Pelaksanaan Ibadah Umrah Ramadhan

Pelaksanaan Ibadah Umrah Ramadhan

Perjalanan ibadah umrah dan haji menjadi cita-cita hampir semua umat Islam di dunia. Menginjakkan kaki di Tanah Suci, menjalankan perintah Allah Swt, dan melakukan ritual ibadah di sana tentu sangat dinantikan oleh segenap umat Islam.

Apalagi, melaksanakan umrah Ramadhan . Allah Swt menjanjikan pahala nan berlipat ganda hingga 100.000 kali lipat. Sungguh luar biasa. Umrah tersebut bisa dilakukan di awal, di tengah, atau di akhir Ramadhan.



Keistimewaan Ramadhan

Selain beberapa hal nan telah disebutkan, bulan kudus ini memiliki banyak keistimewaan dibanding bulan-bulan lain sebab banyak peristiwa krusial nan terjadi di bulan ini.

Berikut ialah beberapa keistimewaan bulan kudus ini. Pertama, pada bulan kudus ini Al Quran diturunkan nan sering disebut peristiwa Nuzulul Quran . Tidak mengherankan kalau selama bulan kudus ini, begitu banyak orang berusaha buat mengkhatamkan bacaannya bagaimanapun sibuknya ia dengan urusan dunianya.

Tidak sporadis banyak juga instansi nan mengurangi waktu bekarja bagi para karyawannya buat memberikan sedikit keleluasaan bagi karyawan-karyawannya itu menikmati indahnya beribadah di bulan yang suci.

Dengan berpuasa memang kadang mempengaruhi kegiatan. Apalagi kalau kegiatan itu terkait dengan energi nan dibutuhkan. Namun, bagi orang-orang beriman, kegiatan mereka selama bulan kudus ini tidak harus berkurang. Malah kegiatan itu semakin bertambah. Semua itu tentunya tak mengurangi makna puasa bahkan puasa bukan satu halangan buat terus berkarya.

Ramadhan ialah satu-satunya bulan nan disebutkan dalam Al quran pada surat Al-Baqarah ayat 185. Inilah bukti betapa istimewanya bulan yang kudus ini. Puasa itu buat Allah Swt. Tidak ada satu orang pun nan tahu apakah seseorang itu berpuasa dengan sahih atau tidak.

Hanya Allah Swt nan mengetahui apakah seseorang itu benar-benar berpuasa dengan baik atau tidak. Oleh sebab itulah, puasa ini memang buat Allah Swt. Berpura-pura puasa itu sangat mudah dilakukan. Tidak harus menjadi dewasa dahulu buat mampu berpura-pura puasa. Anak kecil saja sangat mudah menipu orang lain.

Rasululah SAW memenangi Perang Badar pada bulan ini dan terjadinya peristiwa penaklukkan Mekah atau Fath Mekah. Selain itu, ada satu malam di bulan kudus ini nan lebih baik dari seribu bulan atau kurang lebih 83 tahun nan dinamai Lailatul Qadar .

Setiap orang nan tahu tentang keutamaan malam ini, niscaya akan beribadah sebaik mungkin dan sebanyak mungkin sebab tak ada nan dapat menjamin apakah tahun depan ia akan dapat berjumpa dengan malam yang dahsyat itu atau tidak.

Sesuatu nan sangat menguntungkan ketika dapat beribadah dan menabung pahala pada malam seribu bulan itu. Berbagai cara dilakukan orang buat dapat mendapatkan malam nan sangat menguntungkan itu.

Belum tentu dapat hayati hingga 83 tahun dalam keadaan sehat dan tetap dalam keimanan nan tinggi. Sedangkan ibadah pada malam itu dihadiahi seperti ibadah selama 83 tahun.

Betapa beruntungnya orang-orang nan dapat mendapatkannya. Alalh Swt maha adil. Malam seribu malam itu tersembunyi di antara malam-malam terakhir sehingga semua umat Islam berusaha melakukan ibadah sebaik mungkin pada malam-malam terakhir itu.

Mereka meninggalkan semua kenikmatan global demi mendapatkan pahala berlimpah itu. Bukankah anak dan global itu ialah cobaan. Bila waktu masih tersisa maka masih dapat bersama dengan anak-anak dan istri tetapi kalau waktu hayati tidak bersisa, betapa ruginya tidak mendapatkan Lailut Qadar itu.

Pada bulan kudus ini terjadi perintah diwajibkannya puasa nan tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 183. Pengangkatan Muhammad sebagai rasul Allah juga terjadi pada bulan ini. Bulan nan dilimpahi pahala sangat tinggi merupakan bulan ketika pintu surga terbuka dan tertutupnya pintu neraka meskipun hal ini hanya bermakna kiasan atau tak sebenarnya.

Seseorang nan penuh kesungguhan dan ikhlas menjalani puasa akan diberikan pengampunan atas segala dosanya. Indahnya dan nikmatnya beribadah di bulan kudus ini sangat dinantikan oelh semua orang, Hanya orang-orang nan tidak ada iman di hatinya nan tidak merasakan estetika dan kenikmatan rasa lapar dan dahaga serta kenikmatan beribadah lebih banyak daripada biasanya.



Ibadah Umrah Ramadhan

Umrah Ramadhan sangat dianjurkan sebab umrah ialah ibadah nan disukai Rasulullah. Beliau berbondong-bondong dengan para sahabat berumrah di bulan Ramadhan. Selain itu, bulan Ramadhan mengandung banyak keistimewaan, di antaranya terdapat malam Lailatul Qadar, malam nan nilainya lebih dari 1000 bulan.

Ramadhan ialah waktu nan sangat bagus. Kita dapat memohon ampunan atas segala dosa nan dilakukan selama ini. Apalagi, suasana kota Mekkah dan Madinah sendiri terkondisikan buat beribadah sehingga kita bisa beribadah lebih khusyuk sepanjang hari.

Pada waktu Ramadhan di tanah suci, kita bisa lebih fokus hanya beribadah kepada Allah Swt. Padahal, tantangannya lebih berat sebab cuaca di kota Mekkah dan Madinah saat Ramadhan biasanya sedang panas-panasnya. Tenggorokan akan terasa lebih kering dan lapar lebih terasa. Namun, tekad kuat membuat kita konfiden dan ikhlas menjalankan ibadah puasa. Subhanallah.

Kita berangkat ke mesjid sebelum waktu salat maghrib tiba hingga menunaikan salat isya dan tarawih berjamaah di sana. Kita bisa tadarus Al Quran dan beritikaf hingga waktu sahur tiba.

Makan sahur beramai-ramai di mesjid dan shalat malam. Pagi hari, kita dapat kembali ke hotel buat beristirahat dan shalat dhuha. Kemudian, kembali lagi ke mesjid waktu salat dhuhur dan ashar. Tidak lupa pula bersedekah dengan ikhlas.

Ada Norma baik di kota Mekkah dan Madinah saat Ramadhan. Yaitu, persediaan makanan buat buka puasa melimpah ruah. Para dermawan menyumbangkan makanan dan minuman buat orang-orang nan berpuasa. Mesjid Nabawi di Medinah dan Masjidil Haram di Mekkah akan penuh dengan makanan sumbangan dermawan. Para jemaah bisa menikmatinya dengan gratis.

Tidak hanya itu, di jalan-jalan, para dermawan berebut membuka lapak menjelang maghrib tiba. Bukan buat berjualan, melainkan buat meletakkan sumbangan makanan dan minuman bagi orang-orang nan berpuasa. Tersedia kurma, roti, nasi kebuli, kari, susu, dan banyak lagi hidangan menggiurkan menanti kita. Mereka betul-betul bahagia saat kita mampir dan menyantap hidangan mereka saat buka puasa tiba.

Suasana Ramadhan nan menentramkan batin. Tidak heran, Ramadhan 2010, tercatat 25.000 orang jemaah dari Indonesia berangkat ke Tanah Kudus buat menunaikan ibadah umrah Ramadhan.



Pelaksanaan Ibadah Umrah Ramadhan

Ibadah umrah bisa diaksanakan tersendiri atau digabungkan dengan ibadah haji apabila waktunya bersamaan dengan ibadah haji. Penggabungan haji umrah bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu tamattu’ dan qiran .

Tamattu’ adalah menggabungkan haji-umrah dengan terlebih dahulu mengerjakan ihram buat umrah sampai selesai melaksanakan umrah (mengerjakan tawaf dan sa’i) dan kembali dalam keadaan tahallul (keluar dari keadaan ihram), dan setelah itu pada 9 Zulhijah menjalankan ihram lagi buat melaksanakan ibadah haji sampai 13 Zulhijah (yakni selesai mengerjakan haji).

Qiran adalah menggabungkan haji-umrah dengan cara menjalankan ihram buat melaksanakan umrah dan haji secara bersamaan (sekaligus) dan tak boleh keluar dari keadaan ihram (tahallul) sampai selesai mengerjakan umrah dan haji.

Atau menjalankan ihram dalam bulan-bulan haji dengan niat menjalankan umrah dan setelah melaksanakan umrah tak ber- tahallul (tetap dalam keadaan ihram), tetapi langsung melaksanakan ibadah haji.

Orang nan melaksanakan tamattu’ maupun qiran dikenai denda ( dam ), yakni menyembelih seekor kambing nan absah buat kurban, atau jika tak menemukannya atau tak sanggup melaksanakan kurban, ia bisa menggantinya dengan cara berpuasa selama sepuluh hari.

Tiga hari wajib dilaksanakan sewaktu ihram (dan selambat-lambatnya sampai Idul Adha) dan tujuh hari sisanya wajib dilaksanakan setelah ia pulang ke negerinya atau rumahnya. Kewajiban membayar dam tersebut tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 196.

Selain tamattu’ dan qiran , ada cara nan lain, yakni haji ifrad . Seseorang nan melaksanakan haji ifrad menjalankan ihram hanya buat mengerjakan haji saja. Setelah ibadah hajinya selesai, ia bisa kembali menjalankan ihram buat mengerjakan ibadah umrah hingga selesai dengan sempurna. Orang nan mengerjakan haji ifrad tak terkena kewajiban membayar dam.

Terdapat beberapa jenis umrah menurut pemahaman para ulama. Yang generik adalah aplikasi umrah digabungkan dengan aplikasi ibadah haji seperti pada haji tamattu . Ada pula umrah nan tak terikat dengan aplikasi haji.

Beberapa jenis umrah tersebut antara lain umrah tamattu, umrah mufradah, umrah sunah. Syarat mampu dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah ialah sebagai berikut.

  1. Sehat secara jasmani dan ruhani, tak dalam kondisi tua renta, sakit kritis, sedang lumpuh, menderita sakit parah nan bisa menular, dan lain lain. Maka, ada baiknya ibadah haji dan umrah dilakukan ketika berumur muda belia, sehat, dan lincah sehingga memudahkan aplikasi ibadah haji.
  1. Mempunyai dana atau uang nan cukup buat keperluan ongkos naik haji pulang-pergi dan mempunyai persediaan bekal buat perjalanan ibadah haji. Akan sangat merepotkan diri sendiri jika telah sampai di Arab Saudi kehabisan uang sehingga terlunta-lunta. Apabila masih mempunyai tanggungan, sediakan dana nan cukup buat nafkah selama mereka ditinggal ke Arab Saudi.
  1. Keamanan nan terjamin selama melaksanakan perjalanan ke tanah suci, buat kaum wanita didampingi oleh suami atau muhrim lelaki dewasa nan bisa dipercayai.