Iman kepada Malaikat - Malaikat dan Tugasnya dalam Ajaran Islam

Iman kepada Malaikat - Malaikat dan Tugasnya dalam Ajaran Islam

Iman kepada malaikat bagi umat muslim merupakan bagian dari rukun iman sehingga absolut adanya. Tidak beriman kepada malaikat akan menggugurkan rukun iman dan dengan sendirinya akan gugur pula keimanannya. Dalam etimologi bahasa Arab, malaikat merupakan bentuk jamak dari kata malak nan artinya 'kekuatan'. Kata malak pula merupakan kata turunan dari al-alukah nan artinya 'risalah'.

Dalam teologi Islam, malaikat dibuat Allah Swt dari cahaya. Keterangan ini merujuk kepada salah satu hadits dari Muhammad saw nan berbunyi malaikat telah diciptakan dari cahaya.

Iman kepada malaikat sebagai bagian dari rukun iman, bagi umat Islam ialah percaya kepada penciptaan malaikat, keberadaan malaikat, tugas-tugas malaikat, dan hal-hal nan terkait dengan keberadaanya. Iman kepada malaikat bagi umat Islam menjadi sangat integral sebab seluruh wahyu dari Allah Swt kepada Muhammad saw nan kemudian menjadi Al-Quran disampaikan dengan perantaraan malaikat. Dengan demikian, apabila tak iman kepada malaikat, artinya tak percaya pula kepada seluruh isi Al-Quran sehingga tidak ada lagi keimanan pada hatinya dan dirinya.

Iman kepada malaikat artinya iman kepada makhluk Allah nan suci, teruji, dan tak pernah berbuat dosa. Malaikat dapat memiliki posisi seperti itu sebab dalam penciptaannya tak diberi potensi nafsu seperti halnya nan diberikan kepada manusia. Karenanya ketika malaikat bertastib, siang malam akan terus bertasbih.

Iman kepada malaikat artinya iman atau percaya dan merasa konfiden kepada malaikat termasuk kepada kondisi nan menyertainya. Hanya Allah nan mengetahui jumlah malaikat. Hal ini juga bagian dari iman kepada malaikat.

Malaikat diciptakan dari cahaya nan kudus dan ditakdirkan tak dapat dilihat oleh manusia. Namun demikian, manusia-manusia nan terpilih atas kehendak Allah Swt, dapat melihat sosok malaikat baik ketika menyerupai seorang kakek-kakek atau dalam wujud aslinya. Pada empiris ini pun, umat Islam harus percaya sebab bagian dari iman kepada malaikat itu sendiri.

Wujud malaikat diterangkan dalam Al-Quran Surat Faathir ayat 1 nan artinya kurang lebih adalah: " Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, nan menjadikan malaikat sebagai utusan buat mengurus majemuk urusan nan memiliki sayap, masing-masing ada nan dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa nan dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. "

Iman kepada malaikat artinya iman kepada wujud malaikat, tugas-tugas dan, keberadaanya baik terlihat maupun tak terlihat. Memperhatikan asal mula penciptaan antara manusia dengan malaikat, manusia nan diciptakan dari tanah sementara malaikat diciptakan dari cahaya, maka mustahil manusia dapat melihat secara langsung atau dengan mata telanjang melihat wujud malaikat. Hanya dengan iman kepada malaikat lah seorang nan beriman akan mampu melihat malaikat.



Iman kepada Malaiat - Beberapa Karakteristik Malaikat

Iman kepada malaikat artinya percaya pula pada ciri-ciri nan inheren pada diri malaikat sejak penciptaan pertama. Dalam beberapa keterangan dijelaskan bahwa malaikat itu tak akan pernah bertambah tua sebab memang terbuat dari cahaya nan tak terkena hukum kerusakan. Pada keadaan ini pula seorang muslim harus iman kepada malaikat sinkron dengan segala karakteristik dan kondisinya.

Sementara itu, dalam hal ibadah, malaikat melakukan ibadah bukan atas dasar inisiatif sendiri, melainkan semua itu sebab diperintah Allah Swt. Berbeda dengan jin dan manusia nan dilengkapi dengan akal pikiran dan nafsu sehingga buat melakukan ibadah kepada Allah tersebut harus melalui berbagai pertimbangan dan pilihan. Karena itulah Allah Swt lebih menyukai ibadah jin dan manusia daripada ibadahnya para malaikat. Pada keadaan malaikat seperti ini pun, seorang muslim harus tetap menyatakan keimannya, iman kepada malaikat sebab memang demikianlah keadaannya.

Beberapa karakteristik dan sifat dari malaikat nan harus diimani oleh muslim dan muslimat sebab merupakan bagian dari iman kepada malaikat, antara lain bahwa malaikat selalu bertasbih siang malam dan tak pernah berhenti. Malaikat itu selalu dalam keadaan suci. Berbeda dengan jin dan manusia nan ketika diciptakan telah dilengkapi dengan hawa nafsu. Malaikat juga sepanjang kehidupannya selalu taat kepada Allah. Inilah bagian dari iman kepada malaikat nan harus diyakini umat Islam.

Malaikat itu memiliki sifat malu, akan terganggu dengan anjing, patung, dan bau tak sedap. Malaikat juga diberi kemampuan buat berubah-ubah wujudnya atas kehendak Allah Swt tentu saja.



Iman kepada Malaikat - Malaikat dan Tugasnya dalam Ajaran Islam

Tak pernah ada nan tahu berapa banyak Allah Swtmenciptakan malaikat. Namun, berdasarkan Al-Quran dan hadits, bagi umat Islam, ada sejumlah malaikat nan wajib diketahui dan merupakan bagian dari rukun iman, yaitu iman kepada malaikat.

  1. Malaikat pertama nan wajib diketahui oleh umat Islam sebagai bagian dari iman kepada malaikat ialah malaikat Jibril. Malaikat Jibril merupakan pemimpin dari para malaikat nan jumlahnya tidak pernah diketahui. Tugas primer dari malaikat Jibril nan wajib diimani sebagai bagian dari iman kepada malaikat ini ialah menyampaian dan mengajarkan wahyu nan dibawa dari Allah Swt. Nabi Muhammad saw menerima wahyu pertama dari Allah Swt dengan perantaraan malakiat Jibril ketika berada di gua Hira pada saat sedang menyepi.

  2. Malaikat Munkar dan Nakir nan bertugas memeriksa setiap amal baik dan amal jelek dari manusia di alam barzakh, juga termasuk malaikat nan wajib diketahui sebagai bagian dari bukti rasa iman kepada malaikat.

  3. Lalu malaikat Ridwan nan bertugas menjaga pintu surga serta malaikat Malik nan menjaga pintu neraka, juga malaikat nan wajib diimani sebagai perwujudan iman kepada malaikat.

  4. Malaikat lainnya ialah malaikat Mikail nan bertugas membagikan rejeki kepada seluruh makhluk.

  5. malaikat Izaril nan bertugas mencabut nyawa setiap makhluk bernyawa dan malaikat Israfil nan bertugas meniup terompet pada saat datangnya waktu kiamat.

Semua ini harus diimani bila memang mengaku beriman kepada malaikat. Dalam sebuah hadits diterangkan juga tentang nama-nama malaikat nan harus diketahui sebagai perwujudan rasa iman kepada malaikat, antara lain malaikat nan bertugas menyiksa manusia berdosa ketika di dalam kubur. Nama malaikat ini disebut-sebut malaikat Zabaniah.

Ada pula malaikat nan diturunkan Allah Swt di negeri Babil, yaitu malaikat Harut dan Marut. Selain itu, ada malikat nan tugasnya mencari orang-orang nan sedang bertaubat, meminta ampun, dan berdoa dengan khusyuk dan ikhlas pada setiap bulan Ramadhan, yaitu malaikat Darda’il.

Malaikat nan sering diturunkan Allah Swt ketika kaum muslimin berperang ialah malaikat Jundullah atau tentara Allah. Ada pula malaikat nan tugasnya menetapkan masalah keberuntungan, ajal, menetapkan rezeki, dan menyertai pada perempuan nan hamil pada 4 bulan pertama nan dinami malaikat Arham.

Sebagai umat Islam, iman kepada malaikat ialah hal nan harus selalu senantiasa diyakini. Iman kepada malaikat merupakan bagian dari Rukun Iman. Itulah klarifikasi seputar iman kepada malaikat, termasuk di dalamnya tugas dan karakteristik malaikat.

Semoga artikel tentang iman kepada malaikat ini bermanfaat.