Album
Sandy Sandoro dan Perkembangan Jazz Tanah Air
Setelah mendengarkan lagu Mind Trick, lalu mendengarkan lagu Malam Biru (Kekasihku) milik Sandy Sandoro, maka suasana itu akan lebih romantis dan membawa pikiran ke jumantara hingga lupa pada buku pelajaran nan sedang dibaca. Tubuh rasanya ikut bergoyang. Suara Sandy nan nge-jazz terdengar cukup ngepop di lagu pertamanya tersebut.
Sandy Sandoro ialah salah satu penyanyi nan suaranya cukup dapat dikatakan mampu membawakan lagu jazz dengan baik. Pada kontes menyanyi X Factor banyak juga peserta nan berusaha membawakan lagu jazz. Ada nan cukup menghibur dari sisi penampilan namun tak dari kualitas musikal musik nan dinyanyikannya. Salah satu nan mampu membawakan lagu jazz dengan baik ialah Michael Angelo. Pemuda usia belasan tahun in terlihat matang dengan nada-nada jazz nan dibawakannya.
Gayanya bernyanyi mungkin tak menarik tetapi suara dan kemampuannya mendendangkan beberapa lagu jazz telah mampu membius banyak orang. Jazz itu dapat dikatakan sebagai lagi jiwa. Hanya nan memang mempunyai jiwa nan ngejazz nan mampu membawakan musik dan lagu jazz dengan baik. Dayu jazz itu berbeda dengan musik lainnya. Itulah mengapa tak banyak anak muda nan tertarik mendendangkan lagu jazz.
Para musisi jazz pun sangat sadar dengan kondisi ini. Tidak sporadis demi mendapatkan rupiah nan lebih banyak, mereka menyanyikan lagu jazz nan sedikit berbau pop. Lihatlah bakat nan diketengahkan oleh Andien. Penyanyi jazz wanita satu ini cukup menarik perhatian walaupun suaranya lebih menarik kalau ia mendendangkan musik jazz nan sedikit ngepop agar anak muda mau menyambut kehadirannya. Walau begitu, penggemar musik jazz di tanha air cukup banyak. Buktinya berbagai festival jazz tinggal nasional dan internasional mampu menyedot banyak pengunjung.
Katakanlah seperti JakJazz. Festival satu ini menjadi salah satu ajang bertemunya banyak musisi jazz Indonesia dan dunia. Ribuan orang memadati loka acara. Mereka berjam session bersama. Masing-masing menyuguhkan ketrampilan mengolah nada dari alat musik nan dibawanya. Para penonton menikmati setiap suguhan nan terkadang memberikan kejutan nan tak pernah diduga. Bagi nan mampu menikmati jazz, JakJazz ialah suatu perhelatan nan tak dapat dilewatkan begi saja.
Selain JakJazz, ada JogJazz nan digagas oleh para musisi dari Yogyakarta. Suasana kota Yogya nan masih sangat menawan dengan berbagai kehidupan nan masih tampak begitu sederhana membuat banyak juga nan datang ke Kota Pelajar ini buat sekedar menikmati musik jazz nan disuguhkan di tengah kedamaian desa dan heningnya kehidupan malam. Tidak hanya musik nan membuat para pengunjung datang, makanan dan minuman nan sederhana juga membawa suasana menjadi semakin syahdu.
Jazz memang mampu memberikan sesuatu nan tak dapat diberikan oleh jenis musik lain. Bahkan musik jazz ini diselenggarakan di daerah puncak pegunungan. Gunung Bromo menjadi salah satu loka menampilkan musik jazz. Tentu saja para musisi harus berjuang keras memainkan peranannya ditengah suhu udara nan membeku. Bukan perkara gampang memetik kawat ketika tangan terasa sangat dingin dan wafat rasa. Tantangan itu ternyata nan membuat banyak orang datang dan ingin menikmati secangkir kopi atau air jahe hangat sambil mendengarkan jazz.
Mencari kebahagiaan itu memang tak gampang. Kedamaian hati itu terkadang memang harus disiram dengan hal-hal nan cukup rumit diraih. Para penyelenggara festival jazz itu niscaya tahu bagaimana susahnya mendapatkan dana. JakJazz sendiri bahkan sempat terhenti sebab persoalan dana. Kalau kebahagiaan nan diharapkan, dana nan keluar bukan perkara. Kepuasan melihat orang lain puas merasakan apa nan telah dilakukan dengan kerja keras ialah sesuatu nan tak mampu terbayangkan.
Jazz akan semakin merambah tanah air dengan berbagai cara. Angin jazz sangat menarik. Apalagi kini para penyanyi jazz muda belia mempunyai paras nan cukup menarik sehingga banyak juga gadis remaja nan tertarik menghadiri berabgai festival demi keinginan memuaskan dahaga melihat sang pujaan hati menyanyi di atas anjung nan besar. Musik nan dikategorikan sebagai jenis nan susah dipahami dan susah dinyanyikan ini akan lebih sering lagi hadir di tengah masyarakat seiiring dengan banyaknya penggemar jazz.
Jamie Cullum
Laki-laki keren kelahiran 1979 ini tak hanya seorang penyanyi, tapi juga seorang penulis lagu, pemain piano, gitar, bahkan drum. Memang ada keyakinan bahwa bila seorang musisi dapat main drum, maka musisi itu akan sangat menguasai penggemarnya. Permainan drum nan eksotik itu mampu membius orang dalam hitungan detik. Tidak mudah bermain drum. Tenaga nan cukup besar dibutuhkan agar suara drum terdengar membahana.
Bagaimana tidak, pada saat listrik mati, instrumen nan masih dapat dipakai buat meredakan dan mencegah amukan penggemar ialah permainan nada-nada drum nan menghentak dan bergerak maju nan dimainkan oleh penyanyi kesayangan mereka. Suara tak habis, panitia dapat berkonsentrasi membenahi atau menyalakan genset, penonton pun dibuat terkagum-kagum. Untungnya hal ini belum pernah terjadi pada pertunjukan-pertunjukan nan dilakukan oleh Jamie ‘cute’ Cullum.
Jamie ‘cute; Cullum ialah seorang sarjana lulusan universitas nan cukup ternama di Inggris, Reading University. Jamie mempelajari English Literature dan bidang perfilman di universitas itu. Musik tak menghalanginya meraih pendidikan tinggi. Kemampuan mengelola waktu dan membagi aktivitas antara bermusik dan kuliah telah membuat laki-laki nan mendapatkan bakatnya dari jalur neneknya ini semakin dikagumi oleh para penggemarnya.
Orang nan bermain musik dengan hati dan jiwanya biasanya mempunyai kecerdasan intelektual nan cukup bagus. Tidak ketinggalan juga di Jamie. Berkali-kali ia datang ke Indonesia dan berkali itu juga para penggemarnya di tanah air menyambutnya dengan gegap gempita. Suaranya nan empuk dengan penampilan fisik nan juga menarik, semakin membuat banyak gadis tergila-gila. Tidak heran kalau panitia festival jazz, tak lupa memberikan kesempatan kepada laki-laki satu ini buat memberikan penampilan terbaiknya di hadapan penggemarnya.
Jamie tidak ingin bermain musik Jazz nan terlalu konvensional. Jamie membuat Jazz lebih atraktif dan sangat dinamis. Mungkin hal ini didapatkannya dari mempelajari global perfilman di bangku kuliah. Gerakan tubuh dan goyangan badannya cukup menggoda penonton buat ikut bergoyang dan menikmati penampilannya nan aduhai. Ia tak terus-menerus hanya dengan gaya nan cukup swing. Dengan sedikit sentuhan denting piano nan agak cepat, ia membuat musik jazz sangat asyik dinikmati dalam suasana nan santai.
Album
Kalaupun akan mendengarkan lagu Jamie ketika hati sedang berduka, lara hati itu tak akan menjadi menghayutkan sebab syair musiknya cukup menyenangkan. Album pertama Jamie nan dirilis tahun 1999, terjual mahal di ebay. Hal ini sebab Jamie tak mencetak banyak album asyik nan diberi judul Jamie Cullum Trio-Heard it All Before tersebut. Tapi albumnya nan ketiga nan diberi judul Twentysomething benar-benar melambungkan namanya.
Album nan dirilis pada 2003 itu membuatnya mendapatkan anugrah Platinum dan menjadikannya penyanyi Jazz nan mampu menjual album terbanyak sepanjang masa. Perolehan tersebut belum lagi diikuti oleh penjualan nan cukup berhasil di Amerika pada 2004.
Sandy Sandoro
Sandy mungkin belum setenar dan sesukses Jamie. Tapi penampilan perdananya dengan lagi Malam Biru (Kekasihku) sudah menarik banyak simpati. Laki-laki nan mengawali karirnya di Eropa dengan memenangkan berbagai ajang festival ini baru kembali ke Indonesia. Tapi di manapun Sandy tampil, penggemarnya sudah tidak terhitung banyaknya.
Dari segi fisik, Sandy memang tidak setampan dan semenarik Jamie Cullum, tapi suaranya nan khas dengan lengkingan nan menusuk hati, membuat lagu-lagu nan dinyanyikan oleh laki-laki berbadan gempal ini sangat enak didengar. Kini Sandy sering juga berbagi anjung baik dengan dengan penyanyi Indonesia seperti Dewiq maupun penyanyi internasional, seperti Celine Dion, Gloria Estefan. Bahkan Sandy dibuatkan lagu oleh pencipta lagu terkenal asal Amerika, Dianne Warren.