan didapat melalui penelitian kuantitatif. Biasanya, peneliti nan melakukan penelitian kualitatif ingin mengetahui lebih detail tentang suatu masalah. Padahal, peneliti akan menemui kesulitan buat menentukan asumsi-asumsi nan akan menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini, penelitian kualitatif sangat cocok dilakukan.
Tetapi pada dasarnya penelitian kualitatif ini dapat saja dilakukan tanpa harus didahului dengan inovasi data nan dilakukan melalui penelitian kuantitatif. Misalnya, penelitian dengan objek manusia. Cukup sulit buat mengukur kemajuan suatu objek penelitian bila semuanya harus dengan angka. Bila keterangan dituliskan apa adanya tanpa dipengaruhi oleh angka-angka, hal tersebut akan terlihat lebih alami walaupun banyak pihak nan kurang puas dengan hasil penelitian seperti ini.
Mereka telah terbiasa dengan hasil pelaporan suatu penelitian nan menggunakan angka. Angka dianggap sesuatu nan ajaib dan dapat menerangkan sesuatu dengan lebih akurat. Tidak sporadis penentuan angka pada satu pencapaian tak sinkron dengan pencapaian itu sendiri. Terasa tak adil kepada objek penelitian kalau kemampuannya hanya dihargai dengan angka. Padahal mereka ialah mahluk hayati nan memiliki karakteristik spesifik dan keunikan nan tidak dapat disamakan satu sama lainnya.
Berkembangnya Pengertian Penelitian Kualitatif
Dari permasalahan inilah akhirnya pengertian penelitian kualitatif berkembang. Saat ini juga ada penelitian nan disebut dengan Action Research atau Penelitian tindakan. Awalnya penelitian tindakan ini lebih banyak dipakai dalam bidang Psikologi. Seperti diketahui bahwa bidang Psikologi memang lebih banyak bergumul dengan manusia dan perkembangan serta pertumbuhan manusia pada umumnya. Melihat fenomena bahwa manusia itu tumbuh dna berkembang dengan cara nan berbeda, maka dibutuhkan tata cara penelitian nan spesifik juga.
Diawal kemunculannya Penelitian tindakan ini tak dianggap ilmiah sebab tak membuktikan satu teori malah membuat teori baru. Teori baru itu pun ternyata terkadang tak dapat diterapkan ddi loka lain. Seolah hasil penelitian tindakan ini menjadi berupa preseden-preseden saja nan dapat dijadikan acum dan acuan pengadaan penelitian selanjutnya.
Kini seiring dengan kemajuan zaman dan semakin banyaknya Penelitian tindakan nan dipublikasikan dan diseminarkan dalam forum-forum resmi, sudah semakin banyak pula para peneliti nan menggunakan metode ini. Global pendidikan Indonesia juga menggunakan metode ini. Para guru diharapkan mampu menggunakan metode Penelitian tindakan dalam meningkatkan kemmapuan menagjar dan kemampuan anak didiknya.
Guru-guru tersebut dituntut buat mampu melihat apa nan sebenarnya terjadi di dalam kelas dan terus berusaha menemukan berbagai cara buat meningkatkan kemampuan siswa. Lewat penelitian, data nan dipakai akan terlihat sangat detai dan dapat dipercaya. Kalau hanya bereksperimen tanpa adanya penulisan hasil dari eksperimen itu, artinya guru nan bersangkutan hanya menyimpan data eksperimennya di dalam hatinya saja. Kalau ia menuliskan hasil eksperimennya dengan tata cara penulisan laporan Penelitian tindakan, maka laporam tersebut akan dapat dibaca oleh orang lain.
Selanjutnya, tak menutup kemungkinan bahwa ada rekan guru lainnya nan tertarik melakukan eksperimen serupa dan ingin melihat apakah hasilnya dapat sama atau berbeda. Ketika misalnya hasilnya lebih bagus, itu artinya para guru dapat saling berbagi informasi dan melakukan penelitian tindakan secara bersama-sama demi kemajuan kemampuan para siswa. Ketika sesuatu dilakukan secara sistematik, maka cara nan terstruktur itu akan lebih mudah dipelajari dan dilakukan oleh orang lain. Dengan demikian, semakin banyak guru nan akan melakukan sesuatu sinkron dengan mekanisme sehingga hasilnya dapat dilihat dan dapat diukur dan bukan hanya estimasi dan meraba-raba hasilnya.
Pengertian Penelitian Kualitatif Sama dengan Penelitian Naturalistik?
Pengertian penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik sebab penelitian kualitatif dilakukan secara alamiah atau dalam kondisi alamiah. Seorang peneliti nan akan melakukan penelitian kualitatif harus mempunyai human instrument . Artinya, ia harus memiliki kompetensi keilmuan disiplin ilmu tertentu, mempunyai prinsip-prinsip teori, dan wawasan luas. Selain itu, peneliti harus memiliki kemampuan bertanya nan tinggi dan mampu menganalisis data nan baik.
Begitu pun dengan pengertian penelitian naturalistik. Penelitian naturalistik ini membutuhkan kemampuan peneliti nan dapat menganalisa satu kejadian dengan baik berdasarkan ilmu dan kepribadian peneliti tersebut. Tidak semua peneliti mampu dan mau melakukan hal-hal nan sangat detail demi satu hasil nan maksimal.
Dalam penelitian naturalistik ini, seorang peneliti harus sangat memperhatikan reaksi atau perubahan dari objek penelitiannya. Ia tak boleh lengah kalau ingin mendapatkan hasil nan ebnar-benar mencerminkan apa nan sednag ditelitinya. Anggapan tidak boleh mempermainkannya sehingga penarikan konklusi dapat seksama dan tak terpengaruh oleh berbagai anggapan nan tak berdasar atau anggapan nan hanya bersandar pada ‘kata orang’ atau kata ‘biasanya’. Semua konklusi nan ditarik ialah berdasarkan data nan seksama nan tak dimanipulasi sama sekali.
Pengertian Penelitian Kualitatif – Karakteristik nan Harus Ada
Penelitian kualitatif cenderung berkembang dan banyak digunakan dalam disiplin ilmu-ilmu sosial nan berhubungan dengan konduite sosial atau manusia, tentunya dengan berbagai fakta dan alasan. Karakteristik penelitian kualitatif ialah sulitnya merumuskan hipotesis. Selain itu, penelitian kualitatif mempunyai sampel sedikit sehingga memberikan kesulitan bagi peneliti saat melakukan penyelidikan secara intensif dan mendalam. Agar data nan didapat cukup mampu memberikan dukungan, biasanya peneliti menambah sampel atau menyatakan bahwa hasil nan didapatkan dapat efektif bila didukung dengan faktor-faktor nan menunjang.
Kesimpulan nan bersyarat itu diambil sebagai antisipasi bahwa data nan ada dapat saja menjadi berbeda ketika penelitian dilakukan di loka lain atau penelitian dilakukan dengan mengambil sampel penelitian nan berbeda. Hal ini diperbolehkan sebab memang fenomena di lapangan seperti itu. Seorang peneliti tidak boleh menyimpulkan dengan gegabah dan hanya ingin penelitiannya terlihat sukses dan bagus semata. Peneliti harus menyatakan data apa adanya tanpa dimanupulasi sedikit pun. Kejujuran ialah satu hal nan paling pokok dalam satu penelitian dengan metode apa pun. Bila kejujuran telah dikebiri, maka hasil penelitian itu tidak ada gunanya dan peneliti tersebut tidak harus dipercaya lagi. Mau bagaimana pun latif dan akuratnya satu metodologi, kalau hasil akhir penelitian penuh dengan data palsu, maka penelitian itu ialah penelitian bohong-bohongan dan penuh dengan kecurangan.
Penelitian kualitatif juga memerlukan waktu nan nisbi lama sebab proses nan dilalui cukup panjang dan tak mengutamakan hasil nan akan didapatkan nantinya serta tak adanya tes signifikasi. Hal ini akan mengakibatkan generalisasi hasil penelitian hanya buat sejumlah subjek nan diteliti. Oleh sebab itulah, penelitian kualitatif ini cocok dilakukan buat kelompok dalam kelas atau dalam loka eksklusif dengan jumlah nan terbatas.
Pengertian Penelitian Kualitatif - Komponen Penelitian
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Artinya, data nan dianalisis tak buat menerima atau menolak hipotesis. Hasil analisis tersebut berupa pelukisan dari gejala-gejala nan diamati, nan tak harus selalu berbentuk angka atau koefisien antarvariabel. Pada penelitian kualitatif, memungkinkan adanya data kuantitatif.
Akan tetapi, pada penelitian kualitatif, pengumpulan dan pengolahan data umumnya bersifat pengamatan awal hingga akhir. Maka, penyajian analisis data pun akan sedikit berbeda dengan penelitian jenis kuantitatif. Berikut ini ialah komponen-komponen dalam penelitian kualitatif, yaitu:
- penulis atau peneliti sebagai instrumen penelitian;
- penelitian kualitatif dilihat dari objeknya;
- penelitian kualitatif bersifat adanya atau tak bisa dimanipulasi nan berarti alamiah; dan
- penelitian kualitatif sama dengan penelitian eksperimen. Akan tetapi, nan harus dihindari dalam penelitian kualitatif ialah sering terjadinya kesamaran data.
Demikian klarifikasi singkat mengenai penelitian kualitatif. Dari klarifikasi tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian penelitian kualitatif ialah penelitian nan bisa dilakukan setelah penelitian kuantitatif. Hal ini dilakukan oleh peneliti buat mengetahui secara mendalam mengenai suatu masalah sehingga peneliti bisa menemukan penyelesaiannya secara mendetail dan menyeluruh. Semoga bermanfaat!