Beberapa Gaya Renang Andalan
Anda tahu cara renang ? Banyak olahraga nan sangat menyenangkan buat dilakukan, dari mulai olahraga nan memerlukan dana banyak hingga nan tak perlu dana sama sekali. Untuk ukuran anak-anak, kebanyakan mereka menggemari dengan apa nan sering mereka lihat di luar. Namun, bagaimana dengan olahraga renang ? Renang merupakan olahraga nan sangat menyenangkan buat dilakukan. Tentu nan menyenangkan bukan hanya sebab bermain air semata, melainkan mengetahui seperti apa cara renang nan baik.
Cara Renang nan Baik dan Benar
Renang memang sudah menjadi olahraga nan mendunia. Salah stau buktinya adalah renang nan selalu dilombakan dalam event olahraga internasional seperti Olimpiade . Sama halnya dengan taraf nasional nan selalu dilombakan. Namun, bagaimanakah renang dapat menjadi olaharga nan mendunia seperti sekarang? Tentu adalah masyarakat nan memang sangat menggemari olahraga air ini. Hal itu dimulai dengan mencari dan merekrut bibit potensial dari anak usia dini. Sedari dini mereka diajarkan bagaiamana caranya berenang nan baik.
Mulai dari Usia Dini
Setiap olahraga nan akan diikuti sejatinya memanglah harus dilakukan sejak dini. Dengan memulainya di usia tersebut, maka kemampuan dan keahlian akan terasah dengan cepat. Anak-anak akan dengan mudah menyerap apa nan diajarkan oleh gurunya.
Begitu pula dengan berenang. Anak-anak nan memang sudah menggemari olahraga air ini seharusnya dibimbing dengan langkah nan intens. Namun, bagi anak nan memang kurang menyukai atau bahkan terbilang takut dengan kolam renang, ada baiknya buat tetap mengenalkannya dengan renang. Dengan mengenal, baik mereka suka atau tak suka, maka akan bisa menjadi pertimbangan mereka di masa depannya.
Dalam pendidikan formal, biasanya renang sudah masuk ke dalam mata pelajaran nan harus diikuti. Biasanya pada jenjang Sekolah Dasar hal itu mulai diajarkannya. Ketika jenjang tersebut, kita sebagai guru atau pun sebagai orangtua akan bisa melihat apakah anak kita akan mampu melakukan persahabatan dengan olahraga air ini atau tidak. Akan sangat bagus jika anak-anak sudah mampu mencintai olahraga renang ini, sehingga ke depannya seorang guru dapat dengan mudah melakukan bimbingan kepada mereka.
Beri Dorongan Mental
Tidak sedikit anak nan takut pada kedalaman kolam renang dan pada akhirnya membuat mereka kehilangan hasrat buat meneruskan renang. Banyak faktor memang nan membuat mereka seperti itu, salah satunya mereka tak pernah dikenalkan kepada kolam renang. Minimal hal nan perlu dilakukan oleh orangtua adalah mengajak anak-anak buat bermain air di kolam renang.
Dengan melakukan hal itu, maka akan tumbuh rasa keinginan dan kecintaan dari anak buat tetap bermain dengan air . Di beberapa daerah, bahkam sudah sangat banyak arena taman air nan dapat dimasuki oleh anak-anak. Rasa takut nan di awalnya menempel pada mereka lambat laun akan sirna dengan sendirinya.
Orangtua pun dapat melakukan hal lainnya buat dapat merangsang agar anak dapat mencintai renang , tetapi dengan tak memaksa. Katakan pada mereka bahwa dengan berenang mereka akan dapat menjadi perenang nan andal. Selain itu, berenang akan menjadikan tubuh anak-anak sehat dan tinggi. Dengan mengeluarkan sedikit kalimat-kalimat penyemangat, maka itu akan menjadi dorongan bagi mental mereka. Hal ini dapat menjadi cara berenang dalam hal permulaan sebelum terjun ke lokasi kolam renang.
Kenalkan Mereka pada Kolam Renang
Salah satu nan sering menjadi hambatan ketika anak-anak tak mampu melakukan nan terbaik adalah mereka nan tak pernah dikenalkan pada permasalahan. Ketika anak-anak melakukan berenang tentu sebelumnya mereka akan diajarkan dari segi teori . Dengan mengajarkan teori, tentunya diharapkan mereka akan mampu menguasai teori dasar tentang renang.
Lantas, apa nan terjadi ketika mereka sudah menguasai semua teori nan diajarkan? Tentu mereka akan pintar drai segi teorinya saja. Bagaimana dengan praktik berenangnya? Apakah mereka sudah pintar juga seperti pintarnya mereka menguasai teori? Inilah nan sering menjadi kelemahan bagi sebagian besar pengajar.
Ketika teori sudah diajarkan, langsung ajak mereka ke dalam kolam renang. Biarkan mereka merasakan dinginnya air kolam. Untuk melihat sejauh mana teori nan guru ajarkan bisa diterapkan kepada si anak, biarkan mereka melakukan renang secara langsung. Dari itulah, kita sebagai guru maupun orangtua akan bisa melihat sejauh mana mereka menguasai kolam renang secara mendasar.
Apa akibatnya jika si anak tak pernah dikenalkan dengan kolam renang dan hanya mampu menguasai teorinya? Si anak akan tetap kaku sebab mereka tak dapat mengaplikasikan apa nan telah guru mereka ajarkan.
Beberapa Gaya Renang Andalan
Setelah memberikan ajaran tentang renang pada pedagogi secara mendasar, selanjutnya adalah memberikan cara berenang pada strata nan sedikit tinggi. Seperti semua sudah mengetahui bahwa olahraga renang mempunyai beberapa gaya , maka anak-anak pun akan diajari buat melakukan gaya-gaya tersebut.
Dalam renang, terdapat sedikitnya empat gaya ynag biasa dilombakan, di antaranya gaya bebas , gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Semua gaya tersebut tentu memiliki strata kesulitan nan beraneka macam. Untuk menguasai keempat gaya tersebut, setiap orang diharuskan buat berlatih dengan giat dan rajin.
Namun, di sini, hanya akan dibahas beberapa teknik gaya dalam renang secara garis besarnya. Untuk menguasainya pula, memang bukan hanya teori, melainkan praktik langsung di kolam renang. Ada baiknya buat kita simak gambaran singkat dalm melakukan teknik gaya dalam berenang.
1. Gaya Bebas
Gaya ini merupakan gaya nan paling mudah dilakukan dan menjadi gaya renang nan paling generik dilakukan. Dikatakan mudah dan generik sebab nan diperlukan hanyalah keberanian buat terjun ke kolam renang. Melakukan gaya bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan melompat dari luar kolam renang dan berada di kolam renang.
Ketika melompat di luar kolam renang, posisikan tubuh buat berdiri di bibir kolam. Angkat kedua lengan ke atas membentuk sudut lancip. Bungkukkan tubuh, kemudian melompatlah dengan tangan terlebih dahulu nan menyentuh air. Setelah di dalam air, gerakkan tangan kanan ke atas ke luar air dan bergantian dengan tangan kiri. Usahakan kedua kaki buat tetap digerakkan agar posisi renang menjadi maju. Lakukan sekali-sekali kepala buat ke luar dari air. Hal ini diperlukan sebab buat mengambil napas.
2. Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu juga dapat dilakukan dengan cara melompat dari luar kolam. Posisi awal sama halnya dengan melakukan gaya bebas. Namun ada disparitas ketika sudah berada dalam air. Kedua tangan digerakkan secara bersamaan dengan mengangakat ke atas, lalu dimasukkan kembali ke dalam air. Tarik ke belakang buat kemudian dorong dan angkat lagi ke atas. Posisi kepala juga sekali-sekali diangkat buat menghirup udara.
3. Gaya Dada
Posisi awal sama dengan ketika akan melakukan gaya bebas , namun ketika berada di dalam air ada disparitas nan sangat signifikan. Dalam berenang gaya dada ini tak menggunakan tangan sebagai bantuan, nan berperan primer adalah dada dan kaki. Gerakan kaki nan kuat akan membantu posisi renang menjadi maju, sedangkan dada hingga kepala berfungsi buat mengatur napas. Ketika berenang gaya dada, kepala diangkat buat menghirup udara dengan posisi lengan ada di samping badan.
4. Gaya Punggung
Seperti namanya nan memakai kata ‘punggung’, berarti gaya renang ini memaksimalkan peran punggung . Posisi awal buat gaya ini haruslah berada di dalam air langsung sebab nantinya posisi perenang akan telentang. Kedua tangan akan membantu menggerakkan posisi renang selain tentunya dibantu oleh gerakan kaki. Kedua tangan tetap berada di samping, namun digerakkan ke atas dengan membantingkan ke belakang. Begitu pun dilakukan buat kedua lengannya.
Setelah mengetahui sedikit tentang cara renang, tentu kita sebagai guru maupun orangtua mampu mempunyai bayangan buat diberikan kepada anak kita. Pengetahuan nan luas tentang renang bisa memacu keahlian renang nan didapat oleh anak-anak. Semoga bermanfaat!