Ultraman Tiga - The Final Odyssey, Ultraman Tiga vs Tiga Raksasa Masa Lalu

Ultraman Tiga - The Final Odyssey, Ultraman Tiga vs Tiga Raksasa Masa Lalu

Bicara Ultraman era baru, berarti bicara tentang Ultraman Tiga. Ya, Ultraman Tiga merupakan titik tolak serial Ultraman edisi baru. Sebelumnya, kita tentu sudah tak asing dengan Ultraman, Ultra Seven, Ultraman Taro, Ultraman Leo, atau Ultraman Ace. Serial Ultraman ini tergabung dalam seri Ultraman era Showa. Setelah ditayangkannya Ultraman 80 pada tahun 1980 hingga 1981, rangkaian serial Ultraman memang sempat terhenti hingga 15 tahun.

Barulah pada tahun 1996, muncul Ultraman Tiga nan membuka era Ultraman baru nan disebut era Heisei. Ultraman Tiga sendiri ditampilkan dalam 52 episode di televisi. Selain itu, terdapat pula empat sekuel Ultraman Tiga nan ditayangkan dalam bentuk film.

Hadirnya Ultraman Tiga sendiri menjadi penghibur para penggemar serial Ultraman. Dapat dikatakan, momentum nan tepat membuat Ultraman Tiga menjadikan seri Ultraman nan satu ini begitu populer; sedikit melebihi seri Ultraman atau Ultra Seven.



Ultraman Tiga dan GUTS

Kisah Ultraman Tiga, seperti kisah dalam seri Ultraman lainnya, selalu dimulai dari hadirnya pasukan spesifik penyelamat bumi. Kali ini, pasukan spesifik tersebut bernama GUTS (singkatan dari Dunia Unlimited Tak Squad). Sedikit mengejutkan, GUTS memiliki kapten perempuan; hal nan membuatnya cukup paradoksal dengan seri Ultraman era Showa. Dialah kapten Megumi Iruma.

Wajahnya nan keibuan (dan pada dasarnya memang seorang ibu) dibalut dengan ketegasannya dalam memimpin GUTS menjadi daya tarik tersendiri dari pasukan pembela bumi ini. Tokoh primer Ultraman Tiga sendiri bernama Daigo Madoka (panggilan Daigo). Seperti tokoh primer dalam serial Ultraman sebelumnya, Daigo terlihat cukup berwibawa, tak aneh-aneh, dan tampan.

Tokoh primer nan konyol, baru muncul di Ultraman Dyna nan merupakan seri Ultraman berikutnya setelah Ultraman Tiga. Pasangan Daigo ialah Rena Yanase (dipanggil Rena). Selain ketiga orang ini, GUTS diisi beberapa orang lain, di antaranya: Seiichi Munakata (wakil kapten), Masami Horii (yang paling jenius), Tetsuo Shinjoh (yang paling mudah marah sekaligus cukup penakut), dan Jun Yazumi (ahli komputer).

Mereka nan tergabung dalam GUTS inilah nan menjadi 'perintis' jalan bagi Daigo buat menemukan takdirnya menjadi Ultraman Tiga.
Ultraman Tiga vs Gatanozoa Sang Penguasa Kegelapan.

Dalam episode pertama, dikisahkan bahwa GUTS tengah mendarat di sebuah situs misteri berupa piramida emas nan merupakan hasil karya peradaban manusia 30 juta tahun sebelum waktu saat ini. Melalui penelitian, GUTS menemukan kenyatan bahwa pada masa tersebut, terdapat tiga raksasa nan menolong manusia buat menghadapi kekuatan dursila (monster).

Hanya ada satu nan tersisa nan kemudian hayati kembali berkat kontak energi spiritual dengan Daigo; nan merupakan keturunan dari ras pembangun piramida emas tersebut. Raksasa inilah nan kelak diberi nama Ultraman Tiga. Nama ini sendiri dicetuskan oleh Yazumi nan menyadari kata "tiga" ialah nama nan cukup terkenal di kawasan timur bahari Jepang pada masa lalu.

Kata tiga dalam Ultraman Tiga sendiri, pada faktanya disinyalir berasal dari kata tiga (sesuai dengan maknanya) dari bahasa Indonesia. Ultraman Tiga kemudian menghadapi monster demi monster. Ada sekitar 63 monster nan dihadapi Ultraman Tiga dalam 52 episode di televisi. Mulai dari Golza hingga musuh terkuat di episode terakhir, Gatanozoa.

Dalam episode terakhir, Gatanozoa merupakan versus klasik Ultraman Tiga pada 30 juta tahun lalu. Gatanozoa nan dijuluki Penguasa Kegelapan, mampu mengalahkan Ultraman Tiga. Namun, di detik-detik terakhir, kekuatan semangat dan cinta seluruh manusia mampu membuat UItraman Tiga bangkit dan menaklukkan Gatanozoa. Sayangnya, keberhasilan ini memakan korban. Daigo tidak mampu lagi berubah menjadi Ultraman Tiga sebab Spark Lens sudah berubah menjadi debu dalam pertarungan terakhirnya melawan Gatanozoa.

Namun, seiring dengan waktu, jika ada keadaan mendesak, Spark Lens bisa dipulihkan kembali. Yang jelas, Ultraman Tiga masih hayati dalam hati setiap orang nan memercayai Tiga. Selain sang Penguasa Kejahatan, Ultraman Tiga juga berhadapan dengan beberapa versus nan tangguh. Di antaranya ialah Evil Tiga nan merupakan versi dursila Ultraman Tiga; dan tiga raksasa nan muncul dalam film spesifik



Ultraman Tiga - The Final Odyssey, Ultraman Tiga vs Evil Tiga

Evil Tiga disebabkan oleh keinginan sesat Keigo Masaki. Ia seorang ilmuwan nan mencuri Spark Lens, alat buat mengubah bentuk menjadi Ultraman Tiga. Alasannya sepele, sebab ingin menjadi layaknya Daigo. Kebetulan Keigo Masaki juga merupakan keturunan ras nan menjaga piramida emas dan mendapatkan donasi dari Ultraman Tiga.

Namun, dasarnya niatnya salah, perubahan tak paripurna pun terjadi. Keigo Masaki tak berubah menjadi Ultraman Tiga dengan rona normal. Hasilnya Evil Tiga berwarna gelap. Kehadiran Evil Tiga mengacaukan keadaan. GUTS tidak mampu melawannya. Beruntunglah Daigo sukses merebut kembali Spark Lens. Ia pun berubah menjadi Ultraman Tiga.

Duel sengit Ultraman Tiga dengan Evil Tiga dimenangkan Tiga dengan sedikit keberuntungan. Sosok Evil Tiga sendiri menjadi favorit banyak penggemar Ultraman sepanjang masa sebab karakternya nan unik dan mampu menyulitkan Ultraman Tiga hingga bertarung sampai titik darah penghabisan.



Ultraman Tiga - The Final Odyssey, Ultraman Tiga vs Tiga Raksasa Masa Lalu

Kisah ini tak ada dalam episode Ultraman Tiga di televisi, tapi ada dalam film Ultraman Tiga: The Final Odyssey. Di sini, dikisahkan bahwa sebelum menjadi pahlawan umat manusai pada 30 juta tahun lalu, Ultraman Tiga ternyata merupakan penjahat. Ia bergabung bersama Kamila sang kekasih dan dua raksasa lain. Darham dan Hudra. Namun, suatu saat Tiga berubah pikiran dan memutuskan buat melindungi umat manusia. Tiga pun menyegel tiga kawannya.

Dalam film ini, dikisahkan Daigo mendapatkan penglihatan dari mimpinya bahwa ada seorang perempuan (yang merupakan bentuk lain dari Kamila) nan mengatakan bahwa sebentar lagi mereka akan bertemu. Penglihatan ini akhirnya terbukti ketika Kamila mengajak Tiga buat kembali ke sisinya lagi. Bahkan, Daigo diberi Spark Lens hitam nan mengubahnya menjadi Dark Tiga.

Pada akhirnya, Ultraman Tiga menghadapi Kamila. Sang mantan kekasih sempat mengalahkan Ultraman Tiga. Namun, saat itulah Reina datang seolah dalam misi bunuh diri buat menyelamatkan kekasihnya. Reina beberapa kali menembaki Kamila demi menyelamatkan Daigo. Ketika Kamila menyerang pesawat Reina, saat itulah Ultraman Tiga bangkit.

Kini Kamila sadar bahwa ia sudah kehilangan cinta Tiga. Maka ia pun mengubur kenangan latif masa lalu bersama Tiga, dan berubah menjadi Demonzoa, bentuk aslinya nan sangat mengerikan. Ultraman Tiga harus mati-matian buat menyelamatkan umat manusia.

Dalam film ini, kapten Iruma mendapatkan porsi lebih sebagai karakter utama. Sementara, di ujung cerita, Daigo sang Ultraman Tiga akhirnya menikah dengan Reina.

Kisah Ultraman Tiga merupakan titik awal kebangkitan serial Ultraman nan sudah tertidur selama 15 tahun. Setelah Ultraman Tiga sukses, momentum pun dimanfaatkan buat merilis kisah Ultraman lain. Setelah Ultraman Tiga, ada Ultraman Dyna, Ultraman Gaia, Ultraman Cosmos, Ultraman Nexus, Ultraman Max, dan Ultraman Mebius.

Yang menarik, serial Ultraman, termasuk Ultraman Tiga tak hanya menekankan pada kehebatan sang tokoh utama. Tetapi juga pentingnya sikap berbagi dan rasa cinta dalam hati seluruh umat manusia. Ultraman Tiga beberapa kali harus mendapatkan donasi GUTS atau dorongan semangat umat manusia nan bergantung kepadanya, buat memenangkan duel dengan monster tangguh.