Dialog Drama Sekolah Taraf SMA
Kegalauan nan dirasakan oleh para remaja teryata sering juga menjadi inspirasi obrolan drama sekolah . Obrolan nan dibawakan dapat merupakan ungkapan perasaan nan terdalam dari apa nan sedang dihadapi oleh para remaja tersebut. Tidak sporadis juga obrolan drama sekolah itu terdengar lucu dan memgundang tawa.
Para pemain drama amatiran nan telah dilatih tersebut ternyata mampu menampilkan pertunjukan nan tidka kalah dengan para pemain Broadway. Mobilitas tubuh dan olah vokal mereka cukup mampu membuat para penonton terbawa ke dalam kisah nan disajikan.
Ani: Kalau saya mati, siapa nan akan sayang sama kamu.
Toni: Niscaya ada. Tidak usah kamu pikirkan. Kamu juga tak akan wafat kok hanya sebab ujian nasional.
Ani: Tapi ujian nasional ini benar-benar membunuhku.
Toni: Yang benar-benar membunuh itu rasa rindu kali.
Ani: Itukan lagunya D’masiv.
Toni: Kamu aja nan terlalu alay dalam menghadapi UN.
Ani: Hantu tuh si UN.
Toni: Jadi Ghostbuster nan berani dong. UN itu makanan lezat biasa. Kita santap dengan bahagia hati.
Dialog drama sekolah di atas bertemakan Ujian Nasional Itu Hantu. Drama sekolah SMP ini dibawakan dalam acara perpisahan anak kelas sembilan. Obrolan drama sekolah ini diharapkan bisa menghibur sekaligus menjadi pengingat bagi para anak nan sekarang masih duduk di kelas delapan buat bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional.
Walaupun tidak perlu hiperbola dalam menghadapi Ujian Nasional, semua anak tetap harus berusaha semaksimal mungkin melakukan nan terbaik buat diri, sekolah, keluarga, dan lingkungannya. Ketika semua lulus, semua akan bahagia.
Namun, kalaupun ada nan tak lulus, hal itu bukanlah merupakan akhir dari kehidupan. Masih banyak hal nan dapat dilakukan agar kegagalan tak menjadi ‘hantu’ maut nan menakutkan.
Tema Obrolan Drama Sekolah Taman Kanak-Kanak
Tema obrolan drama sekolah dapat berupa apa pun. Untuk taraf Taman Kanak-Kanak, tema nan diambil biasanya berdasarkan hari besar atau waktu drama sekolah dibawakan. Kalimat nan dipakai dalam obrolan drama sekolah TK ini biasanya sangat singkat dan tak terlalu susah dicerna oleh anak-anak.
Kalimat nan dipakai juga disusun sedemikian rupa sehingga setiap anak mendapatkan bagian dari obrolan drama sekolah tersebut. Orangtua niscaya bahagia ketika anaknya dapat tampil prima dan tak hanya sebagai peran pembantu nan tak membawakan satu kalimat dalam obrolan drama sekolah sedikit pun.
Hal inilah nan menjadi pertimbangan para guru TK buat membuat skenario obrolan drama sekolah nan singkat, padat, dan semua mendapatkan jatah membawakan minimal satu kalimat dalam satu babak nan ada di drama sekolah tersebut.
Siti: Mari berkebun.
Semua: Mari.
Ali: Aku membawa cangkul.
Barmi: Aku membawa benih bunga.
Gita: Aku membawa air buat menyiram.
Banu: Aku membawa makanan dan minuman.
Dialog drama sekolah dalam bahasa Inggris buat Taman Kanak-Kanak juga dibuat sederhana dengan beberapa bagian kalimat nan diulang-ulang. Pengulangan ini sebagai bentuk donasi kepada anak agar saling mengingatkan secara tak langsung kepada anak nan lain. Berikut ini contoh obrolan drama sekolah nan bertemakan Hari Ibu.
Banyu: Wake up! Mom is coming.
All: Oh No!
Yuni: Let’s move.
Olly: Let’s make the bed.
Pian: Let’s take a bath.
Iin: Let’s cook something for mom.
Banyu: C’mon, Guys.
All: Let’s go go go ...!
Drama singkat tersebut tentunya akan mengundang senyum dan decak kagum sekaligus kegemasan di hati para penonton. Suasana itulah nan diharapkan didapatkan dari menonton salah satu drama sekolah TK. Ketika anak-anak mungil dengan mimik nan lucu itu membawakan dialog drama sekolah , semua orangtua merasa bangga dan terharu.
Hanya buat menghapalkan satu buah kalimat itu, seorang anak dapat berlatih selama berhari-hari non stop dan tak kenal waktu. Semua anggota keluarga dapat saja terlibat dalam suasana drama sekolah tersebut.
Yang lebih hebat lagi ialah bahwa sang anak mungkin saja tak akan pernah lupa dengan kalimat obrolan drama sekolah nan pernah dibawakannya di Taman Kanak-Kanak tersebut. Itulah salah satu imbas dari obrolan drama sekolah.
Dialog Drama Sekolah Taraf Sekolah Dasar
Dialog drama sekolah buat taraf sekolah dasar juga masih cukup sederhana dan bergantung pada usia dan kelas para pemainnya. Untuk anak-anak kelas 5 dan kelas 6, obrolan drama sekolah nan dibawakan oleh mereka dapat saja agak panjang dengan kompleksitas kisah nan lebih tinggi.
Sebaliknya, buat anak-anak SD usia 6-8 tahun, obrolan drama sekolah dapat dibuat lebih sederhana dengan tema nan tak terlalu rumit walaupun tentunya kalimat nan dipakai sudah cukup panjang.
Tema-tema nan diangkat dalam obrolan drama sekolah dapat berupa kisah perjuangan pahlawan dari daerah eksklusif ataupun saduran dari skenario drama nan sudah ada terutama drama nan sudah cukup terkenal. Selain itu, mencampur berbagai tema menjadi kisah nan unik, menarik, dan meggelitik dapat juga diberikan kepada anak-anak SD.
Hal ini selain memberikan ransangan kreatifitas kepada anak-anak SD juga membuat mereka merasa mendapatkan tuntutan nan lebih menantang. Untuk kostum dan musik pengiring, drama sekolah dapat memberikan semua kemampuannya sinkron dengan fasilitas nan ada di sekolah tersebut. Tidak sporadis kalau ada murid-murid nan dengan suka rela memberikan donasi berupa fasilitas tambahan nan tak dimiliki oleh sekolah tersebut.
Patih Gajah Mada: Aku tak akan makan buah palapa sebelum mampu menyatukan nusantara.
Arjuna: Bagaimana kalau Baginda tidak mampu.
Patih Gajah Mada: Yang krusial berjuang dulu. Apalgi saya mempunyai seorang pemanah ulung seperti kamu, Arjuna.
Arjuna: Terima kasih, Baginda.
Dialog Drama Sekolah Taraf SMA
Kalau obrolan drama sekolah taraf SMP saja sudah dapat menggabungkan majemuk tema, apalagi buat obrolan drama sekolah taraf SMA. Anak-anak SMA bahkan sudah mampu membuat obrolan drama sekolah sendiri.
Kreativitas dan pengaruh kehidupan di sekitar mereka akan menumbuhkan daya khayalan dan daya ciptaan nan luar biasa. Bahkan, kreativitas mereka ini dapat diadu dalam lomba drama sekolah.
Anak-anak SMA ini juga sudah dapat membuat kostum dan musik latar nan indah. Dengan donasi sedikit dari guru kesenian atau fasilitas sekolah nan dapat mereka manfaatkan, kemampuan mereka akan membuat para penonton berdecak kagum.
Inspirasi pembuatan obrolan drama remaja tersbeut dapat berasal dari kisah konkret nan mereka alami atau pun kisah-kisah konkret nan ada di sekitar mereka. Dengan sedikit modifikasi, kisah konkret itu akan menjadi kisah nan latif nan tercermin dalam obrolan drama sekolah.
Mira: Hatiku lebih kuat dari kapal terbesar nan pernah ada.
Asih: Oh ...
Mira: Kalau Titanik dapat karam, hatiku tidak akan dapat dikaramkan oleh siapa dan apa pun.
Asih: Oh ...
Mira: Hatiku bahkan lebih kuat dari Gunung Merapi.
Asih: Oh ...
Mira: Gunung Merapi sering meletus dan letusannya membahayakan kehidupan serta membunuh orang-orang nan dihidup di kakinya.
Asih: Oh ...
Mira: Hatiku tidak pernah meletus apalagi membunuh. Hatiku tetap utuh buat kekasihku.
Asih: Oh ...
Dialog drama sekolah di atas bertemakan ‘Hati nan Alay'.