Insiden
Sriwijaya Air ialah salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Spirit nan melandasi pendirian perusahaan airlines bernama Sriwijaya Air ini ialah terilhami dari ambisi kerajaan antik nusantara, Sriwijaya, nan terletak di Palembang, buat menyatukan seluruh nusantara.
Keluarga Lie, nan terdiri dari Hendry Lie, Chandra Lie, Andi Halim, dan Johannes Bunjamin, mewujudkan spirit itu dengan mendirikan perusahaan transportasi udara nan fokus pada bisnis penerbangan penumpang dan pengiriman barang. Perusahaan tersebut bernama Sriwijaya Air.
Sriwijaya Air berdiri sejak 10 November 2003 nan pada awalnya Sriwijaya Air bermodalkan 13 armada Boeing 737-200. Berdirinya perusahaan airlines ini juga tidak lepas dari kiprah beberapa tenaga pakar seperti Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, dan lain-lain. Penerbangan perdana dilakukan dengan rute Jakarta-Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP.
Rute Sriwijaya Air
Kinerja perusahaan nan semakin membaik membuat Sriwijaya Air pada 18 Desember 2008 mulai membuka penerbangan ke luar negeri, yaitu ke Singapura dan kemudian menyusul ke Malaysia. Hingga sekarang, Sriwijaya Air telah menembus lebih dari 35 destinasi di tanah air.
Kota tujuan pada alur penerbangan Sriwijaya Air sangat variatif, mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan lain-lain. Hingga ke pelosok-pelosok Indonesia timur, Sriwijaya Air terus menerus melakukan penemuan rute penerbangan dan penambahan rute.
Dalam perkembangannya, buat terus memajukan pelayanan terhadap bisnis penerbangan di Indonesia, maskapai penerbangan Sriwijaya Air melakukan perluasan ke Timur Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya rute baru Surabaya-Ternate PP, nan singgah di Manado. Kini perusahaan maskapai penerbangan ini menerbangkan kurang lebih 500.000 penumpang setiap bulannya.
Dalam satu tahun, jumlah pesawat nan dimiliki Sriwijaya Air bertambah rata-rata lima hingga delapan unit. Karyawannya juga dari tahun ke tahun semakin bertambah dan kini jumlah karyawan mencapai 4.500 orang. Jumlah karyawan nan cukup banyak ini menandakan Sriwijaya Air semakin maju.
Komitmen Keselamatan dan Kenyamanan
Sriwijaya Air termasuk dalam kategori satu buat syarat keselamatan. Hal ini memasukkan Sriwijaya Air dalam salah satu pemegang Air Operator Certificate (AOC) di bawah Civil Aviation Safety Regulation (CASR).
Dalam rangka menjaga kualitas armada, Sriwijaya Air bekerjasama dengan PT Aero Nusantara Indonesia (ANI) dan Garuda Maintenance Facility (GMF) buat melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin. Kedua provider tersebut memiliki baku perawatan dan pemeliharaan berstandar internasional.
Tim pemeliharaan tersebut terdiri atas tenaga ahli, baik dari dalam maupun luar negeri. Departemen teknik dan Departemen Quality Control memastikan bahwa semua armada Sriwijaya Air selalu dalam kondisi optimal sehingga kondusif dan nyaman buat melakukan penerbangan.
Hanggar dan peralatan khusus, serta komitmen dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan merupakan hal nan dipegang kuat oleh Sriwijaya Air. Keseriusan tim perawatan dan pemeliharaan Sriwijaya Air ini membuahkan hasil, yaitu dengan diraihnya pengharagaan dari Departemen Transportasi Indonesia pada 2008.
Insiden
Meskipun Sriwijaya Air menjaga kuat komitmen keselamatan dan kenyamanan penumpang, namun sekali dua kali insiden kecelakaan sempat mewarnai sejarah perjalanan Sriwijaya Air, meski insiden nan terjadi tergolong ringan sebab tak memakan korban jiwa.
Insiden nan sempat tercatat yaitu pada tanggal 27 Agustus 2008, Sriwijaya Air penerbangan 062 mengalami insiden kecil yaitu tergelincir pada saat akan mendarat di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin. Insiden ini terjadi dampak kerusakan pada sistem rem. Dilaporkan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pada tanggal 27 Januari 2010, Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Padang juga tergelincir di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Sriwijaya Air kembali tergelincir di Bandara Adisucipto Yogyakarta pada 20 Desember 2011 dengan kode penerbangan Sriwijaya Air SJ 230 PK-CKM rute Jakarta-Yogyakarta. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Penghargaan
Beberapa insiden kecil nan bersifat ringan sebab tak memakan korban jiwa nan pernah dialami Sriwijaya Air, masih menjadikan maskapai ini tergolong kondusif buat penerbangan. Itulah sebabnya perusahaan penerbangan ini mendapatkan penghargaan dalam hal keselamatan dari perusahaan Boeing.
Boeing memberi penghargaan Safety kepada Sriwijaya Air setelah melakukan audit dan pemeriksaan mendalam selama beberapa bulan. Para auditor menyimpulkan bahwa Sriwijaya Air kondusif melakukan penerbangan, mampu menjaga operasional pesawat, minim kecelakaan, dan memiliki manajemen nan bagus.
Penghargaan kepada Sriwijaya Air lainnya juga datang dari berbagai pihak dengan berbagai kategori, seperti ketepatan waktu, kualitas layanan nan memuaskan, dan sebagainya. Pertamina misalnya, perusahaan pemasok avtur ini menganggap Sriwijaya Air tepat waktu dalam administrasi pembelian avtur.
MarkPlus&Co juga pernah memberikan penghargaan kepada Sriwijaya Air pada 2008, tepat pada saat ulang tahun Sriwijaya Air nan kelima. Sriwijaya dinobatkan oleh MarkPlus&Co sebagai Indonesia Most Branded Service (IndoBSA), nan menujukkan bahwa kualitas layanan Sriwijaya Air memang memuaskan.
Cara Pemesanan dan Pembayaran
Ada beberapa cara nan dapat Anda lakukan buat memesan tiket Sriwijaya Air, yaitu sebagai berikut.
Internet Buka website Sriwijaya Air, www.sriwijayaair.co.id. Di halaman depan terlihat beberapa kolom, seperti Flight Search dan Retrieve Ticket . Isi kolom-kolom tersebut sinkron pilihan Anda, sinkron kebutuhan, dan sinkron dengan data diri nan sebenarnya. Kolom-kolom atau formulir ini akan memandu Anda step by step buat memudahkan Anda dalam memesan tiket sinkron tanggal, tujuan, dan bujet nan sinkron dengan Anda.
Pembayaran tiket dapat dilakukan melalui ATM BCA ataupun melalui klikBCA atau secara langsung dari internet. Jika melakukan pembayaran melalui ATM BCA, Anda harus memasukkan kode pemesanan nan telah Anda dapatkan pada saat melakukan pemesanan. Sementara itu, jika Anda memiliki klikBCA, silahkan pilih nama Sriwijaya Air dalam pilihan menu pembayaran E-commerce.
Agen tiket Anda juga dapat datang secara langsung ke agen-agen tiket resmi Sriwijaya Air. Di kawasan Jabodetabek, Sriwijaya Air memiliki kantor cabang di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok. Untuk info lebih jelas dan lengkap, silahkan Anda kunjungi website resmi Sriwijaya Air, www.sriwijayaair.co.id.
Call center Fasilitas call center 24 jam non-stop juga akan semakin memudahkan Anda dalam melakukan pemesanan tiket Sriwijaya Air. Silahkan hubungi nomor call center Sriwijaya Air di 021-6405566.
Travel agent Anda dengan mudah dapat menemukan agen perjalanan/ travel agent Sriwijaya Air di mana pun, hampir di seluruh penjuru negeri. Metode pembayaran tiap-tiap agen perjalanan dapat berbeda. Anda dapat menanyakan informasi lebih lengkap dan jelas kepada customer service dari masing-masing agen perjalanan pilihan Anda.
Pada 2012 ini, Sriwijaya Air bertekad semakin meningkatkan kinerja perusahaan dengan beberapa langkah strategis, antara lain membuka rute-rute baru, mendatangkan pesawat-pesawat baru, memberi sentuhan nan berbeda dalam layanan baru Sriwijaya Air, dan me refresh tampilan pesawat meski tak mengganti logo.
Rencananya, Sriwijaya Air akan membeli 12 unit pesawat Boeing 737-500, 5 unit pesawat Boeing 737-800, dan 5 Embraer E-190. Seperti apa kira-kira terobosan-terobosan baru nan akan dilakukan Sriwijaya Air? Kita lihat saja tanggal mainnya.