Manfaat Tanaman Kumis Kucing
Tanaman Kumis Kucing ialah tanaman obat nan cukup mudah kita temukan, sebab tanaman ini dapat hayati di mana saja. Kumis kucing ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi antara 1-2 meter. Yang paling mudah dikenali dari tanaman ini ialah bunganya nan terdapat rambut-rambut putih panjang mirip dengan kumis kucing.Tanaman obat kumis kucing ini memang terlihat sebagai perdu, tumbuhan nan tampak tak berguna. Namun jangan salah, tanaman ini ternyata memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan.
Kandungan Kumis Kucing
Tanaman nan sering digunakan obat ini memiliki berbagai zat kimia, seperti minyak atsiri, minyak lemak, garam kalium, tanin , ortosifonin , sapofonin , dan lain-lain. Zat-zat inilah nan nantinya akan sangat berguna bagi pengobatan.
Manfaat Tanaman Kumis Kucing
Tanaman obat kumis kucing dipercaya memiliki banyak kegunaan kesehatan.
• Mengobati gangguan saluran kencing
Tanaman kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai obat gangguan saluran kencing, seperti susah kencing, kencing nan disertai rasa nyeri (dalam bahasa Jawa disebut anyang-anyangan) ataupun batu ginjal.
Cara membuat obatnya pun cukup mudah. Anda tinggal mengambil atau memetik beberapa daun kumis kucing, kira-kira sebanyak 30 gram. Campur dengan daun meniran, lalu keduanya direbus sampai airnya mendidih. Setelah itu minum air rebusan kumis kucing tadi.
Kandungan ortosifonin dan garam kalium nan ada pada kumis kucing mampu melarutkan asam fosfat dan oksalat dalam tubuh (kandung kemih, ginjal, dan empedu) sehingga mencegah terjadinya pengendapan di ginjal (batu ginjal).
• Mengobati darah tinggi
Untuk mengobati penyakit nan satu ini, cukup siapkan daun tanaman kumis kucing nan sudah dikeringkan (dijemur). Seduh dengan air panas seperti membuat teh. Minum seduhan air tersebut sehari sekali buat menurunkan darah tinggi Anda.
• Demam
Jika terserang demam, Anda dapat mengobatinya dengan tanaman obat kumis kucing. Siapkan akar kumis kucing secukupnya dan cucilah sampai bersih.
Setelah itu rebus akar tanaman obat kumis kucing ini sampai air mendidih. Lalu diamkan sampai dingin, saring, dan minum air hasil rebusan ini.
• Mengobati keputihan
Bagi Anda para wanita nan memiliki problem keputihan, tak perlu bingung. Anda cukup meminum air rebusan daun kumis kucing buat mengobatinya. Zat tanin dan saponin nan ada dalam kumis kucing cukup ampuh buat mengobati keputihan.
Itu ialah beberapa contoh kegunaan tanaman kumis kucing sebagai obat alternatif nan murah dan cukup mudah buat dibuat.
Anda tertarik buat membudi dayakan tanaman ini? Tidak sulit buat memelihara tanaman obat nan satu ini.
Budi Daya Tanaman Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing dapat tumbuh secara baik dan mudah di dataran rendah sampai ketinggian sedang (antara 0-1000 meter di atas permukaan laut).
Cara membudi dayakan tanaman ini dapat dengan stek, yaitu memotong batang nan sudah cukup tua kira-kira sepanjang 20-30 cm. Setelah itu tinggal tanam di tanah langsung atau dapat di polybag terlebih dahulu. Siram secara teratur dan jangan terlalu banyak mendapat sinar matahari.
Umumnya, akar dan tunas tanaman kumis kucing nan baru distek akan muncul setelah 10-15 hari. Kalau Anda menanamnya di polybag, Anda dapat pindahkan tanaman ini ke tanah setelah akar-akar tersebut muncul. Kalau sudah dipindahkan di tanah lapang, Anda tinggal merawatnya seperti tanaman-tanaman lain. Siram air dan beri pupuk secara teratur agar tanaman kumis kucing ini dapat tumbuh dengan baik.
Pemanenan dan Penyimpanan
Tanaman ini dipanen ketika berumur 1 bulan setelah masa tanam. Tanaman mempunyai tinggi sekitar 50 cm dan belum memunculkan tangkai bunga. Untuk panen pertama nan perlu diperhatiakan ialah jangan sampai terlambat waktu panennya sebab dapat mempengaruhi hasil produksi.Tanaman dipanen dengan cara dipetik pada pucuk daunnya. Untuk pucuk daun kita bsia petik sebanyak 3 helai dan buat daun nan sudah tua kita dapat petik sebanyak 10 helai kebawah.
Untuk periode panennya kita dapat melakukan dalam waktu 2-3 minggu sekali ketika pertumbuhan daun mencapai batas optimum. Panen nan baik dapat dilakukan ketika mulai tumbuh bung, bukan ketika berbunga. Karena pada tumbuhan ini kita hanya perlu daunnya ketika memanennya kita dapat merompesnya pada saat memetik daun nan gunanya buat memaksimalkan pertumbuhan pada daun nantinya.
Untuk estimasi hasil panen dari tanaman nan sehat dan terpelihara dengan baik akan menghasilkan daun nan banyak pula. Dari estimasi panen sebanyak 6-9 to perhektarnya kita dapat mendapatkan 1-2 ton daun nan sudah kering. Setelah panen daun nan kita panen dikumpulkan menjadi satu dalam karung dan di bawa kembali ketempat pengumpulan hasil. Disana daun aakn di prose buat mendapatkan hasil nan baik.
Daun hasil panenan disortir buat dipisahkan dari kotoran atau benda asing lainnya. Setelah penyortiran selesai semua daun ditimbang buat mendapatkan hasil nan telah usai disortir. Lalu tempatkan dalam wadah palastik buat kemudian dilakukan pencucian pada daun, pastikan daundisusi mengnakan air nan bersih. Jika air bilasan masih tampak kotor lakukan pencucian kembali. Bilaslah daun kumis kucing sekalai atau dua kali lagi. Janganlah memncuci atau merendamnya dalam air cucian terlalu lama nan berakibat hilangnya senyawa aktif nan ada di dalam daun. Ketika mencuci jangan mengunakan air dari sungai, air sungai banyak tercemar dengan kotoran dan banyak mengandung bakteri.
Setelah pencucian selesai jangan lupa buat meniriskan daun dalam wadah nan mempunyai celah-celah lubang atau tray agar residu air dapat jatuh kebawah. Setelah air ditiriskan barulah daun dapat diletakan di dalam wadah atau ember. Setelah itu dapat dilakukan pengeringan, buat termin pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara. Dengan dijemur mengunakan panas matahari atau mengunakan pemanas protesis yaitu oven. Daun dikerringkan dalam jangka waktu 1-2 hari tergantung dapat mancapai pengringan maksimal dan kadar air tersisa dibawah 5 %. Pengeringan mengunakan sinar matahari dengan meletakan daun pada tikar atau jala yag terbuat dari kawat.
Jangan lupa buat selalu membalikan daun supaya tak tertumpuk dan merata keringnya, pembelikan dapat dilakukan selama 4 jam sekali. Untuk loka pengeringan sebaiknya jauh dari bahan nan beisa menyebabkan kontaminasi pada daun, udara nan lembab dan juga dari air nan dapat mmebuat basah kembali. Untuk pengeringan mengunakan oven suhu nan dibutuhkan yaitu antara 50oC - 60oC. jangan lupa daun nan dikeringkan di oven buat dialasi dengan kertas koran ketika diletakan diatas tray oven. Dan jangan lupa buat membalikan daun supaya tak saling bertumpuk. Setelah kering daunnya dikumpulkan dan dilakukan penimbangan daun nan ada.
Setelah diketahui jumlah daunnya kita dapat melakaukan penyortiran kembali pada daun nan sudah kering. Tujuan penyortiran yaitu buat memisahkan daun dari kotoran dan benda asing lainnya. Dan hitung kembali daun dengan ditimbang buat mengetahui rendemennya. Setelah selesai dihitung dan higienis dari kotoran, daun dikumpulkan dalam loka nan higienis dan rapat udara. Dapat diletakan didalam kantong plastik atau dalam karung nan kering.
Jangan lupa juga buat memberikan kode nan menjelaskan nama bahan, bagian pada tanaman, kode produksi, alamt, dan berat higienis dari bahan nan telah kering itu. Setelah selesai semua jangan lupa buat disimpan di dalam gudang. Pastikan gudang selalu higienis dan higenis, tak bocor ataupun lembab. Dan mempunyai suhu tidaklebih dari 30oC. gudang juga harus mempunyai sirkulasi udara nan bagus, pastikan selalu higienis dan jauh dari kontaminasi bahan nan bsia memnurunkan kualitas daun nan sudah kering itu.