Jalan-jalan Singapura - Jalan di Pusat Kota Singapura
Jalan-jalan Singapura menawarkan majemuk pesona nan niscaya ampuh membuat Anda terkagum-kagum. Kebersihan serta keteraturan dari jalan-jalan Singapura tersebutlah nan membuat mata Anda akan kembali segar. Meskipun berbentuk metropolitan, jalan-jalan Singapura masih menawarkan sejuta keindahan.
Tidak bermaksud membandingkan, tapi kenyataannya, jalan-jalan Singapura jauh lebih tertata rapi dibandingkan dengan sebagian besar jalan-jalan nan ada di kota metropolitan lainnya. Dengan luas wilayah nan tak begitu besar, pihak pemerintah Singapura sepertinya tak menemukan banyak kesulitan buat mengatur jalan-jalan Singapura. Hal itulah nan mungkin menjadi salah satu faktor penentu kerapihan jalan-jalan Singapura.
Anda nan pernah berkunjung ke Singapura niscaya dapat lebih merasakan bagaimana tertatanya jalan-jalan Singapura. Jalanan tersebut sangat pas bagi Anda nan memang akan menghabiskan waktu buat berlibur dan sekadar jalan-jalan ke Singapura.
Pihak pemerintah terkait sepertinya menyadari bahwa luas Singapura nan tak begitu luas sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maka jadilah jalan-jalan Singapura itu menjanjikan estetika dan kenyamanan bagi para pengunjungnya, baik warga Singapuranya sendiri atupun turis nan datang dari negara lain.
Jalan-jalan Singapura - Higienis dan Tertata Rapi
Singapura dikenal sebagai negeri singa, dengan patung “Merlion”-nya nan terkenal menghiasi salah satu sudut di pusat kota negara tersebut. Menyebut kota Singapura, selalu diidentikkan dengan keramaian orang-orang nan menelusuri jalan-jalan Singapura dengan berjalan kaki.
Fasilitas perparkiran di negara tersebut, terutama di pusat kota, hanya disediakan di tempat-tempat tertentu. Sehingga, tidak heran jika orang-orang nan ingin menuju ke suatu tempat, akan memarkir kendaraan mereka, jauh dari loka nan dituju. Kemudian, menempuh loka tersebut dengan menelusuri jalan jalan Singapura, nan resik, bersih, dan memiliki ruang cukup besar buat pejalan kaki.
Udara nan higienis dan terbebas dari polusi, membuat acara menelusuri jalan-jalan Singapura tidak terasa lelahnya. Padahal, dapat dikatakan Anda akan berjalan lebih dari 2 kilometer, buat bisa keluar masuk mengelilingi pusat-pusat pertokoan di daerah belanja terkenal Orchard Road. Atau ketika Anda berkeliling di daerah pusat kota Marina Bay, loka patung “Merlion” dan loka pertunjukan “Esplanade” berada.
Jalan-jalan Singapura akan membuat Anda betah jalan berlama-lama, baru setelahnya Anda akan merasa pegal-pegal di kaki, setelah berkeliling sekian lama. Dengan beristirahat sebentar sambil menghirup minuman nan dibekal, fasilitas loka duduk banyak disediakan di beberapa tempat, seperti di Orchard Road dan daerah Marina Bay.
Anda akan menikmati waktu istirahat tersebut sambil mengamati orang lalu lalang dengan teratur, bagai iring-iringan semut, tidak pernah bertabrakan. Pemandangan tersebut akan lebih indah, jika Anda nikmati di malam hari. Cahaya kelap-kelip lampu menambah semarak suasana menelusuri jalan-jalan Singapura.
Penataan Jalan-jalan Singapura
Singapura bukanlah negara nan besar dan luas. Negara ini hanya memiliki luas wilayah daratan sekitar 581,5 kilometer persegi. Adanya reklamasi pantai dari negara-negara tetangga terdekat, membuat luasnya bertambah hanya menjadi 704 kilometer persegi pada 2003.
Mereka masih berusaha menambah luas daratan tersebut dengan konsisten melakukan proyek reklamasi pantai nan masih memungkinkan. Meskipun demikian, pengoptimalan daerah benar-benar mereka lakukan. Jalan-jalan Singapura nan sempit dimanfaatkan menjadi kawasan berlibur nan cukup asik.
Daratan nan ada ditata dengan sistem penataan jalan-jalan Singapura nan rapi, aman, dan menjangkau seluruh wilayah nan ada. Adanya jalan bebas kendala (highway atau jalan tol) dan jembatan layang (flyover), menjadi wahana penghubung antarwilayah, jauh dari pusat kota dan pusat keramaian sekali pun.
Di jalan-jalan Singapura, jangan harap Anda akan menemukan pintu tol pada jalan-jalan bebas hambatan. Bagaimana pun Anda tidak akan menemukannya. Anda hanya akan menemukan sensor-sensor otomatis nan akan mendebet sensor otomatis pada kendaraan (mobil).
Sensor otomatis pada mobil Anda tersebut bisa diisi ulang, jika dana Anda sudah tidak mencukupi buat keluar masuk jalan bebas hambatan. Sensor otomatis tersebut digunakan juga, jika Anda memarkir mobil di daerah perparkiran, seperti di daerah Orchard road atau Bugis street.
Di jalan-jalan Singapura Anda akan menemukan rambu-rambu lalu lintas, nan menunjukkan kecepatan eksklusif kendaraan Anda harus melaju. Mau tak mau tentunya Anda harus mengikuti rambu-rambu tersebut, jika tak risikonya Anda akan terserempet atau tertabrak kendaraan lain nan sudah niscaya akan mematuhi peraturan tersebut.
Konon kabarnya, buat memperoleh izin mengemudi di Singapura sangatlah ketat. Menjelajahi jalan-jalan Singapura dengan kendaraan pribadi tak semudah di Indonesia. Anda tidak akan sembarangan memperoleh izin tersebut, apalagi dengan cara “menembak”, jika memang Anda belum punya keterampilan menyetir.
Setelah Anda lolos ujian pun dan mempunyai surat izin mengemudi, Anda akan diberikan masa percobaan mengemudi mobil Anda dalam jangka waktu tidak kurang dari satu tahun. Mungkin, inilah salah satu alasan, transportasi di negara Singapura banyak dipakai oleh penduduknya. Jangan heran jika di jalan-jalan Singapura, transportasi generik masih banyak terlihat.
Selain itu, di beberapa ruas jalan Singapura, Anda akan menemukan rambu lalu lintas nan menjelaskan bahwa di ruas jalan jalan tersebut dipasang kamera. Artinya ruas-ruas jalan tersebut dipantau dengan menggunakan kamera homogen CCTV sehingga semua aktivitas di ruas jalan tersebut bisa terekam dengan baik. Selain rapi, jalan-jalan Singapura dilengkapi dengan sistem nan canggih, sehingga benar-benar nyaman jika digunakan buat sekadar berjalan-jalan.
Jalan-jalan Singapura - Jalan di Pusat Kota Singapura
Jalan-Jalan Singapura nan terdapat di pusat kota, tidak sebesar dan seluas jalan jalan nan menuju luar kotanya. Akan tetapi tak mengurangi kebersihan dan kerapian penataannya. Anda akan menemukan suasana keinggris-inggrisan pada penamaan jalan-jalan nan ada di pusat kota. Pemerintah Singapura tetap mengabadikan sisa-sisa kolonialisme Inggris pada nama-nama jalan tersebut.
Selain itu, di jalan-jalan Singapura Anda pun akan menemukan daerah-daerah spesifik buat koloni etnis tertentu; Arab Street buat koloni muslim dan keturunan arab di Singapura, daerah Little India buat koloni India dan keturunannya, juga ada Chinatown tentunya spesifik buat koloni Cina dan keturunannya. Anda akan menemukan suasana nan khas dari tiap daerah koloni tersebut.
Orchard road, sebagai pusat perbelanjaan elit di Singapura, tidak pernah sepi dari pengunjung nan memadati jalanannya. Meski banyak di antaranya hanya melakukan “window shopping” saja, tidak mengurangi semangat para pejalan kaki buat berduyun-duyun hilir mudik di sepanjang jalan Orchard road. Jalan-jalan Singapura dipenuhi oleh mereka nan berjalan kaki menuju Orchard Road.
Pejalan kaki tersebut rapi memenuhi jalanannya, tidak pernah saling berdesakan, apalagi bertabrakan. Ada sensasi nan lain, ketika semua pejalan tersebut, ramai-ramai juga menunggu rambu penyeberangan jalan menunjukkan lampu hijau. Sebagai tanda, diperbolehkannya kembali para pejalan tersebut buat melanjutkan perjalanannya setelah menyebrang jalan. Jalan-jalan Singapura benar-benar menawarkan sensasinya tersendiri.
Jalan-jalan Singapura nan bersih, tertata, dan mengagumkan sangat pas buat Anda nan memang hobi berjalan kaki. Menikmati estetika jalan-jalan Singapura di waktu lenggang benar-benar sebuah pengalaman nan pastinya menyenangkan. Tidak ada salahnya juga jika Anda memanfaatkan jalan-jalan Singapura nan menakjubkan itu buat berolahraga, seperti bersepeda, atau jogging.