Kesehatan nan Utama
Proposal dan Penerapan
Contoh proposal kesehatan nan bagus mungkin sangat mudah didapatkan. Bagaimana membuat latar belakang nan tepat, estimasi pembiayaan nan akurat, serta siapa saja nan akan berpartisipasi. Yang menjadi permasalahan ialah bagaimana penerapannya di lapangan. Apakah dapat membuat apa nan telah direncanakan dan dianggarkan dalam proposal bisa dilaksanakan dengan baik. Malah terkadang proposal itu terlihat sangat baik di atas kertas, ternyata hanya buat akal-akalan saja. Proposal digunakan buat mencari uang semata.
Hal ini tentu saja bukan sesuatu nan sangat baik buat ditiru. Kalau ingin mencari uang, jangan dari menipu dan mencoba mendapatkan dana dari proposal nan dibuat begitu mengesankan. Supervisi nan kurang di negeri ini, telah menyuburkan berbagai jenis korupsi termasuk dari berbagai proposal nan dibuat seolah buat membantu rakyat nan tak berdaya. Namun ternyata dimanfaatkan oleh oknum nan tak bertanggung jawab. Mereka mampun membuat kata-kata nan bagus tetapi tak pernah diterapkan.
Kalaupun diterapkan, dana nan dipakai tak sebanyak nan ada di proposal. Dana itu telah disunat. Bentuk pertanggungjawaban dari proposal dibuat sinkron dengan keinginan sendiri dan disinergikan dengan uang nan telah diberikan. Inilah nan dimaksudkan dengan korupsi. Tidak ada nama nan lebih baik daripada mengatakan kalau korupsi itu memalukan. Kejujuran di negeri ini terus tergerus sehingga banyak orang pintar tetapi tak banyak orang nan jujur.
Untuk membuat proposal nan baik itu, tak hanya dari susunan kata-kata nan normatif. Latar belakang harus sinkron dengan kondisi di lapangan. Misalnya, akan membuat proposal tentang penyediaan kamar mandi dan WC sehat bagi masyarakat kampung Angin. Berapa jumlah penduduk Kampung Angin dan mengapa mereka membutuhkan kamar mandi dan WC sehat. Apakah ada kasus kesehatan nan harus segera ditangani semisal diare massal atau hepatitis, dan jenis penyakit menular lainnya.
Apakah Kampung Angin tersebut merupakan perkampungan resmi atau hanya loka tinggal orang-orang nan tak mempunyai hak buat tinggal di loka itu. Kalau ternyata mereka merupakan tuna wisma nan menempati tanah konkurensi atau tanah pemerintah, pembuatan kamar mandi dan WC sehat memang seharusnya tetap dilakukan. Namun, nan menjadi masalah ialah ketika ternyata pembuatan kamar mandi dan WC sehat itu menarik perhatian orang-orang nan berwenang dalam kepengurusan masyarakat miskin.
Hal ini malah akan membuat keberadaan mereka digusur. Kalau hal ini terjadi, dana telah dikeluarkan buat pembuatan kamar mandi dan WC menjadi tak termanfaatkan secara maksimal. Untuk itulah, pembuatan proposal ini bukan sesuatu nan dapat diangkat hanya dari konsep dan niat nan tulus saja. Pengamatan secara langsung dan terjun ke lapangan ialah dua hal nan harus dilakukan agar apa nan disebutkan di dalam proposal sahih adanya dan bukan rekayasa agar proposal disetujui.
Kesehatan nan Utama
Kita memang harus mengedepankan gaya hayati sehat sebagai konsep hayati di masyarakat sehingga taraf kesehatan masyarakat meningkat. Hal ini sangat krusial karena masyarakat nan sehat bisa memperkokoh kekuatan bangsa dan negara. Dan, kita harus memberikan contoh proposal bidang kesehatan kepada semua institusi terkait agar bisa dijadikan sebagai gerakan bersama. Proposal nan bagus nan berdasarkan data di lapangan akan menjadi sat kesatuan dari perencanaan nan baik.
Dan, contoh proposal kesehatan nan kita ajukan kepada institusi-institusi terkait merupakan sebuah pengkondisian agar tumbuh kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini mengingat bahwa pada akhir-akhir ini kepedulian terhadap kesehatan sudah mulai menurun. Dengan seenaknya kita melakukan berbagai kegiatan nan mengabaikan kesehatan lingkungan. Misalnya, membuang sampah di sembarang tempat, merokok di loka umum, dan sebagainya.
Proposal itu juga dapat berisi biaya buat kampanye dan kerja bakti mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bagi peningkatan kualitas kesehatan bersama. Kerja bakti tentu saja menjadi sangat baik sebab tak hanya melibatkan sebagian orang namun melibatkan semua orang nan ada di wilayah tersebut. Kalau pembuatan proposal ini mampu menggerakkan masyarakat, artinya proposal itu menjadi sesuatu nan bermanfaat. Dalam proposal tersebut jangan lupa menyebutkan biaya ‘penghargaan’ bagi masyarakat.
Biaya ‘penghargaan’ ini dapat berupa pembelian makanan atau minuman dan hadiah lainnya. Bagaimanapun kalau mereka tak mempunyai dana apapun walau buat sekedar uang lelah, mereka tetap harus diberi makan dan minum. Biaya membayar pekerja atau petugas penyuluh juga harus dipikirkan. Proposal itu tentang semua hal nan menyeluruh dari A-Z termasuk pengeluaran biaya buat transportasi, akomodasi, jumlah pekerja, dan upah atau gaji pelaksana.
Proposal kesehatan, mengajak masyarakat peduli
Kesehatan diri dan lingkungan merupakan satu kesatuan nan integral. Kedua kondisi tersebut saling terkait sehingga jika salah satu mengalami perubahan, maka nan lainnya juga mengalami perubahan. Oleh sebab itulah, jika kita ingin menggarap aspek ini, maka harus kita garap secara seimbang dan setara.
Untuk itulah, maka kita harus membuat program kebersamaan dalam kegiatan nyata. Program ini harus bisa membangunkan masyarakat dari tidur panjangnya sehingga telah kehilangan rasa peduli terhadap lingkungannya. Kita memang harus melibatkan secara langsung peranan masyarakat terhadap kegiatan peduli lingkungan ini. Jika tidak, maka sebagus apapun proposal kesehatan nan kita ajukan, tak akan bisa diterapkan secara nyata.
Kita untuk sebuah proposal kesehatan kepada institusi terkait dan didalam proposal tersebut kita informasikan tentang pentingnya peranan masyarakat dalam usaha penyehatan masyarakat. Setidaknya dengan proposal ini kita mengajak seluruh masyarakat buat ikut berperan dalam kegiatan penyehatan lingkungan. Jika hal ini kita lakukan dan semua berjalan sinkron dengan prosedurnya, maka masyarakat niscaya mendukung kegiatan ini.
Langkah Pembuatan Proposal Kesehatan
Secara teknis, langkah pembuatan proposal kesehatan tak berbeda dengan pembuatan proposal proposal lainnya. Semua langkah penyusunan proposal memberikan citra kepada institusi nan kita tuju tentang segala hal nan akan kita lakukan terkait dengan kegiatan nan kita lakukan.
Langkah-langkah penyusunan proposal kesehatan meliputi:
* Menentukan latar belakang kegiatan
Dalam hal ini kita mencoba buat menjelaskan segala hal terkait dengan kegiatan nan akan kita lakukan. Termasuk dalam hal ini ialah karena musabab sehingga kita tergerak buat melakukan kegiatan ini. Ini sangat agar terlihat keseriusan kita dalam menangani masalah
* Menentukan tujuan kegiatan
Kita sampaikan tujuan penyelenggaraan kegiatan kesehatan lingkungan ini buat jangka pendek maupun jangka panjang. Dan, secara generik kita juga sampaikan pentingnya kegiatan buat menjaga kesehatan lingkungan.
* Menentukan jenis kegiatan nan dilakukan
Untuk lebih jelasnya kegiatan nan kita lakukan, maka di dalam proposal nan kita ajukan, kita sampaikan pula jenis kegiatan nan akan diterapkan dalam upaya mengkondisikan lingkungan nan sehat.
* Menentukan peserta kegiatan
Dan, peserta kegiatan ini juga harus kita sebutkan sehingga pimpinan wilayah bisa mengetahui dan selanjutnya bisa menindaklanjuti buat pengerahan peserta nan diharapkan.
* Menentukan loka dan waktu penyelenggaraan kegiatan
Yang tak kalah pentingnya ialah loka dan waktu penyelenggaraan kegiatan. Waktu dan loka kegiatan ini harus kita sampaikan di dalam proposal sehingga bisa dibuat jadwal, khususnya buat pimpinan lingkungan, misalnya Camat jika kita melibatkannya, dan sebagainya.
* Menentukan kebutuhan dana kegiatan
Agar kegiatan bisa berlangsung lancar, maka kita juga harus menyampaikan besarnya dana nan dibutuhkan buat kegiatan tersebut. Dengan dana ini, maka kita bisa mengalokasikan berbagai hal nan dibutuhkan dan membutuhkan dana. Untuk itulah, maka di dalam proposal tersebut, kita juga mencantumkan pengharapan dana tersebut didapatkan dari siapa saja.
Dengan memperhatikan contoh proposal kesehatan nan kita susun, maka setidaknya kita bisa memberikan citra kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan buat mengembangkan gaya hayati sehat dalam keseharian kita.
Semoga hal ini bisa menjadi sebuah fenomena nan tak lagi berbatas. Dan, kita bisa menciptakan sebuah masyarakat nan peduli terhadap kesehatan lingkungannya. Bukankah kondisi itu nan kita harapkan?!