Sightseeing Kota Bandung

Sightseeing Kota Bandung

Kota Bandung , siapa nan tak kenal dengan kota nan berhawa sejuk, ibu kota provinsi Jawa Barat nan tersohor dengan aneka fashion dan masakan unik dan lezat? Kota Bandung terletak di dataran tinggi dengan taraf hunian nan lumayan padat walau belum sepadat Jakarta dan Surabaya. Seiring dengan pembangunan jalan tol Cipularang, denyut ekonomi kota Bandung pun lebih cepat dan dinamis.

Hal ini terlihat dengan penuh dan macetnya Kota Bandung ketika akhir pekan atau masa liburan tiba. Berduyun-duyun wisatawan domestik dari Jakarta dan sekitarnya memenuhi Kota Bandung terutama pada kawasan wisata belanja dan wisata alam. Sering pula terlihat wisatawan dari luar kota nan letaknya jauh dari Kota Bandung, seperti DIY atau Jawa Tengah bahkan dari Pulau Kalimantan.



Sejarah Penamaan Kota Bandung

Arti nama Kota Bandung sendiri terdiri atas berbagai pendapat. Salah satu pendapat mengatakan arti nama Bandung ialah diambil dari nama pohon nan dahulu banyak tumbuh di Kota Bandung, yaitu pohon Bandong nan memiliki nama latin Garcinia spec .

Pohon ini memiliki ketinggian maksimal sampai 15 meter, memiliki besar batang dengan diameter 20 cm. Pohon ini tak memiliki cabang dan dapat berumur sampai 30 tahun. Sementara itu, menurut sebuah buku nan ditulis oleh Haryoto Kunto, kata Bandung pada Kota Bandung diperoleh dari nama kampung Banong nan sekarang ialah kawasan Dago Atas.

Ada lagi pendapat lain nan menyatakan bahwa Bandung pada kota Bandung berasal dari bahasa Kawi nan memiliki arti perdamaian, persahabatan, bersama-sama, berdampingan, dan saling menolong.

Ditinjau dari sisi geologis, Kota Bandung dulunya ialah sebuah danau purba besar. Ketika genre Sungai Citarum di Padalarang terbendung oleh lahar Gunung Tangkuban Parahu nan meletus hebat sekitar 6000 tahun nan lalu. Hal ini mengakibatkan genre sungai Citarum purba terbendung oleh lahar Gunung Tangkuban Parahu, tepatnya genre di daerah Padalarang.

Selanjutnya, daerah antara Padalarang hingga daerah Cicalengka dan daerah Gunung Tangkuban Parahu sampai Soreang terendam. Daerah nan terendam ini sangat luas, dan terbentuklah danau besar nan selanjutnya dikenal dengan nama Danau Bandung purba. Cerita tentang Danau Bandung purba pun dicurigai ikut menyumbang nama terhadap Kota Bandung ini.

Kemudian sekitar 7000 - 8000 tahun sebelum Masehi, Danau Bandung mulai menyurut, proses penyurutan air danau ini berlangsung secara perlahan, bertahap sampai berabad-abad. Penyusutan nan memakan waktu sangat lama itu, pada akhirnya berakhir sebagai sebuah kota, Kota Bandung.

Lalu dari mana asal muasal penamaan nama Danau Bandung? Sekitar abad ke-17 berdiri sebuah pemerintahan, yaitu Kabupaten Bandung. Dari situlah danau besar tersebut mendapatkan nama "Bandung". Dan ini sekaligus menajdi cikal bakal penamaan kota Bandung.



Berdirinya Kota Bandung

Sekitar 1488, berdirilah Kerajaan Pajajaran nan ibu kotanya ialah Kota Bandung saat ini. Sekitar 1786, pada era kolonial Belanda dibangunlah sebuah jalan nan menghubungkan 4 kota sekaligus di Jawa Barat (saat ini) yaitu, Jakarta, Bogor, Cianjur, dan Bandung.

Ketika Gubernur Jenderal H. W. Daendels menerima perintah dari penguasa Belanda kala itu, Louis Napoleon, buat mengembangkan pertahanan di Pulau Jawa guna melawan Inggris. Maka dari itu, peningkatan pembangunan jalan di Pulau Jawa pun semakin tinggi. Hal ini berguna sekali buat mengirimkan logistik dan pengiriman barang-barang lain. Kehadiran penjajah juga serta merta menyumbang cerita dalam pembentukan kota Bandung.

Pada 28 September 1810, terbitlah besluit (atau SK pada zaman sekarang) tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Bandung ke Kota Bandung. Kemudian, pada 1906, Kota Bandung berubah status menjadi kotapraja atau Gemeente dalam bahasa Belanda.

Hal ini mengakibatkan pemerintahan Kota Bandung terpisah dengan Kabupaten Bandung. Kota Bandung pun menjadi semakin berkembang sebagai pusat pemerintahan, sosial, dan ekonomi.



Sightseeing Kota Bandung

Apakah Anda penggemar wisata belanja, kuliner, alam, olahraga, atau nan lainnya? Kota Bandung punya semua. Dengan suhu udara nan sejuk, Kota Bandung terus menjadi magnet bagi para penggemarnya buat datang dan datang lagi ke Bandung. Nah, jika Anda penggemar wisata belanja, loka manakah nan harus Anda tuju?



Wisata Belanja Kota Bandung

Jika kocek Anda tak terlalu tebal dan menginginkan kualitas serta harga barang nan sedang, beberapa destinasi berikut dapat Anda datangi.



1. Wisata Belanja Kota Bandung - Kings Shopping Center dan Kota Kembang

Dengan lokasi strategis di alun-alun Kota Bandung, Kings shopping centre bisa dengan mudah Anda akses baik memakai angkutan kota atau kendaraan pribadi. Pusat perbelanjaan ini menyediakan aneka garmen, tas, sepatu, dan aksesoris pelengkap penampilan dari jam tangan hingga syal, dari kalung hingga bandana dan topi serta ragam penunjang penampilan lainnya nan up to date dengan harga miring.

Kualitasnya pun tak terlalu mengecewakan (tergolong sedang). Hambatan terbesar kawasan belanja di Kota Bandung ini ialah macet, terutama di kala weekend tiba. Anda juga harap berhati-hati dengan copet nan suka berkeliaran di wilayah ramai ini.



2. Wisata Belanja Kota Bandung - Pasar Baru Trade Center Bandung

Pasar Baru Trade Center ini merupakan suatu pusat perbelanjaan serba ada nan dimiliki oleh Kota Bandung. Produk garmen sampai oleh-oleh dan pasar becek. Nah , di sini Anda harus memiliki kemampuan menawar nan baik, terlebih jika Anda berasal dari luar kota. Cobalah menawar sampai setengah harga dan jangan tunjukkan Anda sangat tertarik dengan barang nan sedang Anda incar.

Di samping itu, dengan ratusan kios-kiosnya dapat jadi barang nan sedang Anda incar ada di kios lain. Luangkan waktu Anda buat berkeliling di salah satu pasar terbesar di Kota Bandung ini.



3. Wisata Belanja Kota Bandung - Pasar Kaget Gasibu

Apa? Sebuah pasar kaget? Kualitas barang seperti apa nan dapat Anda bisa di sebuah pasar kaget? Wah , Anda harus berkunjung dulu ke pasar kaget Kota Bandung satu ini, barulah Anda dapat menjawab pertanyaan di atas.

Di pasar kaget Gasibu Kota Bandung ini, Anda dapat menjumpai segala jenis kebutuhan rumah tangga, anak, kantoran, remaja, manula, sekolah, dari makanan sampai pakaian, aksesoris sampai sepatu, bahkan mebel dan alat transportasi pun ada. Dengan harga sangat murah sampai sangat mahal juga tersedia. Tinggal bagaimana Anda mencocokkan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.

Anda lelah, lapar, dan haus? Puluhan tenda makanan dan minuman dari harga murah sampai sekelas cafe dan resto siap memanjakan selera makan Anda. Pasar kaget Gasibu ini akan semakin membuat Anda betah berlama-lama di Kota Bandung.



4. Wisata Belanja Kota Bandung - Kawasan Factory Outlet Dago dan R. E. Martadinata

Ingin belanja dengan suasana cozy dan berkelas nan tentunya sangat nyaman? Datang saja ke berbagai sebaran FO (Factory Outlet) nan berjejer sepanjang jalan Dago lalu berbelok ke arah jalan R. E. Martadinata (jalan Riau).

Tempat-tempat tersebut tentu hanya dapat Anda temui ketika berkunjung ke Kota Bandung. Uniknya, beberapa FO memiliki tema tersendiri. Misalnya nan mengkhususkan diri sebagai loka belanja kebutuhan kaum pria saja, wanita saja, anak, busana muslim, sampai tas, dan sepatu saja.

Kualitas barangnya pun cukup bagus dengan harga nan cukup beralasan. Hati-hati memilih barang nan sedang Anda incar sebab ada juga beberapa item nan dijual dengan kondisi stigma pabrik. Jangan sampai terjebak berbelanja di salah satu loka wisata belanja kota Bandung ini ya!



Wisata Alam Kota Bandung - Kawasan Wisata Lembang

Kota Bandung nan terletak di dataran tinggi, tentu kaya akan pemandangan alam pegunungan yang asri, hijau, dan sejuk. Salah satunya nan sudah sohor ialah kawasan Lembang. Terletak di utara Kota Bandung, Lembang memiliki suhu udara nan lebih dingin dibandingkan Kota Bandung.

Di sepanjang jalan Lembang nan terletak di Kota Bandung, kita bisa mengunjungi banyak sekali tempat-tempat rekreasi terutama buat keluarga. Misalnya saja, Teropong Bintang Bosscha. Ini ialah loka peneropongan bintang nan paling tua nan ada di Indonesia. Sejak diresmikan pada 1 Januari 1923, para penggiat bidang astronomi terus belajar dan menghasilkan berbagai karya di sini.

Saat ini, tiap tahunnya para pelajar dan penggemar astronomi selalu datang berkunjung ke Bosscha buat melihat langsung benda-benda langit dengan teropong luar biasa. Kota Bandung akan semakin ramai saja dengan kehadiran siswa-siswa tersebut.

Ada pula wisata petik strawberry. Dengan suhu udara nan dingin dan tanah nan gembur, strawberry bisa tumbuh dengan baik di Kota Bandung. Adapula kawasan penjualan aneka tumbuhan berbunga dan tanaman hias serta pertanian di Lembang, yaitu Cihideung.

Jika Anda berminat mencari aneka tanaman buat memperindah rumah, Cihideung ialah loka nan pas ketika ingin memilih aneka tanaman maupun membeli aneka kembang pangkas nan indah. Ada lagi kawasan pegunungan nan terkenal dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi, ditambah bentuk gunung nan seperti gunung terbalik, yaitu Tangkuban Parahu. Kawasan ini juga merupakan wisata andalan kota Bandung.

Kawah nan latif dan jalan nan menikung serta berbatu-batu di sekeliling kaldera justru menjadi estetika dan daya tarik tersendiri bagi loka wisata di kota Bandung ini. Anda ingin berburu oleh-oleh buat handai taulan dan teman-teman sekolah atau kantor? Anda bisa berkunjung ke Tahu Tauhid nan terkenal dengan tahu lembang nan khas; lembut dan padat.

Tidak hanya itu, aneka camilan khas Kota Bandung dan suvenir juga dapat Anda dapatkan di sini. Sedikit keluar dari kawasan Lembang, Anda akan menjumpai sumber mata air panas, Maribaya dan Ciater (Sari Ater).



Wisata Masakan Kota Bandung

Bagi Anda pecinta kuliner, jenis makanan apa nan paling Anda suka? Jangan khawatir, Kota Bandung juga terkenal dengan surganya makanan. Berikut ialah jenis makanan dan alamatnya nan sudah terkenal akan rasa dan kualitasnya.

Bagi pecinta nasi goreng, Kota Bandung memiliki beberapa loka nan menawarkan citarasa nasi goreng nan enak. Di antaranya:

  1. Nasi Goreng Abadi berlokasi di jalan Setiabudhi.
  2. Nasi Goreng Jalan Kresna.
  3. Nasi Goreng Ohar berlokasi di Pasar Baru Trade Center.

Bagi pecinta bakso tahu, Kota Bandung pun tak akan membiarkan Anda kelaparan. Berikut ini beberapa loka makan nan menjajakan bakso tahu atau siomay nan terkenal di Kota Bandung:

  1. Bakso Tahu Panghegar berlokasi di Jalan Holis.
  2. Bakso Tahu Kingsley berlokasi di Jalan Veteran.
  3. Bakso Tahu Saboga berlokasi di Jalan Wayang.

Pun dengan para pecinta batagor, Kota Bandung menyuguhkan tempat-tempat ini buat Anda:

  1. Batagor RIRI berlokasi di Jalan Burangrang.
  2. Batagor Ihsan berlokasi di Jalan H. Ihsan.
  3. Batagor 99 berlokasi di Jalan Pasirkaliki .

Berbagai Resto dan kafe di Kota Bandung juga dapat Anda temui. Di antaranya:

  1. Kafe Kampung Daun (menyediakan menu nasional dan internasional). Berlokasi di Jalan Sersan Bajuri km 4,7 No. 88.
  2. Villa Trinity Complex 2. The Peak (menu internasional). Berlokasi di Jalan Sersan Bajuri, Perumahan Giri Indah, Lembang.
  3. Kafe Halaman (menu nasional dan internasional). Berlokasi di Jalan Tamansari 924.
  4. Dago Tea House (menu nasional). Berlokasi di Jalan Bukit Dago Selatan 53.


Kota Bandung, Kota Macet?

Pada era 90'an, Kota Bandung masih merupakan kota sejuk nan menyenangkan. Udaranya dingin, polusi tak banyak, dan nan niscaya lapangan di beberapa loka masih lowong. Seperti, lapangan Tegallega, Gasibu, dan Alun-Alun Kota Bandung. Namun, seiring kemajuan zaman dan taraf kepadatan para pendatang, kota nan semula dingin dan asri ini mulai berubah panas, gersang, dan banyak polusi.

Pesatnya pembangunan menyebabkan banyaknya pohon nan ditebangi. Kota Bandung dalam sekejap menjadi kota nan gersang. Dahulu, pepohonan demikian mudah ditemukan di setiap ruas jalan. Namun, kini Anda harus pergi menuju paru-paru kota buat menikmati pepohonan rindang yang sejuk.



Paris van Java, Kota Parisnya Indonesia

Bandung memiliki nama lain, yaitu "Paris van Java" sebab Kota Bandung dianggap sebagai Parisnya Indonesia. Kita tahu bahwa Paris ialah kota mode dan terkenal dengan jalanan teraturnya.

Bandung, nan waktu itu lebih mengkhususkan diri pada fitur jasa dan mode pun, akhirnya mendapat klaim sebagai Paris van Java. Ditambah, kondisinya nan serbateratur dan indah, semakin miriplah dengan suasana Kota Paris yang indah.

Namun, ternyata hal tersebut hanya lintasan semata. Kota nan dahulu latif kini telah berubah menjadi kota nan kumuh. Terlalu banyak pendatang, ditambah banyak pula pembangunan, terutama buat pembangunan pusat perbelanjaan, telah menggilas berbagai huma usaha kecil. Kota Bandung kini penuh dengan mal.

Tingginya taraf pembangunan nan tak dibarengi dengan supervisi nan ketat malah membunuh beberapa ladang usaha rakyat kecil. Akhirnya, pembangunan tersebut pun hanya dinikmati kalangan pemodal besar. Paris van Java nan harusnya latif dengan perbedaan makna keteraturannya, berubah menjadi ketidakteraturan, serupa sekali dengan Kota Jakarta nan sudah mulai ditimpa berbagai masalah.



Bandung dan Kemacetan

Perhatikan Bandung, dahulu dan sekarang! Bandung dulu bebas macet. Oleh karena itu, banyak sekali jalan dua arah nan dapat dilalui dengan nyaman. Bila hendak ke mana-mana tak akan ditengarai macet nan berlebih. Namun, Bandung sekarang sudah mirip dengan Jakarta. Macet melanda jalan-jalan utama, terutama pada Sabtu dan Minggu. Di hari kerja pun dan di jam-jam sibuk, macet akan menghinggapi.

Kondisi Bandung tak senyaman dahulu dan tak sedingin dulu. Polusi bertebaran dengan cepat dan pepohonan juga hilang ditelan gelombang arus zaman. Pembangunan jalan sebagai alasan kuat buat menghilangkan pepohonan dan menambah stagnasi baru.

Memang, beberapa pembangunan jalan dimaksudkan buat memotong arus kemacetan, tetapi tetap menimbulkan stagnasi lain di beberapa titik. Ditambah, jumlah angkot nan angkanya makin meningkat. Mereka ialah para pengguna kendaraan kurang akan sikap hormat dan sopan santun di jalan raya. Berhenti sesukanya, jalan seenaknya. Ah, kapankah Bandungku kembali seperti dulu?