Penjajahan Ideologi

Penjajahan Ideologi

Tahukah Anda perjuangan para pahlawan buat meraih kemerdekaan? Kemerdekaan sebuah negara tak lepas dari nasionalisme rakyatnya. Nasionalisme dan rasa memiliki terhadap sebuah negara sangatlah krusial bagi keutuhan setiap bangsa. Jika rakyat sudah tidak acuh terhadap bangsanya, negara lain akan dengan mudah memasukkan idealismenya. Begitupun, Indonesia nan sudah sejak lama merdeka, niscaya tak ingin kembali dimasuki idealisme negara lain.



Makna Perjuangan

Perjuangan buat meraih sesuatu nan baik itu harus dilakukan oleh setiap orang nan hidup. Ia harus berusaha sekuat tenaga mewujudkan kebaikan itu. Entah nanti usahanya akan dinilai sebagai satu usaha nan diposisikan sebagai satu nilai kepahlawanan atau tidak dinilai apa-apa sebab tidak ada satu orang pun nan tahu, semua itu tidak menjadi satu masalah. Yang krusial ialah bahwa perjuangan itu harus ikhlas dan membawa kebaikan tak hanya buat dirinya tetapi juga buat orang lain. Bila inilah nan dirasakan selama dalam perjuangan itu, maka pahala surga akan didapatkan.

Begitupun dengan apa nan telah dilakukan oleh para pahlawan kemerdekaan atau pahlawan nasional. Apa nan mereka lakukan ialah sebagai bentuk darma semasa hidupnya. Mereka telah menemukan ladang mendapatkan pahala syahid. Mereka melakukannya dengan ikhlas. Pengorbanan jiwa nan telah mereka ketahui pun tak ditakutkan. Ketika saat ini nilai-nilai kemerdekaan itu terasa kurang menggema sebab berbagai faktor, rasanya perjuangan pahlawan itu tidak akan sia-sia. Mereka telah menyelesaikan tugasnya dan mereka telah menikmati hasilnya di alam keabadian sebagai bagian dari amal ibadahnya.

Sedangkan makna perjuangan para pahlawan itu harus diambil contoh dan dijadikan satu teladan agar semangat buat terus meraih nan terbaik bagi bangsa dan negara itu terus berkobar. Saat rasa nasionalisme berkurang atau terasa berkurang, sesungguhnya hal itu hanyalah imbas dari rasa kecewa dengan penyelenggara negara nan lebih banyak mementingkan kepentingan sendiri daripada memberikan segenap daya upaya buat kesejahteraan rakyat.

Jangan-jangan nan masih mempunyai rasa nasionalisme nan tinggi itu ialah rakyat kebanyakan. Mereka masih mengakui diri sebagai rakyat Indonesia. Walaupun mereka tak tahu nama para pahlawan, apa nan mereka lakukan sama dengan perjuangan para pahlawan. Rakyat tetap cinta Indonesia dan mengakui kedaulatan bangsa Indonesia. Mereka tetap tahu kalau tanah tumpah darahnya ialah Indonesia dan berusaha buat melakukan nan terbaik bagi Indonesia. Terkadang memang pemerintah Indonesia nan seolah tidak peduli dengan apa nan telah dilakukan oleh rakyatnya sendiri.

Begitu banyak ilmuwan muda yang cerdas nan pergi mengadu nasib ke negara lain sebab tak mendapatkan fasilitas nan memadai di tanah air sendiri. Lihatlah apa nan mereka lakukan, mereka tetap bangga sebagai anak Indonesia. Mereka merasa bahwa perjuangan nan telah dilakukan oleh para pahlawan itu tetap merasuki jiwa. Rasa itu akan sangat menyentuh ketika mereka menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu nasional lainnya di tanah orang lain. Mereka tahu kalau tanpa perjuangan, mereka tidak akan mungkin dapat membanggakan Indonesia.

Keharuman nama bangsa harus dipertahakan hingga kapanpun. Itulah mengapa kebanyakan orang Indonesia nan berada di luar negeri berusaha buat menjadi warga negara nan baik dan taat hukum. Betapa memalukannya bila berurusan dengan pihak berwajib ketika berada di luar negeri. Kisah perjuangan para pahlawan itu tidak akan luncur walaupun semua juga tahu bahwa kemerdekaan itu juga berarti merdeka dari kemiskinan nan kini masih saja menghantui negeri tercinta ini. Semangat perjuangan itu harus dibangkitkan lagi agar semua bergerak membasmi kemiskinan dan ketergantungan sektor ekonomi kepada bangsa lain.

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap apa nan telah dilakukan oleh orang-orang nan terpilih sebagai pengurus negara, rakyat kini masih saja berteriak sebab perut mereka lapar. Jangan sampai kelaparan ini membuat rakyat saling bunuh dan malah juga membunuh para pemimpinnya sendiri. Bangsa ini memang harus terus berupaya tak menjadi jajahan bangsa lain secara ekonomi. Bangsa ini harus dapat berdiri di atas kakinya sendiri.



Indonesia Adalah Indonesia

Indonesia ialah Indonesia. Bukan negara nan dapat diacak-acak lagi oleh negara lain. Indonesia merdeka sejak 1945 dan sejak itu pula kita bebas menjadi negara nan tak dijajah dan didikte negara lain. Kemerdekaan ini lahir berkat para pejuang nan mempunyai rasa memiliki dan nasionalisme tinggi terhadap bangsa. Setelah beberapa puluh tahun ke belakang, rasanya rasa memiliki ini sudah mulai luntur. Bangsa ini mungkin belum kehilangan haluan, tetapi bangsa ini berusaha sendiri-sendiri berusaha buat mencari penghidupan nan layak. Terkadang terlihat bahwa setiap orang merasa berhak melakukan apapun nan ingin ia lakukan. Tetapi ketika persatuan dibutuhkan demi satu tujuan, mereka juga mau berjuanga. Hanya saja memang keadaan ekonomi membuat setiap elemen bangsa seperti berjalan sendiri-sendiri.

Tak dapat dipungkiri bahwa setelah kejatuhan Orde Baru, bangsa ini seolah merasa lega dan puas dan mereka berhak atas semua kebebasan nan sebebas-bebasnya. Padahal kebebasan itu ada batasnya. Tanpa batas, kebebasan hanya akan membuat manusia terjun ke jurang tanpa ada nan dapat menghalangi. Bangsa ini tidak dapat jatuh hanya sebab kebebasan nan tanpa batas itu. Kemakmuran itu milik bersama walaupun setiap individu berhak mendapatkan hasil dari kerja kerasnya.

Idealisme Pancasila nan menjadi falsafah negara sudah sangat jauh dari rakyatnya. Bahkan mungkin tak banyak nan tahu kelima sila Pancasila itu lagi. Kejatuhan Orde baru itu membuat anak bangsa tidak mau lagi didikte. Mereka ingin menentukan nasibnya sendiri. Apakah Anda merasakan hal nan sama? Kenapa ini dapat terjadi? Apakah sebab merasa sudah merdeka hingga kita terlena dengan kemerdekaan ini dan merasa tak perlu lagi mempertahankan kemerdekaan nan telah digenggam? Padahal, setelah merdeka, bukan berarti kita harus bersantai begitu saja. Penduduk Indonesia kemungkinan sudah lupa bahwa setelah selesai suatu masalah akan timbul masalah lain. Bahkan, mungkin lebih pelik dari sebelumnya.



Penjajahan Ideologi

Penjajahan bukan sekadar perang fisik seperti dahulu. Kemajuan negara lain harus diimbangi oleh rakyat Indonesia. Jika kita tertinggal lagi, bukan tak mungkin posisi rakyat dan negara ini akan terjepit dan kembali menjadi bulan-bulanan negara lain. Dalam arti, penjajahan sekarang sudah bukan lagi fisik, melainkan sudah merasuk ke ideologi. Indonesia sudah terkenal sejak dulu dengan keramahtamahan dan gotong royongnya. Hal nan klasik dan merupakan tradisi ini sudah mulai luntur. Kenapa dapat terjadi?

Inilah nan disebut pergeseran. Tata dasar pemikiran kita nan penuh dengan sifat ramah-tamah dan lainnya sudah mulai disusupi paham individualisme dari negara lain. Jangan sampai semua ini terjadi. Jika sudah seperti ini, idealisme Pancasila nan kita agung-agungkan akan pudar. Bahkan, hilang. Jangankan idealismenya, bahkan ada rakyat Indonesia nan terpelajar masih belum tahu jika ditanya Pancasila.

Apakah Anda pernah melihat acara "Jhon Pantau"? Dalam acara itu, pernah ketahuan bahwa banyak artis, calon pejabat, bahkan pejabatnya pun, masih bingung dengan Pancasila. Itu hanya silanya. Apalagi, jika ditanya tentang nilai-nilai nan terkandung di dalamnya. Yang paling krusial dan patut kita contoh dari perjuangan para pahlawan ialah semangat memiliki negara. Selain itu, Berbeda-beda Tunggal Ika nan menjadi slogan negara jangan dilupakan sebab dengan slogan inilah Indonesia dapat bersatu.

Jangan sampai bangsa ini kehilangan karakternya. Melihat kenyataan betapa begitu banyak remaja nan tergila-gila dengan apapun nan berbau Korea, jangan-jangan mereka malah lebih tahu tentang Korea daripada Indonesia. Kalau ini terus berlanjut, suatu saat anak-anak bangsa ini akan sangat tahu dengan kebudayaan negara lain, tetapi mereka tak tahu apapun tentang Indonesia. Sangat disayangkan bila hal ini terjadi. Kebudayaan Indonesia itu dianggap sebagai sesuatu nan antik dan tak berkelas.

Sungguh suatu hal nan akan membuat para pahlawan menangis dikuburnya sebab jerih payah pengorbanan mereka tak dimanfaatkan dengan sebaiknya. Adalah tanggung jawab semua individu nan telah berwawasan luas buat menularkan kisah perjuangan para pahlawan nan begitu menggebu untukk melihat anak cucunya hayati tanpa kekangan. Tetapi kalau keadaan seperti ini terus, bangsa ini akan hayati terkekang lagi di negerinya sendiri. Mereka harus membeli produk eksklusif sebab produk itu berasal dari negara nan memberikan utang terbesar kepada republik ini. Betapa malangnya bila hal ini berlangsung begitu lama.