Jenis-jenis Hasil Karya Seni
Definisi Kesenian
Lantas pada tataran berikutnya, manusia dihadapkan pada istilah lain nan merupakan turunan dari istilah seni, yakni kesenian. Segala sesuatu nan berhubungan dengan penciptaan karya seni.
Secara harfiah definisi kesenian dapat diartikan sebagai hasil karya atau kecakapan seseorang dalam membuat dan atau mencipta sesuau nan indah. Ada dua elemen dasar dalam terminologi seni atau kesenian yaitu ”cakap” dan ”indah”.
Dewasa ini hasil seni, sekalipun dianggap sebagai akibat keunggulan daya cipta manusia, tapi tetap saja tak dapat secara langsung diterjemahkan maksud apa nan terkandung dalam sebuah karya seni tersebut. Seorang artis memiliki kaidah eksklusif nan tak semuanya dapat dipahami oleh masyarakat awam.
Hal tersebut semakin bertambah berjarak sebab hakikatnya dalam sebuah karya seni terkandung ide, rasa dan kepercayaan nan inheren pada diri seorang seniman.
Subjektivitas Artis dalam Kesenian
Seorang artis seolah-olah memiliki ruang pendapat sendiri ketika akan mengekspresikannya dalam bentuk sebuah karya seni. Sekalipun pada kenyataannya manakala seorang artis berkarya, ia terbebas dari pikiran-pikiran termasuk kaidah-kaidah bahwa kelak hasil karya ciptanya itu akan termasuk ke dalam karya seni.
Bagi seorang artis pada umumnya, melahirkan karya cipta sinkron dengan idealismenya lebih krusial daripada mengejar label-label seni tentang hasil karya ciptanya itu. Termasuk seni atau tidak, bagi seorang artis tidak akan menjadi soal.
Kesenian atau seni pada umumnya dibagi ke dalam empat kelompok, meliputi seni suara, seni rupa, seni mobilitas dan permainan tradisional. Pengelompokkan ini berdasarkan pada media nan dipergunakan seorang artis dalam mengekspresikan ide-idenya.
Menurut Herberth Read, definisi kesenian ialah sebuah proses usaha buat mencipta sesuatu bentuk nan melahirkan rasa bahagia dengan tetap berpatokan pada keindahan ketika proses penciptaannya itu.
Baik seni suara, sastra, seni gerak, seni rupa maupun permainan tradisional memiliki pesan-pesan eksklusif nan kadang menjadi idealisme senimannya. Dalam ukuran-ukuran standar, hasil karya cipta seseorang itu masih dapat diterjemahkan dengan bahasa umum.
Namun pada beberapa karya, hasil cipta artis itu tak lagi menggunakan ukuran-ukuran baku sehingga perlu perenungan atau proses kontemplasi buat dapat menyelaminya. Setidaknya berusaha melakukan pendekatan-pendekatan nan sifatnya menerka-nerka.
Sebuah lukisan sosok manusia nan dibuat eksperesif dan pada bola matanya hanya berwarna hitam sehingga seperti kosong tanpa mata, akan langsung mengingatkan orang pada lukisan-lukisan Jeihan, sebab itulah salah satu karakteristik utamanya.
Namun, tidak akan ada seorang pun tahu, tanpa pemberitahuan dari senimannya itu sendiri baik eksplisit maupun implisit, apa sebenarnya makna dari mata hitam tanpa bagian putih dan seperti kosong tanpa mata tersebut.
Begitu pula dalam seni lainnya seperti musik, seni gerak, rupa, dan permainan tradisonal. Itulah ide-ide nan melatarbelakangi terciptanya sebuah karya seni. Tapi sekali lagi, ketika seorang artis berkarya, ia tak pernah memikirkan apakah karyanya itu akan dikategorikan sebagai karya seni atau hanya sebatas seni keterampilan.
Jenis-jenis Hasil Karya Seni
Seperti nan sudah disebut di atas, kesenian merupakan sebuah ruang nan dapat digunakan oleh para artis buat mengungkapkan apa nan ada di dalam pikiran dan perasaan mereka melalui suatu karya. Berikut ialah ebberapa jenis hasil karya seni dalam global kesenian.
1. Seni Rupa Topeng
Topeng merupakan sebuah hasil karya seni nan pada awalnya diciptakan demi kepentingan alat upacara dan hiburan. Salah satu topeng nan dikenal di Jawa Timur ialah topeng madura, yakni topeng nan biasa digunakan buat pentas kesenian topeng dalang.
Dalam topeng madura, diceritakan sebuah kisah melalui penari nan tak berbicara sehingga obrolan nan terdapat di dalamnya dilakukan oleh dalang. Sementara itu, cerita nan dibawakan biasanya merupakan cerita Ramayana dan Mahabarata.
Jenis karya seni seperti ini termasuk ke dalam karya seni rupa nan lebih mementaskan rupa hasil karya cipta sang artis dibandingkan dengan unsur seni lainnya.
2. Seni Musik Angklung
Jenis kesenian nan sangat terkenal di seantero nusantara, bahkan sudah merambah ke wilayah internasional, ialah angklung. Karya seni nan termasuk ke dalam seni musik ini biasanya digunakan buat suatu pertunjukan. Pertunjukan nan dilakukan dapat pertunjukan spesifik seni angklung dapat juga pertunjukan seni musik atau seni suara nan diiringi oleh alunan musik angklung.
Alat musik angklung membutuhkan banyak orang buat dapat mendapatkan hasil gradasi nada nan bagus dan unik sehingga ketertarikan masyarakat akan seni angklung menjadi kian merebak hingga kini.
3. Seni Tari Jaipongan
Tari merupakan salah satu karya seni nan sangat disukai dan hampir seluruh suku adat di Indonesia memiliki tarian nan khas sinkron dengan wilayah mereka. Salah satu tarian nan telah menjadi karakteristik khas kesenian Indonesia ialah seni tari jaipongan. Tarian nan berasal dari Jawa Barat ini justru menjadi ikon negara Indonesia di global pariwisata dan kebudayaan Internasional.
4. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan merupakan salah satu seni nan menampikan hampir seluruh kesenian nan ada di Indonesia, yakni seni musik atau seni suara, seni rupa, dan seni tari.
Dalam seni pertunjukan, selalu ada seni rupa nan dipertunjukan, seni musik nan dialunkan sebagai bentuk pengiring pertunjukan, dan tarian buat mengiringi atau menceritakan kisah nan dipertunjukan.
Misalnya saja, seni pewayangan nan memberikan hiburan berupa seluruh bentuk karya seni. Boneka wayang sendiri terbuat dari bahan-bahan seni rupa nan sengaja dibuat buat memberikan rupa pada penikmat seni.
Sementara itu, dalam pertunjukannya, selalu ada musik nan mengiringi dalang saat penceritaan dimulai. Lantas tarian pun dimasukkan setelah atau sebelum pertunjukan wayang dimulai.
Dengan demikian, bisa ditarik simpulan bahwa berbagai ragam seni merupakan bagian dari definisi kesenian sehingga tak ada satu unsur kesenian pun nan tak terkait satu sama lain. Oleh karena itu, tak heran jika kesenian merupakan salah satu hal nan dapat menilai apakah suatu masyarakat memiliki nilai kebudayaan nan tinggi atau tidak.
Misalnya saja, dengan melihat banyaknya karya seni nan dihasilkan oleh masyarakat Indonesia, bisa dinyatakan pula bahwa negeri Indonesia ini memiliki ragam kebudayaan dengan nilai adiluhung.
Akan tetapi, peradaban nan datang tentu menuntut masyarakat buat senantiasa memelihara kebudayaan nan dimilikinya secara turun temurun agar tak hilang dampak modernisme nan menjalar di ranah kebudayaan nusantara.