Mahal atau Murah?
Beberapa waktu lalu, global resah dengan sebuah penelitian nan dilakukan oleh ilmuwan Jerman mengenai imbas buruk disposable diaper yang merupakan pampers celana bayi anti bocor terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. Imbas kemandulan nan menimpa 75% pria Inggris nan lahir di tahun tidak lama setelah Pampers ditemukan oleh Victor Miller, menjadi topik primer perbincangan hangat di masyarakat.
Walhasil, masyarakat pun berbondong-bondong kembali ke popok kain. Akan tetapi, ternyata masalah lain pun muncul. Ketika musim dingin tiba, orangtua kewalahan menghadapi bayinya nan sering pipis. Mereka mengalami dilema antara kembali ke disposable diaper atau tidak.
Akhirnya, masalah itu segera bisa diatasi. Pada 2006, ketika clodi pertama kali diperkenalkan di Amerika, produk ini langsung booming . Para ibu menyambutnya dengan antusias. Tak heran jika produk ini pun ludes dalam waktu sekejap.
Apa Sih Clodi itu?
Clodi atau Cloth Diaper nan artinya popok kain, tidaklah sama dengan popok kain tradisional nan Anda kenal. Bentuknya pun unik dan lucu. Sama seperti celana bayi biasa, tetapi memiliki kancing, atau strap dari velcro .
Popok nan lebih tepat disebut celana bayi ini, dilengkapi sebuah penampung cairan (disebut insert ) nan dapat diganti beberapa kali. Umumnya, clodi ini dapat digunakan 3 sampai 5 jam, bergantung pada masing-masing bayi, apakah sering pipis atau tidak.
Daya serapnya nan tinggi dapat dijadikan solusi pengganti Pampers nan kondusif dan ramah lingkungan. Clodi dapat dijadikan solusi agar bayi dapat tidur dengan tenang di malam hari dan ketika bepergian.
Berbagai Merek Clodi
Ada berbagai macam merek clodi nan merupakan celana bayi ini. Namun, sebagian besar ialah produk impor. Beberapa merek impor nan memiliki kualitas bagus dengan daya serap tinggi antara lain Diapers, Bumgenius, dan Rumparooz nan masing-masing ialah produk keluaran Amerika Serikat. Dari Singapura pun ada, mereknya Bumwear nan kualitasnya tidak kalah bagus dengan produk Amerika.
Cina pun tidak ketinggalan mengeluarkan Coolababy nan memiliki harga lebih terjangkau (dibanding produk impor lain), tetapi memiliki kualitas nan tidak kalah bagus.
Bagaimana dengan merek dalam negeri? 2010 merupakan tahun munculnya clodi Indonesia. Berbagai macam merek dalam negeri pun bermunculan, antara lain Baby-Oz, GG, Ziggie Zag, dll.
Baby-Oz , misalnya, ialah produk celana bayi ini nan berbahannya terbuat dari suede cloth nan memiliki kelebihan mudah dibersihkan dan cepat meresapkan cairan. Namun sayangnya, bahan insert (penampung cairan) produk ini menggunakan kain katun. Sehingga, tak bisa menampung cairan dalam jumlah banyak.
Namun, jangan khawatir, jika menggunakan produk ini, Anda hanya perlu menambahkan microfiber atau double insert agar tahan digunakan hingga 4 jam.
Mahal atau Murah?
Sayang sekali harga buat satu clodi produk impor dapat mencapai ratusan ribu rupiah. Sementara, produk dalam negeri, harganya memang lebih murah namun tetap kurang terjangkau buat kalangan masyarakat menengah ke bawah. Kisaran harga satu clodi dalam negeri antara Rp60.000,- sampai dengan Rp75.000,- bergantung merek, ukuran, dan bahan.
Biasanya, konsumen produk ini membeli sebab alasan investasi. Bukankah clodi terkenal awet sehingga dapat dipakai sampai beberapa tahun kemudian, ketika memiliki bayi lagi?. Memnag manfaat celana bayi ini selain hemat, juga lebih ekonomis dan lebih kondusif buat digunakan oleh bayi kita.
Nah, bagi Anda nan tak ingin repot dengan popok kain tradisional, tetapi mengharapkan popok nan memiliki kemampuan hampir sama dengan disposable diaper , aman, dan ramah lingkungan, ada baiknya mencoba produk ini.
Popok nan lebih layak disebut celana bayi ini dapat dijadikan solusi saat Anda membawa bayi bepergian. Yang jelas, Anda tak perlu pusing lagi dengan imbas jelek nan ditimbulkannya, sebab clodi ini dijamin ramah lingkungan dan sehat.
Sebelum para ibu memilih buat menggunakan clodi, celana bayi ini. Mari kita bahas mengenai berbagai jenis clodi nan dapat menjadi surat keterangan atau dapat dijadikan peralihan para ibu buat dijadikan popok bayi. Berikut ialah berbagai macam jenis clodi :
- Flat Diaper
Flat diaper ini merupakan popok nan sudah digunakan sejak jaman dahulu oleh para ibu di seluruh dunia. Flat diaper ini satu ukuran, jadi kita tak perlu repot mencari-cari ukuran nan sinkron dengan si buah hati. Besar kecilnya flat diaper tergantung dari cara kita melipat. Kelebihan lainnya flat diaper ini mudah sekali dicuci dan dikeringkan. sediakan saja jemuran nan cukup luas sebab ukura flat diaper ini lebar.
- Prefold
Di Indonesia prefold tak generik digunakan. Prefold terbuat dari tumpukan flat diaper nan dijahit menjadi satu, dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian sisinya. Tujuannya buat menyerap pipis lebih sempurna. Biasanya terdiri dari 8 lapisan. Karena ketebalan ini maka diperluakan waktu pengeringan nan cukup lama. Penggunaanya pun cukup mudah dengan melipat dan mengaitkan bagian ujung denga peniti bayi atau menggunakan snappies.
- Diaper Cover
Ada nan menyebut shell atau celana bayi plastik. Biasanya digunakan dengan flat diaper. Diaper Cover ialah epilog ekstra nan digunakan buat melapisi flat diaper atau prefold supaya tahan air. Ada berbagai bahan kain nan bisa digunakan sebagai epilog popok. Produk impor banyak menggunakan bahan nan disebut Polyurethane Laminate (PUL), yaitu kain nan di bagian dalamnya dilapisi semacam lilin sehingga tak tembus air. Untuk produk lokal, epilog popok biasa menggunakan plastik jass baby, yaitu plastik nan lembut nan tak melukai kulit bayi. Selain PUL dan jas baby, wol juga dapat digunakan sebagai epilog popok.
- Lampin
Jika ingin berhemat dapat menggunakan lampin sebagai alternatif, sifatnya waterproof . Fungsinya sama dengan diaper cover. Sebagai penyerapnya dapat menggunakan prefold atau flat diaper. Cenderung lebih ekonomis sebab harganya jauh lebih murah, hanya saja masih perlu menggunakan celana lagi sebagai bagian luarnya.
- Popok tali
Mungkin pada umumnya seluruh masyarakat Indonesia pada jaman dahulu bahkan hingga sekarang pun masih menggunakan popok jenis ini. Bagian tengah pada popok ini bia ditambahkan flat diaper buat menyerap pipis bayi.
- Fitted Diaper
popok bayi nan sudah dibuat dengan pola, bentuk dan ukurannya sudah pas (fitted), beda-beda buat tiap rentang usia bayi (petite-newborn, infant, toddler). Jadi ada ukuran newborn, S, M, L, XL . Untuk popok jenis ini biasanya tak waterproof (butuh didobel dengan diaper-cover).
- One Size Pocket Diaper
Berupa popok atau celana bayi nan memiliki kantong (pocket) di bagian belakang/tengah buat diisi lapisan penyerap. Bagian dalam pocket-diaper dibuat dari bahan lembut nan cepat menyerap pipis namun permukaannya tetap kering (seperti fleece); sementara bagian luar popok dilapis kain nan bersifat menolak-air. Disebut one-size sebab popok ini memiliki setting kancing-kancing & lipatan nan dapat diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan buat dipakai anak dalam rentang-usia/rentang berat-badan nan lebih panjang
- AIO (All In One) Diaper
berupa popok kain nan lapisan luar & lapisan-penyerap-ompol didalamnya dijahit menyatu, sehingga lebih praktis digunakan. Tidak perlu memasang inserts , prefold, atau flat diaper. Kancingnya dapat berupa perekat velcro atau kancing jepret (snaps). Hanya saja sebab dijahit menyatu, bentuknya jadi bulky & tebal (di sekitar pantat) sehingga butuh waktu lebih lama buat kering setelah dicuci.
- Insert
Sejatinya insert dipakai buat one-size pocket diaper . Beberapa merk ada nan menyebutnya sebagai soaker atau booster . Insert ini ialah lembaran kain penyerap ompol nan dimasukkan ( inserted ) kedalam kantong pocket-diaper . Dibuat dari bahan nan terkenal berdaya serap tinggi seperti microfiber , terry (sejenis handuk), hemp , bamboo-fibre atau katun . Biarpun selembar insert ini kelihatan tipis tapi memiliki dayaserap & daya-tampung cairan nan besar (ada bahan insert nan tahan menyerap ompol nan diproduksi bayi selama 3-5 jam).
- Nappy liner
Selembar kertas atau kain tipis nan diletakkan di atas popok kain atau celana bayi buat “menangkap” poop bayi. Nappy liner dibuat dari bahan nan tak mudah koyak kalau terkena air. Memudahkan pipis terserap ke kain popok sekaligus menahan pup supaya tak menempel di kain popok. Sehingga popok lebih mudah dibersihkan dan tak bernoda kuning-kuning. Umumnya poop nan tertahan di nappy liner harus tetap disiram ke toilet kemudian nappy liner dibuang .Namun ada juga nappy liner nan bersifat biodegradable & flushable sehingga nappy liner dan pooptinggal diraup & dibuang semua ke kloset. Untuk nappy-liner dari kain tipis, dapat dicuci dan dipakai-ulang. Nappy liner dapat dipakai pada semua jenis popok kain dari popok-jadul, prefolds , pocket diaper , sampai all-in-one diaper .