Peraturan Softball

Peraturan Softball

Anda tentu pernah mendengar permainan softball, bukan? Boleh jadi, Anda pun sudah pernah melakukannya. Pada kesempatan ini, penulis akan menyajikan sebuah pembahasan mengenai peraturan softball. Pembahasan ini sangat krusial mengingat tak banyak pembaca nan mengetahui peraturan softball secara pasti. Namun, sebelum membahas mengenai peraturan softball, mari kita ketahui terlebih dahulu awal mula kemunculan permaianan ini.



Sekilas tentang Softball

Softball merupkan salah satu bentuk permainan beregu nan pertama kali lahr di Amerika Serikat. Adalah George Hancock orang pertama nan menciptakan permainan ini pada 1887. Permainan softball dimainkan oleh dua regu nan masing-masing regu terdiri atas 9 orang pemain. Tujuan akhir permainan ini ialah menjadi pemenang dengan mengumpulkan angka terbanyak dari memukul bola.



Peraturan Softball

Permainan softball termasuk ke dalam salah satu bentuk permaian nan memiliki cukup banyak peraturan buat diketahui. Berikut ialah peraturan lengkap permainan softball.

  1. Pemain; satu regu terdiri atas Sembilan orang pemain.
  1. Penentuan regu nan bertanding; regu nan mendapat giliran memukul bola pertama atau terakhir dalam suatu inning ditentukan dengan undian memakai koin atau cara lain nan telah disetujui oleh regu nan bertanding.
  1. Permainan nan sah; permainan nan absah terjadi jika terdiri atas 7 inning.
  1. Inning; merupakan bagian dari permainan di mana satu regu mengalami menjadi regu pemukul dan regu bertahan, serta terjadi 3 kali “out” buat masing-masing regu.
  1. Nilai; baik dengan pemukul sendiri atau tak ada seorang pelari nan bisa masuk ke ruang bebas dengan selamat mendapatkan nilai satu.
  1. Mati atau out; seorang pelari akan wafat dan harus masuk ke ruang bebas atau keluar dari lapangan jika ia:
  • Telah memukul tiga kali dan ketiganya tak ada nan kena, sedangkan catcher bisa menagkap lambungan pitcher sebelum bola jatuh. Jika catcher tak bisa menangkap bola lambungan pitcher, tetapi semua base isi, maka si pemukul tetap wafat .
  • Memukul betul atau salah, sedang partai lapangan bisa menagkap pukulannya (tangkap bola). Bola nan dipukul kena tetapi tak paripurna dan tak membuat suatu busur ke atas, jika ditangkap catcher tak dianggap sebagai tangkap bola.
  • Belum sampai base I, sedangkan base I sudah “dibakar”.
  • Pelari tak menginjak base nan dilewati.
  • Pelari menghindar agar tak tersentuh bola, sehingga menyimpang lebih dari 1 meter di luar garis antara kedua base.
  • Dapat ditik sewaktu-waktu dan dimana saja, asalkan dia tak sedang menginjak base.
  • Membuat “infield fly”.
  • Membuat “bunting” pada pukulan ketiga sehingga hasilnya ialah pukulan salah.
  • Pada “lari keharusan” belum sampai pada base nan dituju, sedangkan base sudah “dibakar” terlebih dahulu atau dia ditik di tengah perjalanan menuju base tujuan.
  • Langsung kena bola nan dipukul temannya.
  1. Pitcher; sebelum pitcher melambungkan bola, dia harus memenuhi 3 syarat, yaitu sebagai berikut.
  • Menginjak pitcher’s plate (dari persiapan melambung, sampai bola dari tangan).
  • Menghadap ke home-base (base IV).
  • Menyenthkan bola ke tangan nan lain.
  • Pitcher hanya boleh melempar salah (membuat “ball”) sebanyak empt kali. Setelah empat kali “ball”, pemukul mendapatkan “free walk”.
  1. Lambungan nan betul; yaitu jika bola lewat tepat di atas base IV dan tingginya antara lutut dan bahu si pemukul saat berdiri tegak. Lambungan tersebut harus dipukul.
  1. Lambungan nan salah; yaitu jika tak memenuhi syarat lambungan nan betul. Lambungan nan slah disebut “ball”. Jika “ball” terjadi sampai empat kali, si pemukul boleh ke base I dengan bebas atau free walk.
  1. Menolak lambungan; lambungan nan salah boleh tak dipukul. Jika dipukul maka akan dianggap satu pukulan, saat itu biasanya wasit akan berseru “strike."
  1. Hak memukul; hal memukul ada 3 kali. Pada pukulan pertama atau kedua nan betul, pemukul harus lari ke base I. Pada pukulan ketiga nan salah, pemukul boleh memukul lagi, sampai ada pukulan nan betul atau tak kena, kemudian dia harus lari ke base I. Tetapi, jika pukulan ketiga tak kena dan catcher bisa menangkap bola lambungan pitcher sebelum bola menyentuh tanah, satu pemukul dianggap mati.
  1. Pergantian; pergantian dilakukan setelah pemain ketiga wafat atau out. Jika terjadi pergantian dan ada seorang pemukul nan belum selesai menghabiskan hak memukulnya, maka pemukul ini masih berhak memukul pada inning selanjutnya.
  1. Pukulan betul; pukulan dianggap betul jika bola setelah dipukul berhenti di dalam lapangan (di antara kedua garis salah). Pukulan juga dianggap betul jika bola setelah dipukul jatuh di dalam lapangan, kemudian berputar melalui lanjutan garis salah.
  1. Pukulan salah; pukulan dianggap salah jika bola jatuh di luar garis salah dan tetap berhenti di situ. Pukulan juga dinilai salah jika bola jatuh di lapangan, kemudian berputar ke luar lapangan melewati garis salah antara base IV dengan melewati base I dan antara base IV dengan base III.
  1. Pukulan meleset; ppukulan dianggap meleset jika bola dipukul tak kena dengan paripurna dan bola tersebut bisa ditangkap oleh catcher.
  1. Catcher; ialah penjaga belakang. Tempatnya di belakang base IV. Tugasnya menangkap semua bola nan dilambungkan pitcher.
  1. Penjaga base; tugas utamanya ialah “membakar” base (menginjak base dengan membawa bola) dan melakukan tik (menyentuhkan bola nan telah ditangkap ke pelari). Semua penjaga lapangan boleh membakar base dan melakukan tik.
  1. Pelari base; tugas primer pelari base ialah sebagai berikut.
  • Setelah sampai pada base nan dituju, pelari base haru selalu menginjak base, kecuali pada base I.
  • Jika sampai tak menginjak base, dia haru kembali menginjak base dan bisa ditik sebelum kembali ke base tersebut.
  • Setiap kali lepas dari base, dia bisa ditik. Jadi, kalaupun dia bermaksud meninggalkan base, dalam mengambil ancang-ancang buat lari, salah satu kakinya harus tetap menginjak base.
  1. Catch ball atau tangkap bola; pada setiap peristiwa catch ball, salah seorang dari regu pemukul mati. Ketika terjadi catch ball, pelari lainnya tak boleh lari. Jika sudah terlanjur, dia harus kembali ke base semual. Mereka bisa wafat jika base semualanya sudah dibakar atau dia ditik di perjalanan menuju base semula.
  1. Wasit/umpire; ada 4 orang wasit dalam pertandingan softball nan terdiri atas satu kepala wasit dan tiga wasit base. Kepala wasit bertugas di belakang catcher buat menentukapan apakan pukulan sudah betul atau salah. Sedangkan wasit base bertugas di lapangan buat menentukan wafat tidaknya para pelari base.
  1. Pemenang pertandingan; ialah regu nan mengumpulkan run lebih banyak selama pertandingan nan sah.
  • Hasil akhir dari pertandingan nan absah ialah hasil akhir dari inning lengkap.
  • Hasil seri dari pertandingan nan absah adalag ketika jumlah angka nan didapat kedua tim sama sewaktu pertandingan dihentikan. Pertandingan nan berakhir seri harus diulang dari awal.
  • Nilai dari forfeited game atau regu nan melanggar, dinyatakan 7-0 buat regu nan tak bersalah.

Nah, itulah beberapa peraturan nan berlaku dalam pertandingan softball. Meskipun peraturan softball ini terbilang banyak, namun jika sudah dipahami betul, maka tak akan terjadi kesulitan saat memainkannya. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah bermain softball dengan rekan Anda buat mengisi saat-saat santai dengan penuh keceriaan. Semoga bermanfaat.