Pembauran Humas

Pembauran Humas

Humas atau interaksi masyarakat merupakan istilah nan begitu akrab dikenal oleh kita dalam kehidupan bermasyarakat. Namun tak banyak nan tahu fungsi-fungsi humas selama ini. Secara sederhana, kita hanya mengenal humas atau menganggap tugas humas terbatas hanya sebagai orang nan bertugas berteman dengan masyarakat buat menyampaikan informasi atau pengumuman perihal kegiatan nan sedang dilakukan sebuah organisasi sehingga masyarakat mengetahuinya.

Jika kita menilik definisi humas versi IPRA (International Public Relations Association), humas ialah seni manajemen struktur organisasi nan dimandatkan kepada seseorang nan mempunyai interaksi baik dengan masyarakat buat meraih simpati, dukungan, dan kepercayaan publik demi eksistensi atau keberlangsungan kegiatan sebuah forum atau organisasi.

Pada praktiknya, dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang humas, humas mesti pandai menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat selain menyediakan diri buat berbagi informasi akan hal-hal nan dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat mencapai atau memperoleh pengertian dan dapat menerima suatu kemungkinan atau keadaan nan terjadi sebagai akibat dari kegiatan nan dilakukan olehorganisasi atau lembaga.

Selain itu, seorang humas juga harus piawai membuat program-program nan sinkron dengan kebutuhan masyarakat atau berdasarkanpotensi lokal sehingga tercipta interaksi erat antara organisasi tempatnya berkegiatan dengan penerimaan masyarakat sebagai loka atau lingkungan tempatnya berkegiatan.

Di samping itu, seorang humas hasuslah komunikatif dan perilakunya dikenal baik oleh masyarakat. Artinya, humas harus dijabat seseorang nan dihormati dan disegani sehingga ketika ada pergesekan atau kesalahpahaman antara forum atau organisasi tempatnya bernaung dengan masyarakat, seorang humas dapat menjadi penengah atau mendamaikan. Dengan demikian, tak aan sampai terjadi hal-hal nan merugikan kedua belah pihak.

Adapun aktivitas atau kegiatan nan dapat dilakukan seorang humas di masyarakat antara lain melakukan lobi terhadap masyarakat, menjadi pembicara atau protokol di muka publik, menyelenggarakan even acara atau kegiatan, dan membuat pernyataan tertulis perihal sesuatu nan perlu diketahui khalayak.



Sejarah dan Fungsi Humas

Konsep dasar humas dapat dikenal publik berkat kepiawaian seorang Ivy Lee nan berjasa menjadi penengah sekaligus meredamkonflik nan sedang terjadi antara para buruh batubara dan penguasa pada 1906. Kemudian Konsep Ivy Lee ini dikenal juga dengan istilah Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar), yaitu prinsip keterbukaan nan tak menyembunyikan informasi data maupun fakta.

Sementara pada perkembangannya, istilah humas mulai dikenal di Indonesia pada1950-an. Humas waktu itu memiliki tugas sebagai pembawa pesan atau informasi bagi masyarakat nan menjelaskan tentang peranan dan fungsi dari forum atau institusipemerintahan dengan cara memberikan kesan-kesan baik, menyampaikan pengetahuan, pengertian-pengertian, merangsang ketertarikan, dan penerimaan, agar meraih simpati masyarakat.

Adapun fungsi humas Menurut Edward L.Bernays dalah sebagai berikut.

  1. Pertama, mengirim informasi atau penerangan kepada publik tentang asal-usul lembaga, organisasi atau forum sehingga dapat diterima keberadaanya oleh masyarakat.

  2. Kedua, melakukan bujukan atau tindakanpersuasif kepada publik agar sikap atau konduite masyarakat terkondisikan dengan baik demi mendukung program nan sedang dijalankan.

  3. Ketiga, mengupayakan sikap saling pengertian antara forum dan masyarakat agar tercipta interaksi saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme.

Lantas apa saja kegiatan seorang humas?



Kegiatan Humas

Adapun kegiatan humas dalam bentuk tertulis ialah sebagai berikut.

  1. Mengolah pesan tematik agar pesan nan akan dituju atau disampaikan oleh sebuah organisasi kepada publik tersampaikan dengan sesuai dan padu sehingga tak terjadi kesimpangsiuran informasi atau memicu timbulnya perkembangan multitafsir nan beredar di masyarakat.

  2. Memetakan segmentasi media pendukung sehingga seorang humas harus dapat menciptakan ekuilibrium atau memilihmedia informasi nan tetap nan mudah diterima khalayak.

  3. Memiliki keterampilan komunikasi interaktif. Contohnya sebuah organisasi nan hendak mengubah tampilan logo organisasi. Humas harus membuat even lomba membuat logo nan diperuntukkan bebas bagi masyarakat nan hendak berkompetisi. Dapat juga membuat event funbike atau jalan santai berhadiah sehingga masyarakat bergembira sekaligus mengenal eksistensi organisasi.

  4. Mempertahankan citra, nama baik, reputasi forum perusahaan, dan gambaran produk melalui kekuatan pesan iklan layanan masyarakat. Kretif membuat iklan multiguna (memanfaatkan momen psikologis nan sedang berkembang di masyarakat). Contoh: "Bukan basa-basi". Menjual iklan buat meraih simpatik masyarakat. Contoh: "Setiap pembelian satu liter berarti Anda turut membantu mengalirkan air di kawasan timur Indonesia nan sedang membutuhkan."

  5. Memberikan iklan layanan masyarakat.

  6. Membuat taktik marketing nan disampaikan dari mulut ke mulut. Contoh, Taksi Bluebird dalam memasarkan reputasinya sporadis menayangkan iklan media massa, baik di koran maupun di televisi melainkan lewat kesan para penumpang taksi nan disampaikan kepada temannya dari mulut ke mulut.

  7. Membuat even pemasaran spesifik atau besar-besaran nan mengundang atau melibatkan banyak pengunjung. Contohnya Ajang Pekan Raya Jakarta atau Pesta Buku Jakarta.


Pembauran Humas

Dalam bukunya Marketer's Guide to Public Relations, Thomas L. Harris memunculkan istilah Marketing Public Relations (MPR). Dalam buku tersebut dijelaskan peranan seorang humas nan hampir mirip dengan tugas seorang promotion mix , yaitu formula PASP (Publications, Advertising, Sales Promotions, dan Personal Selling). Humas bertugas menjalankan fungsi-fungsi berikut.

  1. Publikasi. Seorang humas harus pandai mempublikasikan kegiatan-kegiatan sebuah organisasi nan semestinya memang diakses atau diketahui publik.

  2. Event (penyusunan program acara). Sebagaimana nan telah disinggung di atas, Macnamara (1996: 154) mengakatakan bahwa special event merupakan suatu even nan umumnya diselenggarakan buat menjaring perhatian media nan tujuan akhirnya ialah meraih perhatian publik tentang perusahaan atau organisasi atau produk perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan dalam waktu, tempat, dan menampilkan objek eksklusif nan nantinya bisa memengaruhi opini kolektif publik.

  3. News (Membuat berita). Warta merupakan informasi nan belum diketahui atau disampaikan kepada penerima pesan atau informasi. Rosady Ruslan mengatakan bahwa dalam menciptakanberita kita dapat menyatakannya lewat press release, news letter , bulletin, tabloid, majalah, dan hal-hal lain nan mengembangkan teknis penulisan berita, yakni mengembangkan pertanyaan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How). Adapun cara penulisannya biasanya disusun dengan sistematika penulisan menggunakan "piramida terbalik", diawali dengan hal-hal nan paling penting, penting, kurang penting, sampai tak penting.

  4. Pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan masyarakat ialah upaya membangkitkan sumber daya nan terdapat di masyarakat, baik itu permasalahan ekonomi, sosial, budaya, hingga agama agar tercipta kehidupan masyarakat nan lebih baik. Dengan demikian, masyarakat di daerah itu menjadi lebih berdikari dan memiliki kualitas hayati serta kesejahteraan nan layak. Program pemberdayaan masyarakat atau nan kerap disebut Community Development mempunyai tiga asas utama, yakni berbasis kehidupan masyarakat ( community based ), berbasis potensi sumber daya manusia dan alam setempat ( local resource based ), dan berkesinambungan atau memiliki kontinuitas ( sustainable ). Ada dua sasaran target nan hendak dicapai lewat program pemberdayaan masyarakat, yakni target kapasitas masyarakat dan target kesejahteraan. Sasarankapasitas masyarakat hanya mungkin tercapai lewat usaha kerja keras pemberdayaan ( empowerment ) supaya anggota masyarakat dapat berperan aktif berpartisifasi dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi.

Sementara itu, di samping penyampai pesan atau penyambung lidah antara organisasi dengan masyarakat, ada juga produk-produk tertulis nan dapat dilakukan oleh seorang humas nan meliputi siaranpers (informasi nan menyuguhkan muatan warta nan disampaikan kepada publik melalui peran serta atau andil media massa), menyusun latar belakang atau sejarah organisasi, membantu mengisi konten media internal, menyusun laporan tahunan, advetorial, profil perusahaan, lembaran warta atau newsletter , penulisan komentar pembaca, penulisan naskah pidato dan juga Iklan layanan masyarakat.

Nah, demikianlah wawasan seputar humas. Semoga bermanfaat.