Teknik Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas dalam bahasa Inggris disebut front crawl . Karakteristik khas dari renang gaya bebas ialah memosisikan dada menghadap ke permukaan air. Renang gaya bebas merupakan gaya berenang nan dapat membuat tubuh bergerak lebih cepat di dalam air.
Fakta nan tak banyak orang ketahui bahwa dalam renang gaya bebas, tekniknya tak diatur seperti halnya pada gaya punggung, gaya kupu-kupu, atau gaya dada. Dalam renang gaya bebas, perenang diperbolehkan memakai gaya apa saja kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Namun, kebanyakan orang menggunakan gaya krol ( front crawl ) hampir secara universal dalam setiap perlombaan renang gaya bebas sehingga pada akhirnya gaya krol identik dengan gaya bebas. Padahal, selain gaya krol, masih ada teknik-teknik berenang gaya bebas lainnya.
Awal Mula Renang Gaya Bebas
Kapan manusia pertama kali dapat berenang memang sulit buat diketahui. Untuk bertahan pada suatu lingkungan, manusia bisa dengan mudah menyesuaikan diri. Salah satunya ialah kemampuan manusia buat mengelola daratan atau perairan. Pada intinya, berenang ialah insting manusia. Namun nan diketahui pasti, manusia sudah mengenal renang gaya bebas sejak zaman kuno.
Di peradaban Barat, renang gaya bebas pertama kali dilombakan pada abad ke-19, tepatnya pada 1844 di London, Inggris. Pada perlombaan ini, perenang dari suku Indian nan unggul dengan gaya bebas, mengalahkan perenang dari Inggris. Pada masa itu, perenang Inggris menganggap renang gaya bebas tak elegan dan tak pantas digunakan. Renang gaya bebas memang membuat tubuh meluncur lebih cepat, namun banyak memercikkan air ke sana ke mari. Oleh sebab itu, selama perlombaan, perenang dari Inggris menggunakan gaya dada.
Pada perkembangannya, renang gaya bebas akhirnya dipelajari seorang instruktur renang bernama John Arthur Trudgen pada sekitar 1870 atau 1890 dari penduduk orisinil Amerika Selatan di Argentina. Beberapa sumber lain menyebutkan tahun nan berbeda, namun nan paling sering disebut bahwa Trudgen mempelajari renang gaya bebas pada 1873.
Namun ketika kembali ke Inggris, Trudgen tetap menggunakan gerakan kaki menggunting seperti pada gaya dada, bukan gerakan kaki nan melecut lurus ke atas dan ke bawah seperti nan dikenal sebagai gerakan renang gaya bebas nan dikenal hingga saat ini. Gaya campuran ini, sebab pertama kali diperkenalkan oleh Trudgen, disebut gaya trudgen.
Setelah muncul gaya trudgen, Richmond (Dick) Cavill, seorang perenang asal Australia kemudian mengembangkannya. Richmond (Dick) Cavill merupakan seorang perenang asal Australia sekaligus putra dari pelatih renang dari Inggris nan menetap di Australia sejak tahun 1879, Frederick Cavill. Enam anak laki-laki Frederick Cavill yaitu Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick), semuanya menjadi perenang nan mahir.
Selain Dick, renang gaya trudgen juga dikembangkan oleh Tums (Arthur). Ketika sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka melihat gerakan renang dengan kaki lurus melecut naik turun dari Alick Wickham. Alick Wickham berasal dari Kepulauan Solomon dan tinggal di Sydney. Dengan kombinasi gaya trudgen dan gerakan kaki Wickham, pada 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik dalam kejuaraan renang internasional.
Gerakan ini terlihat seperti merangkak (crawl) di dalam air. Selanjutnya, gaya renang Richard Cavill ini dikenal dengan gaya krol ( crawl ), nan sampai saat ini identik dengan apa nan disebut renang gaya bebas.
Kemudian pada 1905, Charles Daniel, perenang trudgen asal Amerika Serikat, mempelajari gaya krol Australia dari Barney Kieran. Barney Kieran juga merupakan perenang asal australia nan melakukan perjalanan di Inggris pada saat itu. Pengembangan gaya krol nan dilakukan oleh Daniel diubah sedikit menjadi renang gaya bebas nan dikenal oleh global saat ini.
Teknik Renang Gaya Bebas
Secara umum, renang gaya bebas ialah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, dengan lengan nan digerakkan secara bergantian dan kaki dicambukkan naik turun ke atas dan bawah secara bergantian. Lengan digerakkan mengayuh, sementara posisi paras menghadap ke permukaan air. Ketika lengan mengayuh, tubuh akan ikut oleng ke kanan dan kiri secara bergantian. Saat itu, bagian sisi kepala akan berpaling dan sedikit terangkat sehingga perenang bisa mengambil napas.
Renang gaya bebas tak memiliki teknik dasar eksklusif seperti gerakan renang lainnya sehingga bisa dilakukan dengan bermacam gerakan. Gerakan renang gaya bebas pun bisa dilakukan oleh banyak orang, baik nan sudah terlatih maupun pemula.
Dalam hal apa pun, kesempurnaan teknik sangat penting, termasuk dalam berenang. Detail-detail teknis gerakan akan berpengaruh pada efisiensi, kecepatan, dan penggunaan tenaga. Dalam berenang, teknik nan tak paripurna bisa menyebabkan perenang kehilangan efisiensi, cepat lelah, dan kecepatan renang nan diperoleh pun tak maksimal.
Renang gaya bebas merupakan gaya renang nan paling banyak dipilih sebab kecepatan nan dihasilkan oleh gerakannya melebihi gerakan renang lainnya, dengan gerakan nan tak terlalu menguras tenaga. Untuk kecepatan renang gaya bebas nan maksimal dan tenaga nan minimal, ada beberapa kunci krusial nan perlu diperhatikan.
1. Teknik Renang Gaya Bebas - Body Streamline
Selama berenang, tubuh harus selalu berada pada posisi streamline, mulai dari ujung jari tangan hingga ujung jari kaki. Dengan posisi streamline , tahanan air pada saat meluncur akan berkurang dan bisa mempercepat laju tubuh di air.
Dalam mempertahankan posisi streamline selama renang gaya bebas, nan harus dilakukan ialah memperhatikan posisi kepala. Posisi kepala harus streamline dengan tubuh dengan telinga segaris dengan badan. Caranya, kepala turun ke dalam air dengan paras menghadap ke dasar kolam. Pandangan mata tetap terjaga ke bawah dan sedikit ke depan.
Sewaktu mengambil napas, kepala tak perlu terangkat. Biarkan mulut mengambil udara di atas permukaan air dengan satu telinga tetap berada di bawah air.
Ketika mengayuh, lengan berada horizontal ke arah depan dan tak turun dari permukaan air sewaktu lengan nan lain melakukan catch, pull , dan recovery . Gerakan kaki juga harus diperhatikan. Kaki seharusnya bergerak dengan tak menekuk tungkai. Gerakan kaki nan melecut pada renang gaya bebas berasal dari paha. Krusial buat bisa mengunci punggung kaki agar segaris dengan tungkai.
2. Teknik Renang Gaya Bebas - Perputaran Tubuh atau Body Rotation
Perputaran tubuh selama renang gaya bebas menyerupai balok kayu nan oleng ke kiri dan ke kanan dari sumbu aksialnya. Jadi, bagian tubuh nan dimiringkan tak hanya bagian dada, tapi semua bagian tubuh mulai dari kepala, dada, perut, pinggang, dan tungkai. Ketika lengan kanan berekstensi, tubuh akan miring ke kiri dan naik ke permukaan air, begitu pula sebaliknya. Ayunan kaki juga harus menyesuaikan dengan perputaran tubuh.
Perputaran tubuh nan paripurna pada renang gaya bebas, membuat pengambilan napas tak akan sulit. Tidak perlu sengaja mengangkat kepala buat mengambil napas, cukup memanfaatkan perputaran bagian kepala. Sedikit kemiringan bagian kepala dengan mulut di atas permukaan air cukup buat mengambil napas seperlunya sehingga tak perlu menolehkan kepala. Bernapas perlu dilakukan secara ritmis dan sebisa mungkin dilakukan pada dua sisi tubuh agar tetap seimbang.
Efisiensi fase perluasan renang gaya bebas bisa dilakukan dengan cara meluncur sewaktu fase perluasan sehingga jeda setiap langkahnya bertambah. Efisiensi juga bisa dilakukan selama kayuhan dengan memperhatikan gerakan lengan pengayuh, momen kayuhan dan posisi jari-jari tangan nan harus tetap kedap agar tak mengurangi gaya dorong nan ditimbulkannya. Selain itu, pada gerakan recovery , sikut ialah titik paling tinggi dari lengan. Dengan begitu, gaya dorong akan lebih besar.