Pengintegrasian Tipe Budaya Politik

Pengintegrasian Tipe Budaya Politik

Tipe budaya politik pada setiap bangsa niscaya berbeda. Mereka memiliki ideologi nan berbeda tentang kehidupan budaya berpolitik. Disparitas tipe budaya politik nan dimiliki oleh negara nan satu dengan negara nan lain merupakan hal nan wajar. Mengingat setiap negara memiliki kepentingan nan berbeda.

Berbicara politik erat kaitannya dengan sistem dari sebuah pemerintahan. Karena sistem pemerintahan mempunyai pola dan tujuan buat menanamkan kekuasaannya dalam sebuah negara dan politik sebagai alat buat menanamkan kekuasaan itu. Nah, penanaman politik kekuasaan itulah nan disebut dengan tipe budaya politik suatu bangsa.

Tipe budaya politik nan dimiliki oleh negara berkembang sudah niscaya tak sama dengan sistem budaya politik di negara maju. Semuanya harus serba hati-hati, mengingat perkembangan merupakan proses nan riskan terhadap segala sesuatunya. Dalam proses perkembangan semua masih dalam proses memilih.

Menerapkan tipe budaya politik nan tak pas dan cenderung salah, justru akan semakin menghambat perkembangan negara tersebut. Sebaliknya, jika tipe budaya politik nan diterapkan tepat, bukan tak mungkin perkembangan sebuah negara akan menjadi lebih cepat.

Permasalahan ini kemudian menjadi pekerjaan rumah bagi para petinggi negara tersebut. Terutama mereka nan memang konsentrasi terhadap global politik. Menganalisa kehidupan sosial masyarakatnya kemudian memilah tipe budaya politik apa nan pas merupakan kewajiban mereka.



Tipe Budaya Politik - Bidang Politik

Pembagian tipe budaya politik dibedakan menjadi tiga bagian utama. Ketiga bagian tipe budaya politik tersebut terlebih dahulu dibedakan menjadi dua bagian, bidang politik dan sosial.



1. Tipe Budaya Politik - Sistem Politik Tradisional

Sistem politik tradisional dalam tipe budaya politik menitikberatkan bahwa kekuasan paling tinggi ada di tangan penguasa nan mempunyai kedudukan tertinggi dalam hierarki masyarakat. Misalnya, semua perintah ada di tangan raja. Contohnya ialah negara nan mempunyai sistem pemerintahan monarki.



2. Tipe Budaya Politik - Sistem Politik Transisi

Sistem politik transisi dalam tipe budaya politik ialah sebuah sistem politik masa peralihan dari sistem politik tradisional menuju sistem politik modern di mana dalam sistem ini semua keputusan dan kebijakan seorang penguasa harus mementingkan kepentingan rakyat atau kepentingan bersama. Seorang penguasa tak boleh memutuskan dengan berdasarkan kehendaknya sendiri, namun harus didiskusikan dengan para wakil rakyat nan mewakilili suara orang banyak.



3. Tipe Budaya Politik - Sistem Politik Modern

Sistem politik modern dalam tipe budaya politik ialah sebuah sistem politik nan meniktikberatkan kekuasaan ada di tangan rakyat. Iklim atau budaya politik semacam ini biasanya digunakan dalam negara-negara demokrasi, seperti Indonesia. Jadi pemengang pemerintahan dalam budaya politik modern ialah rakyat. Sistem politik modern ialah sebuah sistem paling paripurna dari ketiga sistem politik sebab semua keputusan didasarkan atas kehendak rakyat.

Membicarakan politik itu sangat luas, terlebih membicarakan tipe budaya politik . Karena pengertian dari politik sendiri ialah suatu cara bagaimana mendapatkan sesuatu. Itulah pengertian poitik secara luas. Bila kita simpulkan maka membicarakan sistem politik dapat kita dari dua sudut pandang, yaitu, sudut pandang budaya dan sudut pandang lembaga.



Tipe Budaya Politik - Bidang Budaya

Dilihat dari sudut pandang tipe budaya politik, budaya ialah pola tingkah laku individu. Dan orientasinya terhadap kehidupan politik nan berlaku dalam negaranya. Budaya politik bisa kita tengok dari konduite politik masyarakat antara mendukung dan antipati terhadap suatu partai politik eksklusif atau dukung mendukung antar kelompok masyarakat. Budaya politik masyarakat juga dipengaruhi oleh opini publik baik secara persuasif maupun provokatif.



1. Tipe Budaya Politik - Budaya Parokial

Budaya Parokial ialah tipe budaya politik nan terbatas pada wilayah eksklusif atau mempunyai daerah teritorial. Artinya masyarakat tak terlibat sedikit pun dalam global perpolitikan sebuah negara atau masyarakat tak terlibat dalam kebijakan pemerintahan.

Bahkan, dalam tipe budaya politik seperti masyarakat pada umumnya tak mempunyai pencerahan berpolitik. Sekali pun ada mereka akan menyerahkannya kepada pemimpin mereka buat mengambil keputusan.



2. Tipe Budaya Politik - Budaya Politik Kaula

Budaya politik kaula ialah tipe budaya politik nan mempunyai masyarakat sudah memiliki pencerahan dalam sebuah sistem politik pemerintahan. Namun, mereka masih belum mempunyai daya buat mampu berpartisipasi dalam perpolitikan negara sehingga mereka hanya dapat melihat outputnya saja tanpa dapat memberikan input terhadap sebuah kebijakan pemerintahan.



3. Tipe Budaya Politik - Budaya Politik Partisipan

Budaya politik partisipan ialah tipe budaya politik demokratis di mana masyarakat ikut aktif dalam kehidupan politik sebuah negara seperti pemilihan presiden nan dipilih oleh rakyat langsung. Jadi, setiap kebijakan pemerintah rakyat pun harus terlihat dalam mengambil kebijakan.



4. Tipe Budaya Politik - Budaya Politik Campuran

Budaya politik campuran maksudnya di setiap bangsa budaya politik itu tak terpaku kepada satu budaya, sekali pun sekarang banyak negara sudah maju, namun ternyata tak semuanya berbudaya partisipan, masih ada nan kaula dan parokial. Inilah nan kemudian disebut sebagai tipe budaya politik campuran.



Pengintegrasian Tipe Budaya Politik

Negara Indonesia ialah negera arsipelago nan terdiri atas berbagai suku bangsa dan bahasa. Namun, semuanya dapat melebur dalan satu kesatuan, yaitu bhineka tunggal ika sehingga kekhawatiran buat timbulnya konflik dapat kita redam dengan semangat pancasila. Inilah nan dinamakan konfigurasi subkultur. Tipe budaya politik dapat diterapkan pada permasalahan ini.

Tipe budaya politik di Indonesia dapat dikatakan Parokal Kaula, sebab tak semua masyarakat Indonesia terlibat dalam perpolitikan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pendidikan nan mereka dapat. Jadi, kebanyakan orang berpendidikan rendah cenderung apatis terhadap segala kebijakan pemerintah. Mereka berpikir nrimo sebagai orang rendahan.

Munculnya sentimen kedaerahan dalam hal swatantra sebab ikatan primordial di Indonesia masih sangat kuat. Sehingga mereka akan lebih mengutamakan daerahnya daripada daerah nan lain meskipun dalam satu kesatuan negara Indonesia. Tipe budaya politik nan dianut oleh Indonesia seolah menjadi pengikat itu semua.

Budaya Paternalisme masih juga berlaku di Indonesia, yaitu mengutamakan kepentingan pemimpin. Mungkin ini ialah warisan dari sebuah sistem pemerintahan nan pernah berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, yaitu ada istilah 'asal bapak senang'. Tipe budaya politik seperti inilah nan memacu semangat korupsi gotong royong di Indonesia.

Tipe budaya politik akhirnya melahirkan sebuah dilema. Dilema hubungan modernisme dengan tradisi. Indonesia masih kuat dengan tradisi, namun modernisme mulai muncul dan menggeser tradisi tersebut sehingga memunculkan sikap dilematis.



Tipe Budaya Politik - Budaya Politik di Indonesia

Harus diakui bahwa pengaruh kerajaan-kerajaan di Indonesia nan memegang kekuasaan politik Indonesia antik tak dapat lepas dengan mudah begitu saja. Pengaruhnya masih dirasakan hingga kini. Tipe budaya politik Indonesia pun sedikit banyak masih berkiblat pada arah nan sama.

Sebagai masyarakat dengan jumlah terbanyak di Indonesia, masyarakat Jawa secara tak langsung berperan menjadi pemegang kekuasaan. Kekuasaan nan dijalankan pun bersifat hirarkis. Sadar atau tidak, masyarakat Indonesia secara generik masih mengotak-ngotakkan status sosial masyarakat.

Hal tersebut secara tak langsung berpengaruh pada tipe budaya politik nan digunakan negara Indonesia. Kenyataan itu terlihat cukup jelas. Tercermin pada konduite para pemimpin dalam memandang siapa dirinya, dan siapa orang-orang disekitarnya.