Zaman Pertengahan

Zaman Pertengahan

Kita bisa memperoleh informasi tentang kegemilangan Islam di seluruh global termasuk di negara India. Kegemilangan Islam bisa kita lihat dari sejarah Islam di India. Salah satunya ialah mengenai kerajaan Mughal.

Islam merupakan agama nan diturunkan alloh dan pastinya membawa kesejahteraan. Hal ini bisa kita lihat secara sepintas dari makna kata islam sendiri dimana salah satu makna dari kata Islam ialah kesejahteraan.

Selain itu, islam ialah agama nan memang diturunkan oleh Alloh, Pencipta segala mkhluk hayati nan ada. Sehingga tentunya sebagai pencipta, Alloh mengetahui bagaimana cara nan harus ditempuh makhluk hayati itu agar mencapai apa nan dinamakan dengan kesejahteraan dan kebahagiaan.



Sejarah Kegemilangan Islam

Islam ialah agama nan diwahyukan kepada nabi Muhammad saw nan juga disebut sebagai Rasululloh atau utusannya Alloh. Saat menerima wahtu tersebut, Rasululloh sedang berada di mekah. Disinilah menjadi titik awal penyebaran Islam.

Dari Mekkah inilah kemudian Islam disebarkan. Dengan banyak pengorbanan dan perjuangan, sampailah Rasululloh di Madinah. Di loka inilah nan kemudian berubah menjadi pusat penyebaran Islam ke seluruh daerah sebab Madinah telah diubah menjadi sebuah negara Islam nan menerapkan Islam dalam semua sendi kehidupan umatnya. Penerapan Islam ini didasarkan pada anggaran nan ada dalam Islam nan bersumber dari hukum-hukum Islam seperti Al-quran dan As-sunnah.

Dari Madinah inilah dilakukan penyebaran Islam. Mula-mula penyebaran ini dilakukan di daerah di sekitar Madinah lalu berlanjut ke seluruh bagian dari jazirah Arab. Penyebran tidak dihentikan disitu tapi diteruskan sampai Islam menaungi tiga per empat global pada abad ke-20.

Penyebaran Islam ini dilakukan melalui dua jalan, jalan damai dan jalan perang. Jalan damai dilakukan dengan cara pengiriman surat oleh Rasululloh kepada para petinggi atau penguasa daerah atau negara lain. Isi surat tersebut meminta kesediaan mereka buat memeluk Islam dan menjadi salah satu bagian dari negara Islam nan ada di Madinah. Selain itu, Rasululloh juga mengirimkan utusan ke beberapa daerah buat mengajarkan kepada penduduk di daerah-daerah itu tentang Islam.

Jika mereka menyetujui hal ini maka masuklah daerah tersebut dalam bagian negara Islam nan ada di Madinah. Namun jika mereka menolak maka rasululloh akan memerangi mereka. Peperangan ini dilakukan buat menghilangkan kendala fisik nan menghalanginya masuknya Islam ke daerah itu.

Tujuan dari penyebaran Islam ialah buat menaungi semua loka nan ada di bumi ini dengan cahaya Islam. Karena Islam ialah agama nan sahih dan harus dianut oleh seluruh umat manusia. Jika mereka memeluk Islam dengan sahih maka akan terbuka jalan bagi mereka buat memiliki kehidupan global nan sahih dan memperoleh kehidupan akhirat nan menyenangkan.

Ketika Islam menguasai suatu daerah maka akan terlihat bahwa Islam bisa membawa pada masa kegemilangan. Kegemilangan ini dapat terjadi dalam seluruh aspek kehidupan masyarakatnya.

Di bidang pendidikan, Islam telah melahirkan banyak sekali ilmuwan nan kompeten tak hanya dalam satu bidang saja. Ilmuwan Islam ini menguasai ilmu tentang keagamaan Islam namun juga menguasai beberapa cabang ilmu nan lain. Sebut saja Ibnu sina, khawarismi dan nan lainnya.

Selain menghasilkan banyak ilmuwan, kegemilangan Islam juga terbukti dengan banyaknya buku dan kitab nan dihasilkan oleh generasi Islam pada saat itu. Hal ini dikarenakan Islam benar-benar mengoptimalkan kerja otak dan pikiran seseorang sehingga bisa dengan mudah berpikiran jernih dan cemerlang. Pemikiran inilah nan membuat seseorang menjadi produktif.

Selain itu, peran serta penguasa Islam juga sangat besar. Penghargaan mereka kepada ilmuwan dan orang nan berkecimpung di global pendidikan sangatlah besar. Sebut saja bahwa Islam memberikan gaji nan sangat tinggi buat profesi guru. Dan juga penghargaan terhadap buku atau kitab nan telah dikarang oleh seseorang. Penguasa Islam akan menghargai buku nan dikarang tersebut setara dengan berat emas. Dua hal inilah nan membuat banyak sekali kitab nan dihasilkan saat masa kegemilangan Islam.

Kegemilangan islam juga bisa dilihat dari beberapa aspek nan lain seperti di bidang ekonomi dimana Islam bisa membuat semua rakyatnya sejahtera. Di bidang pemerintahan, islam mampu menciptakan sistem pemerintahan nan higienis dan bebas korupsi nan layaknya ada dalam pemerintahan kita sekarang. Atau pun di bidang-bidang nan lainnya.



Sejarah Islam di India

Islam pun disebarkan sampai ke India, sebuah negara nan letaknya lumayan jauh dari Madinah. Jejak sejarah Islam di India bermula dari berdirinya imperium (kekaisaran) Mughal.

Puncak peradaban dari anak benua nan melahirkan seni, sastra, bahasa, dan arsitektur terakbar pada masanya. Hingga kini, berbagai warisan dari kejayaan kekaisaran Islam tersebut masih terjaga dengan baik. Kerajaan Mughal ini menjadi bukti bahwa Islam pernah ada dan pernah diterapkan di India. Klarifikasi tentang sejarah Islam di India tidak bisa dilepaskan dari adanya Kerajaan Mughal ini.

India memang terkenal sebagai negara dengan pemeluk agama Hindu terbesar di dunia. Budaya dan adat istiadat mereka sangatlah kental dengan agama Hindu. Namun hal ini tidaklah mencegah dan menghalang-halangi Islam buat masuk ke India. Sehingga bisa terukir sejarah Islam di India.



Zaman Pertengahan

Saat ini, Islam di India ialah agama kedua terbesar setelah Hindu. Sekitar 17 persen penduduknya merupakan muslim. Islam merupakan agama dengan taraf pertumbuhan terbesar di India dan penduduk Islam kedua terbesar global (setelah Indonesia). Namun, sebelum abad pertengahan, kondisinya tak seperti itu.

Daratan India dominan dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan Hindu atau Budha, salah satu raja terkenalnya ialah Ashoka (273-232 SM) dari Kekaisaran Maurya. Ada beberapa versi sejarah nan menuliskan bahwa Islam masuk melalui jalur perdagangan pada abad ke-8 Masehi. Namun, ada juga nan menyebutkan bahwa Islam telah ada di India sejak kurun pertama tahun Hijriah atau sekitar abad ke-7 Masehi.

Penyebaran Islam dalam sejarah Islam di India berlangsung secara bertahap. Islam masuk melalui pembauran kebudayaan setempat. Pada abad-abad tersebut, para imigran dari Hadhramaut (daerah Yaman) mulai membanjiri daratan India, sebagai pedagang maupun juru dakwah. Puncaknya ialah ketika Kekaisaran Mughal didirikan oleh Babar, keturunan Timur Lenk, penguasa Mongol, pada 1526 Masehi.

Kerajaan nan beribukota di Agra dan Delhi ini meraih masa keemasan di bawah Sultan Akbar (1542-1605 M) dan Shah Jahan (1628–1658 M). Wilayah kekuasaan Kerajaan Mughal saat itu, meliputi Afganistan, Balochistan, dan sebagian besar anak Benua India. Mughal pun termasuk kerajaan terbesar di global pada masa itu. Kata Mughal merupakan versi Indo-Aryan nan berarti 'Mongol'.

Kerajaan Islam ini memerintah selama beberapa abad, dari abad ke-16 hingga abad ke-19. Dengan pemerintahan berbentuk monarki mutlak (kerajaan), Mughal diperintah oleh raja-raja dengan kekuatan militer sebagai poros primer kekuasaannya dan wilayah taklukan bersifat federal. Sayangnya, Kerajaan Mughal mulai mengalami penurunan ketika Raja Aurangzeb meninggal pada 1707 M.

Luasnya wilayah dengan kekayaan berlimpah ruah, memicu terjadinya konflik antara keluarga raja. Kondisi ini akhirnya menimbulkan perang saudara nan memecah belah kekuasaan Kerajaan Mughal. Meskipun 150 tahun kemudian Kerajaan Mughal masih diperintah raja-rajanya, kekuasaan Mughal telah jauh berkurang.

Pada 1857 Masehi, Kerajaan Britania nan mulai menancapkan penjajahannya atas daratan India, membubarkan Kerajaan Mughal. Raja terakhirnya, Bahadur Shah Zafar, ditangkap dan diadili sebab dituduh melancarkan pemberontakan terhadap Inggris.



Warisan Kerajaan Mughal

Sejak masuknya Islam ke India, telah banyak warisan berupa keagamaan, kesenian, falsafah, kebudayaan, kemasyarakatan dan politik, kepada kehidupan masyarakat India. Sejarah Islam di India menyajikan fakta tentang warisan-warisan ini. Salah satunya, dalam arsitektur, yaitu seni mengukir dan mendirikan bangunan. Di bawah pemerintahan Shah Jahan, Kerajaan Mughal menunjukkan kecermelangan seni arsitektur luar biasa.

Bukti sejarah Islam di India dalam hal itu terlihat dari dibangunnya Taj Mahal (masjid sekaligus makam permaisuri raja) di Agra dan Benteng Merah (Red Fort atau Lal Qila) di Delhi. Estetika kedua bangunan ini tak hanya membanggakan masyarakat India, tetapi mencengangkan dunia. Taj Mahal dan Benteng Merah seakan jadi saksi bisu sejarah Islam di India dan betapa tingginya peradaban nan dibangun pada masa itu.

Sejarah Islam di India akan dipenuhi cerita tentang Kerajaan Mughal. Adanya kerajaan Mughal ini menjadi bukti bagaimana Islam bisa membawa kegemilangan bagi daerah nan menganutnya. Kegemilangan ini bisa dilihat dan dibuktikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.