Meminimalisasi Pencemaran Udara
Udara ialah kebutuhan nan sangat urgent bagi semua makhluk hidup. Karena berkatnya, semua makhluk hayati dapat merasa eksis di alam dunia. Tanpanya, semua makhluk hayati niscaya akan mati. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, tersedianya udara tak menjamin kehidupan bagi makhluk hidup.
Bahkan, udara nan ada dapat membunuh makluk hidup. Mengapa demikian? Hal ini ternyata ialah sebab udara nan ada di bumi sekarang ini sudah tercemar dengan berbagai zat nan berbahaya. Apakah sebenarnya definisi pencemaran udara itu? Yuk kita baca semuanya dalam uraian berikut ini.
Definisi Pencemaran Udara - Serba-Serbi Pencemaran Udara
Pencemaran udara ialah tercemar atau terkontaminasinya udara nan ada di lapisan atmosfer oleh zat-zat lain nan bukan unsur penyusun udara alami. Jumlah zat pencemar ini dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup; mengganggu keindahan dan kenyamanan; dan juga merusak berbagai hal nan ada.
Zat pencemar udara disebut juga sebagai polutan (tak hanya buat pencemaran udara saja tetapi juga pencemaran nan lainnya). Polutan ini misalnya ialah karbon monooksida, oksida nitrogen, oksida sulfur, CFC (kloro floro karbon), hidrokarbon, ozon, komponen organik volatil (komponen organik nan dapat menguap), dan juga partikulat (debu tertentu).
Pencemaran udara ada dua jenis, yaitu pencemaran udara in door (di dalam ruangan) dan pencemaran udara out door (di luar ruangan). Pencemaran udara in door atau di dalam ruangan ialah pencemaran nan terjadi di dalam ruangan. Pencemaran jenis ini biasanya lebih berbahaya efeknya terhadap tubuh seseorang dan dalam waktu nan nisbi lebih cepat juga daripada pencemaran out door .
Contoh polutan buat polusi udara di dalam ruangan misalnya saja ialah asam rokok (tembakau), udara dari hasil memasak, udara nan dihasilkan kompor, udara (aroma) dari bahan bangunan (misalnya cat), serta udara (aroma) dari furnitur.
Adapun pencemaran udara out door atau di luar ruangan ialah pencemaran nan terjadi di luar ruangan. Meskipun pencemaran jenis ini lebih ‘ramah’ dalam hal imbas dan kecepatan bahayanya terhadap kehidupan manusia, akan tetapi, pencemaran jenis ini sangat merugikan alam secara global.
Contoh polutan nan biasanya mengakibatkan pencemaran udara out door ialah asap kendaraan bermotor (karbon monooksida),oksida nitrogen, oksida sulfur, CFC (kloro floro karbon), hidrokarbon, ozon, komponen organik volatil (komponen organik nan dapat menguap), dan juga partikulat (debu tertentu).
Pencemaran udara baik in door ataupun out door memberikan banyak imbas terhadap bumi. Misalnya saja ialah hujan asam (akibat pencemaranoksida sulfur, karbon monookasida, oksida nitrogen, dan zat kimia lainnya), imbas rumah kaca (akibat pencemaran karbon dioksida), pemanasan dunia (akibat pencemaran karbon dioksida), dan kerusakan ozon (akibat pencemaran karbon dioksida).
Definisi pencemaran udara dapat dilihat dari beberapa situasi nan Anda alami setiap hari. Misalnya, Anda berada di tepi jalan raya. Napas Anda terasa sesak. Bau premium hasil pembakaran mesin-mesin bermotor serasa menusuk hidung membuat paru-paru Anda susah berkontraksi. Apakah Anda dapat menyebutkan bahwa udara di sekitar Anda sekarang tercemar?
Iya. Jawaban Anda tepat. Bukti bahwa udara di sekitar Anda tercemar ialah adanya bau atau aroma. Anda juga dapat melihat asap keluar dari knalpot kendaraan bermotor. Munculnya rona pada udara di sekitar Anda memuat simpulan nan cukup kuat bahwa udara di sekeliling Anda sudah tercemar.
Sebaliknya, Anda berada di daerah pegunungan. Udara di lingkungan Anda sejuk dan segar. Burung-burung berkicauan. Pernapasan Anda seakan plong dan jauh dari rasa sesak. Menurut Anda apakah udara di lingkungan Anda saat ini higienis dan tak tercemar?
Jika Anda menjawab, "Lingkungan aku di pegunungan tak tercemar,” jawaban Anda belum tentu benar. Dapat jadi lingkungan Anda saat ini telah terkontaminasi, namun Anda belum mengetahuinya. Lalu, bagaimanakah definisi pencemaran udara itu?
Definisi Pencemaran Udara
Bila Anda melihat air nan jernih dalam gelas, lalu dimasukkan setetes tinta di air tersebut, Anda dapat menyebut bahwa air dalam gelas itu telah tercemar. Demikian pula dengan udara. Tercampurnya susunan udara nan higienis sehingga mengubah struktur unsur dalam udara dapat disebut sebagai pencemaran udara.
Udara nan berada di kota besar, penuh dengan polusi kendaraan maupun industri nan membuang limbah ke udara, dapat dibilang kurang sehat. Namun, perlu kita ketahui bahwa tak selamanya pencemaran udara mengakibatkan perubahan bau dan rona pada udara nan kita hirup.
Secara generik definisi pencemaran udara ialah disparitas komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri bisa berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas bisa dibedakan menjadi:
- Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol)
- Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida)
- Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon)
- Golongan gas nan berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap)
Sedagkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Mineral (anorganik) bisa berupa racun seperti air raksa dan timah
- Bahan organik nan terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene
- Makhluk hayati terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Ada beberapa zat penyusun udara nan juga disebut sebagai pencemar, namun tak berbau dan tak mengubah rona udara. Karbon monoksida (CO) contohnya. CO merupakan gas pencemar nan sangat berbahaya sebab tak berbau seperti bau belerang nan menyengat. CO juga tak mengubah rona udara, seperti asap nan mengepul dari pabrik.
CO dengan mudah terhirup oleh manusia bersama dengan udara di sekitarnya. CO mengakibatkan kematian nan tidak terduga. CO mampu mengikat cairan darah manusia dan mengalir di dalam pembuluhnya. Untuk menghindari munculnya CO dalam jumlah besar sehingga sulit diurai udara dan akhirnya terhirup oleh manusia, lebih baik seorang pengemudi kendaraan memanaskan mesin mobil atau motornya di loka terbuka.
Pengaruh Pencemaran Udara bagi Makhluk Hidup
Zat pencemar udara nan kita hirup membawa pengaruh, bahkan berpengaruh buat semua makhluk hidup. Sebisa mungkin kita harus menghindarinya supaya tak terpengaruh. Berikut pengaruh zat pencemar udara bila kita hirup:
Sulfur Oksida SOx)
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas nan tak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), nan keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh primer polutan SOx terhadap manusia ialah iritasi sistem pernafasan.
Khlorin (Cl2)
Gas Khlorin ( Cl2) ialah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida nan toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun nan digunakan pada perang global I.Selain bau nan menyengat gas khlorin bisa menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan bisa membentuk asam khlorida nan bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan.
Nitrogen Dioksida (NO2)
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 nan lebih tinggi dari 100 ppm bisa mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang nan diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.
Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru nan disebut Plycyclic Aromatic Hidrocarbon (PAH) nan banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
Meminimalisasi Pencemaran Udara
Pencemaran udara tak dapat dihindari sebab setiap makhluk hayati selalu mengeluarkan bahan-bahan pencemar udara dari tubuhnya. Misalnya, karbon dioksida nan merupakan hasil pernapasan manusia dan hewan, juga merupakan pencemar. Akan tetapi, kita dapat meminimalisasi pencemaran udara dengan menjadikan pencemar nan kita hasilkan atau kita keluarkan mampu diurai dengan mudah oleh udara.
Selain itu, kita dapat menekan angka polusi udara dengan menempatkan agen-agen pemurni udara. Tumbuhan hijau sebagai contohnya. Dengan menggiatkan penanaman tumbuhan hijau di daerah-daerah nan rawan pencemaran udara, akan mempercepat proses pemurnian udara di loka tersebut sehingga udara segar bisa terus kita nikmati.