Persiapan Lahan

Persiapan Lahan

Tanaman Anggrek memiliki banyak jenis bunga, baik bentuk maupun warnanya. Budidaya tanaman Anggrek sebagai usaha tanaman hias sangat menguntungkan. Harga satu pot tanaman Anggrek dapat dijual mahal tergantung dari jenis bunganya. Tidak heran, budidaya tanaman Anggrek ini banyak diminati dan dijadikan usaha nan produktif.



Cara Budidaya Tanaman Anggrek

Banyak jenis tanaman Anggrek nan bisa hayati dan tumbuh fertile di Indonesia. Namun, perlu beberapa syarat spesifik buat pertumbuhannya. Pemilihan jenis tanaman sangat krusial dalam melakukan budidaya tanaman Aggrek ini.

Berikut ini beberapa cara budidaya tanaman Anggrek sinkron dengan jenis bunganya:



  1. Dendrobium

Dendrodium termasuk jenis anggrek nan paling banyak dibudidayakan. Pemanfaatannya beragam, dapat buat hiasan dengan cara ditempel di pohon, ditanam di pot, sebagai elemen taman, atau buat kembang potong

Indonesia merupakan gudangnya tanaman Anggrek jenis Dendrobium. Salah satu Dendrodium nan sering digunakan oleh para penyilang taraf dua buat menghasilkan hibrida unggul, yaitu Dendrobium phalaenopsis. Anggrek larat ialah sebutan lain buat Dendrobium phalaenopsis, sebab pertama kali ditemukan di Pulau Larat, Maluku Utara.

Sebenarnya awal penyebaran Dendrobium palaenopsis dari Malaysia dampai ke Australia. Selain Dendrobium phalaenopsis, spesies lainnya dari Dendronbium ialah D. chrysotoxum, D. rumphianum, D. discolor, D. affina, D. macrophyllum, dan D. crumenantum. Meskipun terdapat banyak spesius Dendrobium, namun dalam hal budidaya Dendrobium phalaenopsis nan paling menguntungkan.

Memang spesies Dendrobium berlimpahan di negara kita Indonesia. Namun kenyataannya, Indonesia kalah saing dengan negara lainnya, seperti Hawaii, Thailand, dan Singapura dalam hal budidaya Dendrobium phalaenopsis.

Dendrobium merupakan jenis anggrek epifit. Hidupnya menempel di pohon, tapu tak merugikan pohon nan ditempeli tersebut. Cara hidupnya nan menempel dipohon nan membuat spesies ini disebut sebagai Dendrobium.

Bila dilihat dari katanya, Dendrobium berasal dari bahasa yunani, yaitu dendro nan artinya pohon dan bios artinya hidup. Jadi, Dendrobium dapat diartikan sebagai anggrek nan hidupnya menempel di pohon.

Di seluruh global diperkirakan ada sekitar 1000 sampoai dengan 1500 spesies Dendrobium nan pada umumnya tersebar di kawasan sub tropis dan tropis. Dendrobium ialah jenis anggrek nan berumbi semu (psedobuld). Dendrobium tergolong sebagai anggrek siompodial, tumbuhnya menyamping.

Anggrek jenis ini berbunga majemuk. Tangkai kembang akan tumbuh pada bagian ruas-ruas bulb. Mulai dari ruas paling atas, kemudian terus turun ke ruas beikutnya. Bunga Dendrobium terdiri atas petal (dua helai mahkota bagian dalam), sepal (tiga helai mahkota bagian luar), wadah polen (tepung sari), kepala putik, dan labium (bibir bunga).

Dendrobium memiliki majemuk warna, mulai dari putih bersih, putih kebiruan, hijau, cokelat, kuning, oranye, merah,ungu, dan lain-lain. Rona dari Dendrobium ada nan tunggal (satu kuntum satu warna) dan ada juga rona kombinasi (petal berwarna putih , labium berwarna ungu, dan lain-lain).Bentuk mahkota bunga, ada nan mengeriting dan ada pula nan menggelombang. Ukuran bunganya, ada nan raksasa dan ada pula ukuran super mini.

Budidaya tanaman Anggrek jenis Dendrobium ini diperbanyak dengan menggunakan stek anakan batang. Budidaya tanaman Anggrek ini bisa tumbuh baik di daerah dataran rendah dengan ketinggian loka sampai 500 meter diatas permukaan laut.

Dendrobium membutuhkan intensitas penyinaran matahari nan lebih banyak dibandingkan jenis anggrek lainnya yaitu sekitar 50% sampai 60% intensitas cahaya.



  1. Phalaenopsis

Budidaya tanaman anggrek jenis Phalaenopsis atau anggrek bulan ini diperbanyak dengan menggunakan stek mata tunas. Phalaenopsis ini bisa tumbuh dengan baik di ketinggian loka mulai dari 500 meter sampai 700 meter diatas permukaan laut.

Intensitas cahaya nan dibutuhkan dalam budidaya tanaman anggrek phalaenopsis ini berkisar antara 105 sampai 305, nan artinya memerlukan naungan khusus. Caranya ialah dengan meletakkan tanaman di dalam naungan nan tak terlalu kedap seperti dari shading net .



Pembibitan

Perbanyakan tanaman anggrek, umumnya dilakukan dengan dua cara, yakni metode kultur in vitro dan konvensional.

Metode kultur in vitro tentu berbeda dengan konvensional. Metode kultur in vitro ialah menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif (contohnya, akar, batang, daun, mata tunas) dan jaringan-jaringan generatif (contohnya, embrio, biji, dan ovule) pada media protesis berupa cairan atau padat nan bebas mikroorganisme.

Perbanyakan tanaman secara konvensional tentunya berbeda dengan metode kultur in vitro. Secara konvensional, perbanyakan tanaman anggrek ada dua cara, ayitu vegetatif dan generatif

Adapun perbanyakan tanaman nan dilakukan dengan secara konvensional ialah sebagai berikut.



  1. Perbanyakan Vegetatif

Perbanyakan vegetatif dilakukan melalui pemisahan atau pemecahan rumpun, seperti Dendrobium sp, Cymbidium sp, Cattleya sp, dan Oncidium sp. Mutilasi dilakukan pada bagian anak tanaman nan keluar dari akar dan tangkau bunga. Kemudian, ditanam kembali ke media nan sama, seperti serutan kayu, arang, mos serabut kelapa, pakis, disertai campuran pecahan genting atau batu bata.



  1. Perbanyak Generatif

Perbanyakan generatif dilakukan dengan melalui biji. Biji anggrek ukurannya sangat kecil, sehingga tak mempunyai endosperm (cadangan makanan). Hal tersebut membuat perkecambahan di alam sangat sulit tanpa donasi jamur nan bersimbiosis dengan biji tersebut.



Persiapan Huma

Tanaman anggrek bisa ditanam di sekitar pekarangan rumah atau di kebun nan diberi paranet atau sejenisnya. Selain itu Anda juga harus memperhatikan dengan baik pengaturan intensitas cahaya eksklusif buat tanaman anggrek tersebut. Hal ini dikarenakan, tanaman anggrek memiliki potensi hemat nan cukup tinggi. Tidak heran bila jenis anggrek eksklusif bisa ditana, di dalam rumah kaca (green house).



Media Tanam

Media tanam nan digunakan buat budidaya tanaman anggrek harus dalam kondisi higienis dan kering. Media tanam ini bisa terbuat dari cacahan pakis, sabut kelapa maupun humus tanaman. Syarat media tanam ini ialah harus mampu menyerap air dengan baik dan menjaga kelembabannya.



Pemupukan

Fase pertumbuhan tanaman anggrek menjadi dasar dalam hal pemupukan. Fase vegetatif dan fase generatif merupakan dua jenis fase pertumbuhan tanaman anggrek.

Fase vegetatif adalah periode pertumbuhan tanaman anggrek dari mulai penyemaian sampai anggrek muda. Sementara, fase generatif ialah saat anggrek mulai dewasa dan siap berbunga.

Sebaiknya memilih jenis pupuk cair nan dapat langsung disemprotkan ke daun atau batang tanaman anggrek. Jika Anda ingin menggunakan pupuk jenis butiran, caranya dengan melarutkan pupuk terlebih dahulu di dalam air dalam semprotan. Contoh pupuk nan biasa digunakan buat budidaya tanaman anggrek ini antara lain Vitabloom dan Gandasil.

Waktu nan tepat buat melakukan pemupukan ialah saat mulut daun terbuka, yaitu antara jam 08.00 – 10.00 dan jam 15.00 – 17. Pemupukan nan dilakukan pada waktu tersebut akan mempercepat proses penyerapan makanannya.



Penyiraman

Penyiraman merupakan hal krusial dalam budidaya tanaman anggrek. Kondisi media tanam nan terlalu basah kurang baik bagi pertumbuhan tanaman Anggrek ini. Penggunaan naungan akan bermanfaat buat mengurangi intensitas cahaya juga siraman air hujan secara langsung pada tanaman.

Gunakan alat penyiraman nan dapat diatur besar kecilnya genre air atau gunakan spray agar media tanam tak terlalu basah.



Panen dan Pasca Panen

Keistimewaan tanaman anggrek terletak pada penampilannya, sehingga usaha buat mempertahankan mutu penamilan selama mungkin ialah tujuan primer penanganan pasca panen dan pasca produksi. Untuk melaksanakan upaya tersebut, diperlukan pemahaman dari berbagai faktor nan bisa memengaruhi mutu pasca panen maupun pasca produksi tanaan anggrek

Faktor-faktor nan memengaruhi mutu pasca panen anggrek bunag potong, yaitu suhu, ketuaan bunga, etilen, pasokan air dan makanan, serta kerusakan mekanis dan penyakit. Sementara, faktor nan memengaruhi anggrek pot, yaitu kultivar, pemupukan, cahaya, pertumbuhan, temperature, medium, dan lama pengangkutan.

Sekian artikel mengenai anggrek, mulai dari jenisnya sampai dengan cara budidaya tanaman anggrek. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.