Manfaat Fitnes bagi Manula
Tahukah Anda siapa Chuck Norris dan apa hubungannya dengan fitnes ? Ya. Tepat jika Anda menjawab bahwa ia ialah seorang aktor bela diri dari Amerika. Di usianya nan sudah tidak muda lagi, aktor kelahiran tahun 1940 tersebut tetap punya bodi oke. Berotot dengan stamina nan juga prima. Ia juga sporadis sakit. Tahukah rahasianya? Sejak muda hingga sudah manula, Chuck Norris tidak pernah absen melakukan fitnes.
Fitnes telah membantu Chuck Norris dalam menjaga keatletisan tubuhnya dan mempertahankan massa otot agar tak jadi lembek. Termasuk juga merawat organ-organ vital pada tubuhnya, seperti jantung, ginjal, dan paru-paru. Ini membuat ia bisa menjaga vitalitas seperti ketika masih muda.
Lalu, apakah dengan rajin fitnes dapat seperti Chuck Norris? Kuat dan perkasa walaupun sudah manula? Tentu saja tak sampai seperti itu. Chuck Norris telah melakukan fitnes sejak masih muda, sehingga wajar saja tubuh dan staminanya masih tetap prima. Tapi setidaknya, bagi para manula nan ketika masih muda sporadis atau tak pernah melakukan fitnes, aktivitas ini tetap punya banyak manfaat.
Apa Itu Fitnes?
Sebelum kita ulas lebih jauh khasiatnya bagi manula, kita kupas dahulu apa itu fitnes. Fitnes hampir sama seperti jenis olahraga fisik lainnya, nan berfokus pada pengencangan otot-otot tubuh. Melalui latihan fisik menggunakan alat-alat tertentu, otot tubuh jadi bertambah massanya dan kebugaran pun dapat dirasakan. Dipastikan bagi mereka nan rajin fitnes, selain punya tongkrongan nan macho (tegap dan kekar), mereka pun sporadis terjangkit penyakit musiman dan selalu energik.
Fitnes melibatkan seluruh aktivitas otot pada tubuh. Mulai dari sit-up , push-up , angkat beban, hingga jalan atau lari. Untuk itu diperlukan peralatan nan menunjang aktivitas tersebut, seperti crosstrainer , treadmill , sepeda statis, speedball , punchbag , dan mesin dayung. Peralatan-peralatan ini ada nan berfokus pada satu aktivitas fisik saja. Contohnya, treadmill buat aktivitas jalan cepat atau lari ( joging ).
Namun ada pula nan melibatkan berbagai aktivitas fisik, seperti angkat beban nan dapat melatih otot lengan ( push-up ), perut ( sit-up ) dan dada. Apa pun jenis alat fitnes semuanya memiliki satu tujuan, yaitu memaksimalkan kemampuan otot pada tubuh manusia.
Fitnes biasanya dilakukan di tempat-tempat kebugaran tubuh ( gym ) nan menyediakan peralatan nan memadai serta pelatih berpengalaman. Walaupun fitnes dapat dilakukan di mana saja, baik itu di rumah atau di area publik (seperti taman kota atau alun-alun), namun disarankan melakukan fitnes di gym sebab fitnes ialah olahraga nan rawan cedera.
Selain itu, tak semua orang mengetahui alat-alat fitnes apa saja nan cocok dan baik bagi tubuhnya. Nah , keberadaan para pelatih nan ada di gym sangat membantu agar kegiatan olah otot ini jadi efektif. Meminimalisir kemungkinan terjadinya cedera dan hasil dari fitnes akan lebih terukur.
Manfaat Fitnes bagi Manula
Tidak sekadar menjaga kebugaran dengan membentuk massa otot, fitnes juga dapat berperan sebagai terapi penyembuhan berbagai penyakit. Berapa pakar kedokteran menemukan bahwa fitnes secara teratur bisa efektif menyembuhkan berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, pusing, stroke, serta penyakit degeneratif lainnya.
Fitnes jauh lebih kondusif daripada pengobatan konvensional dengan mengonsumsi obat-obatan. Fitnes pun dapat jadi cara buat mengurangi takaran obat nan dikonsumsi penderita penyakit kronis. Mereka nan oleh dokter telah divonis tak bisa hayati normal tanpa mengonsumsi obat-obatan.
Fakta tersebut jadi relevan bagi para manula. Mereka ini secara usia sangat rentan mengidap berbagai penyakit mematikan. Dengan fitnes , ketergantungan terhadap obat-obatan bisa dikurangi bahkan bisa dihilangkan sama sekali. Ini memungkinkan sebab bukankah kegunaan fitnes tidak hanya membentuk massa otot tapi juga meningkatkan kinerja organ-organ vital tubuh?
Ketika seseorang menapaki usia lanjut, terjadi penurunan kadar massa otot hingga mencapai 40% dan digantikan oleh jaringan lemak. Kualitas dari otot pun jadi menurun. Begitu pula komposisi dan kekuatan tulang jadi berkurang kekuatannya. Ini sebab para manula mulai kehilangan mineral tulang, adanya perubahan sistem hormonal, penurunan aktivitas (jarang fitnes) dan kurangnya gambaran langsung dari sinar matahari. Tak heran jika tubuh para manula jadi terkesan lembek dan rapuh.
Begitu pula dengan kemampuan dari organ vital tubuh, menurun secara sistematis. Tidak lagi mampu bekerja secara optimal seperti saat masih muda. Penurunan itu meliputi fungsi ginjal, jantung, paru-paru, mata maupun fungsi kognitif (intelektual). Itu semua sudah sunnatullah . Tak dapat dielakkan atau dihindari, tetapi masih dapat dijaga agar penurunan fungsi vital tubuh tidak terlalu berefek jelek bagi para manula. Tua boleh namun kebugaran tetap harus terjaga. Salah satu upaya nan terbukti efektif ialah dengan rajin fitnes.
Kebugarantubuh jadi kegunaan primer bagi para manula nan melakukan fitnes. Membantu mereka buat mendapatkan kembali kekuatan dan kebugaran nan prima. Walaupun tidak seperti ketika masih muda, tapi para manula nan rajin fitnes, umumnya memiliki taraf kesehatan jauh lebih baik daripada rekan seusia mereka nan tak fitnes. Mereka pun akan lebih sehat dibanding sebelumnya.
Hanya saja, para manula nan hendak fitnes harus mengetahui dengan tepat porsi atau menu latihannya. Memahami aktivitas apa saja dari fitnes nan sinkron dengan usia mereka. Termasuk memilih alat-alat fitnes buat membentuk massa otot, kebugaran, atau sebagai terapi penyembuhan.
Bagi nan memilih fitnes di gym , ini bukan jadi masalah. Para pelatih gym pasti paham menu fitnes bagi manula. Adapun mereka nan punya alat fitnes sendiri, maka diajurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter buat mendapatkan menu latihan nan tepat.
Dengan kegunaan segudang dari fitnes, masihkah ragu buat memulai? Jika masih ada keraguan akan kegunaan fitnes bagi manula, coba cermati satu lagi kisah konkret selain Chuck Norris di bawah ini. Ia ialah Stanley Thomas. Usianya sudah hampir satu abad, namun kebugaran tubuhnya tetap terjaga.
Stanley Thomas, Manula Keranjingan Fitnes
Kulitnya memang sudah keriput dan menggelambir. Itu wajar saja jika mengingat usianya sudah 94 tahun. Tapi buat bentuk tubuh dan kebugaran, tidak ada ada menyangka jika Stanley Thomas ialah lelaki nan hampir satu abad menikmati hayati di global ini. Pada sebuah laman warta online (walesonline.co.uk.), Stan mengungkapkan misteri kebugaran tubuhnya itu. Stan mengaku sangat tergila-gila dengan fitness.
Setiap hari Stan niscaya meluangkan waktu buat berlatih fitnes. Selama 50 menit nonstop, ia berlatih di kediaman pribadi nan sudah disulap jadi seperti pusat kebugaran dengan fasilitas lengkap. Hal tersebut sengaja dilakukan agar tidak terhalang dengan syarat usia keanggotaan di pusat-pusat kebugaran publik. Setelah lelah fitnes, Stan melanjutkan ke sauna dan mandi di Jacuzzi. Sebuah gaya hayati nan peduli pada kesehatan dan sangat berkelas.
Selain punya fasilitas fitnes nan lengkap, Stan juga sangat paham akan anatomi tubuhnya. Ia dapat mengontrol pengaruh peralatan fitnes terhadap kesehatan dan kebugarannya. Porsi latihan nan tepat pun sudah ia mengerti luar kepala. Kondisi Stan jadi fit dan bebas dari kerapuhan khas para manula.
Stanley Thomas ialah contoh konkret bahwa jadi manula bukan berarti harus pasrah dengan keterbatasan usia. Fitnes ialah upayanya buat mengatasi keterbatasan itu dan ia berhasil.